Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA EDUKASI CUSTOMERS CERDAS PADA TRANSAKSI PERDAGANGAN ON LINE MENGHADAPI MEA Ira Setiawati
Jurnal Ilmiah Infokam Vol 11, No 5 (2015): INFOKAM No. II/Th. XI/September/15
Publisher : AMIK Jakarta Teknologi Cipta Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7.732 KB) | DOI: 10.53845/infokam.v11i5.85

Abstract

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang dimulai akhir tahun 2015 ini, sangat menggiurkan para pelaku bisnis online bagi sebagian masyarakat Indonesia. Media sosial memiliki peran penting dalam proses perdagangan online, terutama bagi start up business, untuk memasarkan serta melakukan transaksi menggunakan media jejaring sosial. Daya beli masyarakat mendorong meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi masyarakat dimana permintaan akan barang-barang konsumsi baik dalam maupun luar negeri juga meningkat. Maraknya peredaran barang dan jasa di pasar membuat customers terkecoh untuk memilih sesuai apa yang dilihat atau diinginkan bukan yang dibutuhkan. Diharapkan konsumen dapat menjadi customers cedas dengan berperilaku cermat, pintar dan bersikap hati-hati ketika hendak mengkonsumsi barang ataupun jasa, dengan meningkatkan pemahaman konsumen tentang hak dan kewajibannya. Tujuan dari penulisan artikel ini diharapkan dapat memberikan masukan dan manfaat sebagai bahan edukasi bagi masyarakat ekonomi, yang gemar menjadi customers belanja online untuk dapat bertransaksi cerdas di era  Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Customers harus mampu mencermati dan mengerti bahkan harus dapat mempertanyakan tentang keunggulan serta keamanan suatu produk yang dijual saat dan sebelum melakukan transaksi perdagangan online. Kata kunci : Edukasi, media sosial, customers cerdas, MEA, transaksi, online
PEMBERDAYAAN PELAKU USAHA MIKRO DENGAN MEMBERIKAN PELATIHAN PEMBUKUAN SEDERHANA DI DESA BANGUNREJO KECAMATAN PATEBON KABUPATEN KENDAL Endang Dwi Wahyuningsih; Ira Setiawati; Teguh Adi Prasojo
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1012.218 KB)

Abstract

Keberadaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil yang tangguh dan tahan terhadap krisis ekonomi mampu menyerap tenaga kerja, sehingga berkontribusi signifikan mengurangi pengangguran. Tujuan awal dari pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pelaku usaha tersebutdapat mengetahui dan membuat Laporan Keuangan sesuai standar akuntansi yang berlaku. Pada umumnya pelaku usaha mikro di Desa Bangunrejo, kec. Patebon Kendal, tidak melakukan pencatatan atas transaksi usahanya. Pembukuan masih dianggap remeh serta tidak adanya pemisahan antara harta pribadi dengan harta usahanya. Sebagian besar pelaku usaha tersebut  masih kurang memahami akuntansi dan pelaporan keuangan serta urgensi penggunaannya. Mereka masih cenderung untuk mengambil keputusan berdasarkan intuisi dan pengalaman. Berdasarkan permasalahan yang sering muncul, maka salah satu solusi yang dapatdiberikan adalah memberdayakan para pengusaha kecil dan mikro di Desa Bangunrejo dengan memberikan pelatihan pembukuan  keuangan sederhana. Metode pelaksanaan pengabdian pada masyarakat di desa Bangunrejo ini terbagi menjadi tiga tahap, yakni tahap awal interview dan observasi lapangan, tahap keduaadalah pelaksanaan pelatihan, serta tahap akhir yaitu monitoring.Keyword : pembukuan sederhana, transaksi usaha, usaha mikro, usaha kecil
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT ANGGUR LOKAL DALAM PEMBUATAN JELLY DRINK Ira Setiawati; I Gusti Ayu Ekawati; AA Istri Sri Wiadnyani
Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan (ITEPA) Vol 6 No 1 (2017): Jurnal ITEPA
Publisher : Department of Food Science and Technology Study Program, Faculty of Agricultural Technology, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.873 KB)

Abstract

The objective of this research was to observe the effect of grape skin waste on the characteristic of jelly drink and to determine the appropiate treatment that produces jelly drink with the best characteristics. Data was analyzed using completely randomized design (CRD) with five levels such as 100g of grape skin waste, 200g of grape skin waste, 300g of grape skin waste, 400g of grape skin waste, and 500g of grape skin waste. Data were analyzed with analysis of variance and continued with Duncan’s Multiple Range Test. The result showed that the effect of each treatment gave significant effect to total phenol, vitamin C, anthocyanin, antioxidant activity and gave significant effect to characteristic of color, aroma, taste, and overall acceptance. The best treatment to produce jelly drink was 500g of grape skin waste, that gave average value total phenol 83.64 mg GAE/100g, vitamin C 35.92 mg/100g, anthocyanin 3.90 mg/100g, IC50 3872.36 ppm, color dark purple, aroma very typical grape, and texture slightly chewy, taste and overall acceptance was liked.
Pengaruh ROA, ROE, Assets Ratio terhadap Price To Book Value Ratio yang Dimediasikan dengan Variabel Capital Expenditure (Studi Literatur pada Perusahaan Manufaktur yang listed BEI Tahun 2012 – 2018) Ira Setiawati; Rizka Ariyanti; M. Iqbal Notoatmojo
AKSES: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 15, No 1 (2020): AKSES: JURNAL EKONOMI DAN BISNIS
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/akses.v15i1.3356

Abstract

Dalam pengambilan keputusan investasi, Investor memerlukan informasi tentang penilaian saham. Informasi yang terdapat dalam laporan keuangan akan dipakai oleh pihak pemakai laporan keuangan sebagai dasar pengambilan keputusan, baik dari pihak internal maupun eksternal perusahaan. Hasil laporan mengenai kondisi keuangan perusahaan dapat bermanfaat sebagai dasar dalam menetapkan keberlanjutan strategi usaha. Penelitian ini menguji tentang rasio – rasio keuangan yang menghasilkan informasi fundamental bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah “Explanatory research” atau penelitian yang bersifat menjelaskan, artinya penelitian ini menekankan pada hubungan antar variabel penelitian dengan menguji hipotesis. Populasi yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah data perusahaan Manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2018. Hasil penelitian ini menemukan bahwa variabel ROA, memiliki pengaruh atau tidak signifikan terhadap variabel Price to Book Ratio, variabel ROE memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap Price to Book Value Ratio, Variabel Asset Ratio tidak berpengaruh atau tidak signifikan terhadap Price to Book Value Ratio, Variabel Capital Expenditure tidak signifikan terhadap Price to Book Value Ratio. Pengolahan data statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis menggunakan software eviews. Kata Kunci: ROA, ROE, Price to Book Value Ratio
Peningkatan Prestasi Kerja Karyawan di PT Samaco Karkasindo Utama Juwana Pati Zulfa Dewi Nurya; Ira Setiawati; Rr. Hawik Ervina Indiworo
AKSES: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 17, No 1 (2022): AKSES: JURNAL EKONOMI DAN BISNIS
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/akses.v17i1.6507

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menguji pengaruh lingkungan kerja terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan. 2) Menguji pengaruh semangat kerja terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan.  3) Menguji pengaruh kompetensi SDM terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan. 4) Menguji pengaruh lingkungan kerja, semangat kerja dan kompetensi SDM secara simultan terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam peneltian ini sebanyak 194 responden dengan teknik pengambilan sampel jenuh. Pengumpulan data dilaksanakan dengan penyebaran angket langsung kepada responden. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Variabel lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan dengan adanya nilai t hitung sebesar 8,413 > t tabel sebesar 1,9725 dengan nilai signifikansi 0,000<0,05. 2) Variabel semangat kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan dengan adanya nilai t hitung sebesar 3,559 > t tabel sebesar 1,9725 dengan nilai signifikansi 0,000<0,05. 3) Variabel kompetensi SDM berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan dengan adanya nilai t hitung sebesar 5,559 > t tabel sebesar 1,9725 dengan nilai signifikansi 0,000<0,05. 4) Variabel lingkungan kerja, semangat kerja, dan kompetensi SDM secara simultan berpengaruh terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan dengan adanya nilai f hitung sebesar 94,666 > f tabel sebesar 2,65.Kata Kunci : Lingkungan Kerja, Semangat Kerja, Kompetensi SDM, dan Prestasi Kerja
MANAJEMEN DALAM PENGEMBANGAN PROSES BISNIS DAN PEMASARAN ONLINE PADA USAHA MIKRO TANAMAN HYDROPONI Ira Setiawati; Retno Prihatiningsih; Arini Novandalina
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2016: PROSIDING KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM SUSTAINABLE DEVE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.513 KB)

Abstract

Peluang memasarkan produk dan jasa melalui media online untuk kedepannya akan semakin diminati masyarakat. Salah satu upaya untuk pemasaran secara luas serta mengelola proses bisnis usaha mikro, perlu adanya pengembangan keterampilan dan kreativitas di bidang manajemen, bisnis, dan pemasaran online. Manajemen dalam pengembangan proses bisnis yang dilakukan oleh pengusaha mikro tanaman hydroponic Siliwangi Indah Hidroponik dan Adristy Ponic masih menggunakan model sederhana dan konvensional. Pengembangan pemasaran masih terbatas pada lokasi atau tempat produksi dan penjualan. Keterbatasan tersebut menyebabkan rendahnya omset penjualan dan jumlah income atau pendapatan yang mengalami pasang-surut serta jumlah produksi tanaman yang dihasilkan tidak begitu banyak. Sebagai jawaban dari permasalahan tersebut, ditawarkan model pemasaran online, yang tidak mengenal batasan dan waktu dalam pemasarannya. Dengan adanya situs online maka kesempatan pengembangan pemasaran akan semakin besar, karena jumlah pengunjung tidak hanya berasal dari kotaatau daerah sekitar akan tetapi seluruh pengguna internet. Informasi produk baru hingga perubahan harga dapat dilihat secara langsung dari situs pengusaha mikro. Selain itu untuk meningkatkan dan mengembangkan ketrampilan manajemen dan transaksi bisnis pada usaha mikro mitra, kami telahmelakukan pelatihan / workshop tentang pengetahuan manajemen dan proses bisnis, pemasaran secara komputerisasi serta pengelolaan situs online. Pelatihan yang ditujukan untuk mitra pengusaha mikro tanaman hydroponic ini, dimaksudkan agar kedua mitra dapat mengelola transaksi bisnis dan situsonline dan terus ter-update serta dapat mengatur dan mengembangkan transaksi bisnis tanaman hydroponic secara maksimal. Diharapkan dengan pelatihan ini, kedua mitra juga dapat menularkan kemampuan tersebut kepada pengusaha-pengusaha mikro lainnya sehingga dapat meningkatkanpengetahuan, kemampuan, dan ketrampilan.Keywords: Manajemen, Pemasaran online, Proses Bisnis, Usaha Mikro, Tanaman Hydroponic
KAJIAN PERBANDINGAN KARAKTERISTIK TEPUNG ONGGOK DARI INDUSTRI BESAR DAN INDUSTRI KECIL - Comparison Study of Onggok Flours Characteristics From Large and Small Industries Karim Abdullah; Ira Setiawati; Rizki Adrianto
Biopropal Industri Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.71 KB) | DOI: 10.36974/jbi.v10i1.4589

Abstract

The by-product of tapioca industry is liquid waste and solid waste (onggok). There are several types of onggok that suitable for raw materials of various foods. This research aimed to show that the differences in cassava processing techniques into tapioca in large and small industries would produce different types of onggok flour. The differences in characteristics between the two types of onggok were known through testing of water content, ash content, crude fiber, acid degree, starch content and whitenes with consecutive results of 8.84%, 0.71%, 6.77%, 1.35%, 72.43% and 82.1% for small-scale industries. Test results of onggok flour from large industries were 4.25%, 8.18%, 21.27%, 0.87%, 48.71% and 24.1%. The results of mold testing for onggok from small industries and large industries were <1 colony/gram and 250 colonies/gram respectively, while the total  plate numbers were 1,700 colonies/gram and 3,300 colonies/gram. Onggok flour made in small industries size was 8-19 mm seen through SEM, while the measurement results with Amylo-graph brabender showed maximum viscosity 999 BU. Onggok flour in small industries has different characteristics with large industries, such as higher starch content, and gelatinization patterns similar to tapioca so that it can be used further to make snacks.Keywords: cassava, fiber, industry, onggok, tapiocaABSTRAKHasil samping industri tapioka adalah limbah cair dan limbah padat yang biasa disebut dengan onggok. Onggok yang dihasilkan oleh industri tapioka di Lampung identik dengan limbah yang hanya dapat dikonsumsi sebagai pakan ternak. Namun ada beberapa jenis onggok yang layak untuk digunakan sebagai bahan baku aneka pangan. Penelitian ini dilakukan untuk menunjukan bahwa perbedaan teknik pemrosesan ubi kayu menjadi tapioka pada industri besar dan kecil akan menghasilkan jenis tepung onggok yang berbeda. Perbedaan karakteristik antara kedua jenis onggok tersebut diketahui melalui pengujian kadar air, abu, serat kasar, derajat asam, kadar pati dan derajat putih dengan hasil berturut -turut adalah 8,84%, 0,71%, 6,77%, 1, 35%, 72,43% dan 82,1% untuk onggok dari industri kecil. Hasil uji tepung onggok dari industri besar berturut-turut 4,25%, 8,18%, 21,27%, 0,87%, 48,71% dan 24,1%. Hasil pengujian kapang kamir untuk onggok dari industri kecil dan industri besar berturut-turut adalah <1 koloni/gram dan 250 koloni/gram, sedangkan angka lempeng total adalah 1.700 koloni/gram dan 3.300 koloni/gram. Tepung onggok yang dibuat oleh industri kecil dilihat ukurannya menggunakan SEM sebesar 8-19 mm, sedangkan hasil pengukuran dengan Amylo-graph brabender menunjukan nilai viskositas maksimum sebesar 999 BU. Berdasarkan data yang dihasilkan, diketahui bahwa tepung onggok industri kecil memiliki karakteristik yang berbeda dengan tepung onggok industri besar, seperti kandungan pati yang lebih tinggi, serta pola gelatinisasi yang mirip dengan tapioka sehingga dapat dimanfaatkan lebih lanjut untuk membuat aneka panganan ringan.Kata kunci: industri, onggok, serat, tapioka, ubi kayu
IMMOBILISASI BAKTERI PADA KITOSAN-ALGINAT DAN KITIN-ALGINAT Eva Oktarina; Rizki Adrianto; Ira Setiawati
Majalah TEGI Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.672 KB) | DOI: 10.46559/tegi.v9i2.3488

Abstract

Imobilisasi bakteri merupakan pelapisan bakteri dengan senyawa organik atau anorganik yang bertujuan untuk penangkapan bakteri, sehingga bakteri dapat lebih bertahan pada kondisi lingkungan yang kurang adaptif. Tulisan ini bertujuan untuk membahas imobilisasi bakteri (Serratia sp., Pseudomonas sp., dan Enterobacter sp.) pada kitosan-alginat dan kitin-alginat serta penggunaannya pada penurunan kadar sianida pada limbah cair tapioka (skala laboratorium). Pengukuran sianida dilakukan dengan spektrofotometer. Pada skala laboratorium, hasil menunjukkan keenam bakteri terimobilisasi, yaitu : Serratia 1-kitosan-alginat, Serratia 1-kitin-alginat, Serratia 2-kitosan-alginat, Serratia 1-kitin-alginat, Pseudomonas-kitosan-alginat, Pseudomonas-kitin-alginat, Enterobacter-kitosan-alginat, dan Enterobacter-kitin-alginat dapat menurunkan kadar sianida pada limbah cair tapioka.
PENENTUAN KADAR NITRIT PADA SAMPEL TAPIOKA DI BEBERAPA INDUSTRI DI PROVINSI LAMPUNG Ira Setiawati; Ananda Leonard Arios; Amelia Sari
Majalah TEGI Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46559/tegi.v8i2.3152

Abstract

ABSTRAK : Nitrit merupakan suatu bentuk senyawa peralihan antara ammonia dan nitrat (nitrifikasi) dan antara nitrat dengan gas nitrogen (denitrifikasi). Nitrit bersifat tidak stabil dengan keberadaan oksigen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kadar nitrit pada tapioka di industri Lampung. Penelitian ini dilakukan dengan mengekstraksi sampel dalam pelarut air dengan penambahan asam dan basa, kemudian filtrat sampel diuji dengan spektrofotometer sinar tampak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar nitrit pada sampel tapioka di industri lampung berada pada rentang 0,01 – 0,09 mg/kg dan rata-rata sebesar 0,06 mg/kg.
NILAI KEBERTERIMAAN PRODUK OLAHAN TEPUNG RAJABASA Karim Abdullah; ira Setiawati; Rizki Adrianto
Majalah TEGI Vol 10, No 2 (2018): Majalah TEGI Vol 10, NO 2 Desember 2018
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.685 KB) | DOI: 10.46559/tegi.v10i2.4929

Abstract

Pengolahan ubi kayu menjadi tepung tapioka pada industri menengah dan besar  menghasilkan limbah padat yang biasa disebut sebagai onggok dimaana mayoritas pemanfaatnya sebagai bahan baku pakan ternak dan saus. Namun pengolahan tapioka skala industri kecil akan menghasilkan tepung onggok dengan kualitas yang lebih baik, disebut juga dengan Tepung Rajabasa. Tepung Rajabasa diharapkan dapat menggantikan tepung terigu dalam pembuatan aneka ragam pangan ringan. Pada penelitian ini dicoba dibuat tiga jenis pangan ringan yaitu nastar, coockies dan cake tape. Masing-masing mewakili kue dengan tekstur keras, menengah dan lembut. Sebagai pembanding dibuat juga nastar, coockies dan cake tape berbahan baku tepung terigu. Pengujian secara organoleptik dilakukan terhadap parameter aroma, rasa, dan tekstur, yang dilakukan oleh panelis tidak terlatih dengan menggunakan skala hedonik 1-6. Data yang dihasilkan selanjutnya diolah dengan menggunakan ANOVA untuk mengetahui apakah ada perbedaan nyata antara produk yang dibuat dengan menggunakan tepung rajabasa dengan produk yang dibuat dengan penggunaan tepung terigu. Hasil uji menunjukan tidak ada perbedaan nyata untuk aroma dan tekstur pada produk nastar, coockies dan cake tape , namun ada perbedaan nyata antara pada kriteri rasa untuk nastar. Produk olahan terbaik tepung rajabasa adalah nastar dengan nilai aroma = 5,08 (suka), rasa = 5,23 (suka), dan tekstur = 5,15 (suka).