Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pesan Dakwah Lingkungan Pada Foto Jurnalistik “Setahun Citarum Harum” syawal febrian darisman; Ujang Saepullah; Betty Tresnawaty
Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah) Vol 20, No 1 (2020): Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/anida.v20i1.8964

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the meaning of a moral message from a series of photo stories about the Citarum river. The study used a qualitative approach with the Charles Sanders Pierce model of semiotics. Where, Pierce's semiotic model is related to the triangle of meaning, namely the sign, object, and interpretant. The results showed that the moral message contained in this photo story is the importance of protecting the environment, especially rivers. Because rivers can support various living things such as animals, plants, and even humans. Then the photo of this story also shows the facts in the field so that people are aware and able to appreciate the river. Furthermore, this moral message is related to the process of constructive criticism for the government to prioritize resolving the Citarum river problem. The main moral message in the journalistic photo "A Year Citarum Harum" is related to environmental preaching activities to maintain the balance between humans and the universe.ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna sebuah pesan moral dari rangkaian foto cerita tentang sungai Citarum. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode semiotika model Charles Sanders Pierce. Dimana, model semiotika Pierce berkaitan dengan triangle of meaning, yakni sign, object dan interpretant. Hasil penelitian menunjukan bahwa pesan moral yang terdapat dalam foto cerita ini adalah pentingnya menjaga lingkungan hidup khususnya sungai. Karena sungai mampu menghidupi berbagai makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan bahkan manusia. Kemudian foto cerita ini pun menunjukan fakta yang ada dilapangan agar masyarakat sadar dan mampu untuk menghargai sungai. Selanjutnya pesan moral ini berkaitan dengan proses kritik konstruktif bagi pemerintah agar memprioritaskan untuk menyelesaikan masalah sungai Citarum. Pesan moral utama yang terkandung dalam foto jurnalistik “Setahun Citarum Harum” berkaitan dengan aktivitas dakwah lingkungan untuk menjaga keseimbangan antara manusia dengan semesta.Kata Kunci: Foto Cerita, Pesan Moral, Kerjasama
E-Dakwah Islam Digest Republika.Co.Id. di Indonesia Ujang Saepullah; Khoiruddin Muchtar
Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies Vol 14, No 1 (2020): Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies
Publisher : Faculty of Da'wah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/idajhs.v14i1.8678

Abstract

The research aims to analyze and understand the vision and mission of E-Da'wah, sources of content that are used as a reference, selected preaching content, and language style displayed in Islam Digest Republika.co.id. The research uses a case study method, a qualitative approach, using new media theory, and information dissemination theory. The research results show that the vision carried out by Republika.co.id's Digest Islamic Digest is modern, moderate, Muslim, nationality, and populist, with a mission as an advanced, intelligent, and civilized new online media. While the sources of the Islamic Digest news are taken from the primary causes of the teachings of Islam al-Quran Hadith and the works of classical and contemporary scholars. Likewise, the selected content around aqidah, sharia, Sufism, history, and others, by displaying popular language styles that are interesting and easy to read.Penelitian bertujuan untuk menganalisis dan memahami visi misi E-Dakwah, sumber-sumber konten yang  dijadikan rujukan, konten-konten dakwah yang dipilih dan gaya bahasa yang ditampilkan dalam Islam Digest Republika.co.id. Penelitian menggunakan metode studi kasus, pendekatan kualitatif, dengan menggunakan teori media baru dan teori penyebaran informasi. Hasil Penelitian menunjukan bahwa visi yang diemban E-Dakwah Islam Digest Republika.co.id adalah modern, moderat, muslim, kebangsaan, dan kerakyatan, dengan misi sebagai media online masyarakat baru yang maju, cerdas, dan beradab. Sedangkan sumber-sumber berita Islam Digest diambil dari sumber pokok ajaran Islam al-Quran Hadits dan karya-karya ulama klasik dan kontemporer. Demikian pula konten-konten yang dipilih sekitar aqidah, syariah, akhlak tasawuf, sejarah, dan yang lainnya, dengan menampilkan gaya bahasa populer yang menarik dan enak dibaca.
Literasi Jurnalisme Kelompok Informasi Masyarakat Kabupaten Bandung Ujang Saepullah; Dudi Rustandi
Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi Vol 4, No 1 (2020): Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/cjik.v4i1.8446

Abstract

The research aims to; (1) Knowing the existence of KIM Bandung Regency, (2) Understanding the literacy of KIM journalism in Bandung Regency; (2) Knowing and understanding in journalism practices of KIM members in Bandung Regency. Research using descriptive methods, case study approach. The conceptual/theoretical approach uses news elements and news values that form the basis of journalism. While the techniques of collecting data through observation, interviews, and Google form. The results showed (1) the existence of the KIM Bandung Regency was initiated in 2016, which was initiated by the Office of Communication and Information of Bandung Regency, supported in 2019 with the formation of management and facilitation of KIM media in the form of websites and social media. (2) understanding of KIM member journalists' literacy is good (3) A small number of KIM members have practiced journalism well, but most are still far from journalism criteria. Through this research, it is expected that this will affect the literacy increase of KIM members, both in Bandung Regency and KIM throughout Indonesia.Penelitian bertujuan untuk; (1) Mengetahui eksistensi KIM Kabupaten Bandung, (2) Memahami literasi jurnalisme KIM Kabupaten Bandung; (2) Mengetahui dan memahami pemahaman dalam praktik jurnalisme anggota KIM Kabupaten Bandung. Penelitian menggunakan metode deskriptif, pendekatan studi kasus. Pendekatan secara konsep/teori menggunakan unsur berita dan nilai berita yang menjadi dasar dari jurnalisme. Sedangkan teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara, dan googleform. Hasil penelitian menunjukkan (1) eksistensi KIM Kabupaten Bandung diinisasi tahun 2016, yang dinisiasi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bandung, didukung pada tahun 2019 dengan pemebtukan pengurus serta fasilitasi media KIM berupa website dan media sosial. (2) pemahaman terhadap literasi jurnalis anggota KIM sudah baik (3) Sebagian kecil anggota KIM telah mempraktikkan jurnalisme dengan baik, namun sebagian besar masih jauh dari kriteria jurnalisme. Melalui penelitian ini diharapkan bedampak terhadap peningkatan literasi anggota KIM, baik di Kabupaten Bandung ataupun KIM seluruh Indonesia.
PANDANGAN WARTAWAN TELEVISI PADA PELIPUTAN KERUSUHAN AKSI 22 MEI Lisna Nurpadillah; Ujang Saepullah; Khoiruddin Muchtar
Medium: Jurnal Ilmiah Fakultas Ilmu Komunikasi Vol 8 No 1 (2020): Medium Jurnal Ilmiah Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Riau
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.978 KB) | DOI: 10.25299/medium.2020.vol8(1).4811

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman, pemaknaan serta pengalaman wartawan televisi pada saat peliputan kerusuhan Aksi 22 Mei. Teori yang digunakan adalah teori fenomenologi Alfred Schutz. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan paradigma konstuktivis dengan metode studi fenomenologi. Informan dalam penelitian ini merupakan wartawan televisi INews TV, Net TV, Kompas TV, RTV, Jawa Pos TV, TVOne, dan CNN Indonesia. Hasil penelitian menunjukan,bahwa wartawan televisi memahami peliputan kerusuhan Aksi 22 Mei yaitu definisi peliputan kerusuhan Aksi 22 Mei, etika peliputan kerusuhan dan posisi peliputan wartawan. Wartawan televisi juga memaknai peliputan kerusuhan Aksi 22 Mei yaitu pentingnya peran wartawan televisi dan mendahulukan humanisme. Berdasarkan pengalamannya yaitu adanya hambatan peliputan, intimidasi dan diskriminasi serta keselamatan peliputan. This study aims to determine the understanding, interpretation, and experience of television reporters during the rioting of the May 22 Action. The theory used is Alfred Schutz's phenomenology theory. This research uses a qualitative approach and uses a constructivist paradigm with phenomenological study methods. The informants in this study were television reporters from INews TV, Net TV, Kompas TV, RTV, Jawa Pos TV, TVOne, and CNN Indonesia. This study concludes that television journalists understand the May 22 riots coverage, namely the definition of May 22 riots coverage, the ethics of riot reporting, and the position of journalists covering. Television reporters also interpreted the reporting of the May 22 riots, namely the importance of the role of television journalists and prioritizing humanism. Based on his experience, there are barriers to coverage, intimidation, and discrimination, as well as safety of coverage.