Kamiel Roesman Bachtiar
Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Suplementasi Ampas Teh Hijau Fermentasi pada Pakan terhadap Performa dan Income Over Feed Cost Itik Cihateup Andri Kusmayadi; Ristina Siti Sundari; Kamiel Roesman Bachtiar
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 7, No 3 (2020): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.844 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v7i3.12174

Abstract

ABSTRAKAmpas teh hijau merupakan salah limbah yang berasal dari rumah tangga maupun industri pengolah teh yang ketersediaannya cukup melimpah seiring tingginya konsumsi teh masyarakat Indonesia. Ampas teh hijau dilaporkan mengandung senyawa polifenol dengan kandungan antioksidan yang tinggi namun memiliki senyawa antinutrisi yaitu tanin yang dapat menghambat proses kecernaan nutrien. Tanin dapat diminimalisir dan dihilangkan kandungannya pada ampas teh melalui proses fermentasi sehingga kecernaan dapat ditingkatkan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ampas teh hijau fermentasi (ATHF) terhadap performa (pertambahan bobot badan, konversi pakan, persentase karkas) dan income over feed cost itik Cihateup. Penelitian dilakukan secara eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap. Sebanyak 60 ekor itik Cihateup berumur sehari dikelompokkan secara acak pada 4 kelompok perlakuan pakan yang disuplementasi dengan ATHF yaitu K0 (0% ATHF), K1 (1% ATHF), K2 (2% ATHF), dan K3 (3% ATHF). Data dianalisis menggunakan ANOVA dan apabila berbeda nyata diuji lanjut dengan metode Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Penambahan ATHF pada pakan itik Cihateup menunjukkan perbedaan yang nyata pada parameter pertumbuhan bobot badan dan konversi pakan serta berbeda sangat nyata pada IOFC. Penambahan ampas teh hijau fermentasi pada level 1% memberikan dampak positif terhadap perbaikan pertambahan bobot badan, konversi pakan, dan IOFC.Kata kunci: ampas teh, income over feed cost, imbuhan pakan,. teh fermentasiABSTRACTGreen tea waste is one of the waste originating from households and the tea processing industry, whose availability is quite abundant in line with the high consumption of Indonesian tea. Green tea pulp is reported to contain polyphenol compounds with high antioxidant content but has an anti-nutrient compound namely tannins which can inhibit the process of nutrient digestion. Tannins can be minimized and their presence eliminated in tea waste through the fermentation process so that digestibility can be improved. The study aims to determine the effect of the addition of fermented green tea waste (ATHF) to growth performance (body weight gain, feed conversion, carcass percentage) and income over feed cost of Cihateup ducks. The research was conducted experimentally using a completely randomized design. Sixty-day-old Cihateup ducks were randomly grouped into 4 treatment groups supplemented with ATHF, namely K0 (0% ATHF), K1 (1% ATHF), K2 (2% ATHF), and K3 (3% ATHF). The data were analyzed using ANOVA and if they were significantly different, it was further tested using the Duncan's Multiple Range Test (DMRT) method. . The addition of ATHF in Cihateup duck feed showed significant differences in body weight gain parameters and feed conversion and was very significantly different in IOFC. The addition of fermented green tea waste at the level of 1% had a positive impact on improving body weight gain, feed conversion, and IOFC.Keywords: feed additive, fermented tea, tea waste, income over feed cost
Efektivitas Larvasida Ekstrak Etanol Bunga Kecombrang (Etlingera elaitor) dan Daun Jambu Biji (Psidium guajava) terhadap Mortalitas Larva Aedes aegypti Kamiel Roesman Bachtiar; Lina Rahmawati Rizkuloh; Susanti Susanti; Srie Rezeki Nur Endah
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan Vol 9, No 2 (2022): October
Publisher : Jurnal Farmasi Sains dan Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jfst.v9i2.3421

Abstract

Berbagai jenis tanaman di Indonesia telah diketahui mengandung senyawa bioaktif yang dapat dimanfaatkan sebagai biopestisida. DIantaranya adalah bunga kecombrang dan daun jambu biji yang dapat berfungsi sebagai larvasida. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas campuran ekstrak etanol bunga kecombrang (Etlingera elaitor) dan daun jambu biji (Psidium guajava) terhadap mortalitas larva Aedes aegypti. Objek dalam penelitian ini adalah semua larva Aedes aegypti instar III yang berumur 3-4 hari Sampel total yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 280 larva, yang di tentukan dengan teknik Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh campuran ekstrak etanol bunga kecombrang (Etlingera elaitor) dan daun jambu biji (Psidium guajava) terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak bunga kecombrang dan daun jambu biji yang diberikan, semakin banyak pula terjadinya kematian pada larva Aedes aegypti. Angka kematian tertinggi sebesar 90% dengan label konsentrasi uji 5 pada konsentrasi 5000 ppm (komposisi 1250 ppm ekstrak bunga kecombrang dan 3.750 ppm ekstrak daun jambu biji). Hasil analisis probit menunjukkan nilai LC50 pada larva Aedes aegypti untuk formula campuran ekstrak bunga kecombrang (Etlingera elaitor) dan daun jambu biji (Psidi guajava L.) adalah pada konsentrasi 2567,83 ppm