Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sunda Wiwitan: The Belief System of Baduy Indigenous Community, Banten, Indonesia Enjang AS; Mukhlis Aliyudin; Farid Soleh Nurdin; Muhibudin Wijaya Laksana; Sitta Resmiyanti Muslimah; Widodo Dwi Ismail Azis
Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : the Faculty of Ushuluddin, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.754 KB) | DOI: 10.15575/jw.v5i1.8069

Abstract

The purpose of this study is to determine the construction of the meaning of Sunda Wiwitan religion in Sundanese Baduy indigenous people. The research uses interpretive paradigms with qualitative methods, and symbolic interaction study approaches as a tool of analysis. Data gathered through participatory observation and in-depth interviews. Sunda Wiwitan religion is the main symbol in the Baduy indigenous people, and is a dimension that reaches every side of life, and is a collective representation of the belief system of the Baduy indigenous community. This symbol serves as a reference for the collective paradigm, and as a reference for interpreting natural phenomena and determining the behavior of the Baduy indigenous people. The symbol of traditional institutions and traditional ceremonies represent three essential issues, namely: (1) Understanding and appreciation of religion (belief) of the Baduy indigenous people as Sunda Wiwitan descendants; (2) Observance and practice of the daily life of the Baduy indigenous people as members of the traditional Sundanese or Sunda Buhun social groups; and (3) Symbolization of the existence and recognition of the existence of government and power outside the Baduy Customary institution.
Kecemasan Dalam Belajar Mata Kuliah Bahasa Arab Ditinjau Berdasarkan Self efficacy Dengan Academic Help Seeking Sebagai Variabel Moderasi Farid Soleh Nurdin; Agus Abdul Rahman; Fatimah Az Zahro
Jurnal Perspektif Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Perspektif: Volume 6 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jp.v6i2.173

Abstract

Mata kuliah Bahasa Arab merupakan salah satu mata kuliah wajib di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Namun tidak semua mahasiswa berasal dari sekolah yang berbasis Islam, sehingga mata kuliah Bahasa Arab dapat menjadi salah satu mata kuliah yang dapat menimbulkan kecemasan akademik. Fakultas Psikologi adalah salah satu fakultas yang berbasis umum yang ada di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, sebagai fakultas yang berbasis umum, sebagian mahasiswa bukan berasal dari sekolah yang berbasis agama. Menurut studi awal yang dilakukan, sekitar 60% dari 50 subjek yang merupakan mahasiswa psikologi merasa cemas akan mata kuliah Bahasa Arab. Subjek dari penelitian ini berjumlah 255 mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh self efficacy terhadap kecemasan dalam belajar mata kuliah Bahasa Arab dengan academic help seeking sebagai variabel moderasinya. Hasil dari uji PLS moderasi menunjukan bahwa variabel academic help seeking dapat menjadi variabel moderator dari pengaruh self efficacy terhadap kecemasan dalam belajar mata kuliah Bahasa Arab dengan nilai signifikasi 0.018.
Pengaruh Efikasi Diri dan Dukungan Sosial dengan Burnout pada Guru SLB Di Bandung Timur Farid Soleh Nurdin; Dhike Kenia Yudhisti
Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam Vol 9 No 1 (2021): Irsyad: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam
Publisher : Department of Islamic Guidance and Counseling, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/irsyad.v9i1.3209

Abstract

Guru merupakan seseorang yang terlah mengabdikan dirinya untuk mengajarkan suatu ilmu, mendidik, mengarahkan dan melatih muridnya agar memahami ilmu pengetahuan yang diajarkan tersebut. Guru SLB adalah guru yang mengajar di Sekolag Luar Biasa, pekerjaan itu bukan perkara yang mudah, maka diperlukan efikasi diri dan dukungan sosial untuk meminimalisir kelelahan bekerja (burnout). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara efikasi diri dan dukungan sosial terhadap burnout pada guru SLB di Bandung Timur. Populasi dalam penelitian ini adalah guru yang mengajar di Sekolah Luar Biasa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 136 responden yang memiliki kriteria berpendidikan S1, berusia 25-60 tahun, mengajar lebih dari 2 tahun. Dengan pengambilan sampel berdasarkan teknik Cluster Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk mengukur skala GSS, skala MSPSS dan skala MBI-HSS dengan menggunakan skala likert. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitaif, dengan pendekatan kausalitas. Peneliti menggunakan uji Regresi Linear Berganda untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukan bahwa Efikasi Diri, Dukungan Sosial, Burnout terdapat pengaruh efikasi diri dan dukungan sosial terhadap burnout.
STRES KERJA DAN KESIAPAN UNTUK BERUBAH: PERANAN STRATEGI KOPING SEBAGAI MODERATOR Fridayanti Fridayanti; Qanita Zahra; Farid Soleh Nurdin
Jurnal Psikologi Vol 16, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/psi.2023.v16i1.7782

Abstract

This study aims to determine the effect of work stress on readiness to change with coping strategies as a moderating variable. We used a cross-sectional survey design for 124 archivists, 58 men, and 66 women. For data analysis, we conducted regression and moderation analysis. We collected data using a questionnaire consisting of three measuring tools: Job Stress Scale (JSS), Readiness for Change Scale, and Brief-Cope. The results showed that work stress significantly affected readiness to change, with a coefficient of determination of 86.4%. Adaptive coping strategies act as moderators and strengthen the effect of work stress on readiness to change with an increase in the coefficient of determination to 87.9% and a beta coefficient of .020. However, maladaptive coping strategies cannot act as a moderator in the effect of job stress on readiness to change.