Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Penyuluhan Pentingnya Minat Kewirausahaan Dalam Membentuk Karakter Mandiri Siswa Smk Insan Mulia dan SMP Azzuhriyah Kota Bekasi Vernia, Dellia Mila; Suprapto, Hugo Aries; Supandi, Agus
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2018): September
Publisher : MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.905 KB) | DOI: 10.31100/matappa.v1i2.103

Abstract

Rendahnya minat berwirausaha lulusan untuk merebut peluang pasar kerja lebih dominan dialami oleh siswa siswa SMK. Tingkat pengangguran tamatan SMK mencapai 25%. Kondisi ini merupakan tantangan dalam  pendidikan. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memang disiapkan untuk menghasilkan tenaga kerja yang memang sudah siap terjun dalam dunia kerja. Tujuan pengabdian masyarakat  untuk memberikan wawasan dan meningkatkan minat berwirausaha pada SMK mengetahui tentang kewirausahaan. Penerapan jiwa aplikasi wirausaha ini bagi siswa SMK masih dirasa sulit, karena pendidikan yang mereka tempuh kadang secara mental mereka belum siap untuk masuk ke dunia wirausaha. Dalam mengembangkan jiwa wirausaha ini diperlukan minat yang tinggi. Minat siswa yang mantap dalam berwirausaha akan mendorong siswa tersebut untuk berani dalam berwirausaha, karena dengan minat ini siswa merasa mempunyai kekuatan dan kemampuan yang menghantarkannya menjadi wirausaha yang sukses. Namun di sisi lain,  jika siswa itu tidak mempunyai minat untuk berwirausaha, maka siswa itu akan takut untuk mengembangkan keterampilannya dan tidak bisa akan menjadi wirausaha yang sukses. Dalam mengembangkan jiwa wirausaha di siswa SMK, tidak hanya pendidikan keterampilan yang dibutuhkan faktor lain yang tidak kalah menarik adalah pengenalan materi tentang kewirausahaan yang memang sangat dibutuhkan oleh siswa SMK.
Faktor-Faktor Kualitas Pelayanan yang Mempengaruhi Persepsi Wisatawan Museum Bank Indonesia Vernia, Dellia Mila; Wulansari, Lusiana
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 2 No 2 (2020): Jurnal ALTASIA (Edisi Khusus) - Acceptance
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.293 KB)

Abstract

Ada banyak museum di Jakarta, salah satunya yaitu Museum BI yang menempati gedung BI yang berlokasi di kota Tua, Jakarta. Museum BI memiliki nilai sejarah tinggi bagi bangsa Indonesia, khususnya untuk perkembangan sejarah keuangan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor kualitas pelayanan yang dapat mempengaruhi persepsi wisatawan museum Bank Indonesia. Faktor tersebut terdapat pada lima dimensi kualitas pelayanan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi reliability, responsiveness, competence, access dan communication yang ditanyakan kepada responden dengan menggunakan kuesioner di museum BI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan jenis penelitian seperti wawancara, observasi, kuesioner atau angket dan juga literatur. Total responden sebanyak 37 responden. Hasil studi menunjukkan bahwa dimensi competence  merupakan dimensi faktor kualitas pelayanan yang memiliki persepsi rendah dari wisatawan, sementara dimensi responsivess merupakan faktor kualitas pelayanan yang memiliki persepsi nilai tertinggi. Dimensi reliability museum BI memiliki kekonsistensian kerja diatas rata-rata, dimensi responsiveness menunjukkan bahwa pelayanan yang diberikan sudah memberikan pelayanan terbaik pada wisatawan, dimensi competence menyatakan bahwa masih diperlukan peningkatan kompetensi terkait produk dan performance meningkat, dimensi access menunjukkan bahwa ada kemudahan dalam memahami informasi yang disampaikan, dan dimensi communication menunjukkan bahwa museum BI dapat dijadikan tempat referensi sumber pengetahuan akan sejarah keuangan yang terjadi di Indonesia. Secara keseluruhan kelima dimensi kualitas pelayanan dalam studi ini dipersepsikan sangat baik oleh para wisatawan dengan hasil rata-rata tiga koma sembilan dua (skala lima).
PERAN PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DALAM RANGKA MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN NASIONAL YANG BERSIH DARI KORUPSI Supandi, Agus; Vernia, Dellia Mila
RESEARCH AND DEVELOPMENT JOURNAL OF EDUCATION Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v1i2.1414

Abstract

Abstrak : Pemerintah Indonesia pasca Reformasi 1998 dalam melaksanakankegiatan Pembangunan Nasional mendambakan terciptanya pemerintahan yangbersih dan kuat namun hingga saat ini masih jauh dari harapan karena faktorkorupsi masih menjadi hantu yang menakutkan dalam kegiatan pembangunankita. Pembangunan Nasional yang pada prinsipnya merupakan pembangunanmanusia Indonesia seutuhnya dalam arti tidak hanya mengejar faktor lahiriah saja melainkan adanya keselarasan, keserasian dan keseimbangan dengan faktor batiniah. Yang menjadi perhatian dalam hal ini adalah pentingnya faktorpendidikan terutama pendidikan anti korupsi. Pendidikan Anti Korupsi sebagaitonggak awal dalam kehidupan bermasyarakat, sudah sepantasnya mempunyaiperan yang cukup besar dalam pencegahan korupsi agar pembangunan yang akan dan sedang berlangsung dapat berjalan sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 yaitu memberikan kesejahteraan kepada seluruh rakyat Indonesia.Korupsi telah menghancurkan segalal ini kehidupan baik politik, ekonomipemerintah, hukum dan tatanan sosial kemasyarakatan. Salah satu agendaPemerintahan Indonesia adalah pemberantasan korupsi yang sudah masukkedalam kejahatan luar biasa “extra ordinary crime“ dan sudah sepantasnyamenjadi musuh bersama rakyat Indonesia.Kata kunci : pembangunan nasional, pendidikan, korupsi
Sosialisasi Dan Pembekalan Strategi Pemasaran Produk Olahan Pisang Pada Siswa Pondok Dellia Mila Vernia; Sigit Widiyarto; Dwi Narsih; Mu'thia Mubasyira; Leni Tiwinyanti
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 4 No 1 (2020): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.451 KB) | DOI: 10.37859/jpumri.v4i1.1919

Abstract

Marketing strategy is very important in business processes. This process is the final process of a production. Community service activities are carried out in the rice fields of Ciputat sub-district, South Tangerang, West Java. This activity focuses on empowering orphanage students, especially in the provision of effective marketing methods, it is hoped that pondok students have an interest in entrepreneurship. The number of participants was 26 children. The activity will take place from the beginning of December 2019 until March 2020. The implementation method is used with counseling, mentoring and program evaluation. Achieved results: students can independently market products according to target sale, students know the market share, and can use online marketing.
Faktor-Faktor Kualitas Pelayanan yang Mempengaruhi Persepsi Wisatawan Museum Bank Indonesia Dellia Mila Vernia; Lusiana Wulansari
Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 2 No 2 (2020): Jurnal ALTASIA (Edisi Spesial Seminar Nasional Pariwisata)
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/altasia.v2i2.546

Abstract

Ada banyak museum di Jakarta, salah satunya yaitu Museum BI yang menempati gedung BI yang berlokasi di kota Tua, Jakarta. Museum BI memiliki nilai sejarah tinggi bagi bangsa Indonesia, khususnya untuk perkembangan sejarah keuangan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor kualitas pelayanan yang dapat mempengaruhi persepsi wisatawan museum Bank Indonesia. Faktor tersebut terdapat pada lima dimensi kualitas pelayanan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi reliability, responsiveness, competence, access dan communication yang ditanyakan kepada responden dengan menggunakan kuesioner di museum BI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan jenis penelitian seperti wawancara, observasi, kuesioner atau angket dan juga literatur. Total responden sebanyak 37 responden. Hasil studi menunjukkan bahwa dimensi competence merupakan dimensi faktor kualitas pelayanan yang memiliki persepsi rendah dari wisatawan, sementara dimensi responsivess merupakan faktor kualitas pelayanan yang memiliki persepsi nilai tertinggi. Dimensi reliability museum BI memiliki kekonsistensian kerja diatas rata-rata, dimensi responsiveness menunjukkan bahwa pelayanan yang diberikan sudah memberikan pelayanan terbaik pada wisatawan, dimensi competence menyatakan bahwa masih diperlukan peningkatan kompetensi terkait produk dan performance meningkat, dimensi access menunjukkan bahwa ada kemudahan dalam memahami informasi yang disampaikan, dan dimensi communication menunjukkan bahwa museum BI dapat dijadikan tempat referensi sumber pengetahuan akan sejarah keuangan yang terjadi di Indonesia. Secara keseluruhan kelima dimensi kualitas pelayanan dalam studi ini dipersepsikan sangat baik oleh para wisatawan dengan hasil rata-rata tiga koma sembilan dua (skala lima).
PELATIHAN PEMBUATAN BUSSINESS MODEL CANVAS GUNA PENINGKATAN SKILL ENTERPRENEUR DI SMK Lies Sunarmintyas; Dellia Mila Vernia; Siti Alifah
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): Edisi Januari
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.988 KB) | DOI: 10.32493/al-jpkm.v1i1.4004

Abstract

In this globalization era, the mindset of many people has changed, which originally competed to become employees, now many aspire to become entrepreneurs (entrepreneurs). But after they jumped in and tried it, there were many obstacles / obstacles that they experienced as entrepreneurs. As an example of difficulties in the field of consumer segmentation, availability of raw materials, capital and other problems. Therefore, in dealing with these problems training is needed in making proposals with the Business Model Canvas (BMC). The purpose of making the model is to anticipate if it finds difficulties in the business so that it can be overcome immediately. The BMC describes what businesses are being built / carried out thoroughly from various aspects. As a next step, many things that start-up entrepreneurs have never thought of will be summarized in the complete business model. The problems faced by vocational students include knowledge and counseling about entrepreneurship and interest in becoming entrepreneurs. The method used in the implementation of activities is observation, direct interviews, counseling and carrying out demonstrations in front of students. The purpose of community service activities is to provide benefits for Siswak SMK on entrepreneurship and provide understanding and training for vocational students about Business. Model Canvas (BMC). The results achieved are students get knowledge about BMC and are able to plan business with BMC models.Keywords: Bussiness Model Canvas( BMC), SMK Student, Enterpreneur
PENGEMBANGAN BISNIS INDUSTRI KREATIF BIDANG FESYEN DENGAN PENDEKATAN EKSPOR UNTUK MEMPERKUAT PEREKONOMIAN NASIONAL Dellia Mila Vernia
JABE (Journal of Applied Business and Economic) Vol 2, No 2 (2015): JABE
Publisher : UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.933 KB) | DOI: 10.30998/jabe.v2i2.1459

Abstract

This research aims to determine the development of creative industry fields of fashion, creative industries business role in the economy, barriers encountered, how to develop a strategy, the benefits of the Internet for business development of creative fields of fashion industry, and know the role of government. The method used is a qualitative descriptive study literature. According to writing shows that fashion in Indonesia is still influenced by the culture of Europe and Asia,  today, especially from Korea. The creative industry has a role as the fashion field into potential industry and featured contributor to GDP for Indonesia and also as an employer. Barriers facing them in terms of human resources and technology. Strategy for business development among others, to develop human resources and strengthen a strong and competent production with better technology. Benefits include internet creates for the customer base and product and market analysis. The role of government regulations that could make them a conducive business environment and facilitate the creation of a local trend.
PENGENALAN KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA SMP Siti Wahyuni; Dellia Mila Vernia; Hermanto Hermanto; Mu'thia Mubasyira; Adhis Darussalam Pamungkas
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.2390

Abstract

Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat adalah agar peserta didik memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan media sosial untuk belajar melatih jiwa kewirausahaan yang kreatif dan mandiri. Lokasi pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini berada di MTs Nurul Hikmah, kota Bekasi (Jawa Barat). Target dalam pengabdian masyarakat ini adalah peserta didik kelas VII yang berjumlah 45 peserta. Metode yang digunakan adalah observasi, wawancara, penyuluhan dan demontrasi. Setelah berdiskusi dengan pihak sekolah dan wali murid, pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan melalui aplikasi Zoom Meeting karena masih dalam situasi pandemi Covid 19. Berdasarkan pelatihan yang telah dilaksanakan diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Peserta memiliki antusias tinggi dan kemauan yang kuat untuk menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai media sosial dan berbagai aplikasi online shop; 2) Peserta memiliki minat dan keinginan untuk mengembangkan jiwa kewirausahaian melalui media sosial dan aplikasi online shop; 3) Peserta mempunyai motivasi dengan berjualan online dapat menambah uang saku, membantu orang tua serta keinginan menjadi seorang entrepreneur.
Pengaruh Metode Cooperative dan Self Confidence Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa SMA Kota Bekasi Lies Sunarmintyas; Dellia Mila Vernia
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 5 No 2 (2019): JURNAL ILMIAH WAHANA PENDIDIKAN
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.623 KB)

Abstract

An entrepreneur or entrepreneur is a person who is responsible for a business by bearing the risk of profit or loss. Entrepreneurs can be classified into two groups, namely business entrepreneurs (business entrepreneurs) and social entrepreneurs (social entrepreneurs). The main difference between them lies in the use of profits. For business entrepreneurs the benefits will be utilized for business expansion, while for social entrepreneurs the profits gained (in part or in whole) are reinvested in community empowerment. But the number of entrepreneurs is still below 2 percent of Indonesia's total population of 260 million. This research is using experimental method. Data is taken from vocational students. The purpose of this study is to find out the effect of Cooperative Learning Method and self confidence on the interest in entrepreneurship in Bekasi's Future Gate High School students. The results showed that, there was no significant effect of cooperative method and self confidence together on the interest in entrepreneurship and there was an effect of self confidence in the interest in entrepreneurship, and there was a significant effect of cooperative methods on entrepreneurial interest.
Peranan Kompetensi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Dellia Mila Vernia; Loecita Sandiar
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 6 No 2 (2020): JURNAL ILMIAH WAHANA PENDIDIKAN
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.893 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.3737979

Abstract

The existence of humans in organizations has a very vital position, organizational success is largely determined by the quality of the people who work in it. organizations are not only able to provide satisfying services but are also oriented to values, so organizations can achieve maximum performance in the process of achieving it. Consequently, organizations need human resources who have unique skills and abilities in accordance with the organization's vision and mission. Competency-based human resource development is carried out in order to provide results that are in accordance with the goals and objectives of the organization with established performance standards. The phenomenon that occurs in the field shows that the ability of human resources is still limited, this is evidenced by the existence of workforce data whose education level does not match the type occupation. In performance management, competence plays a role in individual behavior in adjusting work properly. Therefore it is felt necessary to explore more about the role of human resource competencies to create job satisfaction and improve employee performance in the company