Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT PERDESAAN MELALUI PENDEKATAN ORGANISASI MASYARAKAT SETEMPAT SETIAMAN, AGUS; MULYANA, SLAMET; TRESNAWATY, BETTY
Prosiding Magister Ilmu Komunikasi Buku A- Komunikasi Publik Dan Dinamika Masyarakat Lokal
Publisher : Prosiding Magister Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.461 KB)

Abstract

Kunci kearah keberhasilan pembangunan adalah keikut sertaan rakyat dalam proses pembangunan, hal ini berarti perspektif atau paradigma tentang pembangunan harus diubah, masyarakat bukan sebagai objek pembangunan melainkan sebagai pelaku-pelaku pembangunan itu sendiri. Kesadaranakan keberadaan rakyat sebagai pelaku sentral dalam menentukan strategi pembanguunan dan dalam perwujudannya. Masyarakat pedesaan dapat dipandang sebagai modal, daya dan potensi pembangunan, oleh karena itu dalam pelaksanaan pembangunan di pedesaan hendaknya diarahkan pada usaha pengembangan dan peningkatan prakarsa dan swadaya gotong royong masyarakatnya. Didalam menyatukan dan mempertemukan kebutuhan masyarakat dengan kepentingan pemerintah, diperlukan sarana di antaranya suatu wadah yang dapat menampung partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan yang telah diprogramkan oleh pemerintah. Wadah partisipasi masyarakat hendaknya selain dapat menampung dan memenuhi aspirasi maupun inisiatif masyarakat, juga merupakan sarana komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah maupun antarwarga masyarakat itu sendiri, sehingga setiap usaha dan kegiatan masyarakat dapat dikoordinasikan dengan sebaik-baiknya. Berdasar pola pembangunan yang bersifat Bottom Up ini maka pembangunan pada dasarnya dari, oleh dan untuk rakyat. Dalam kerangka pembangunan yang dilaksanakan dari, oleh dan untuk rakyat maka dibentuklah organisasi masyarakat setempat yang berfungsi sebagai lembaga perumus kebijakan pembangunan dan sekaligus sebaga lembaga pelaksana dan pengawas proses pembangunan yang dilaksanakan. Keberadaan lembaga ini menjadi penting dan strategis karena proses pembangunan pada dasarnya ditentukan oleh hasil musyawarah masyarakat desa yang terlembagakan dalam Organisasi Masyarakat Setempat (OMS).
Spiritualitas Manusia dalam Menata “Jalan Pulang” Betty Tresnawaty
Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah) Vol 14, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/anida.v14i2.843

Abstract

There is so many ways to convey the message or information. Likewise in conveying religious messages to build awareness of man in enhancing the spiritual and morality. Morality is a sense of loyalty to the duties and responsibilities. Humans as moral beings can not be understood, unless it first recognizes the reality of the Lord of Hosts, source of Personality. When people fail to distinguish the objectives of his trip, he met his own work at the level of the presence of the animal. He had failed to seize the opportunity advantages over the intelligence material, moral discrimination, and spiritual wisdom that are integral part of the gift of its consmic-mind as a man who has a personality.
Pesan Dakwah Lingkungan Pada Foto Jurnalistik “Setahun Citarum Harum” syawal febrian darisman; Ujang Saepullah; Betty Tresnawaty
Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah) Vol 20, No 1 (2020): Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/anida.v20i1.8964

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the meaning of a moral message from a series of photo stories about the Citarum river. The study used a qualitative approach with the Charles Sanders Pierce model of semiotics. Where, Pierce's semiotic model is related to the triangle of meaning, namely the sign, object, and interpretant. The results showed that the moral message contained in this photo story is the importance of protecting the environment, especially rivers. Because rivers can support various living things such as animals, plants, and even humans. Then the photo of this story also shows the facts in the field so that people are aware and able to appreciate the river. Furthermore, this moral message is related to the process of constructive criticism for the government to prioritize resolving the Citarum river problem. The main moral message in the journalistic photo "A Year Citarum Harum" is related to environmental preaching activities to maintain the balance between humans and the universe.ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna sebuah pesan moral dari rangkaian foto cerita tentang sungai Citarum. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode semiotika model Charles Sanders Pierce. Dimana, model semiotika Pierce berkaitan dengan triangle of meaning, yakni sign, object dan interpretant. Hasil penelitian menunjukan bahwa pesan moral yang terdapat dalam foto cerita ini adalah pentingnya menjaga lingkungan hidup khususnya sungai. Karena sungai mampu menghidupi berbagai makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan bahkan manusia. Kemudian foto cerita ini pun menunjukan fakta yang ada dilapangan agar masyarakat sadar dan mampu untuk menghargai sungai. Selanjutnya pesan moral ini berkaitan dengan proses kritik konstruktif bagi pemerintah agar memprioritaskan untuk menyelesaikan masalah sungai Citarum. Pesan moral utama yang terkandung dalam foto jurnalistik “Setahun Citarum Harum” berkaitan dengan aktivitas dakwah lingkungan untuk menjaga keseimbangan antara manusia dengan semesta.Kata Kunci: Foto Cerita, Pesan Moral, Kerjasama
Prinsip Kearifan Lokal dalam Pengembangan Strategi Kehumasan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Betty Tresnawaty
Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi Vol 4, No 2 (2020): Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/cjik.v4i2.10566

Abstract

Public Relations of the Bandung Regency Government realizes that its area has a lot of potential for various local wisdom and has a heterogeneous society. This study aims to explore and analyze the values of local knowledge in developing public relations strategies in the government of Bandung Regency, West Java province. This study uses a constructivist interpretive (subjective) paradigm through a case study approach. The results showed that the Bandung Regency Government runs its government based on local wisdom. Bandung Regency Public Relations utilizes local insight and the region's potential to develop a public relations strategy to build and maintain a positive image of Bandung Regency. The impact of this research is expected to become a source of new scientific references in the development of public relations strategies in every region of Indonesia, which is very rich with various philosophies.Humas Pemerintah Kabupaten Bandung menyadari wilayahnya memiliki banyak potensi kearifan lokal yang beragam, serta memiliki masyarakatnya yang heterogen. Penelitian ini bertujuan menggali dan menganalisis nilai-nilai kearifan lokal dalam pengembangan strategi kehumasan di pemerintahan Kabupaten Bandung provinsi Jawa Barat.  Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif (subjektif) konstruktivis melalui pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menjalankan pemerintahannya berlandaskan pada kearifal lokal. Humas Pemkab Bandung memanfaatkan kearifan lokal dan potensi wilayahnya untuk mengembangkan strategi humas dalam membangun dan mempertahankan citra positif Kabupaten Bandung.Dampak penelitian ini diharapkan menjadi sumber rujukan ilmiah baru dalam pengembangan strategi kehumasan di setiap daerah Indonesia yang sangat kaya dengan beragam filosofi. 
Pengelolaan Program Penghargaan Pegawai Teladan Melalui Role Model Dinar Fadillah; Zaenal Mukarom; Betty Tresnawaty
Reputation: Jurnal Hubungan Masyarakat Vol 2 No 2 (2019): Reputation: Jurnal Hubungan Masyarakat
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/reputation.v2i2.67

Abstract

Tulisan ini menjelaskan tentang pengelolaan program penghargaan pegawai teladan yang dilakukan oleh Pengadilan Tinggi Agama Jawa Barat dalam rangka memelihara hubungan baik antar pegawai melalui Role Model. Penelitian yang dilakukan menggunakan paradigma konstruktivisme, metode kualitatif, dan pendekatan studi kasus yang bertujuan untuk mengetahui pengelolaan program penghargaan pegawai teladan melalui Role Model secara mendalam dan menyeluruh. Konsep yang digunakan adalah konsep Four Steps Public Relations dari Cutlip, Center, and Broom, dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi partisipatori pasif, dan wawancara mendalam. Teknis analisis yang digunakan adalah reduksi data dan penyajian data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan program penghargaan pegawai teladan memiliki pengaruh terhadap hubungan antar pegawai dan sesuai dengan konsep Four Steps Public Relations dari Cutlip, Center, and Broom yakni tahap pendefinisian masalah dengan koordinasi penentuan masalah, koordinasi pembentukan tim, pengumpulan data, dan analisis penentuan masalah. Tahapan selanjutnya perencanaan dan pemrograman dengan merencanakan komunikasi yang baik, merencanakan kriteria, calon Role Model, dan konfirmasi kepada ketua. Tahap berikutnya pelaksanaan dengan melaksanakan penyebaran angket, pengolahan data, konfirmasi kepada ketua, dan melaksanakan penetapan pemenang Role Model. Tahap terakhir adalah evaluasi dengan monitoring kepada pemenang, pengawasan dengan berkoordinasi, laporan kepada ketua, dan evaluasi untuk periode selanjutnya. This paper describes the management of exemplary employee award programs conducted by the West Java High Religion Court in order to maintain good relations between employees through the Role Model. The research was conducted using the constructivism paradigm, qualitative methods, and a case study approach that aims to determine the management of the exemplary employee reward program through an in-depth and comprehensive Role Model. The concept used is the concept of Four Steps Public Relations from Cutlip, Center, and Broom, using passive participatory observation data collection techniques, and in-depth interviews. The analysis technique used is data reduction and data presentation. The results of this study indicate that the management of the exemplary employee award program has an influence on the relations between employees and in accordance with the concept of Four Steps Public Relations from Cutlip, Center, and Broom namely defining the problem with coordination of problem determination, coordination of team formation, data collection and analysis problem determination. The next stage is planning and programming by planning good communication, planning criteria, prospective Role Models, and confirming to the chairman. The next stage is the implementation of questionnaire dissemination, data processing, confirmation to the chairman, and implementing the determination of the Role Model winner. The last stage is the evaluation by monitoring the winners, monitoring by coordinating, reports to the chairman, and evaluation for the next period.
Manajemen Citra Kegiatan Media Relations Polda Jawa Barat Dera Alfiani; Enjang AS; Betty Tresnawaty
Reputation: Jurnal Hubungan Masyarakat Vol 1 No 2 (2018): Humas: Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/reputation.v1i2.96

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Humas Polda Jawa Barat dalam melakukan proses manajemen citra melalui Media Massa mulai dari tahap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, hingga tahap evaluasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatori pasif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen citra melalui Media Relations dimulai dengan perencanaan yakni merencanakan renja serta koordinasi agenda waktu dan tempat, anggaran, target sasaran, serta pengemasan kegiatan. Pengorganisasian dengan cara komunikasi yang baik, pemilihan tim kepanitiaan, penentuan tugas sesuai keahlian serta pengorganisasian hasil pembentukan pada pimpinan. Pelaksanaan terdiri dari bentuk kegiatan berupa Media Gathering, Press Tour, Temu Pemred dan Kapolda, serta penyediaan ruang khusus pers (Journalism Community Polda), lalu proses pelaksanaan dengan cara melaksanakan tugas kepanitiaan, koordinasi baik, melaksanakan rencana yang telah disusun, dan melaksanakan kegiatan bersama mitra media. Pengawasan dengan cara monitoring proses koordinasi, mengawasi kinerja tim, pengawasan saat berjalannya kegiatan, serta pengawasan dari hasil kegiatan, dan terakhir evaluasi dengan tahapan berupa evaluasi bersama pengelola kegiatan, evaluasi bulanan, evaluasi pertiga bulan, dan evaluasi tahunan. The purpose of this research is to find out how the West Java Regional Police Public Relations in carrying out the image management process through Mass Media starting from the planning, organizing, implementing, monitoring, and evaluation stages. The method used in this research is a case study of qualitative with data collection techniques through in-depth interviews and passive participatory observation. The results showed that image management through Media Relations begins with the planning and coordination of Renja planned the agenda time and place, budget, target, and packaging activities. Organizing by way of good communication, selection of committee team, assigning tasks according to organizing the results of the formation of leaders. The implementation consists of activities in the form of Media Gathering, Press Tour, Pemred and Kapolda Inventiveness, the provision of Journalism Community Polda, the implementation process by carrying out the duties of the Committee, good coordination, , implementing plan that had been prepared, and carry out joint activities media partner. Supervision by monitoring the coordination process, overseeing the teams performance, monitoring when activities are running, and monitoring the results of activities. Evaluating by evaluation of activity managers, monthly evaluations, quarterly evaluations, and annual evaluations.
Strategi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dalam Mempertahankan Eksistensi Aplikasi KAI Access Resna Handayani; Imron Rosyidi; Betty Tresnawaty
Reputation: Jurnal Hubungan Masyarakat Vol 3 No 4 (2020): Reputation: Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/reputation.v3i4.2138

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai strategi yang dilakukan oleh PT.Kereta Api Indonesia dalam mempertahankan eksistensi aplikasi KAI Access ditengah-tengah persaingan teknologi digitalisasi seperti saat ini, yaitu melalui konten dan fitur yang disajikan. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunkan metode deskriptif kualitatif. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivisme, dan pendekatannya menggunakan pendekatan interpretive.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara mendalam. Teori yang digunakan adalah teori konstruksi realitas sosial dan teori determinisme teknologi komunikasi serta konsep strategi PR dan Eksistensi. Hasil penelitian menunjukan konsep dan rancangan program aplikasi KAI Access memudahkan pelanggan dalam melakukan pembelian tiket secara online, program KAI Access dirancang pula dengan penyediaan beragam fitur dan konten yang dapat memudahkan pelanggan dalam memperoleh tiket, Aplikasi KAI Access dilengkapi dengan Proses Booking Aplikasi KAI Access yang dinilai dapat memudahkan pelanggan dalam memperoleh tiket, konsep E-boarding pass Aplikasi KAI Access ikut hadir sebagai fitur untuk mempercepat proses boarding tiket, proses E-boarding pass pada aplikasi KAI Access dapat memberikan kenyamanan kepada pelanggan karena tidak perlu cetak boarding yang relatif mengantre, serta dilengkapi dengan fitur refund yang dinilai paling efektif. Kata Kunci : Strategi, Aplikasi KAI Access, Ekisistensi. The research is to obtain information on strategies conducted by the Indonesian railways in keeping the application of kai access in the digital technology competition that today is through. Concepts and designs are done by PT. Kereta Api Indonesia (Persero), booking process, E-boarding pass process, refund process in KAI Access Application by PT. Kereta Api Indonesia (Persero), in an effort to maintain the existence of a KAI Access Application.The methods used in this study employ qualitative descriptive methods. The paradigm used in this study is a constructive paradigm, and its approach USES a interpretive approach. The data-gathering technique used was through deep interviews. The theories used are the constructs of social reality and the determinism of communication technologies and the concepts of pr and existence strategies. Research shows the concept and design of a kai access application makes it easier for customers to purchase a ticket online, the kai access program is designed as well as providing a wide range of features and content that make it easier for customers to obtain a ticket, the kai access application is furnished with the preferred application of a kai access, The concept of e-boarding pass of a kai access application is present as a feature for expediting the boarding of tickets process, the e-boarding pass on a kai access application can provide comfort to customers since there is no need for a relatively queesing print, and it comes with a highly effective printed boarding. Key words : Strategics, KAI Access Application, Existence
Pendekatan Komunikasi Persuasif Sebagai Strategi Dakwah Lingkungan Pada Program Citarum Harum Sektor 9 Sri Ramadani Intan Sasmita; Betty Tresnawaty; Enjang Muhaemin
Ulumul Syar'i : Jurnal Ilmu-Ilmu Hukum dan Syariah Vol. 11 No. 2 (2022): Ulumul Syar'i : Jurnal Ilmu-Ilmu Hukum dan Syariah
Publisher : LPPM STIS Hidayatullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52051/ulumulsyari.v11i2.217

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dakwah lingkungan pada program citarum harum sektor 9. Serta pendekatan komunikasi persuasif yang dipakai dalam proses penataan dan normalisasi waduk saguling. Tahapan membangun pemahaman masyarakat yang dijalankan dalam menunjang penataan dan normalisasi waduk saguling sektor 9 citarum harum, Tahapan memelihara pemahaman masyarakat yang dijalankan dalam menunjang penataan dan normalisasi waduk saguling sektor 9 citarum harum, Proses mengubah kebiasaan-kebiasaan masyarakat yang dijalankan dalam menunjang penataan dan normalisasi waduk saguling sektor 9 citarum harum. Teori yang dipakai adalah teori konvensional interaksional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti menggunakan paradigma Epistemologi. Metode studi kasus sangat sesuai untuk penelitian ini. Penelitian ini menggunakan jenis studi kasus eksploratori, bertujuan menjawab pertanyaan “apa” dan juga “siapa” mengenai Strategi Dakwah Lingkungan Pada Program Citarum Harum di Sektor 9. Bentuk penelitian studi kasus yang dipakai pada penelitian ini adalah studi kasus instrumental tunggal (single instrumental case study).
Utilization of Webinars and Live Instagram As Tokocrypto Marketing Communication Media Al-Razi, Muhammad Rif’at; Tresnawaty, Betty; Suminar, Jenny Ratna; Aristi, Nindi
Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi Vol 6, No 2 (2022): Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/cjik.v6i2.21304

Abstract

Employers' use of communication technology is practical, fast, efficient, and effective. Among the communication technology tools that can be used to support business activities are the Zoom application, Google Meet for webinars, and social media such as Instagram, which is used as a marketing medium. This study aims to determine the use of webinars and live Instagram as a medium of business communication in Tokocrypto marketing. This research uses a qualitative approach with a case study approach. The study results show that, First, during the Covid-19 Pandemic, online media such as webinars and live Instagram were very effective as a medium for Tokocrypto's marketing communications. Using online media is one of the best ways to reach an audience. Applications used by Meeting, Youtube, and Instagram by Tokocrypto as a platform for buying and selling cryptocurrency assets. This is a convenience during a pandemic like today. Second, Tokocrypto utilizes webinars and live Instagram as a means of creativity in promoting, marketing, and educating cryptocurrencies on the Tokocrypto platform, with exciting material, competent sources, and dible guest stars so that Tokocrypto can create an ecosystem for users or Tokocrypto. Third, Tokocrypto was able to effectively and efficiently utilize webinars and live Instagram in publishing to audiences during the Covid-19 Pandemic. 
Religion and Media: Anthropological study of religious behavior in the film “Little House on the Prairie” Tresnawaty, Betty; Risdayah, Enok
ETNOSIA : Jurnal Etnografi Indonesia Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Department of Anthropology, Faculty of Social and Political Sciences, Hasanuddin University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/etnosia.v8i1.22189

Abstract

The purpose of this paper is to describe the real relationship between religion and media through the content of a film. On the other side, it opens up opportunities for the development of anthropology. Human culture as an object of anthropology, especially in remote areas or isolated ethnic groups, which was previously difficult to reach through the presence of high-tech media, is now beginning to be revealed. Film is a means of delivering messages to the public and is quite effective. One of these images is reflected in the film Little House on the Prairie. a television program that Televisi Republik Indonesia (TVRI) aired in the 1980s. Tells the story of a family living in a wooden house in a remote village with simple and basic living equipment. Meanwhile, it also reflects the religious behavior of a family that is obedient in carrying out religious orders. Literature study is the dominant data collection technique in this research and is a characteristic of the qualitative method. The results of this study found that the relationship between religion and the media can strengthen and develop other social sciences, especially social anthropology.