Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penggunaan ekstrak kayu nangka (artocarpus heterophyllus) sebagai bahan pewarna untuk kulit Emiliana Kasmudjiastuti; Widhiati Widhiati; Kuwatno Kuwatno
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 17, No 1-2 (2001): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1540.909 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v17i1-2.252

Abstract

The objective of this experiment was to evaluate the effect Alum content and time of mordanting on the rub fastness. Natural dyes from wood dyes Artocarpus heterophyllus haved an intermediate acid resistance (acetic acid), a good alkali resistance (natrium carbonat0 but they had very low sulphur acid resistance and low formic acid resistence. Natural dyes from wood dyes Artocarpus heterophyllus could be used as colouring matter on goat skin distributed throughout the substance of the fibre goat skin. Their rub fastness was a good (dry and wet). The variation of amounts alum (1%, 2%, 3%) and treatment of mordanting (before and during dyeing) did not influence on rub fastness (dry and wet). INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan variasi kadaralum dan perlakuan mordanting terhadap ketahanan gosok cat. Zat warna alam dari ekstrak kayu nangka (Artocarpus heterophyllus) mempunyai ketahanan terhadap asam asetat cukup baik dengan nilai  pada skala grey scale tetapi ketahanan terhadap asam sulfat dan asam formiat kurang baik (nilai  1 dan nilai 2). Ketahanan terhadap basa (Natrium carbonat) menunjukkan hasil yang baik dengan nilai 4 pada skala grey scale. Zat warna alam tersebut dapat menyerang baik pada jaringan kulit kambing dan menghasilkan warna yang baik terhadap ketahanan gosok cat baik secara kering maupun secara basah. Perlakuan variasi kadar alum (1%, 2%, 3%) dan perlakuan mordanting (sebelum dan selama pewarnaan) tidak mempengaruhi ketahanan warna terhadap gosokan kering dan basah. 
Penelitian finishing kulit lemas (softy leather) dari kulit kambing untuk tas wanita Widhiati Widhiati; Emiliana Kasmudjiastuti; Emy Sulistyo Astuti; Suharjono Suharjono; Joko Susilo; Kuwatno Kuwatno; Suryadi Suryadi
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 12, No 24 (1997): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (933.923 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v12i24.366

Abstract

This research is aimed at finding the competition of paint substance which optimal applied for softy sheep leather for lady’s bags manufacturing. Materials used in this study were 27 pieces of pickled sheep stock and simple factorial 3 x 3 was use for the research plan, the treatment of which is combination binder RU 3989 (150 gram, 200 gram, 250 gram) and pigment (75 gram, 100 gram, 125 gram) for 1,000 gram paint solution. The research result indicates that the proportion of paint substance composition optimal applied to sheep which are tanned to be softly leather for lady’s bags manufacturing is the combination of 250 gram binder RU 3989 and 75 gram pigment in 1,000 gram paint solution, and the test result fulfil the requirements of sheep garment leather quality.  INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perbandingan komposisi bahan bahan untuk cat tutup yang optimal bagi kulit kambing yang disamak menjadi kulit lemas untuk tas wanita. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit kambing awet asam (pikel) sebanyak 27 lembar. Rancangan penelitian menggunakan simple factorial 3 x 3 dengan perlakuan kombinasi perekat (binder) RU 3989 (150 gram, 200 gram, 250 gram) dan zat warna (pigmen) (75 gram, 100 gram, 125 gram) untuk setiap 1.000 gram larutan cat tutup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan komposisi bahan bahan cat tutup yang optimal bagi kulit kambing yang disamak menjadi kulit lemas untuk tas wanita adalah perlakuan kombinasi antara perekat RU 3989 sebanyak 250 gram dan zat warna 75 gram dalam 1.000 gram larutan cat tutup dan hasil uji memenuhi persyaratan mutu kulit jaket dari kulit domba/kambing.
Penelitian pembuatan kulit nappa dari kulit domba untuk garmen Emiliana Kasmudjiastuti; Emy Sulistyo Astuti; Widhiati Widhiati; Suharjono Suharjono; Jaka Susila; Kuwatno Kuwatno; Suryadi Suryadi
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 12, No 22 (1996): Majalah Barang Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1138.34 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v12i22.339

Abstract

The purpose of this study is to know the best of variation of retaninagent. Material used in this study are 30 pieces sheep skin wet blue leather while retanning agent added in three variables are Chrome-Blancorol, Chrome Lutan, Chrome-Tanesco. The results of the study were tested on their chemical, physical and visual properties. The data which are statistically analyzed using Completely Randomized Design (CRD) and Least Significant Difference (LSD) show that the best result is obtained by the sheep skins which are retannned using combination of chrome-Tanesco with stitch tear strength = 722.09 N/ cm, tear  strength = 140.45 N/ cm, chrome content = 4.4 %, dry rub fastness test show  no discolourisation, while wet rub fastness test show a little discolourisation and resistance of dry cleaning to perchloroetylene.    INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi bahan penyamakan ulang terbaik pada pembuatan kulit nappa dari kulit domba untuk garmen. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 lembar kulit domba belahan krom basah (wet blue). Bahan penyamak ulang yang digunakan adalah dengan 3 (tiga) macam variasi : Krom – Blancorol, Krom – Lutan dan Krom Tanesco. Kulit nappa hasil penelitian diuji secara kimiawi, fisis dan organleptis. Hasil analisa statistic dengan CRD dan LSD menunjukkan bahwa hasil terbaik dicapai oleh kulit nappa yang disamak ulang dengan kombinasi Krom Tanesco dengan nilai kekuatan jahit = 722,09 N /cm, Kekuatan sobek = 140, 45 N/cm, kadar krom = 4,40 %, ketahanan gosok cat tutup tidak luntur (secara kering) dan sedikit luntur (secara basah), serta tahan terhadap pencucian kering dengan perchloro ethylene. 
PELATIHAN PSIKOLOGI DAN GIZI BAGI PELATIH CABANG OLAHRAGA DI KABUPATEN WONOSOBO Septian Williyanto; Khozin Khozin; Kuwatno Kuwatno; Wanto Wanto
Abdimas Galuh Vol 4, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i2.8605

Abstract

Asupan gizi seorang atlet sangatlah berbeda dengan asupan gizi orang awam, sehingga diperlukan adanya pengetahuan mengenai dominasi energi untuk menyiapkan asupan gizi yang tepat bagi atlet. Tujuan pelatihan ini adalah untuk mencapai prestasi olahraga secara optimal, dengan terjaganya asupan Gizi bagi Atlit yang ada diwonosobo, serta peningkatan kinerja penyelenggara manajemen keolahraan KONI Kabupaten Wonosobo yang jelas, transparan dan legitimate, sehingga dapat berlansung secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Metode pelatihan dilaksanakan secara luring dengan melibatkan pakar olahraga dan pelatih cabang olahraga. Hasil pelaksanaan pelatihan dilaksanakan pada Hari Sabtu Tanggal 23 Juli 2022, bertempat di Aula Dinas Disdikpora Kabupaten Wonosobo. Kegiatan diikuti oleh 46 peserta dari berbagai cabang olahraga dan narasumber pelatihan yang berjumlah 2 orang. Kegiatan pelatihan ini menghabiskan dana sebesar tujuh belas juta rupiah yang dikelola oleh panitia kegiatan. Kesimpulan dalam pelatihan ini berjalan dengan baik dan lancar, dan setiap peserta mendapatkan sertiifikat yang dapat digunakan di kemudian hari.