Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

6. PERKIRAAN NILAI EKONOMIS AKIBAT PENYAKIT ORF PADA KAMBING DI TIGA PASAR HEWAN KABUPATEN ACEH BESAR (Estimation of the Economic Value Resulted by Orf Disease on Goat in Three Livestock Market in Aceh Besar District) Adhona Bhajana Wijaya Negara
Jurnal Medika Veterinaria Vol 10, No 2 (2016): J. Med. Vet.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.med.vet..v10i2.4612

Abstract

This study aims to determine the prevalence and economic value of goats infected with orf traded in 3 livestock markets in Aceh Besar district, which is Seulimum, Sibreh, and Ulee Kareng livestock market. This method used the cross-sectional observational study. The population in this study was all of goat sellers, while the goat sample was selected using simple random sampling technique. The questionnaire was filled by using interview techniques to the respondents who selected by purposive sampling. Diagnosing of orf disease in goats was performed by looking at the possibility of the presence of clinical symptoms, afterward the data were included into recording sheets. Data were analyzed by descriptive analytic. The results showed that the prevalence of the orf disease in 3 livestock markets in Aceh Besar district was 3.4%, and the economic value of goats infected with orf was below 1,500,000 rupiah. The conclusion of this study is the price of goat infected with orf tend to be lower than the healthy one, thus the profit also low. ____________________________________________________________________________________________________________________ Key words: prevalence, economic value, orf infection
ANALISIS KUALITAS ES KRIM SUSU KAMBING PERANAKAN DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK DAUN BAYAM MERAH Hilya Jawari Gundala; Adhona Bhajana Wijaya Negara
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 9: Februari 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i9.9688

Abstract

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 taraf perlakuan. Perlakuan yang digunakan dalampenelitian ini adalah penambahan ekstrak daun bayam merah. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan ekstrak daun bayam merah sampai level 5% dalam pembuatan es krim susu kambing PE mampu meningkatkan mutu kimia es krim dari segi kadar lemak es krim namun tidak meningkatkan kadar sukrosa es krim yang dihasilkan. Formulasi terbaik terdapat pada perlakuan penambahan ekstrak daun bayam merah 5% karena menghasilkan kadar lemak yang lebih rendah yaitu5,07%.
Pengaruh Kerapatan Gulma terhadap Pertumbuhan Odot (Pennisetum purpurem Cv. Mott) untuk Pakan Ternak Defri Taruna; Adhona Bhajana Wijaya Negara
JURNAL RISET RUMPUN ILMU TEKNIK Vol. 4 No. 2 (2025): Agustus : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Teknik
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurritek.v4i2.6135

Abstract

Odot grass (Pennisetum purpureum cv. Mott) is widely recognized as a high-yielding and nutrient-rich forage crop, making it suitable for feeding ruminant animals. This study investigates how varying levels of weed density affect the growth performance and fresh forage yield of odot grass. The experimental design employed was a non-factorial Randomized Block Design (RBD) with four weed density treatments (0%, 35%, 70%, and 100%) and six replications for each treatment. Growth indicators measured included plant height, number of tillers, stem thickness, and total fresh biomass production. The results showed that weed density significantly influenced all measured parameters (p < 0.05). The absence of weeds yielded the highest forage production (19.32 tons per hectare), whereas full weed coverage (100%) led to a substantial reduction in yield by 15.53%. A strong inverse correlation was observed between weed density and forage yield, with a correlation coefficient of r = –0.97. These findings suggest that higher weed densities substantially hinder both the vegetative growth and biomass output of odot grass. Nevertheless, a moderate weed presence (35%) did not cause a statistically significant decrease in productivity, indicating a potential threshold for acceptable weed competition.
UJI KECERNAAN RANSUM KOMPLIT BERBASIS SILASE JERAMI PADI DENGAN PENAMBAHAN EM4 (EFFECTIVE MICROORGANISME) SECARA INVITRO Ajar Aswad; Adhona Bhajana Wijaya Negara
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 1: Juni 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi penggunaan aditif EM-4 peternakan pada silase ransum komplit berbasis silase jerami padi sebagai sumber serat yang berbeda terhadap kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik in vitro. Penelitian ini menggunakan metode In Vitro. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan yaitu P0 (Silase ransum komplit mengandung 0% jerami padi), P1 (Silase ransum komplit mengandung 25% jerami padi), P2 (Silase ransum komplit mengandung 50% jerami padi), P3 (Silase ransum komplit mengandung 75% jerami padi). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa silase ransum komplit berbasis silase jerami padi dengan penambahan EM4 secara invitro terbaik terdapat pada perlakuan P2 (Silase ransum komplit mengandung 50% jerami jagung) ditinjau dari KCBK dan KCBO
EVALUASI KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN (IB) PADA SAPI SIMMENTAL (Bos Taurus) DI KECAMATAN BINJAI TIMUR KOTA BINJAI Lewi Ginting; Adhona Bhajana Wijaya Negara
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 1: Juni 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah populasi ternak sapi potong dalam data Badan Pusat statistik kota Binjai hanya terbilang sedikit saja mengalami kenaikan semenjak beberapa tahun terakhir yakni sebanyak 20 ekor, dimana di tahun 2022 terdapat sebanyak 415 ekor dan di tahun 2023 sebanyak 435 ekor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) pada ternak berdasarkan Body Condition Score (BCS). Data primer diperoleh dengan pengamatan dan wawancara dengan peternak secara langsung dengan recording data tentang peternak, nama peternak, alamat, pendidikan terakhir, pekerjaan, lama berternak dan lain-lain sesuai dengan kuisioner, sedangkan data skunder di peroleh dengan melakukan recording petugas IB dari dinas Peternakan dan dari petugas inseminator Kecamatan Binjai Timur. Penelitian dilakukan pada 45 peternak dengan total 102 sampel ternak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan IB tertinggi terdapat pada ternak dengan BCS 3 dengan tingkat keberhasilan 68,57%, diikuti oleh BCS 4 dengan tingkat keberhasilan 77,78%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kondisi tubuh ternak (BCS) memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat keberhasilan inseminasi buatan
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ECO ENZYME TERHADAP PERTUMBUHAN RUMPUT GAJAH (Pennisetum Purpureum) Asnan Hamid Harahap; Adhona Bhajana Wijaya Negara
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 1: Juni 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Greens are one of the most important elements in fulfilling livestock needs to survive. One effort to provide high-quality greens is to cultivate feed plants from superior grass species. Elephant grass is one of the superior greens commonly given to livestock with the characteristics of stem segments and leaf structures that are easy to digest. Eco enzyme fertilizer can be applied directly in fulfilling nutrients so that it can accelerate and increase plant production so that it has the potential to increase the growth and production of elephant grass. The purpose of this study was to determine the effect of eco enzyme fertilizer on the productivity of elephant grass (Pennisetum purpureum). This study used a Completely Randomized Design (CRD) with four treatments and five replications. The concentration of eco enzyme fertilizer applied was P0 as a control, P1 eco enzyme 20 ml, P2 eco enzyme 30 ml and P3 eco enzyme 40 ml. The research parameters included plant height, number of leaves, fresh production and dry production of elephant grass. The results of the study showed that P3 had plant height (182.70 cm), number of leaves (12.90 strands), fresh production of elephant grass (1.64 kg) and dry production of elephant grass (0.49 kg), the highest and different between each treatment. The addition of eco enzyme fertilizer with a concentration of 40 ml (P3) gave the best results for plant height, number of leaves, fresh production and dry production of elephant grass and has the potential to be applied in larger quantities
ANALIS PENDAPATAN USAHA PETERNAKAN SAPI RAKYAT DI KECAMATAN BESITANG KABUPATEN LANGKAT Ahmad Fauji Lubi; Adhona Bhajana Wijaya Negara; Alfath Rusdhi
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 1: Juni 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to determine the income of people's cattle farming businesses in Besitang District, Langkat Regency. implemented in Besitang District, Langkat Regency, North Sumatra Province. The research method used is direct observation, the data collected is primary and secondary data. Characteristics of breeders are the age of productive breeders, namely 40-50 years, 46 people (57.50%), the education level of the breeders, most of them have junior high school education, 35 people (43.75%) and farming experience, namely 11-20 years, 49 people (62.03%). Analysis of sheep farming businesses in Besitang District, Langkat Regency, North Sumatra Province, with an average profit and loss value of IDR 8,060,632 and a B/C value of 1.8. This shows that raising cattle is economically feasible
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK BIOBOOST TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI RUMPUT ODOT (Pennisetum purpureum cv. mott) Juanda Syahputra; Adhona Bhajana Wijaya Negara
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 1: Juni 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk Bioboost pada berbagai konsentrasi terhadap pertumbuhan dan produksi rumput Odot (Pennisetum purpureum cv. mott). Penelitian dilaksanakan di desa Paya Rengas, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, dari bulan Februari hingga April 2025. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan, yaitu P0 (tanpa pemberian pupuk Bioboost), P1 (pemberian 5 ml pupuk Bioboost/100 ml air), P2 (pemberian 10 ml pupuk Bioboost/100 ml air), dan P3 (pemberian 15 ml pupuk Bioboost/100 ml air). Parameter yang diukur meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah daun, luas daun, produksi bahan segar, dan produksi bahan kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk Bioboost berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap semua parameter yang diukur. Perlakuan P3 (15 ml/100 ml air) memberikan hasil tertinggi pada parameter tinggi tanaman (127,8 cm), jumlah anakan (35,6 batang), jumlah daun (178,4 helai), luas daun (256,7 cm²), produksi bahan segar (3,75 kg/rumpun), dan produksi bahan kering (0,82 kg/rumpun). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk Bioboost dengan konsentrasi 15 ml/100 ml air memberikan pertumbuhan dan produksi rumput Odot yang terbaik
ANALISIS MORFOMETRIK TERNAK ENTOK (Cairina moschata) DI DESA BINJAI KECAMATAN TEBING SYAHBANDAR KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Josua Jelentik Sibagariang; Adhona Bhajana Wijaya Negara
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 1: Juni 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman fenotipik entok (Cairina moschata) berdasarkan morfometrik di Desa Binjai, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai. Metode penelitian menggunakan random sampling dengan jumlah sampel 91 ekor entok yang dihitung menggunakan rumus Slovin dari populasi sebanyak 930 ekor. Parameter yang diukur meliputi panjang leher, panjang paruh, panjang badan, panjang sayap, panjang paha/femur, panjang jari ketiga, dan bobot badan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa entok jantan memiliki ukuran morfometrik yang lebih besar dibandingkan entok betina. Rata-rata panjang leher entok jantan 17,68±0,98 cm dan betina 9,01±0,62 cm, panjang paruh jantan 5,65±0,35 cm dan betina 4,81±0,31 cm, panjang badan jantan 25,86±0,86 cm dan betina 23,22±1,02 cm, panjang sayap jantan 27,50±1,24 cm dan betina 21,76±1,05 cm, panjang paha jantan 8,72±0,44 cm dan betina 8,59±0,35 cm, panjang jari ketiga jantan 7,8±0,26 cm dan betina 6,40±0,65 cm, serta bobot badan jantan 3,45±0,20 kg dan betina 1,99±0,28 kg. Koefisien keragaman tertinggi terdapat pada bobot badan entok betina sebesar 0,145, sedangkan yang terendah pada panjang badan entok jantan sebesar 0,033. Penelitian ini memberikan informasi dasar tentang karakteristik morfometrik entok yang dapat digunakan untuk pengembangan ternak entok di wilayah tersebut
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN HAY HIJAUAN TERHADAP KUALITAS SPERMA SAPI JANTAN DI BALAI INSEMINASI BUATAN (BIB) LEMBANG Meynaldi Prasetyawan; Adhona Bhajana Wijaya Negara
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 3: Agustus 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian pakan hay hijauan terhadap kualitas sperma sapi pejantan di Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang. Parameter yang diamati meliputi konsentrasi spermatozoa (juta/ml), motilitas spermatozoa (%), dan morfologi normal spermatozoa (%). Sebanyak 20 ekor sapi pejantan Bos taurus berusia 3,5 tahun dibagi menjadi empat kelompok perlakuan: P0 (100% pakan konvensional), P1 (25% hay hijauan + 75% pakan konvensional), P2 (50% hay hijauan + 50% pakan konvensional), dan P3 (75% hay hijauan + 25% pakan konvensional). Penelitian berlangsung selama 60 hari dengan evaluasi kualitas sperma setiap minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian hay hijauan secara signifikan meningkatkan kualitas sperma. Kelompok perlakuan P3 menunjukkan hasil terbaik dengan konsentrasi spermatozoa rata-rata 85,0 juta/ml, motilitas spermatozoa 97%, dan morfologi normal spermatozoa 89,4%. Peningkatan ini mengindikasikan bahwa hay hijauan dapat memperbaiki kualitas sperma melalui penyediaan nutrisi esensial dan pengurangan stres oksidatif. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan manajemen nutrisi dalam program inseminasi buatan, terutama melalui penggunaan hay hijauan sebagai alternatif pakan yang efektif. Namun, keterbatasan pada jumlah sampel dan durasi penelitian perlu diperhatikan. Penelitian lanjutan disarankan untuk mengeksplorasi pengaruh jangka panjang hay hijauan serta kombinasi dengan bahan pakan lain guna meningkatkan efisiensi reproduksi sapi secara lebih menyeluruh.