Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Protection Of Medical Records In Corona Virus Disease-19 Patients Based On The Law Lusia Indrastuti
International Journal Of Community Service Vol. 2 No. 1 (2022): February 2022 (Indonesia - Malaysia - Philippines)
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijcs.v2i1.73

Abstract

This study aims to describe the protection of medical records for patients with Covid 19, as it is known that legal protection of patient medical records in general can be seen through various regulatory provisions including Law Number 29 of 2004 concerning Medical Practice, Regulation of the Minister of Health Number 269 of 2008 concerning Medical Records, Law Number 36 of 2009 concerning National Health, this of course provides a variety of perspectives on the protection of medical records which of course has an impact on the existence of the medical record itself, especially if it is associated with the existing conditions of the Covid 19 pandemic. Based on research results It is known that regarding legal protection of patient medical records associated with the Covid 19 Pandemic, the national positive law tends to lack existence and still has various weaknesses, including: a. regulation regarding the permission to open medical records in the case of "public interest" which is still classified as ambiguous or absurd, then b. there are no legal implications of opening or leaking medical records for both doctors and hospitals, in the context of the Covid-19 pandemic, because there is no regulation regarding criminal sanctions in the event that medical records are opened by doctors or hospitals
Revitalisasi Kelembagaan Bumdes Dalam Upaya Meningkatkan Kemandirian dan Ketahananan Desa Ash-shidiqqi, Ellectrananda; Lusia Indrastuti
El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama Vol. 10 No. 01 (2022): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35888/el-wasathiya.v10i01.4663

Abstract

UU No. 6 Tahun 2014 mengenai Desa adalah spirit baru untuk BUMDes bertransformasi jadi lembaga perekonomian yang vital. Posisi ini amat strategis untuk BUMDes selaku lembaga ekonomi dan lembaga sosial yang berpotensi menjadikan masyarakat desa diberdayakan. BUMDes penting dilakukan pengkajaian kajian yang menggali tentang permasalahan seputar BUMDes masih sangat minim, apalagi yang menggali dengan spesifik. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah memotret BUMDes serta membandingkannya di waktu bersamaan. Perbandingan BUMDes yang bisa berkembang serta bertahan dengan BUMDes yang kurang tidak berkembang. Perbandingan yang dihasilkan berguna untuk bahan revitalisasi kelembagaan guna menjasikan ketahanan serta kemandirian desa menjadi semakin meningkat.
Sosialisasi Perkawinan Anak Dibawah Umur Dan Akibat Hukumnya Di Kecamatan Sambung Macan Kabupaten Sragen Indrastuti, Lusia; Anugerah Ash-shidiqqi, 2Ellectrananda
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pernikahan di bawah umur adalah pernikahan yang dilangsungkan oleh sepasang remaja yang masih berusia muda. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan apa saja faktor yang mendorong terjadinya perkawinan anak di bawah umur. faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pernikahan anak di bawah umur diataranya ialah faktor ekonomi yang dimana anak-anak memilih menikah muda karna kurangnya ekonomi keluarga sehingga tidak mampu melanjutkan sekolah dan memilih untuk menikah di usianya yang masih muda, Faktor Kemauan anak yang dimana anak memilih menikah atas kemauannya sendiri.Fenomena minimnya kualitas pendidikan baik umum maupun agama berakibat salah menafsirkan sebuah doktrin keagamaan menyebabkan kerugian pada orang lain khususnya kaum wanita dan anak-anak.Padahal berdasarkan UU No.1 Tahun 1974 tentang perkawinan telah menyebutkan bahwa usia perkawinan 19 tahun. Namun karena kemiskinan dan tingkat pendidikan yang rendah berakibat pada pelaksanaan pernikahan dini banyak dilakukan oleh para orang tua sebagai jalan pintas mengentaskan kemiskinan bagi anak-anak mereka.
Kekuatan Objek Jaminan Instansi dalam Ajuan Kredit Platform E-Commerce Shopee Pinjam Tsary, Syifa Rana; Indrastuti, Lusia
UNES Law Review Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/unesrev.v7i1.2226

Abstract

Peneliti tertarik mengkaji suatu penelitian hukum yang berjudul Kekuatan Objek Jaminan Instansi dalam Ajuan Kredit Platform E-commerce Shopee Pinjam, dengan objek penelitian berupa peraturan perundang-undangan dan peraturan kredit pada aplikasi Shopee. Jaminan merupakan salah satu prinsip penting yang perlu dipenuhi dalam ajuan kredit, baik konvensional maupun online. Jaminan mempunyai berbagai bentuk diatur dalam KUHPerdata dan peraturan perundang-undangan lainnya. Salah satunya yaitu jaminan penanggungan. Adapun penelitian ini ditujukan untuk membahas tentang bagaimana kekuatan objek jaminan instansi yang diajukan dalam kredit online. Penelitian ini menggunakan metode normatif yaitu mengkaji isu hukum didasarkan pada peraturan perundang-undangan, menggunakan bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Hasil penelitian ini yaitu dalam ajuan kredit online, pada aplikasi Shopee Pinjam, debitur yang menginput data pribadi termasuk tempat bekerja dan pendapatannya setiap bulan, secara tidak langsung instansi tersebut terikat menjadi jaminan penanggungan untuk diharapkan dapat membantu proses somasi atau penagihan terhadap debitur apabila suatu hari ia wanprestasi.
Public Engagement in the Implementation of the Policy on Waste Banking Jaelani, Abdul Kadir; Indrastuti, Lusia
Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum Vol. 19 No. 2 (2020): Pena Justisia
Publisher : Faculty of Law, Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pj.v19i2.1171

Abstract

Kalisoro urban village is one of the tourist areas facing the issue of rising pile of garbage and the lack of knowledge of the waste. Especially in waste management this problem really needs more attention. Society involvement support is required in this waste management. Kalisoro Village waste management is an independent waste management village which involves the community. In this management, using the Reuse, Minimize, and Recycle 3R process. This study aims to explain the participation of independent waste village management by identifying the phases of participation society, the level of participation society and the factors affecting participation in the group. This study is presented in qualitative descriptive form, using in-depth interview technique in data collection and also using interactive data analysis technique for data triangulation. In this study, the culture represented by the Non-Governmental Organisations manages the consequence of involvement society in the management of the autonomous waste villages. Society ways of engagement are to contribute ideas, resources, funds, and engage in waste collection. But not all Kalisoro Village groups participated directly. In Kalisoro Village the level of participation society involves Citizen Power.Keywords: Participation; Society; Kalioso