Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

THE EFFECT OF CARBON BLACK COMPOSITION IN STYRENE BUTADIENE RUBBER AND NATURAL RUBBER BLENDING TOWARDS ITS AGEING AND ORGANIC SOLVENT RESISTANCE PROPERTIES Tri Susanto; Popy Marlina
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 30, No 2 (2019): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v30i2.5134

Abstract

In terms of enhance thermal ageing resistance of natural rubber (NR)  based products, it is common to blend NR with styrene butadiene rubber (SBR) to produce binary blends with higher thermal properties. However, reinforcement filler such as carbon black (CB) commonly added to improve physcomechanical properties of the blends. Thus, this present study investigated the effect of CB composition in SBR/NR binary blending towards its thermal ageing resistance and organic solvent resistance. CB was compounded 35 up to 75 phr into SBR/NR (50/50 phr), the standard procedure ASTM D-3182 was applied. The result show that hardness value increase significantly due to the higher addition CB. Conversely, the higher CB composition in SBR/NR binary blends cause quite significant the decreasing value of tensile strength and elongation at break. The effect of thermal aging properties was observed at dry air circulation at 70 oC for 48 hours. It is found that thermo-oxidative ageing cause a serious damage on the surface  as well as decrease the hardness, tensile strength and elongation at break of the rubber vulcanizates. However, the effect of CB addition towards the decreasing value of those properties could not be seen clearly. In addition, toluene immersion for 24 hours cause the mass loss up to about 5% weight of the NR/SBR binary blends, whereas iso-octane and n-hexane immersion cause slight mass changes only approximately 0,1 % weight.
PENGARUH ARANG SEKAM PADI DAN PASIR KUARSA SEBAGAI BAHAN PENGISI TERHADAP KUALITAS KARET BANTALAN DERMAGA Tri Susanto; Rahmaniar Rahmaniar
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 30, No 1 (2019): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.926 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v30i1.5143

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan formulasi kompon karet bantalan dermaga yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), dengan menggunakan variasi bahan pengisi dan konsentarsi bahan pengisi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga kali pengulangan. Faktor pertama variasi bahan pengisi arang sekam padi  (A) : A1 = 40 phr, A2 = 50 phr dan  A3 =  60 phr. Faktor kedua yaitu bahan pengisi pasir kuarsa (B) : B1 = 40 phr, B2 = 50 phr  dan B3 = 60 phr. Pengujian mutu karakteristik kompon karet yaitu uji  kekerasan, tegangan putus, perpanjangan putus dan ketahanan sobek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai karakteristik fisik kompon dengan hasil perlakuan terbaik  terdapat pada formula B1. Variasi konsentrasi pasir kuarsa 40 phr dengan nilai hasil uji yaitu kekerasan 54 shore A, tegangan putus 16,67 N/mm2, perpanjangan putus 620 % dan ketahanan sobek 2,06 N/mm2. Memenuhi syarat karet kompon bantalan dermaga  SNI 06-3568-2006 kecuali parameter ketahanan sobek. 
PENGARUH KOMPOSISI BAHAN PENGISI KAOLIN DAN KARBON HITAM TERHADAP SIFAT FISIK, KEKUATAN TARIK DAN KETAHANAN USANG PADA VULKANISAT KARET ALAM Tri Susanto; Rahmaniar Rahmaniar
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 31, No 1 (2020): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v31i1.5958

Abstract

Karbon hitam merupakan bahan pengisi penguat komersial industri dengan harga yang relatif tinggi yang sering digunakan dalam pembuatan barang karet. Sementara kaolin sangat berpotensi dari sisi sifat fisik, ketersediaan dan harga untuk dijadikan bahan pengisi pendamping dalam pembuatan barang karet alam. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh komposisi karbon hitam dan kaolin terhadap sifat fisik, tarik, dan ketahanan usang vulkanisat karet Alam. Kombinasi karbon hitam: kaolin dalam penelitian ini yaitu 50:20; 40:30; 30:40; dan 20:40 phr, dilakukan sesuai dengan proses pembuatan vulkanisat karet alam ASTM D3182. Hasil penelitian menunjukan bahwa dominasi kaolin terhadap karbon hitam memperngaruhi perubahan kekerasan, kuat tarik, dan perpanjangan putusnya. Perbandingan komposisi karbon hitam dan kaolin tidak memberikan efek terhadap ketahanan usang vulkanisat karet alam. Hasil spektra FTIR menambahkan informasi dispersi karbon hitam dan kaolin pada matriks karet alam perlu ditingkatkan.
PENINGKATAN KADAR BIOETANOL DARI KULIT NANAS DENGAN ADSORBEN DARI LIMBAH KATALIS BEKAS CRACKING PERTAMINA RU III PLAJU YANG TERAKTIVASI SECARA FISIKA Kiagus Ahmad Roni; Tri Susanto; Indra Pratama; Netty Herawati
Majalah TEGI Vol 12, No 1 (2020): Majalah TEGI Vol 12, No 1 Juni 2020
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46559/tegi.v12i1.6026

Abstract

Bioetanol merupakan suatu etanol yang dihasilkan dari fermentasi glukosa yang telah melewati hasil destilasi. Salah satu bahan baku yang dapat digunakan untuk membuat bioetanol adalah kulit nanas. Kadar gula yang terkandung dalam kulit nanas adalah 11,40%. Dari proses fermententasi menggunakan ragi roti dihasilkan kandungan bioetanol sebesar 4,2%.  Untuk meningkatkan bioetanol yang dihasilkan maka digunakan metode lain selain distilasi yaitu proses adsorpsi. Adsorben yang digunakan pada penelitian kali ini adalah limbah bekas cracking pertamina RU III. Penggunaan adsorben jenis ini adalah sebagai pengganti adsorben zeolit alam yang terbilang mahal dengan limbah bekas cracking pertamina RU III yang mudah didapat dan jauh lebih ekonomis. Tujuan penelitian kali ini adalah untuk mengetahui seberapa baik peningkatan bioetanol dengan menggunakan adsorben jenis ini. Hasil dari penelitian ini adanya peninggkatan kadar sebesar 58,386%  dengan teraktivasi secara fisika.
AKTIVASI KARBON AKTIF DARI KULIT DURIAN SEBAGAI ADSOERBEN LIMBAH DARI KEGIATAN LAUNDRY Legiso Legiso; Tri Susanto; Kiagus A. Roni; Muhammad B. Ramadhan; Dwi W. Lestari; Farida Farida
Majalah BIAM Vol 16, No 2 (2020): Majalah BIAM
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29360/mb.v16i2.5935

Abstract

Kulit durian dikenal sebagai limbah yang dapat mencemari lingkungan. Satu upaya untuk meningkatkan nilai ekonomis kulit durian bisa dilakukan dengan proses menjadi karbon aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi optimum untuk penggunaan activator dari Kaliaum Hidroksida pada kualitas karbon aktif dan karbon aktif absorpsi limbah laundry. Karbon aktif dilakukan melalui dua proses, yaitu proses karbonisasi dan aktivasi pada suhu 500oC dengan larutan Kalium Hidroksida dengan memvariasikan konsentrasi aktivator , 10,15, 20, 25,30% dan pengadukan waktu 25 menit. Untuk menentukan kualitas karbon aktif, karbon aktif karakteristik yang diuji, seperti kadar air, kadar abu, dan daya serap yodium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik arang aktif. SNI 06-3730- 1995 memenuhi standar kadar air 14,12%, kadar abu 5,46% dan penyerapan larutan I2 580,27 mg / g dalam menyerap limbah laundry. Kondisi optimum terhadap karakteristik karbon aktif kulit durian yang didapat dalam penelitian ini ialah pada aktivator KOH 25 % diperoleh kadar COD sebesar 63,5 mg/L, BOD sebesar 15,1 mg/L, TSS sebesar 21,4 mg/L, TDS sebesar dan PH 8,70.
PENINGKATAN KADAR BIOETANOL DARI KULIT NANAS DENGAN ADSORBEN DARI LIMBAH KATALIS BEKAS CRACKING PERTAMINA RU III PLAJU YANG TERAKTIVASI SECARA FISIKA Kiagus Ahmad Roni; Tri Susanto; Indra Pratama; Netty Herawati
Majalah TEGI Vol 12, No 1 (2020): Majalah TEGI Vol 12, No 1 Juni 2020
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46559/tegi.v12i1.6026

Abstract

Bioetanol merupakan suatu etanol yang dihasilkan dari fermentasi glukosa yang telah melewati hasil destilasi. Salah satu bahan baku yang dapat digunakan untuk membuat bioetanol adalah kulit nanas. Kadar gula yang terkandung dalam kulit nanas adalah 11,40%. Dari proses fermententasi menggunakan ragi roti dihasilkan kandungan bioetanol sebesar 4,2%.  Untuk meningkatkan bioetanol yang dihasilkan maka digunakan metode lain selain distilasi yaitu proses adsorpsi. Adsorben yang digunakan pada penelitian kali ini adalah limbah bekas cracking pertamina RU III. Penggunaan adsorben jenis ini adalah sebagai pengganti adsorben zeolit alam yang terbilang mahal dengan limbah bekas cracking pertamina RU III yang mudah didapat dan jauh lebih ekonomis. Tujuan penelitian kali ini adalah untuk mengetahui seberapa baik peningkatan bioetanol dengan menggunakan adsorben jenis ini. Hasil dari penelitian ini adanya peninggkatan kadar sebesar 58,386%  dengan teraktivasi secara fisika.