Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Usulan peningkatan kualitas pelayanan menggunakan model retail service quality Shanti Kirana Anggraeni; Elsa Aulia Hayati
Journal Industrial Servicess Vol 7, No 1 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v7i1.12172

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk melihat kesesuaian antara tingkat kepentingan layanan yang diberikan terhadap tingkat kepuasan pelanggan. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui prioritas dimensi dan sub dimensi pelayanan yang harus mendapat perbaikan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Dimensi dan sub dimensi diadaptasi dari model Retail Service Quality dan metode pengukurannya adalah metode Gap Score Retail Service Quality. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka didapatkan kesimpulan bahwa prioritas dimensi yang harus mendapat perbaikan dimulai dari dimensi personal interaction (-0.806), problem solving (-0.633), physical aspect (-0.500), reliability (-0.470), serta dimensi policy (-0.238). Selanjutnya, dari 24 subdimensi, 5 besar prioritas sub dimensi yang harus diperbaiki adalah tersedia toilet yang bersih dan nyaman (-1.050), karyawan menunjukan rasa perhatian terhadap pelanggan (-0.975), karyawan melayani keluhan pelanggan dengan cepat (-0.925), karyawan memberikan respon yang cepat tanggap dalam melayani kebutuhan pelanggan (-0.900), dan pemberitahuan mengenai program promosi melalu social media (-0.850).
Strategi Penguatan Sistem Inovasi Unit Pengolahan Ikan di Provinsi Banten Shanti Kirana Anggraeni; Muhammad Syamsul Ma arif; Sukardi Sukardi; Sapta Raharja
Journal Industrial Servicess Vol 6, No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/62018

Abstract

Unit Pengolahan Ikan (UPI) di Provinsi Banten dituntut untuk menjadi mapan dan berdaya saing, dan hal tersebut dapat dicapai melalui sistem inovasi. Kekuatan dan kultur lokal yang unik dan berbeda-beda perlu dipertimbangkan dalam membangun sistem inovasi. Untuk itu dibutuhkan strategi inovasi, yaitu suatu kebijakan strategis dalam rangka peningkatan daya saing, yang berfokus pada potensi terbaik setempat dan terbuka pada ide-ide kreatif yang bermanfaat. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh model strategi penguatan sistem inovasi pada unit pengolahan ikan di Provinsi Banten, dan metode yang digunakan adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner pada 10 (sepuluh) orang pakar yang mewakili unsur akademisi, pemerintah, industri, dan masyarakat. Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa strategi prioritas penguatan sistem inovasi unit pengolahan ikan di Provinsi Banten adalah memperkuat kerjasama antar aktor inovasi (0.407), diikuti oleh strategi meningkatkan pemanfaatan teknologi inovasi (0.311), dan strategi meningkatkan kapabilitas inovasi sumber daya manusia pada sistem inovasi UPI (0.282).
Mengukur Indeks Kepuasan Masyarakat dan Menentukan Prioritas Perbaikan Melalui Potential Gain In Customer Value (Studi Kasus: Samsat Kota Cilegon) Puput Puspitasari; Shanti Kirana Anggraeni; Nuraida Wahyuni
Journal Industrial Servicess Vol 1, No 1 (2015): Oktober 2015
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.844 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v1i1.294

Abstract

Pelayanan publik di mata masyarakat selama ini dianggap belum sesuai harapan. Masalah yang masih sering terjadi pada proses pelayanan publik antara lain mengenai lamanya waktu pelayanan, prosedur pelayanan yang berbelit-belit, fasilitas pendukung pelayanan yang masih kurang dan masih banyak lagi. Dari masalah yang sering timbul tersebut akhirnya timbul pandangan-pandangan di masyarakat yang menganggap bahwa semua urusan yang berkaitan dengan pemerintah pastisulit dan memakan banyak waktu. Pelayanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) merupakan salah satu instansi pelayanan publik yang melayani berbagai keperluan masyarakat berkenaan dengan administrasi kendaraan bermotor. Setiap tahunnya kantor bersama SAMSAT Kota Cilegon selalu melakukan pengukuran kepuasan pelanggan yang dalam hal ini adalah para wajib pajak menggunakan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Namun pengukuran tersebut hanya sebatas untuk mengetahui bagaimana tingkat kepuasan para wajib pajak dan belum ada penelitian lanjutan mengenai atribut-atribut apa yang harus diperbaiki. Oleh karena itu tujuan penelitian ini yaitu mengukur IKM dan menghitung bobot masing-masing atribut menggunakan metode Potential Gain In Customer Value (PGCV). Hasilnya, IKM SAMSAT kota Cilegon adalah 79.3, prioritas perbaikan adalah kesopanan dan keramahan petugas dalam memberikan pelayanan. 
STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING USAHA KECIL MENENGAH BERBASIS OLAHAN IKAN DI INDONESIA : SUATU TINJAUAN Shanti Kirana Anggraeni; Mohamad Syamsul Maarif; Sukardi Sukardi; Sapta Raharja
Journal Industrial Servicess Vol 3, No 1c (2017): Oktober 2017
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v3i1c.2106

Abstract

Dalam menghadapi persaingan global, dibutuhkan perencanaan yang baik agar Indonesia yang memiliki ukuran pasar yang paling tinggi serta didukung dengan pasar tenaga kerja yang cukup tinggi tidak hanya menjadi target pasar, tapi juga dapat berperan sebagai pelaku. Meskipun dalam pencapaian jumlah produk olahan perikanan Unit Pengolahan Ikan (UPI) mengalami peningkatan setiap tahunnya, tetapi dalam pelaksanaannya ditemui berbagai permasalahan, antara lain ketersediaan bahan baku yang tidak dapat diperkirakan (bahan baku tersebut dipengaruhi oleh cuaca, musim, sumber daya ikan dan impor bahan baku ikan), penerapan jaminan mutu yang masih belum optimal, serta sarana dan prasarana pengolahan masih terbatas, khususnya di UPI skala UKM. Review ini bertujuan untuk mengetahui berbagai strategi pengembangan UKM agar menghasilkan UKM UPI yang mempunyai keunggulan kompetitif. Dari hasil review bebrapa penelitian, diketahui berapa strategi, riset dan analisis yang memungkinkan untuk di kaji, yaitu pengembangan dengan mengintegrasikan teori RBV dan MBV, pengembangan berdasarkan pendekatan sistem, pengembangan strategi teknologi dan inovasi, serta pengembangan berdasarkan prospektif bidang usaha tersebut di masa depan. 
Pengaruh quality of work life selama masa pandemi Covid-19 terhadap produktivitas pegawai negeri sipil wanita di kota Cilegon Evi Febianti; Nuraida Wahyuni; Shanti Kirana Anggraeni; Bobby Kurniawan
Journal Industrial Servicess Vol 7, No 1 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v7i1.12356

Abstract

Kualitas kehidupan kerja atau Quality of Work Life (QWL) yang baik sangat penting dimiliki oleh sumber daya manusia di tempat ia bekerja. Semakin QWL seseorang baik, semakin baik pula performanya dalam bekerja. Kondisi pandemi yang telah dirasakan selama lebih dari satu tahun, sedikit banyak mempengaruhi QWL dengan adanya kebijakan work from home (WfH). Kondisi ini diduga dapat mempengaruhi produktivitas pegawai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung pengaruh QWL terhadap produktivitas. Metode yang digunakan adalah analisis regresi linear. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan pegawai negeri sipil (PNS) wanita di kota Cilegon sebagai respondennya.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara QWL terhadap produktivitas PNS wanita di kota Cilegon. Model regresi yang didapatkan adalah Y = 30,81 + 0,614 artinya, ada pengaruh positif antara QWL dengan produktivitas, setiap peningkatan 1 satuan unit QWL akan meningkatkan sebesar 0,614 produktivitas. Ketika QWL bernilai nol, maka nilai produktivitas adalah 30,81. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara QWL terhadap produktivitas di lingkungan pemerintahan kota Cilegon. Hal ini dapat menjadi perhatian pemerintah kota Cilegon terhadap PNS wanita selama masa pandemi.
Importance-performance analysis untuk pemetaan indikator kepuasan kerja karyawan industri komponen otomotif di masa pandemi Nuraida Wahyuni; Shanti Kirana Anggraeni; Triwin Rushliana Ambarwaty
Journal Industrial Servicess Vol 7, No 2 (2022): April 2022
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v7i2.14455

Abstract

Kondisi di awal pandemi akibat penyebaran virus corona, menyebabkan adaptasi pada dunia industri manufaktur, khususnya industri komponen otomotif. Salah satu fungsi pokok perusahaan yaitu sumber daya manusia, juga merasakan dampak nyata adaptasi di kondisi ini. Beberapa perusahaan harus beradaptasi dengan melakukan pemutusan kerja. Namun masih banyak perusahaan yang mempertahankan karyawan dengan pertimbangan retensi karyawan terbaik. Kepuasan kerja karyawan merupakan salah satu cara untuk mengelola retensi karyawan. Oleh karena itu, menghitung indeks kepuasan kerja karyawan menjadi relevan sebagai langkah awal untuk mengelola retensi karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa indeks kepuasan kerja karyawan di sebuah industri pembuat komponen otomotif. Metode pengambilan data adalah dengan memberikan kuesioner tertutup pada karyawan tentang kepuasan kerja selama masa pandemi. Pengolahan data dilakukan untuk mengetahui indeks kepuasan karyawan (IKK) dan analisisnya menggunakan importance-performance analysis (IPA). Hasil penelitian didapatkan IKK adalah 86,018% artinya karyawan merasa puas dalam bekerja. Hasil IPA menyatakan kepuasan terhadap pengawasan kerja, hubungan industri, dan lingkungan kerja sudah sangat baik. Perusahaan berusaha menerapkan protokol kesehatan yang jelas dan ketat. Sedangkan kepuasan terhadap pendapatan dirasa masih kurang baik, namun karyawan dapat menerima di tengah kondisi ini di mana banyak perusahaan lain yang harus melakukan pemutusan kerja.
Pengaruh Motivasi, Pengembangan Karir, dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Metode Structural Equation Modelling Audra Bianca; Putiri B. Katili; Shanti Kirana Anggraeni
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 2 No. 3 November 2014
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.446 KB)

Abstract

Globalisasi mengakibatkan adanya perubahan dengan tuntutan tertentu pada tenaga kerja seperti dalam hal penguasan teknologi baru, waktu yang lebih ketat, perubahan tuntutan terhadap hasil kerja serta perubahan dalam peraturan kerja dan lain lain dapat menimbulkan suatu situasi yang menekan tenaga kerja yang bersangkutan. Kesuksesan suatu perusahaan berbanding lurus dengan seberapa bagus performa karyawanyang bekerja didalamnya. Untuk memperoleh karyawan yang loyal terhadap perusahaan perlu usaha dari perusahaan dalam memenuhi kebutuhan karyawannya. Agar perusahaan dapat mengetahui strategi yang tepat untuk mencetak performa karyawan yang baik, perusahaan harus mengetahui kepuasan kerja karyawannya, salah satunya melalui motivasi dan pengembangan karirnya. Maka dari itu dibutuhkan analisa mengenai pengaruh motivasi, pengembangan karir, dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyaan. Structural equation modeling merupakan suatu teknik analisis faktor dan analisis lintasan dari model persamaan struktural. Dalam penelitian ini, SEM digunakan untuk menganalisa pengaruh antara motivasi, pengembangan karir, dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Secara teoritis terdapat hubungan dianatara masing-masing variabel ini. Adapun penelitian ini menggunakan software LISREL versi 8.8 dengan estimasi maximum likelihood dan confirmatory factor analisis. Hasil yang didapat dari nilai t-value semua menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dari masing-masing varibel yang diukur. Setelah dilakukan modifikasi syntax, maka didapatkan kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan baik dalam hubungan antara motivasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja dengan nilai muatan faktor standar 0.53 dan 0.3,motivasi dan pengembangan karir terhadap kinerja karyawan dengan nilai muatan faktor standar 0.24 dan 0.56, dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan dengan nilai muatan faktor standar 0.31.
Penilaian kemampuan teknologi pengolahan sampah kertas menggunakan teknometrik dan analytical hierarchy process (AHP) Shanti Kirana Anggraeni; Nuraida Wahyuni; Bernard Christoper Sutjiadi
Journal Industrial Servicess Vol 8, No 1 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v8i1.14450

Abstract

PT. XYZ merupakan perusahaan yang mengelola sampah kertas sebagai pemasok bagi pabrik kertas. Pihak manajemen ingin memaksimalkan teknologi yang dimilikinya dengan terlebih dahulu melakukan penilaian kemampuan teknologi pada perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan teknometrik dan metode Analytical Hierarchy Process. Hasil penelitian menunjukkan kontribusi komponen technoware, humanware, infoware dan orgaware secara berturut-turut yaitu, 0.76, 0.62, 0.61 dan 0.72. Adapun intensitas kontribusi komponen teknologi secara berturut-turut yaitu 0.32, 0.08, 0.11 dan 0.49, sehingga didapatkan nilai koefisien kontribusi teknologi sebesar 0.713 yang menandakan bahwa PT. XYZ tergolong kedalam perusahaan dengan kemampuan teknologi sangat baik. Meskipun telah tergolong sangat baik namun perusahaan tetap perlu melakukan perbaikan pada komponen yang memiliki kontribusi rendah yaitu komponen humanware dan infoware. Adapun rekomendasi yang diberikan yaitu mengadakan pelatihan bagi para karyawan dan menyediakan informasi mengenai cara perbaikan mesin dan alat-alat yang digunakan.
Risk management analysis in electrochlorination plant using House of Risk Shanti Kirana Anggraeni; Nuraida Wahyuni; Desi Ramdhani
Journal Industrial Servicess Vol 8, No 2 (2022): October 2022
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v8i2.17296

Abstract

XYZ Corp. is a petrochemical company with several Electrochlorination Plants (ECP) to produce chlorine. ECP is a room with a high risk because there can be a buildup of hydrogen gas in the ECP room, which can cause an explosion. Therefore, it is necessary to carry out risk analysis in activities at ECP to mitigate possible risks or disturbances. The purpose of this study is to identify risks and risk agents as well as risk agents that are prioritized in the Electrochlorination Plant (ECP), using the House of Risk (HOR) method, which consists of 2 phases. The first phase is identifying risk events and agents, which are then measured on the severity and occurrence levels and calculating the Aggregate Risk Priority (ARP) value. This study found that 17 risk events and 11 selected risk agents must be prioritized to be resolved. They contribute to an 80% cumulative value of the highest Aggregate Risk Potential (ARP), which means it has the most significant influence on daily operations. Therefore, the company must overcome this by taking preventive steps to minimize or eliminate the source of the risk.
Penerapan Konsep Lean Manufacturing Pada Proses Produksi Protector Coil Dengan Pendekatan Single Minute Exchange Of Die (SMED) Evi Febianti; Kulsum Kulsum; Melwita Delfi Anggraeni; Shanti Kirana Anggraeni; Muhammad Adha Ilhami; Ratna Ekawati; Nuraida Wahyuni; Anting Wulandari
Journal of Systems Engineering and Management Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/joseam.v2i2.22224

Abstract

PT XYZ merupakan perusahaan pelaksana konstruksi  dengan salah satu produk nya adalah pelindung (protector) untuk coil. Pelindung coil yang di produksi terdapat dua jenis yaitu pelindung bagian dalam coil (Inner Corner Protection) dan pelindung bagian luar coil (Outer Corner Protection). Dalam proses produksi terdapat banyak pemborosan (waste) pada saat pembuatan produk protector coil. Penelitian ini menggunakan konsep lean manufacturing dengan pendekatan SMED (Single Minute Exchange of Die). Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuisioner seven waste serta brainstorming. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kategori pemborosan yang berpengaruh pada proses produksi protector coil, mencari perbandingan nilai PCE pada current dan future state, dan menentukan waktu set up optimal proses produksi protector coil menggunakan SMED. Hasil penelitian ini menunjukan pemborosan (waste) yang berpengaruh yaitu waiting sebesar 23,57%. Hasil perbandingan nilai PCE current state produk inner corner protection sebesar 44,22% dan future state sebesar 56,73%. PCE produk inner corner protection mengalami peningkatan sebesar 12,51%, sedangkan pada produk outer corner protection mengalami peningkatan sebesar 12,29%. Hasil waktu set up optimal pada proses produksi inner corner protection  menggunakan SMED sebesar 874 detik, sedangkan pada produk outer corner protection sebesar 917 detik