Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Komunikasi Politik Partai Golkar Dalam Proses Sosialisasi Dan Implementasi Paradigma Baru Masa Kepemipinan Aburizal Bakrie 2009 - 2013 Muchtar, Khoiruddin
Jurnal Penelitian Komunikasi Vol 16, No 2 (2013): Jurnal Penelitian Komunikasi Vol. 16 No. 2 Tahun 2013
Publisher : Jurnal Penelitian Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.805 KB)

Abstract

Penelitian ini didasari atas upaya Partai Golkar dalam melakukan proses pemaknaan, sosialisasi, dan implementasi paradigma baru, paradigma tersebut merupakan pedoman pembaruan yang mengarahkan Patai Golkar agar menjadi partai yang demokratis, mandiri, solid, kuat, berakar, dan responsip. Bagaimanakah komunikasi politik Partai Golkar tentang sosialisasi dan implementasi paradigma baru Partai Golkar masa kepemimpinan Aburizal Bakrie tahun 2009 – 2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan memperoleh gambaran tentang proses sosialisasi dan implementasi paradigma baru Partai Golkar masa kepemimpinan saat ini. Persoalan tersebut dijelaskan dengan menggunakan paradigma konstruktivis melalui teori Performa Komunikasi dan Strukturasi. Metode penelitian menggunakan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan berperan serta, wawancara, dan studi dokumentasi. Pengumpulan data juga dilakukan melalui wawancara  dengan informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Partai Golkar memiliki infrastruktur partai yang sangat kuat, sehingga memudahkan  untuk melakukan sosialisasi paradigma baru di lingkungan internal partainya, namun Partai Golkar sendiri belum sepenuhnya dapat menghapus stigma negatif masyarakat yang memandang Partai Golkar sebagai partai Orde Baru. 2) Idealitas paradigma baru Partai Golkar sebagai nilai dasar dan landasan berpijak bagi Partai Golkar, dalam implementasinya berhadapan dengan realitas politik yang sarat dengan berbagai pertimbangan dan kepentingan kekuasaan, sehingga Partai Golkar tidak bisa menampilkan komunikasi politiknya secara statis dengan arah yang berhadap-hadapan.
KREDIBILITAS MEDIA ONLINE DALAM PANDANGAN MAHASISWA Hoerunnisa, Loisari; Muchtar, Khoiruddin; Suryana, Cecep
Communiverse : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5 No 2 (2020): Juni
Publisher : LPPM Abdurrab Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/cmv.v5i2.1151

Abstract

Abstract: The purpose of this research is to find out how Journalism Communication Science students perceive the credibility of Detik.com Online Media, which includes three dimensions, namely trustworthiness, current, and unbiased. The method used in this study is a qualitative descriptive method, using in-depth interviews and field observations. The methodology with a qualitative approach is used in order to have a complete and in-depth picture of the problem under study. The results of this study concluded that the credibility of Detik.com Online Media in the view of Communication Studies Journalism students at UIN Sunan Gunung Djati Bandung was positive. Broadly speaking, Detik.com Online Media is credible media. However, there are a number of things that need to be reviewed in the news presentation system which are presented gradually under different titles but are still in one issue, but that does not affect students' opinions about the belief in reporting on Detik.com Online Media.
PENGELOLAAN DIGITAL PR DALAM MENGEMAS KONTEN DAKWAH DI INSTAGRAM @MASJIDTRANS Wulan Mulya Asih; Khoiruddin Muchtar; Yusuf Zaenal Abidin
Jurnal Riset Komunikasi Vol 3 No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komuniasi (ASPIKOM) Wilayah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24329/jurkom.v3i1.87

Abstract

Digital PR is a public relations function in the digital era, one of its tasks is to manage social media owned by agencies. Trans Studio Bandung Mosque is one of the mosques that has successfully implemented digital PR management in packaging the social media account Instagram @masjidtrans in an effort to attract public enthusiasm. The research method used in this research is descriptive analysis method with a qualitative approach and constructivism paradigm. The results of his research are digital PR TSB Mosque successfully implemented four stages in the concept of four steps of PR namely, (1) Fact finding is done by analyzing the situation, analyzing the target audience and analyzing the media. (2). Planning: planning the goals to be achieved and making tactical planning. (3). Taking action and communication: dividing the type of content according to Instagram features, following up the content of the study to the organizer community, crosschecking content, creating accidental content, making posting strategies on Instagram and performing posting intensity and content packaging. (4). Evaluation: determine assessment indicators and make monthly reports. Digital PR management in packaging da'wah content on the Instagram account of the Trans Studio Bandung Mosque also increases the congregation who attend the presentation or event held at TSB Mosque
KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA DALAM PERSPEKTIF ANTROPOLOGI Khoiruddin Muchtar; Iwan Koswara; Agus Setiaman
Manajemen Komunikasi Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Manajemen Komunikasi Vol. 1 No.1 Otober 2016
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.375 KB) | DOI: 10.24198/jmk.v1i1.10064

Abstract

  Kunci komunikasi yang efektif antar budaya adalah pengetahuan. Hal utama yaitu penting bahwa orang-orang memahami permasalahan yang potensial dari komunikasi antar budaya, dan membuat suatu usaha yang sungguh-sungguh untuk mengatasi permasalahan ini. Dan yang kedua adalah penting untuk berasumsi bahwa sebuah usaha tidak akan selalu sukses, dan melakukan penyesuaian terhadap usaha tersebut dengan perilaku yang sewajarnya.Sebagai contoh, seseorang perlu selalu berasumsi bahwa ada kemungkinan penting mengenai perbedaan budaya akan menyebabkan permasalahan komunikasi, akan wajar dan layak dimaklumi, dan bukannya menjadi agresif dan bermusuhan, jika permasalahan berkembang. Sering kesalahan menafsir adalah sumber masalah. Maka dalam mengatasi konflik yang sedang memanas adalah untuk berhenti, mendengarkan, dan berpikir. Ini juga membantu dalam komunikasi lintas budaya.Mendengarkan secara aktif kadang dapat digunakan untuk memeriksa out–by berulang yang didengar, seseorang dapat mengkonfirmasikan bahwa seseorang memahami komunikasi tersebut dengan teliti. Jika kata-kata digunakan berbeda antar bahasa atau kelompok budaya mendengarkan aktif dapat mengabaikan kesalahpahaman Para perantara yang terbiasa dengan kultur keduanya dapat menolong situasi komunikasi antar budaya. Mereka dapat menterjemahkan kedua unsur dan cara dari apa yang dikatakan.Sebagai contoh, mereka dapat berbicara lebih pelan pada statemen kuat yang akan dipertimbangkan sesuai kultur yang satu tetapi tidak pada kultur yang lain, sebelum mereka diberikan kepada orang-orang dari kultur yang tidak berbicara bersama-sama dalam suatu cara yang kuat. Mereka dapat juga melakukan penyesuaian pemilihan waktu mengenai apa yang dikatakan dan yang dilaksanakan.Namun kadang-kadang para perantara dapat membuat komunikasi menjadi lebih sulit lagi. Jika perantara memiliki kultur atau kebangsaan yang sama dengan salah satu dari pembantah, tetapi yang lain tidak, ini akan memberikan penampilan yang menyimpang, bahkan ketika tidak ada yang ada. Bahkan ketika penyimpangan tidak diharapkan, adalah umum bagi perantara untuk lebih yang mendukung atau lebih memahamkan orang yang dari kulturnya, karena dia memahami orang tersebut dengan lebih baik. Namun ketika penengah dari sepertiga kelompok budaya, potensi untuk kesalah pahaman antar budaya meningkat lebih lanjut. Dalam hal ini sangat sesuai jika mulai bekerja ekstra tentang proses dan cara menyelesaikan diskusi, seperti waktu ekstra untuk menetapkan dan mengkonfirmasi ulang pemahaman pada tiap-tiap langkah dalam dialog atau proses negosiasi.
Penerapan Jurnalisme Lingkungan Detik.com: Studi Kasus Berita Matinya Ikan Paus di Wakatobi Muhamad Iqbal; Ujang Saefullah; Khoiruddin Muchtar
Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 3, No 01 (2020)
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/wartaiski.v3i01.52

Abstract

Jurnalisme lingkungan merupakan kegiatan jurnalistik yang memberitakan isu-isu lingkungan dan ajakan kepada semua pihak untuk berkontribusi dalam gerakan penyelamatan lingkungan. Berita Matinya ikan paus di Wakatobi merupakan isu lingkungan yang memilik banyak dampak setelah di blow up secara masif oleh banyak pewarta media. Detik.com merupakan salah satu media online yang banyak memberitakan peristiwa tersebut jika dibandingkan dengan media online lainnya, padahal Detik.com bukanlah media yang fokus pada isu-isu lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemahaman, pemaknaan, serta pengalaman wartawan Detik.com dalam menerapkan jurnalisme lingkungan pada pemberitaan matinya ikan paus di Wakatobi edisi November 2018. Penelitian ini menggunakan metode dan teori fenomenologi Alfred Schutz, dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menujukan bahwa, aspek pemahaman keempat informan mengenai definisi jurnalisme lingkungan dan peristiwa matinya ikan paus di Wakatobi memiliki sisi menarik untuk diberitakan karena menyangkut kepentingan publik. Pada aspek pemaknaan, mereka menilai bahwa peran wartawan dan aksi nyata mejaga lingkungan sangat diperlukan. Pada aspek pengalaman, informan memiliki hambatan saat proses peliputan, berupa hambatan teknis, akan tetapi mereka mampu mengatasinya. Jurnalisme lingkungan merupakan kegiatan jurnalistik yang bermuara kepada penyelamatan dan membangun perdamaian.
Analisis Penyusunan Pesan Persuasif dalam Program Tausiah MQ FM Bandung khoiruddin Muchtar
Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah) Vol 21, No 2 (2021): ANIDA (AKTUALISASI NUANSA ILMU DAKWAH)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/anida.v21i2.16222

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui teknik penyusunan pesan secara persuasive dan informative dalam Siaran Tausiyah Motovasi Awal Pekan di Radio 102.7 MQ. FM. Penelitian ini menggunakan paradigm konstruktivis, pendekatan kualitatif, dengan metode analisis terhadap isi pesan dengan susunan pesan dan teknik komunikasi persuasif. Hasil penelitian menunjukan bahwa, dalam menyampaikan pesan perlu adanya aturan yang baik dengan pemilihan kata-kata dan pengaturan pesan didalam penyampaiannya, pesan yang tersusun dengan baik dapat memotivasi audiensnya menuju kepada tingkah laku atau sikap yang sesuai dengan pesan dakwah. Sehingga pesan yang tersusun dengan baik mempunyai dampak yang lebih efektif dari pada pesan yang tidak tersusun.This study aims to determine the technique of compiling messages in a persuasive and informative manner in the Tausiyah Motovasi Early Week Broadcast on Radio 102.7 MQ. FM. This study uses a constructivist paradigm, a qualitative approach, with the method of analyzing the content of the message with the composition of the message and persuasive communication techniques. The results of the study indicate that, in conveying messages, there needs to be good rules with the choice of words and message settings in the delivery, well-structured messages can motivate the audience towards behavior or attitudes that are in accordance with the message of da'wah. So that a well-structured message has a more effective impact than an unstructured message
Peran dan Strategi Humas Perguruan Tinggi Islam di Kota Bandung Khoiruddin Muchtar; Dedi Herdiana
Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah) Vol 15, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/anida.v15i2.1174

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan memperoleh gambaran tentang peran dan strategi Humas perguruan tinggi Islam dalam melakukan pembentukan citra lembaga dan bagaimanakah citra Perguruan Tinggi Islam Di Kota Bandung. Persoalan tersebut dijelaskan dengan menggunakan metode penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif, sedangkan teorinya adalah interaksi simbolik dan informasi organisasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa, Humas ketiga perguruan tinggi Islam di Kota Bandung tersebut, berupaya menjalankan tugasnya sebagai mediator untuk menjembatani hubungan antar unsur perguruan tinggi, sesuai dengan porsi otoritas yang diberikan oleh perguruan tinggi masing-masing, karena Humas di tiga perguruan tinggi tersebut memiliki kewenangan yang tidak sama. Berdasarkan hasil penelitian, pembentukan citra yang dilakukan tiga perguruan tinggi tersebut dilakukan lewat jalur publistik, kerjasama, pameran dan sponsorship.
E-Dakwah Islam Digest Republika.Co.Id. di Indonesia Ujang Saepullah; Khoiruddin Muchtar
Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies Vol 14, No 1 (2020): Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies
Publisher : Faculty of Da'wah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/idajhs.v14i1.8678

Abstract

The research aims to analyze and understand the vision and mission of E-Da'wah, sources of content that are used as a reference, selected preaching content, and language style displayed in Islam Digest Republika.co.id. The research uses a case study method, a qualitative approach, using new media theory, and information dissemination theory. The research results show that the vision carried out by Republika.co.id's Digest Islamic Digest is modern, moderate, Muslim, nationality, and populist, with a mission as an advanced, intelligent, and civilized new online media. While the sources of the Islamic Digest news are taken from the primary causes of the teachings of Islam al-Quran Hadith and the works of classical and contemporary scholars. Likewise, the selected content around aqidah, sharia, Sufism, history, and others, by displaying popular language styles that are interesting and easy to read.Penelitian bertujuan untuk menganalisis dan memahami visi misi E-Dakwah, sumber-sumber konten yang  dijadikan rujukan, konten-konten dakwah yang dipilih dan gaya bahasa yang ditampilkan dalam Islam Digest Republika.co.id. Penelitian menggunakan metode studi kasus, pendekatan kualitatif, dengan menggunakan teori media baru dan teori penyebaran informasi. Hasil Penelitian menunjukan bahwa visi yang diemban E-Dakwah Islam Digest Republika.co.id adalah modern, moderat, muslim, kebangsaan, dan kerakyatan, dengan misi sebagai media online masyarakat baru yang maju, cerdas, dan beradab. Sedangkan sumber-sumber berita Islam Digest diambil dari sumber pokok ajaran Islam al-Quran Hadits dan karya-karya ulama klasik dan kontemporer. Demikian pula konten-konten yang dipilih sekitar aqidah, syariah, akhlak tasawuf, sejarah, dan yang lainnya, dengan menampilkan gaya bahasa populer yang menarik dan enak dibaca.
Digital Da'wah Communications for The Prosperous Justice Party During The Covid-19 Pandemic Khoiruddin Muchtar; Marlida Maulidawati
Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies Vol 15, No 1 (2021): Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies
Publisher : Faculty of Da'wah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/idajhs.v15i1.13047

Abstract

This study aims to identify da'wah messages on the TikTok @pksejahtera account during the Covid-19 pandemic related to denotative, connotative, and mythical meanings in da'wah content on the TikTok @pksejahtera account limited to tausyiah content from da'i to mad'u with the hashtag #tausyiah , #habib, #Islam, #pkspelayanrakyat, #remembrance, #PKS, #Bertualangrasa, #tausyiahislam, #minitausyiah, #tausyiahhabibsalim, #ramadhan2021, and #syekhalijaber. This study uses a semiotic analysis method with a qualitative approach. The results showed that denotative Meaning could be observed from the choice of words and the arrangement of sentences in the text; connotative Meaning can be observed from the video images displayed in each scene. In contrast, the Meaning of myth can be found in the da'wah content on the TikTok @pksejahtera account by observing the preacher when delivering tausyiah.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pesan dakwah pada akun TikTok @pksejahtera selama pandemi Covid-19 terkait dengan makna denotatif, konotatif, dan mitos dalam Konten dakwah pada akun TikTok @pksejahtera dibatasi pada konten tausyiah dari da’i kepada mad’u dengan tagar #tausyiah, #habib, #Islam, #pkspelayanrakyat, #zikir, #PKS, #Bertualangrasa, #tausyiahislam, #minitausyiah, #tausyiahhabibsalim, #ramadhan2021, dan #syekhalijaber. Penelitian ini menggunakan metode analisis semiotika dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa, makna denotatif dapat diamati dari pemilihan kata dan penyusunan kalimat dalam teks, makna konotatif dapat diamati dari gambar video yang ditampilkan dalam tiap adegan, sedangkan makna mitos dapat ditemukan dalam konten dakwah pada akun TikTok @pksejahtera dengan mengamati da’i saat menyampaikan tausyiah.
Public Relations Politik Partai Keadilan Sejahtera dalam Pemilukada Jawa Barat Khoiruddin Muchtar; Aliyudin Aliyudin
Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi Vol 3, No 1 (2019): Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/cjik.v3i1.5047

Abstract

The research aims to obtain an overview of the media relations of the Prosperous Justice Party in building party image, determining strategies in maintaining positive relations with the media, and utilizing social media in forming the opinions of candidates for governor of West Java in 2018. Research uses constructivist paradigms, qualitative approaches and case study methods . The results of the study show that, political public relations within the Prosperous Justice Party are carried out by building togetherness and consolidation as well as cadre formation in a family and equality manner. Communication within the Prosperous Justice Party began to be addressed and conditioned, especially the spread of information within the PKS. PKS external communication is carried out by building a positive image of the party, building coalitions with other parties, and socializing the characteristics of West Java governor candidates so that they can be accepted by the community. The imaging strategy carried out by the Prosperous Justice Party in the media is done by building good relationships with the media and utilizing social media appropriately as well as utilizing E-mail, blogs, social media or Twitter. PKS vote acquisition as runner-up in 2018 West Java Pilgub shows, the existence of PKS as a party that is quite trusted and calculated.Penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang media relations Partai Keadilan Sejahtera dalam membangun citra partai, menentukan strategi dalam memelihara hubungan positif dengan media, serta pemanfaatan media sosial dalam membentuk opini calon gubernur Jawa Barat Tahun 2018. Penelitian menggunakan paradigm konstruktivis, pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa, Public relation politik di internal Partai Keadilan Sejahtera dilakukan dengan membangun kebersamaan dan konsolidasi sekaligus dengan pembinaan kader secara kekeluargaan dan kesetaraan. Komunikasi internal PKS mulai dibenahi dan dikondisikan, terutama dalam penyebaaran informasi di internal PKS. Komunikasi eksternal PKS dilakukan dengan membangun citra positip partai, membangun koalisi dengan partai lain, dan mensosialisasikan karakteristik calon gubernur Jawa Barat sehingga bisa diterima oleh masyarakat. Strategi pencitraan yang dilakukan oleh Partai Keadilan Sejahtera di media dilakukan dengan cara membangun hubungan yang baik dengan media dan memanfaatkan media social secara tepat seperti halnya pemanfaatan E-mail, blog, media sosial ataupun Twitter. Perolehan suara PKS sebagai runner up Pilgub Jabar 2018 menunjukan, eksistensi PKS sebagai partai yang cukup dipercaya dan diperhitungkan.