Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

PKM Coaching Clinic Tenis Meja pada Siswa SDIT Ikhtiar Makassar Wahyudin Wahyudin; Mutmainnah Mutmainnah
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat PROSIDING EDISI 7: SEMNAS 2020
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.233 KB)

Abstract

Mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ikhtiar Makassar yakni salah satu sekolah dasar Islam terpadu yang ada di Kota Makassar. Masalahnya adalah : (1) Masih terbatasnya pengetahuan dan penguasaan Tehnik dasar permainan tenis meja pada siswa SDIT Ikhtiar, (2) Masih terbatasnya pengalaman bertanding pada cabang olahraga tenis meja pada siswa SDIT Ikhtiar , (3) Masih terbatasnya pengetahuan tentang peraturan dan ketentuan permainan tenis meja pada siswa SDIT Ikhtiar. Sasaran eksternal adalah siswa SDIT Ikhtiar Kota Makassar. Metode yang digunakan adalah ceramah, demonstrasi, tanya jawab, dan pendampingan. Hasil yang dicapai adalah (1) Keberhasilan target jumlah peserta pelatihan dinilai telah memenuhi target yang direncanakan. Peserta mitra yang ditargetkan hadir dalam kegiatan pelatihan yaitu 10 orang peserta. Pada pelaksanaannya, pelatihan ini dihadiri oleh 15 orang peserta mitra yang terdaftar dan turut aktif dalam pelaksanaan demonstrasi/praktek yang dilaksanakan. Hal ini mengindikasikan keberhasilan pelaksanaan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat yang telah diadakan. (2) Ketercapaian target luaran dapat dinilai dari peningkatan kemampuan peserta mitra baik dari segi penguasaan materi dan respon peserta. Untuk mengidentifikasi keberhasilan tersebut, maka dilakukan evaluasi melalui dua cara yaitu memberikan kuisioner di awal dan di akhir kegiatan untuk menilai tingkat pengetahuan dan tingkat respon peserta mitra dalam praktik Coaching Clinic Tenis Meja. Metode pelaksanaan Coaching Clinic yang dilakukan dengan memberikan materi sebelum praktik dinilai merupakan metode yang efektif dalam memudahkan peserta untuk memahami materi yang diberikan. Pelaksanaan praktik yang dilakukan secara langsung oleh peserta mitra dengan pendampingan oleh pelaksana pelatihan menunjukkan adanya kemandirian peserta dalam melakukan teknik dasar tenis meja. Peserta diarahkan untuk melihat, mendengar, memahami, dan mempraktekkan secara langsung rangkaian gerakan keterampilan tenis meja selama proses pelatihan. Metode ini dinilai berhasil meningkatkan kepercayaan diri, semangat, dan ketertarikan peserta terhadap pelatihan yang dilakukan.  (3) Ketercapaian seluruh tahapan pelaksanaan sesuai yang direncanakan, dimulai dari tahapan persiapan meliputi tahap observasi, konsolidasi, sosialisasi, penyusunan modul dan materi, serta administrasi pelaksanaan maupun tahapan pelaksanaan di lapangan meliputi tahap pemberian materi dan diskusi, pemilihan bahan, demonstrasi/praktek, dan pendampingan.
Pkm Pelatihan Variasi Teknik Bermain Sepakbola pada Sekolah Sepakbola (SSB) Dewa Malimpung Kabupaten Pinrang Saharullah Saharullah; Wahyudin Wahyudin; Akbar Sudirman; Rahyuddin Rahyuddin
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 2
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.715 KB)

Abstract

Abstrak: Berdasarkan hasil diskusi dengan beberapa pelatih di SSB (Sekolah Sepakbola) Dewa Junior Malimpung saat memberika  pelatihan sepakbola di Desa Malimpung Kabupaten Pinrang yang dilaksanakan tanggal 28 Maret  2021 bahwa  Siswa SSB belum memahami tentang variasi dan tahapan latihan berbasis Kurikulum pembinaan sepakbola PSSI dan Siswa SSB belum mengerti dan menguasai model sesi latihan berbasis Kurikulum pembinaan sepakbola PSSI.Program pembinaan olahraga sepakbola yang tidak terarah dan pengetahuan yang kurang memadai menjadi kendala tersendiri untuk menciptakan pemain muda yang memiliki kualitas terbaik di masa depan. Padahal di era sepakbola modern seperti sekarang ini, pembinaan usia dini adalah salah satu faktor penting bagi sebuah negara untuk meningkatkan kualitas para pemain seniornya.  Saat ini kondisi pembinaan usia dini di Indonesia terkesan sudah tidak berkualitas. Apalagi, beberapa pelatih dan orang tua yang mempunyai pengaruh besar terhadap minat anak terhadap sepak bola masih minim pengetahuannya tentang bagaimana menerapkan informasi mengenai pembinaan tersebut. Permasalahan di alami pelatiah SSB Dewa Malimpung di Kabupaten Pinrang Provinsi Sulawesi Selatan diatas sebagai berikut: Pelatih belum dapat menyusun dan merencanakan program latihan berbasis Kurikulum pembinaan sepakbola PSSI dengan cara yang baik, Kurangnya pengetahuan pelatih tentang metode dan fase latihan berbasis Kurikulum pembinaan sepakbola PSSI, Pelatih belum mengerti dan menguasai model sesi latihan berbasis Kurikulum pembinaan sepakbola PSSI.Berdasarkan beberapa permasalahan tersebut maka ada 2 aspek yang akan di fokuskan dalam pelatihan  yaitu Siswa SSB mampu memahami tentang variasi dan tahapan latihan berbasis Kurikulum pembinaan sepakbola PSSI dan Siswa SSB  mengerti dan menguasai model sesi latihan berbasis Kurikulum pembinaan sepakbola PSSI.Program pelatihan penerapan program latihan berbasis kurikulum di bagi menjadi 5 tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan kegiatan, observasi, evaluasi dan tahap pendampingan.Kegiatan pelatihan ini akan dilaksanakan selama 4 hari secara berturut-turut dan tentunya kegiatan pendampingan  setelah kegiatan selama 2 bulan. Target peserta 37 orang terbagi 5 pelatih dan 32 pemain SSB. Mitra Pelaksanaan program pengabdian ini adalah Sekolah Sepakbola (SSB) Dewa Malimpung, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang.Berdasarkan hasil kegiatan pelatihan PKM  sepakbola ini menunjukkan bahwa apa yang diajukan dirumusan masalah dapat terlaksana dengan baik dan benar. Dari hasil kegiatan pelaksanaan ini mendapatkan suatu jawaban bahwa ada peningkatan pengetahuan dan keterampilan serta motivasi dan minat para pemain usia dini atau siswa SSB  Dewa Malimpung di Kabupaten Pinrang terhadap permainan sepakbola dan khususnya dalam pelaksanaan pelatihan variasi teknik-teknik dasar permainan sepakbola ada peningkatan skil individu siswa SSB, sehingga  kelak berguna dikemudian hari.Adapun luaran yang akan di hasilkan melalui program ini yakni 1). Publikasih Ilmiah pada jurnal “Indonesian Journal of Education Studies” Terindeks di DOAJ, Google Scholar, Sinta, dan lain-lain. 2). Publikasi pada media cetak/elektrok (Berita fajat, Upeks dan Website UNM) dan beruapa video kegiatan. 3). Meningkatkan pengertahuan dan keterampilan pelatih menyusun dan merencanakan program latihan berbasis kurikulum pembinaan sepakbola PSSI, 4) Hak cipta terdaftar. Kata Kunci:   Pelatihan, variasi, teknik, bermain, sepakbola
Pelatihan terapi massage Wahyudin Wahyudin; Saharullah Saharullah; Yasriuddin Yasriuddin
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2019, No 5: PROSIDING 5
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.473 KB)

Abstract

The Community Partnership Program (PKM) partner is the Pa'rappunganta Health Massage Clinic, the community at the Pa'rappunganta Youth Organization. The problem is: (1) lack of knowledge about the basics of anatomy and physiology and mechanical movements in doing massage, (2) lack of skills and not systematic in conducting massage or massage manifulasi, (3) Partner's understanding of massage or massage for patient health is still completely lacking. External targets are members of the Pa'rappunganta Health Massage Clinic, the community for the Pa'rappunganta Youth Organization. The method used is: lectures, demonstrations, questions and answers, and assistance. The results achieved are (1) partners have knowledge of the basics of anatomy and physiology and mechanical movements in doing massage, (2) partners have skills in performing massage or massage, (3) partners have an understanding of massage or massage for patient health.