Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT TERHADAP KUALITAS BRIKET BERBAHAN UTAMA LIMBAH KULIT SINGKONG Karim Abdullah; Zulfa .; Masmulki Daniro Jyoti
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 27, No 1 (2016): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.801 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v27i1.1264

Abstract

Pengolahan Ubi kayu pada industri tapioka menghasilkan hasil samping berupa kulit singkong bagian luar yang belum termanfaatkan secara baik. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah kulit singkong sebagai bahan baku untuk membuat briket dan melihat pengaruh penambahan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) terhadap kualitas briket yang dihasilkan. Limbah Kulit Singkong Bagian Luar dan TKKS dibakar menjadi arang, lalu ditumbuk hingga halus dan ditambah dengan larutan tapioka sebagai perekat, kemudian dibentuk menjadi briket. Briket dibuat dengan berbagai macam komposisi Limbah kulit singkong bagian luar dan TKSS serta variasi perekat 3% dan 5%. Briket yang dihasilkan selanjutnya dianalisa kadar air, kadar abu, kadar zat menguap, kadar fixed carbon, nilai kalori dan densitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa briket dengan komposisi Limbah Kulit Singkong bagian luar : TKKS 3:1 dengan konsentrasi perekat tapioka 3% memiliki nilai kalori tertinggi, Briket tersebut juga memiliki kadar air sebesar 3,12%, kadar abu 21,28% dan Fixed karbon sebanyak 52,73%. Hasil analisa menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) menunjukkan bahwa penambahan TKKS berpengaruh nyata terhadap kadar zat menguap, nilai kalori dan densitas dari briket. Sedangkan peningkatan konsentrasi perekat mempengaruhi kadar air, nilai kalori dan densitas. Berdasarkan uji korelasi didapatkan bahwa nilai kalori dipengaruhi oleh kadar abu, kadar zat hilang dan juga densitas briket.
ANALSIS PERAMALAN PENJUALAN TEPUNG TAPIOKA DI CV. XYZ LAMPUNG Rizki Adrianto; masmulki daniro jyoti
Majalah TEGI Vol 12, No 2 (2020): Majalah TEGI Vol 12, NO 2 Desember 2020
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46559/tegi.v12i2.6203

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tidak menentunya penjualan tepung tapioka yang dialami industri tapioka CV. XYZ. Hal tersebut membuat perusahaan kurang mampu mengoptimalkan modal serta laba perusahaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis metode peramalan penjualan yang paling sesuai untuk tepung tapioka CV. XYZ.  Sangat penting dilakukan peramalan penjualan dengan menggunakan software POM QM Version 5.2. Teknik penelitian ini menggunakan analisis peramalan penjualan (forecasting) menggunakan lima metode yaitu Linear Regression, Moving Average, Weighted Moving Average, Exponential Smoothing, dan exponential smoothing with trend.  Hasil analisis menunjukkan bahwa metode Linear Regresi merupakan metode forecasting yang paling sesuai digunakan dalam penjualan industri tapioka CV. XYZ dengan nilai MAD, MSE, dan MAPE terkecil dibandingkan metode lainnya yaitu sebesar 3424,9, 14.948.800, dan 13,43 %, dengan hasil peramalan pada tahun 2020 sebesar 21.800 ton tepung tapioka.
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS KADAR TOTAL PARTIKULAT DEBU DARI EMISI CEROBONG INDUSTRI DI LAMPUNG Masmulki Daniro Jyoti; Ira Setiawati
Majalah TEGI Vol 11, No 1 (2019): Majalah TEGI Vol 11, No 1 Juni 2019
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46559/tegi.v11i1.5765

Abstract

Perkembangan industri di Provinsi Lampung semakin meningkat, namun dapat menimbulkan sisi negatif yaitu pencemaran udara akibat kegiatan industri tersebut. Salah satu bahan pencemar yang dihasilkan adalah partikulat. Konsentrasi total partikulat yang dihasilkan dari emisi cerobong dapat dipengaruhi oleh jenis bahan bakar dan jumlah beban cerobong yang digunakan oleh industri. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan pola persebaran emisi berupa partikulat selama periode 1 (satu) tahun dari beberapa industri yang tersebar di Provinsi Lampung dan mengetahui konsentrasi maksimum dari total partikulat tersebut. Penelitian ini dilakukan secara eksploratif kuantitatif dan pengambilan contoh total partikulat dilakukan secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Industri pengolahan merupakan lapangan usaha yang paling banyak beroperasi di Provinsi Lampung pada Tahun 2018 dengan nilai presentase sebesar 68,63%. Hal ini seiring dengan hasil emisi partikulat tertinggi dihasilkan oleh Kabupaten Tulang Bawang dan Kabupaten Lampung Tengah, dengan konsentrasi rata-rata total partikulat sebesar 74,17 mg/Nm3 dan 72,68 mg/Nm3.
ANALSIS PERAMALAN PENJUALAN TEPUNG TAPIOKA DI CV. XYZ LAMPUNG Rizki Adrianto; masmulki daniro jyoti
Majalah TEGI Vol 12, No 2 (2020): Majalah TEGI Vol 12, NO 2 Desember 2020
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46559/tegi.v12i2.6203

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tidak menentunya penjualan tepung tapioka yang dialami industri tapioka CV. XYZ. Hal tersebut membuat perusahaan kurang mampu mengoptimalkan modal serta laba perusahaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis metode peramalan penjualan yang paling sesuai untuk tepung tapioka CV. XYZ.  Sangat penting dilakukan peramalan penjualan dengan menggunakan software POM QM Version 5.2. Teknik penelitian ini menggunakan analisis peramalan penjualan (forecasting) menggunakan lima metode yaitu Linear Regression, Moving Average, Weighted Moving Average, Exponential Smoothing, dan exponential smoothing with trend.  Hasil analisis menunjukkan bahwa metode Linear Regresi merupakan metode forecasting yang paling sesuai digunakan dalam penjualan industri tapioka CV. XYZ dengan nilai MAD, MSE, dan MAPE terkecil dibandingkan metode lainnya yaitu sebesar 3424,9, 14.948.800, dan 13,43 %, dengan hasil peramalan pada tahun 2020 sebesar 21.800 ton tepung tapioka.
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS KADAR TOTAL PARTIKULAT DEBU DARI EMISI CEROBONG INDUSTRI DI LAMPUNG Masmulki Daniro Jyoti; Ira Setiawati
Majalah TEGI Vol 11, No 1 (2019): Majalah TEGI Vol 11, No 1 Juni 2019
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.141 KB) | DOI: 10.46559/tegi.v11i1.5765

Abstract

Perkembangan industri di Provinsi Lampung semakin meningkat, namun dapat menimbulkan sisi negatif yaitu pencemaran udara akibat kegiatan industri tersebut. Salah satu bahan pencemar yang dihasilkan adalah partikulat. Konsentrasi total partikulat yang dihasilkan dari emisi cerobong dapat dipengaruhi oleh jenis bahan bakar dan jumlah beban cerobong yang digunakan oleh industri. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan pola persebaran emisi berupa partikulat selama periode 1 (satu) tahun dari beberapa industri yang tersebar di Provinsi Lampung dan mengetahui konsentrasi maksimum dari total partikulat tersebut. Penelitian ini dilakukan secara eksploratif kuantitatif dan pengambilan contoh total partikulat dilakukan secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Industri pengolahan merupakan lapangan usaha yang paling banyak beroperasi di Provinsi Lampung pada Tahun 2018 dengan nilai presentase sebesar 68,63%. Hal ini seiring dengan hasil emisi partikulat tertinggi dihasilkan oleh Kabupaten Tulang Bawang dan Kabupaten Lampung Tengah, dengan konsentrasi rata-rata total partikulat sebesar 74,17 mg/Nm3 dan 72,68 mg/Nm3.
TOTAL BAKTERI ASAM LAKTAT, TOTAL ASAM, NILAI pH, SINERESIS, TOTAL PADATAN TERLARUT DAN SIFAT ORGANOLEPTIK YOGHURT METODE BACK SLOOPING Rizki Adrianto; Damar Wiraputra; Masmulki Daniro Jyoti; Arifia Zulaika Andaningrum
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno, Vol. 13, Number 2, Oktober 2020
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/at.v13i2.358

Abstract

This study aims to determine the total lactic acid bacteria, total acid, pH value, syneresis, and organoleptic properties of yogurt using the back slooping method. Experiments were made by taking bacteria from yogurt products (biocul) with variations in the incubation time of room temperature, 37 oC, 40 oC, 45 oC, and 37 oC to 40 oC. The results of the analysis on total lactic acid bacteria, total acid, pH value, and viscosity of yoghurt with the back slooping method gave different results. Meanwhile, the organoleptic test used the hedonic level of preference, which included aroma, color, texture, and overall acceptance. Total lactic acid bacteria 8,03-8,29 log CFU / ml; total acid 0.95-1.26%; pH value 3.70-4.78; total dissolved solids 10.1-12.0%; Organoleptic test with the level of preference including color, aroma, texture and overall acceptance, obtained a preference score of 4, which means like. Based on the organoleptic test, it can be concluded that the best quality of yogurt with the back-loop method of incubation temperature of yogurt B5 with an incubation temperature of 37 oC to 40 oC
RENDEMEN, AROMA, RASA, PENAMPILAN KEJU LUNAK DARI SUSU SAPI DENGAN PENAMBAHAN RENNET DAN STARTER BAL YOGHURT BIOKUL Rizki Adrianto; Damar Wiraputra; Masmulki Daniro Jyoti; Arifia Zulaika Andaningrum
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno, Vol. 13, Number 2, Oktober 2020
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/at.v13i2.359

Abstract

Cheese is a product of milk, mostly imported from other countries. Therefore it is very important to develop using locally available materials. This study was conducted to compare the effects of a given treatment. Soft cheese composition made from cow's milk using direct pickling techniques. This research used fresh cow's milk from Lampung State Polytechnic, LAB starter from “biokul” brand and rennet as a coagulant. The treatment consisted of 2 treatments, namely making cheese with the addition of rennet and adding rennet + starter LAB. The variables measured were yield, aroma, taste, and overall appearance. The results showed that the direct acidification technique using the LAB starter is feasible for use in the process of making soft cheese from cow's milk. The advantage of this technique is that it is fast, easy and cheap. The yield and composition of soft cheese from cow's milk varies depending on the treatment at the time of cheese making. To produce soft cheese with high yield, good aroma, taste, and overall appearance, it is recommended to use the rennet + starter LAB treatment.