Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Website-Based Teaching Material Development to Improve Student Mathematics Learning Outcomes Muhammad Azhar Mushoffa; Hendri Raharjo; Alif Ringga Persada
Daya Matematis: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Vol 8, No 3 (2020): Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jdm.v8i3.15134

Abstract

The very rapid development of science and technology offers us various conveniences. Teaching materials that are made are the website at the web address belajarmatematics.id. The objectives of this study are: 1) To determine the effectiveness of website-based teaching materials. 2) determine student responses to website-based teaching materials applied in schools. 3) determine the increase in student mathematics learning outcomes using website-based teaching materials. The research method used in this study is RnD (Research and Development) with the ADDIE model with data collection techniques using questionnaires and tests. The sample used was class VII F SMP Negeri 1 Krangkeng, Indramayu Regency. Based on the results of the independent sample t test (two tailed), it can be seen that the value of tcount> ttable, is 6.331> 2,000. Because tcount> ttable, it means that there is a difference in students' mathematics learning outcomes between using website-based teaching materials and without web-based teaching materials. Student responses to the application of website-based mathematics teaching materials show strong criteria with an average of 85.08%. The average gain score of students using website-based teaching materials is 0.67 or 67%.
Analysis of Student Misconception on Geometry Concepts Using Three-Tier Diagnostic Test Ratna Istiyani; Arif Muchyidin; Hendri Raharjo
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN EDISI JUNI 2018, TH.XXXVII, NO.2
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2237.189 KB) | DOI: 10.21831/cp.v37i2.14493

Abstract

Abstract : This study aims to determine (1) the results of students misconception analysis on mathematics subjects on the concept of geometry fields, (2) know the percentage of students who misconception on the concept of geometry using Three-Tier Test. Data collection testicles include interview guides and Three-Tier Test questions. Data analysis was done descriptively quantitative. The results showed that 24.1% of students mastered the concept, while the remaining 6.2% of students guessed or did not believe in the answers, 22.2% of students did not understand the concept and 47.5% of students experienced misconceptions. Students experiencing the lowest misconception on the subconscious solve the problem of triangle proposition and line segment 36,5% and the highest misconception experienced by the student on subconcept describes symmetry and angle 59,5%. While the sequence of the third category of misconception highest to lowest on the concept of Geometry Field that occurred is as follows: pure misconception (22%), false positive (17.9%), and false negative (7.6%).Keywords: misconception, three-tier test,  false positive, false negative Analisis Miskonsepsi Siswa pada Konsep Geometri Menggunakan Three-Tier Diagnostic TestAbstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hasil analisis miskonsepsi siswa pada mata pelajaran matematika pada konsep geometri bidang,  dan (2) mengetahui besar persentase siswa yang mengalami miskonsepsi pada konsep geometri bidang menggunakan Three-Tier Test. Subjek penelitian adalah siswa SMA MIPA kelas X sejumlah 43 orang. Insrumen pengumpulan data meliputi pedoman wawancara dan soal Three-Tier Test. Analisis data dilakukan dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 24,1% siswa menguasai konsep, sedangkan sisanya 6,2% siswa menebak atau tidak percaya diri atas jawaban, 22,2% siswa tidak paham konsep dan 47,5% siswa mengalami miskonsepsi. Siswa mengalami miskonsepsi terendah pada subkonsep menyelesaikan masalah dalil segitiga dan segmen garis 36,5% dan miskonsepsi tertinggi yang dialami siswa pada subkonsep menjelaskan kesimetrian dan sudut 59,5%. Urutan ketiga kategori miskonsepsi tertinggi hingga terendah pada konsep Geometri Bidang yang terjadi adalah sebagai berikut:miskonsepsi murni (22%), false positive (17,9%), dan false negative  (7,6%).Kata Kunci : miskonsepsi, three-tier test,  false positive, false negative
PENERAPAN ARITMATIKA MODULO PADA TRANSPOSISI AKORD BERBASIS WEB Mohamad Mulyadi; Indah Nursuprianah; Hendri raharjo
Nurjati Journal of Mathematics and Mathematical Sciences (NJMMS) Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Matematika, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.09 KB)

Abstract

Aritmatika modulo dapat digunakan dalam pengembangan media transposisi akord berbasis web untuk memudahkan perpindahan nada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) penerapan aritmatika modulo pada transposisi akord, dan (2) kelayakan produk dari penerapan aritmatika modulo pada transposisi akord berbasis web. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan metode pengembangan ADDIE (Assessment/Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Analisis data hasil kelayakan dilakukan dengan menggunakan bantuan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) multimedia simulasi transposisi akord berbasis web telah dikembangkan dengan alamat http://dunialirik.site. (2) Kelayakan produk dilihat dari hasil validasi ahli media pada aspek usability memperoleh presentase sebesar 84,38%, aspek functionality sebesar 100%, dan aspek komunikasi visual sebesar 83,33%, hasil validasi ahli konten (ahli musik) pada aspek pendahuluan memperoleh presentase sebesar 83,33%, aspek penyajian konten sebesar 93,75%, dan aspek keakuratan sebesar 95,83%, serta hasil penilaian oleh responden memperoleh presentase sebesar 76,89%. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa produk http://dunialirik.site layak digunakan.
PENGGUNAAN LEARNINGAPPS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DI SEKOLAH DASAR Nurkholis; Hendri Raharjo; Toto Santi Aji
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 8 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v8i4.3108

Abstract

Learningapps adalah salah satu media pembelajaran berbasis web yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran jarak jauh (Daring). Selain itu, learningapps juga dapat diimplementasikan dalam pembelajaran sebagai sarana atau media interaktif dalam pembelajaran apapun. Terlebih pada masa pandemi, kegiatan belajar mengajar harus tetap berjalan sebagaimana mestinya. Guru juga harus menggunakan media pembelajaran interaktif yang berbasis teknologi untuk menunjang kegiatan tersebut. Di zaman yang serba digital 5.0 tidak mengeherankan seorang Guru dituntut untuk melek teknologi agar tidak ketinggalan informasi kebaharuan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi pentingnya penggunaan learningapps sebagai media pembelajaran interaktif di Sekolah Dasar. Penelitian ini juga menggunakan metode kualitatif dengan tahapan pra-penelitian dan eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah test sebagai instrument utama, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data terkumpul kemudian dianalisis dengan tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa penggunaan learningapps sebagai media pembelajaran interaktif berdampak baik terhadapan sasaran objeknya yaitu siswa sekolah dasar. Hal ini dapat disimpulkan bahwa siswa sekolah dasar memerlukan pembelajaran yang inovatif, interaktif dan bervariatif. Sehingga menghasilkan pemikiran yang kreatif dalam menuangkan ide dan pendapatnya.
PENGGUNAAN LEARNINGAPPS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DI SEKOLAH DASAR Nurkholis; Hendri Raharjo; Toto Santi Aji
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 8 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v8i4.3108

Abstract

Learningapps adalah salah satu media pembelajaran berbasis web yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran jarak jauh (Daring). Selain itu, learningapps juga dapat diimplementasikan dalam pembelajaran sebagai sarana atau media interaktif dalam pembelajaran apapun. Terlebih pada masa pandemi, kegiatan belajar mengajar harus tetap berjalan sebagaimana mestinya. Guru juga harus menggunakan media pembelajaran interaktif yang berbasis teknologi untuk menunjang kegiatan tersebut. Di zaman yang serba digital 5.0 tidak mengeherankan seorang Guru dituntut untuk melek teknologi agar tidak ketinggalan informasi kebaharuan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi pentingnya penggunaan learningapps sebagai media pembelajaran interaktif di Sekolah Dasar. Penelitian ini juga menggunakan metode kualitatif dengan tahapan pra-penelitian dan eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah test sebagai instrument utama, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data terkumpul kemudian dianalisis dengan tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa penggunaan learningapps sebagai media pembelajaran interaktif berdampak baik terhadapan sasaran objeknya yaitu siswa sekolah dasar. Hal ini dapat disimpulkan bahwa siswa sekolah dasar memerlukan pembelajaran yang inovatif, interaktif dan bervariatif. Sehingga menghasilkan pemikiran yang kreatif dalam menuangkan ide dan pendapatnya.