Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TRANSPORTASI BASAH BENIH NILA (Oreochromis niloticus) MENGGUNAKAN EKSTRAK BUNGA KAMBOJA (Plumeria acuminata) Ridho Ilhami; Mahrus Ali; Berta Putri
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.257 KB)

Abstract

Transportasi benih nila (Oreochromis niloticus) merupakan bagian dalam kegiatan usaha pembenihan  nila. Metode transportasi yang dapat digunakan salah satunya adalah transportasi sistem basah dengan memanfaatkan ekstrak bunga kamboja (Plumeria acuminata) sebagai bahan anestesi (pembiusan). Penelitian bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak bunga kamboja yang paling efektif dalam anestesi benih nila pada transportasi sistem basah. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan A (0 mg/L), B (0,398 mg/L ekstrak bunga kamboja), C (1,584 mg/L ekstrak bunga kamboja), dan D (6,304 mg/L ekstrak bunga kamboja), masing-masing perlakuan 6 ulangan. Parameter yang diamati adalah uji toksisitas, kecepatan pingsan, lama pulih sadar, tingkat kelangsungan hidup, kecepatan pertumbuhan dan kualitas air (suhu, oksigen terlarut dan pH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak bunga kamboja antar perlakuan berbeda nyata (P>0,05) terhadap periode kecepatan pingsan, lama waktu pulih sadar, tingkat kelangsungan hidup dan kecepatan pertumbuhan harian. Konsentrasi ekstrak bunga kamboja antar perlakuan tidak berbeda nyata (P<0,05) terhadap tingkat kelangsungan hidup dan kecepatan pertumbuhan harian benih nila. Konsentrasi ekstrak bunga kamboja yang paling efektif untuk teknik anestesi dalam transportasi sistem basah adalah 6,304 mg/L dengan tingkat kelangsungan hidup mencapai 94,43%
Reformasi Birokrasi Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Ridho ilhami; Ayang Fristia Maulana
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 2 (2024): Februari 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/f7hx9a44

Abstract

Dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006 tentang Badan Pertanahan Nasional, Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia mulai melaksanakan reformasi birokrasi pada tahun 2006. Apa yang dimaksud dengan reformasi birokrasi Badan Pertanahan Republik Indonesia? Kami saat ini menggunakan landasan Normatif empiris dalam penelitian kami. Reforma Agraria adalah proses berkelanjutan untuk mengatur kembali kepemilikan, penggunaan, penguasaan, dan eksploitasi sumber daya pertanian. Membangun organisasi, manajemen, dan sumber daya manusia yang rapi, profesional, dan bertanggung jawab diperlukan agar BPN RI dapat memenuhi kewajiban dan menjalankan fungsinya dalam rangka melaksanakan visi pengembangan pertanahan. Hal ini akan memungkinkan organisasi untuk membangun birokrasi yang efektif.
Hubungan antara Perdagangan Global dan Ketahanan Ekonomi Indonesia pada sektor Pariwisata Rizki Apriansyah; Enjum Jumhana; M Ilham Kurniawan; Rizqi Ardiansyah; Ridho Ilhami
Journal Economic Excellence Ibnu Sina Vol. 3 No. 2 (2025): Journal Economic Excellence Ibnu Sina
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/excellence.v3i2.2780

Abstract

Tourism is one of the sectors that has a major impact on economic growth in Indonesia, both in terms of state revenue and continuing to expand employment opportunities. In terms of global trade, the tourism sector is greatly influenced by international economic dynamics, such as the flow of foreign tourists, trade policies, and global economic stability. This study aims to analyze the relationship between global trade and Indonesia's economic resilience in the tourism sector, focusing on facing global turmoil such as pandemics, trade wars, and financial crises. The method used is a quantitative approach with secondary data analysis from BPS reports, related ministries, and global trade organizations. The results of the study show that there is a strong relationship between global trade growth and the performance of the tourism sector, as well as the important role of this sector in stabilizing national economic resilience through diversification of foreign exchange sources and increasing gross domestic product (GDP).
Penyuluhan Hukum mengenai Pencegahan Narkoba di SMPN 1 Kopo untuk Meningkatkan Kesadaran Siswa Ridho Ilhami; Heni Hardiyanti; Aryo Pambudi; Siti Hanan; Lucky Setiawan; Doto Doto
ARDHI : Jurnal Pengabdian Dalam Negri Vol. 3 No. 3 (2025): June : ARDHI : Jurnal Pengabdian Dalam Negri
Publisher : Asosiasi Riset Pendidikan Agama dan Filsafat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/ardhi.v3i3.1387

Abstract

Drug abuse among Indonesian teenagers continues to rise and poses a significant challenge to the development of the nation's future generation. Limited knowledge about legal and health issues makes students vulnerable to the negative impacts of narcotics. This initiative aims to provide legal education and information on the medical effects of drugs to students at SMPN 1 Kopo, Garut. The outreach program was conducted face-to-face using an interactive approach, including presentations, educational videos, and two-way discussions. The results showed an increase in student participation and understanding of the dangers of drugs, as well as legal awareness. This activity demonstrates that a collaborative educational approach can build resilience among teenagers in facing environmental pressures and encourage the creation of change agents within the school environment. The program is expected to serve as the first step toward long-term collaboration between educational institutions, law enforcement agencies, and the community in preventive anti-drug efforts. It is hoped that with closer collaboration, the younger generation will be better educated and protected from the dangers of drugs, and will contribute to creating a healthier, drug-free environment. This program is also a model that can be applied in other schools as part of a broader effort to prevent drug abuse within the community. By strengthening the understanding of legal consequences and health risks, this program can also act as a preventive measure, fostering a safer environment for students and promoting greater community engagement in combating drug-related issues, ensuring a sustainable impact on the community’s future. It is essential for such initiatives to be continuously reinforced and expanded to reach more schools and communities, thereby creating a more extensive network of awareness and prevention.