Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEMBALINYA MENSTRUASI PADA IBU MENYUSUI DI RS ST. CAROLUS JAKARTA Irawati, Popy; Hakimi, Mohammad; Emilia, Ova
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : IPAKESPRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.626 KB)

Abstract

PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEMBALINYA MENSTRUASI PADA IBU MENYUSUI DI RS ST. CAROLUS JAKARTA Popy Irawati1, Mohammad Hakimi2, Ova Emilia3  ABSTRACT Background: Exclusive breastfeeding has benefit for both the baby and mother. The breastfeeding patterns have a close relation with return of menses. Breastfeeding practice in Indonesia is rare (27-40%) and 37,4% babies received a weaned food, and only 10% babies received six months exclusive breastfeeding. In Jakarta, most mothers realized benefit of breastfeeding for their babies and family themselves. This research is located at St. Carolus Hospital because St. Carolus is a centre of lactation in JakartaObjective: To identify the impact of exclusive breastfeeding on median time of return of menses on breastfeeding mother in St. Carolus hospital.Method: An observational study with retrospective cohort study design. Samples are a year breastfeeding’s mother in St. Carolus Hospital. The total samples are 129 respondents. The samples are available with consecutive sampling. The data were analyzed using univariable, bivariable and multivariable methods. Bivariable statistic tests were chi square, log rank and Kaplan Meier’s survival analyzed methods. The multivariable statistic test was cox regression Hazard model.Result and Discussion: Median time of the return of menses on exclusive breastfeeding group was 20 weeks, and an unexclusive breastfeeding is 12 weeks. The breastfeeding pattern and the return of menses on breastfeeding mother are significant related (HR=2,4; CI 95%=1,65-3,55 ;P<0,05). The return menses an exclusive breastfeeding mother was 2,4 times longer than unexclusive breastfeeding mother at a certain survival point. The variables of ages, parity, education, occupation, family economic status and health status are not significantly associated with the return of menses.Conclusion: There is a significant different median time of the return of menses between exclusive and unexclusive breastfeeding mothers. Keywords: exclusive breastfeeding, the return of menses, breastfeeding. ABSTRAK Latar Belakang: Menyusui secara eksklusif memiliki manfaat baik untuk ibu maupun bayinya. Pola menyusui berhubungan erat dengan kembalinya menstruasi. Praktek menyusui di Indonesia relatif jarang (27-40%) dan sebanyak 37,4% bayi menerima makanan tambahan, serta hanya 10% saja yang mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan. Di Jakarta, sebagian besar ibu sebenarnya menyadari manfaat menyusui untuk bayi dan keluarganya. Penelitian ini mengambil lokasi di RS St. Carolus karena St. Carolus merupakan pusat laktasi di Jakarta.Tujuan: Mengidentifikasi pengaruh menyusui eksklusif dengan nilai median kembalinya menstruasi pada ibu menyusui di RS St. Carolus.Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan disain kohort retrospektif. Subyek penelitian adalah ibu menyusui di RS St. Carolus dalam periode 1 tahun. Jumlah total subyek sebanyak 129 responden. Subyek penelitian diambil dengan metode consecutive sampling. Data dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat. Analisis statistik untuk data bivariat menggunakan chi square, log rank dan Kaplan Meier. Analisis multivariat menggunakan metode cox regression hazard.Hasil dan Pembahasan: Nilai median untuk kembalinya menstruasi pada ibu yang menyusui eksklusif adalah 20 minggu sedangkan pada ibu yang menyusui tidak eksklusif adalah 12 minggu. Pola menyusui dan kembalinya menstruasi berhubungan secara bermakna (HR=2,4; CI 95%=1,65-3,55 ;P<0,05). Risiko untuk kembali menstruasi pada ibu yang menyusui eksklusif sebesar 2,4 kali lebih lama dibandingkan ibu yang tidak menyusui eksklusif. Variabel usia, paritas, pendidikan, pekerjaan, status sosial ekonomi dan status kesehatan tidak berhubungan secara bermakna dengan kembalinya menstruasi. Kata Kunci: pemberian ASI eksklusif, kembalinya menstruasi, pemberian ASI1    Badan Koordinator Keluarga Berencana Nasional Pusat2,3 Bagian Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, UGM          
PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEMBALINYA MENSTRUASI PADA IBU MENYUSUI DI RS ST. CAROLUS JAKARTA Irawati, Popy; Hakimi, Mohammad; Emilia, Ova
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.626 KB) | DOI: 10.22146/jkr.5346

Abstract

PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEMBALINYA MENSTRUASI PADA IBU MENYUSUI DI RS ST. CAROLUS JAKARTA Popy Irawati1, Mohammad Hakimi2, Ova Emilia3  ABSTRACT Background: Exclusive breastfeeding has benefit for both the baby and mother. The breastfeeding patterns have a close relation with return of menses. Breastfeeding practice in Indonesia is rare (27-40%) and 37,4% babies received a weaned food, and only 10% babies received six months exclusive breastfeeding. In Jakarta, most mothers realized benefit of breastfeeding for their babies and family themselves. This research is located at St. Carolus Hospital because St. Carolus is a centre of lactation in JakartaObjective: To identify the impact of exclusive breastfeeding on median time of return of menses on breastfeeding mother in St. Carolus hospital.Method: An observational study with retrospective cohort study design. Samples are a year breastfeeding’s mother in St. Carolus Hospital. The total samples are 129 respondents. The samples are available with consecutive sampling. The data were analyzed using univariable, bivariable and multivariable methods. Bivariable statistic tests were chi square, log rank and Kaplan Meier’s survival analyzed methods. The multivariable statistic test was cox regression Hazard model.Result and Discussion: Median time of the return of menses on exclusive breastfeeding group was 20 weeks, and an unexclusive breastfeeding is 12 weeks. The breastfeeding pattern and the return of menses on breastfeeding mother are significant related (HR=2,4; CI 95%=1,65-3,55 ;P<0,05). The return menses an exclusive breastfeeding mother was 2,4 times longer than unexclusive breastfeeding mother at a certain survival point. The variables of ages, parity, education, occupation, family economic status and health status are not significantly associated with the return of menses.Conclusion: There is a significant different median time of the return of menses between exclusive and unexclusive breastfeeding mothers. Keywords: exclusive breastfeeding, the return of menses, breastfeeding. ABSTRAK Latar Belakang: Menyusui secara eksklusif memiliki manfaat baik untuk ibu maupun bayinya. Pola menyusui berhubungan erat dengan kembalinya menstruasi. Praktek menyusui di Indonesia relatif jarang (27-40%) dan sebanyak 37,4% bayi menerima makanan tambahan, serta hanya 10% saja yang mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan. Di Jakarta, sebagian besar ibu sebenarnya menyadari manfaat menyusui untuk bayi dan keluarganya. Penelitian ini mengambil lokasi di RS St. Carolus karena St. Carolus merupakan pusat laktasi di Jakarta.Tujuan: Mengidentifikasi pengaruh menyusui eksklusif dengan nilai median kembalinya menstruasi pada ibu menyusui di RS St. Carolus.Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan disain kohort retrospektif. Subyek penelitian adalah ibu menyusui di RS St. Carolus dalam periode 1 tahun. Jumlah total subyek sebanyak 129 responden. Subyek penelitian diambil dengan metode consecutive sampling. Data dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat. Analisis statistik untuk data bivariat menggunakan chi square, log rank dan Kaplan Meier. Analisis multivariat menggunakan metode cox regression hazard.Hasil dan Pembahasan: Nilai median untuk kembalinya menstruasi pada ibu yang menyusui eksklusif adalah 20 minggu sedangkan pada ibu yang menyusui tidak eksklusif adalah 12 minggu. Pola menyusui dan kembalinya menstruasi berhubungan secara bermakna (HR=2,4; CI 95%=1,65-3,55 ;P<0,05). Risiko untuk kembali menstruasi pada ibu yang menyusui eksklusif sebesar 2,4 kali lebih lama dibandingkan ibu yang tidak menyusui eksklusif. Variabel usia, paritas, pendidikan, pekerjaan, status sosial ekonomi dan status kesehatan tidak berhubungan secara bermakna dengan kembalinya menstruasi. Kata Kunci: pemberian ASI eksklusif, kembalinya menstruasi, pemberian ASI1    Badan Koordinator Keluarga Berencana Nasional Pusat2,3 Bagian Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, UGM          
Manajemen Pengendalian Kadar Gula Darah Melalui Peningkatan Kemampuan Aktivitas Fisik Secara Mandiri Yoyoh, Imas; Irawati, Popy; Sekarsari, Rita
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 10 (2024): Januari
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10725135

Abstract

Diabetes melitus (DM), merupakan  salah satu dari 10 besar penyebab kematian global dan prevalensinya  terus meningkat setiap tahun, Indonesia merupakan peringkat ke-7 terbanyak di dunia. Salah satu manajemen mandiri untuk pengendalian DM dalam mengatasi masalah ketidak seimbangan kadar glukosa darah dapat dilakukan melalui senam kaki yang saat ini walaupun sebagian  masyarakat sudah tahu, namun masih belum dilaksanakan secara rutin, Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan managemen diabetes dan meningkatkan keterampilan mandiri pasien dalam melakukan latihan fisik yang mampu menstabilkan kadar gula darahnya. Metode yang dilakukan melalui edukasi tentang manajemen diabetes dan demonstrasi senam kaki diabetes Hasilnya terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan melakukan senam kaki pada pasien diabetes melitus serta mampu mempertahankan tingkat kadar gula yang stabil. sehingga sangat penting untuk dapat mengaplikasikan secara rutin dan melibatkan pasien secara aktif mandiri, agar dapat mempertahankan kualitas hidupnya.
Edukasi Cara Membuang Masker dan Sosialisasi Manfaat Limbah Masker Dalam Menjaga Kesehatan Lingkungan di Panti Wreda Islamik Vilage Tangerang Yoyoh, Imas; Irawati, Popy; Sekarsari, Rita
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 4 (2024): Juli
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12945516

Abstract

The use of disposable masks post-pandemic worldwide has increased. However, improper disposal of masks can cause environmental contamination and increase the risk of spreading disease, especially in age groups that are susceptible to disease, such as the elderly in nursing homes, so it is necessary to provide education and socialization through community service activities. The purpose of this community service activity is to provide education on how to properly dispose of masks and socialization regarding the use of mask waste in maintaining environmental health at the Panti Wreda Islamik Village Tangerang. The methods used in this activity include counseling, direct demonstrations, and interactive discussions with residents and managers of the shelter. The results of the activity showed an increase in awareness and understanding of residents and managers of the shelter regarding the importance of managing mask waste. This activity is expected to have routine monitoring and further implementation in maintaining environmental cleanliness and improving the quality of life at the Panti Wreda Islamik Village Tangerang.
Pengaruh Terapi Foot Massage terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi Urgensi Irawati, Popy; Eka Fitri, Octaviana; Umara, Annisaa Fitrah
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 7, No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI): Maret - Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v7i2.12212

Abstract

Latar Belakang, Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi merupakan suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan penurunan suplai oksigen dan nutrisi. Penyakit ini menjadi salah satu masalah utama dalam dunia kesehatan masyarakat di Indonesia maupun dunia. Hipertensi merupakan salah satu penyebab utama mortalitas dan morbiditas dari penyakit kardiovaskular. Hipertensi yang tidak terkontroldapat berkembang menjadi krisis/urgensi hipertensi berupa kerusakan di organ-organ sasaran yang terkait. Tujuan,  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh terapi foot massage terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi urgensi di Klinik Kasih Ibu Medika.  Metode,  Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode Quasi Experiment. Pengumpulan data menggunakan kelompok control dan kelompok perlakuan dengan sampel 14 yang dibagi menjadi 7 responden pada kelompok controldan 7 responden pada kelompok perlakuan. Responden diambil dengan metode Non Probability Sampling dengan teknik Accidental Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden dari karakteristik usia mayoritas 36-45 tahun. Karakteristik responden jenis kelamin mayoritas pada kelompok control sejumlah 4 orang laki-laki dan pada kelompok intervensi sejumlah 4 orang perempuan. Tidak ditemukan adanya pengaruh kelompok kontrol pre post, didapatkan nilai p-value sistol dan diastole sebesar 0,604 lebih besar dari nilai alpha < 0,05. Ditemukan adanya pengaruh kelompok intervensi pre post, didapatkan nilai p-value sistol 0,000 dan diastole 0,013 lebih kecil dari nilai alpha < 0,05. Kesimpulan bahwa adanyapengaruh pijat refleksi kaki pada pasien hipertensi urgensi. Saran, Peneliti menyarankan untuk peneliti selanjutnya perlu dilakukan penelitian lainnya terkait pijat refleksi yang dapat digunakan sebagai terapi penunjang bagi pasien berbagai penyakit.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPATUHAN KASUS SUSPEK COVID-19 DALAM MENJALANKAN PROTOKOL ISOLASI MANDIRI DI POLI ILI RSUD KOTA TANGERANG Irawati, Popy; Ramdan Sukmawijaya, Ramdan
IMJ (Indonesian Midwifery Journal) Vol 5, No 1 (2021): IMJ (Indonesian Midwifery Journal) September 2021 - Januari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/imj.v5i1.6026

Abstract

Pada awal tahun 2020, dunia dikejutkan dengan mewabahnya pneumonia baru yang bermula dari Wuhan Provinsi Hubei pada bulan Desember 2019, yang kemudian menyebar dengan cepat ke lebih dari 190 negara dan teritori. Wabah ini diberi nama coronavirus disease 2019 (COVID-19) yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Dalam upaya pencegahan penyebaran lebih lanjut Indonesia menetapkan Protokol Kesehatan termasuk didalamnya protocol isolasi Mandiri yang wajib dilaksanakan oleh suspek covid 19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat kepatuhan masyarakat terutama yang dikatagorikan suspek Covid 19 terhadap protocolisolasi Mandiri. Metode penelitian yang di gunakan adalah analitik observasional dengan desain cross sectional. Cara pengambilan sampel menggunakan consecutive sample didapatkan sebanyak 46 orang suspek covid 19. Hasil penelitian dari 46 responden 63 % patuh dan 27% tidak patuh terhadap protokol isolasi mandiri, sedangkan faktor yang mempengaruhinya terdiri dari faktor Pendidikan, tingkat ekonomi, pengetahuan dan persepsi.
Edukasi Cara Membuang Masker dan Sosialisasi Manfaat Limbah Masker Dalam Menjaga Kesehatan Lingkungan di Panti Wreda Islamik Vilage Tangerang Yoyoh, Imas; Irawati, Popy; Sekarsari, Rita
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 4 (2024): Juli
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12945516

Abstract

The use of disposable masks post-pandemic worldwide has increased. However, improper disposal of masks can cause environmental contamination and increase the risk of spreading disease, especially in age groups that are susceptible to disease, such as the elderly in nursing homes, so it is necessary to provide education and socialization through community service activities. The purpose of this community service activity is to provide education on how to properly dispose of masks and socialization regarding the use of mask waste in maintaining environmental health at the Panti Wreda Islamik Village Tangerang. The methods used in this activity include counseling, direct demonstrations, and interactive discussions with residents and managers of the shelter. The results of the activity showed an increase in awareness and understanding of residents and managers of the shelter regarding the importance of managing mask waste. This activity is expected to have routine monitoring and further implementation in maintaining environmental cleanliness and improving the quality of life at the Panti Wreda Islamik Village Tangerang.
PENGARUH AKTIVITAS FISIK JALAN PAGI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI KAMPUNG GONDRONG UDIK Irawati, Popy; Salma, Salma; Habibi, Alpan; Ahmad, Shieva Nur Azizah
Jurnal JKFT Vol 9, No 2 (2024): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jkft.v9i2.13517

Abstract

Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah seseorang melebihi batas normal dan sering terjadi pada lanisa yang mana hypertensi ini diklasifikasikan menjadi dua jenis utama: hipertensi di mana tekanan sistolik sama dengan atau lebih besar dari 140 mmHg dan/atau tekanan diastolik sama dengan atau lebih besar dari 90 mmHg. Penyakit hipertensi memiliki berbagai faktor risiko, termasuk usia, faktor genetik, obesitas, dan faktor psikologis. Beberapa faktor yang dapat memicu kambuhnya hipertensi antara lain pola tidur yang buruk, kebiasaan merokok, dan stres. Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian Pre dan post tanpa kontrol digunakan dalam desain Quasy Ekperiment design. Populasi pada penelitian ini terdiri masyarakat perempuan Di kampung gondrong. Banyaknya responden yaitu Klain hipertensi kampung Gondrong Udik, dengan populasi lansia dengan hipertensi dikampung Gondrong Udik dengan sampel sebesar 13 orang untuk di teliti. Hasil penelitan menunjukan bahwa aktifitas fisik jalan pagi berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada lanis  dengan hipertensi di kampung gondrong  udik dengan adanya penurunan  yang awalnya Sistolik sebesar 139,62 diastolik sebesar 96,31 mmHg. Setelah dilakukan intervensi aktifitas jalan pagi didapatkan  sistolik menjadi 125,77 mmHg diastoliknya 82,69 mmHg. Berdasarkan analisa data tersebut menunjukan bahwa nilai sistolik terdapat penurunan tekanan darah sebesar 13,8 mmHg dan diastolik terdapat penurunan sebesar 13,6 mmHg. Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai Aktivitas Fisik Jalan Pagi Terhadap Penurunan Tekanan darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Kampung Gondrong  Udik maka untuk masyarakat perempuan dengan usia 60-69 dengan rata rata usia responden yang memiliki hipertensi diantara rentan usia  60-69 tahun, bisaaktif secara rutin melakukan akifitas fisik jalan kaki pagi untuk menurunkan tekanan darah. Kata Kunci: Hipertensi; Aktivitas Fisik Jalan Pagi; Lansia  
Manajemen Pengendalian Kadar Gula Darah Melalui Peningkatan Kemampuan Aktivitas Fisik Secara Mandiri Yoyoh, Imas; Irawati, Popy; Sekarsari, Rita
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 10 (2024): Januari
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10725135

Abstract

Diabetes melitus (DM), merupakan  salah satu dari 10 besar penyebab kematian global dan prevalensinya  terus meningkat setiap tahun, Indonesia merupakan peringkat ke-7 terbanyak di dunia. Salah satu manajemen mandiri untuk pengendalian DM dalam mengatasi masalah ketidak seimbangan kadar glukosa darah dapat dilakukan melalui senam kaki yang saat ini walaupun sebagian  masyarakat sudah tahu, namun masih belum dilaksanakan secara rutin, Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan managemen diabetes dan meningkatkan keterampilan mandiri pasien dalam melakukan latihan fisik yang mampu menstabilkan kadar gula darahnya. Metode yang dilakukan melalui edukasi tentang manajemen diabetes dan demonstrasi senam kaki diabetes Hasilnya terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan melakukan senam kaki pada pasien diabetes melitus serta mampu mempertahankan tingkat kadar gula yang stabil. sehingga sangat penting untuk dapat mengaplikasikan secara rutin dan melibatkan pasien secara aktif mandiri, agar dapat mempertahankan kualitas hidupnya.
Penguatan Pengetahuan dan Keterampilan Bantuan Hidup Dasar (BHD) Pada Relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kota Tangerang Habibi, Alpan; Umara, Annisaa Fitrah; Irawati, Popy; Sya'bana, Nurcholis Ali
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i7.20716

Abstract

ABSTRAK Indonesia menjadi salah satu negara yang rawan akan bencana alam, baik bencana gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, hingga erupsi gunung berapi. Kondisi darurat di tengah kebencanaan begitu beragam, diantaranya peningkatan risiko kematian seperti hipotermia, dehidrasi dan cardiac arrest. Dalam situasi kebencanaan, risiko henti jantung mendadak bisa meningkat secara signifikan karena berbagai faktor seperti stres, trauma fisik, akses perawatan medis yang terbatas, kondisi lingkungan yang tidak mendukung, dan riwayat penyakit sebelumnya. Dalam situasi tersebut, relawan kebencanaan memainkan peran penting sebagai garda terdepan untuk memberikan pertolongan pertama, termasuk Bantuan Hidup Dasar (BHD) kepada korban yang membutuhkan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada para relawan kebencanaan di wilayah yang rentan bencana. Diharapkan melalui program ini, pengetahuan dan keterampilan pengurus serta relawan dalam melakukan BHD dapat meningkat, sehingga berdampak positif terhadap upaya penyelamatan korban di lapangan. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan demonstrasi. Kegiatan ini dilakukan terhadap Relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kota Tangerang, bertempat di Perguruan Muhammadiyah Cipondoh pada tanggal 25 Januari 2025 dengan jumlah sampel 25 responden. Dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil kegiatan diketahui sebagian besar relawan berjenis kelamin laki-laki 52%, tingkat pendidikan Perguruan Tinggi 72%, Bekerja sebagai Wiraswasta 40%, berpenghasilan < UMK (Rp 5.069.708) 80%, berusia < 35 tahun 48%, pengalaman menjadi relawan 0-5 tahun 60%. Sementara hasil evaluasi tingkat pengetahuan Bantuan Hidup Dasar (BHD) relawan menunjukan bahwa sebelum penyuluhan diperoleh sebesar 50,4 dan setelah penyuluhan 86,0 terdapat peningkatan sebesar 35,6. Hal ini sejalan dengan hasil nilai rata-rata keterampilan relawan setelah diberikan latihan dan diperoleh nilai rerata sebesar 83,5. Diharapkan relawan MDMC Kota Tangerang dapat mempertahankan tingkat pengetahuan dan keterampilan dengan menindaklanjuti dengan mendiseminasi hasil kegiatan kepada relawan lain ditingkat cabang atau ranting. Kata Kunci: BHD, Cardiac Arrest, MDMC    ABSTRACT Indonesia is one of the countries prone to natural disasters, including earthquakes, tsunamis, floods, landslides, and volcanic eruptions. Emergency conditions in the midst of a disaster are very diverse, including increased risk of death such as hypothermia, dehydration, and cardiac arrest. In a disaster situation, the risk of sudden cardiac arrest can increase significantly due to various factors such as stress, physical trauma, limited access to medical care, unfavorable environmental conditions, and previous medical history. In such situations, disaster volunteers are on the front line to provide first aid, including Basic Life Support (BLS) to victims in need. This community service activity aims to provide training to disaster volunteers in disaster-prone areas. It is hoped that through this program, the knowledge and skills of administrators and volunteers in carrying out BLS can increase so that it has a positive impact on efforts to rescue victims in the field. Research Methods: The methods used are lectures, discussions, and demonstrations. This activity was carried out by the Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Volunteers of Tangerang City, located at the Muhammadiyah Cipondoh College on January 25, 2025, with a sample of 25 respondents. It was carried out in three stages, namely preparation, implementation, and evaluation. The results of the activity showed that most of the volunteers were male 52%, had a college education level of 72%, worked as entrepreneurs 40%, had an income <UMK (IDR 5,069,708) 80%, were 35-50 years old 36%, had volunteer experience of 0-5 years 60%. Meanwhile, the results of the evaluation of the level of knowledge of Basic Life Support (BLS) of volunteers showed that before the counseling it was obtained at 50.4 and after the counseling 86.0 there was an increase of 35.6. This is in line with the results of the average value of volunteer skills after being given training and obtained an average value of 83.5. It is expected that MDMC volunteers in Tangerang City can maintain their knowledge and skills by following up by disseminating the results of their activities to other volunteers at the branch or sub-branch level. Keywords: BHD, Cardiac Arrest, MDMC