Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

FAKTOR RESIKO GANGGUAN STRESS PASCA TRAUMA PADA ANAK KORBAN PELECEHAN SEKSUAL Hera Wahyuni
Khazanah Pendidikan Vol 10, No 1: September 2016
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jkp.v10i1.1076

Abstract

The aim of this study to research deeply on Risk Factors For Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) in children Sexual Abuse. The method used to conduct this study from including a variety of sources: 1) results abstract of scientific writing, 2) review journals. Selection of the article focuses on children sexual abuse who experience PTSD, review articles carried in the last 11 years ranging from 2005 to 2015, consists of 35 articles that analyzed the risk factors for PTSD in cases traumatic as sexual abuse. PTSD is an ongoing maladaptive reaction to a traumatic event that involves death or threat of death or serious physical harm or threats to the safety of themselves or others. Individuals who experience PTSD can be seen from three of the following symptoms: 1) re-experiencing of events traumatic , 2) avoidance, 3) hyperarousal, have difference in symptoms between children and adults, symptoms in children is usually characterized by bedwetting, speech disorders, poor attachment, etc. As for the risk factors associated with PTSD in children sexual abuse have two (2) factors : 1) vulnerability factors in children and 2) environmental factors (family and social). These two factors, will be broken down into three phases trigger PTSD in children are : 1) Pre-Trauma, 2). Peri-Trauma, and 3). Post-Trauma. Kata Kunci : Post Traumatic Stress Disorder (PTSD), Children, Sexual Abused.
Terapi Keluarga untuk Meningkatkan Harga Diri Individu yang Mengalami Retardasi Mental dan gangguan Somatisasi Hera Wahyuni
Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi Vol 2, No 2 (2011)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.638 KB) | DOI: 10.21107/personifikasi.v2i2.714

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah Menerapkan  terapi keluarga untuk meningkatkan Harga Diri  individu yang mengalami retardasi mental dan gangguan somatisasi. Pendidikan keluarga, satu bidang yang paling penting yang dapat di jawab oleh klinisi adalah pendidikan keluarga dari anak yang mengalami gangguan retardasi mental tentang cara meningkatkan kompetensi dan harga diri sambil mempertahankan harapan yang realistik untuk pasien. Penelitian ini menggunakan metodelogi penelitian jenis kualitatif. Adapun cara mendapatkan data dilakukan dengan melakukan asesment psikotes, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dilakukan rancangan intervensi yang melibatkan seluruh anggota keluarga untuk meningkatkan kemadirian pada individu tersebut, dan dilakukan evaluasi di tiap tahapan tersebut. Intervensi ini dilakukan selama 1½ bulan dan dianggap efektif untuk membantu memecahkan problem perilaku anak dan mengubah sistem keluarga, sehingga dapat meningkatkan harga diri pada individu retardasi mental dan somatisasi.
Menjalin Koneksi Keluarga: Upaya Mencegah Penyalahgunaan Gadget Pada Remaja Melalui Komunikasi Yang Berkualitas di SMA Insan Madani Boarding School Hera Wahyuni; Siti Nahdhiatus Soleha; Dwi Maryani; Rani Mahardika; Pitria; Setiani Nurhayati; Khadijah Ainul Mutmainah; Elia Arda Leva
MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 2 No. 6 (2024): Juni
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa dampa signifikan bagi kehidupan remaja, termasuk dalam penggunaan gadget. Meskipun gadget memberikan manfaat dalam hal aksesn informasi dan komunikasi, namun penyalahgunaannya dapat menimbulkan berbagai masalah seperti kecanduan bermain gadget, gangguan tidur, penurunan prestasi akademik, dan risikoo kesehatan mental. Upaya untuk pencegahan penyalahgunaan gadget pada remaja menjadi sangat penting untuk dilakukan melalui komunikasi yang berkualitas antara remaja, orang tua, dan pihak sekolah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi remaja tentang bahaya penyalahgunaan gadget dan meningkatkan komunikasi dalam keluarga dengan memberikan materi, berdiskusi, dan adanya reward. Hal ini diperlukannya kerjasama antara sekolah dan orang tua dalam mengawsi penggunaan gadget pada anak, seperti program parenting di sekolah dan pengawasan orang tua di rumah. Guru dan konselor berperan penting dalam membangun komunikasi terbuka dengan siswa melalui kegiatan konsleing, sharing session, dan ekstrakulikuler.
Penggunaan media film keluarga dalam meningkatkan persepsi keharmonisan keluarga mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Jambi angkatan tahun 2020 Hera Wahyuni; Hasanah Imania; Yudi Apriyanto; Yuliza Dwi Andini; Sherly Sri Novita; Diaz Robigo; Nur Hanifah Ramadhani; Aifa Nurul Syabina
Journal of Community Service (JCOS) Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jcos.v1i3.350

Abstract

Kegiatan ini dilakukan di Universitas Jambi tepatnya di lantai 3 laboratorium FKIP Universitas Jambi ruang 304. Kegiatan dilakukan pada tanggal 23 Mei 2023. Sasaran audience pada kegiatan ini adalah mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Jambi angkatan tahun 2020. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penayangan film keluarga Cemara sebagai media pengubah persepsi keharmonisan keluarga. Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk membentuk persepsi baru tentang keharmonisan keluarga melalui media film bertema kan  keluarga dengan judul Keluarga Cemara. Dengan adanya kegiatan ini tim berharap supaya tak banyak lagi persepsi abu-abu tentang keharmonisan keluarga karena sebuah keluarga nyatanya permasalahan tidak dapat dihindari namun usaha untuk mengatasinya pasti ada.
A, The artikel LAYANAN INFORMASI UNTUK MEMBANGUN KOMUNIKASI ANAK DAN ORANG TUA DALAM MEMAHAMI KEINGINANNYA YANG BELUM TERSAMPAIKAN DI SMP N 26 KOTA JAMBI: Information Services to Build Communication between Children and Parents in Understanding Their Unspoken Desires Hera Wahyuni; Syarifah Sera; Aniza Novalia Putri; Natalia Sinaga; Dalilah Fitri; Devi Aulia Tista; Annisa Oktopiani
Journal of Community Service (JCOS) Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jcos.v1i3.354

Abstract

Tulisan ini membahas mengenai cara berkomunikasi yang baik antara dengan orangtua. Seringkali kita terlibat pertentangan dengan orangtua. Mulai dari kesalahpahaman, maupun perbedaan pandangan. Walaupun begitu, kita tidak pantas untuk berbicara kasar dengan orangtua. Kita harus selalu berlomunikasi dengan mereka menggunakan kata yang baik. Komunikasi yang baik dengan orangtua itu penting. Karena orangtua adalah harta terbesar dalam hidup kita. Dalam kehidupan sehari-hari seringkali terjadi kesenjangan antara apa yang diinginkan oleh anak dan apa yang diinginkan oleh orangtua. Komunikasi haruslah dibangun mulai dari anak usia dini, hal tersebut dimaksudkan supaya terciptanya keterkaitan yang baik antara orang tua dan anak agar menciptakan hubungan yang harmonis. Untuk dapat membangun komunikasi anak perlu memahami cara berkomunikasi yang baik dengan orangtua yaitu seperti: menggunakan bahasa yang baik, mengajak orang tua berbincang ringan, memberitahukan keinginanmu dengan baik, mendengarkan orang tua sebelum berbicara, meminta pendapat orang tua, selipkan candaan dan humor, lihat situasi dan kondisi, pilih jalan keluar yang terbaik. Metode yang digunakan dalam Pemberian layanan informasi kepada peserta didik dilakukan dengan menggunakan media powerpoint dan menampilkan video interaktif.
SOSIALISASI BAHAYA PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 2 BATANG HARI Hera Wahyuni; asih sukasih; Anggun Sulastri; Dion Mart Silaban; Evisetiawati; Erica Farichatin Aida; Wahyu Samudra
Journal of Community Service (JCOS) Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jcos.v1i3.362

Abstract

Pernikahan dini yang terjadi di kabupaten Batang Hari cukup tinggi. hal tersebut dapat disebabkan pengetahuan yang rendah tentang bahaya pernikahan dini. Sosialisasi bahaya pernikahan dini bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap siswa-siswi terkait bahaya pernikahan di usia dini. Sosialisasi diikuti oleh 35 peserta dari siswa/siswi kelas X MIPA 4 SMA Negeri 2 Batang hari kabupaten Batang hari. Metode yang digunakan pada sosialisasi ini ialah layanan informasi secara klasikal dengan metode ceramah dan ice breaking. Hasil dari sosialisasi diperoleh adanya peningkatan pemahaman tentang bahaya pernikahan dini yang ditinjau dari penghitungan posttest (setelah mengikuti sosialisasi) mengalami peningkatan dibanding pretest (sebelum mengikuti sosialisasi).
MENCEGAH DAMPAK NEGATIF GAYA BERPACARAN YANG BERESIKO DENGAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP N 9 KOTA JAMBI Hera Wahyuni; Amelia, Lita; Belynda Salsa Putri; Eni Nurhasana; Natalia Ayu Garini; Sella Sukma DR; Indah Erfa sinaga
Journal of Community Service (JCOS) Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jcos.v1i3.389

Abstract

Pacaran merupakan ikatan emosional antara dua orang dengan jenis kelamin yang berbeda, yang terjalin karena adanya perasaan tertentu didalam hati mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak buruk gaya berpacaran yang beresiko dan memberi pencegahan untuk dampak negatif dari gaya berpacaran yang beresiko tersebut dengan memberikan layanan penguasaan konten kepada peserta didik. Metode yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisa deskriptif. Hasil penelitian ini yaitu fakta bahwa banyaknya siswa sekolah yang mengalami dampak negatif dari gaya pacaran yang berisiko. Dan dari fakta itu semua peneliti telah berhasil memberikan layanan penguasaan konten dengan tema yang berkaitan guna untuk membantu siswa menguasai terkait konteks mencegah dampak negatif dari gaya berpacaran.