Tohari Tohari
Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pengaruh Intensitas Naungan terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Kultivar Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) di Lahan Pasir Pantai Bugel, Kulon Progo Adwitya Handriawan; Dyah Weny Respatie; Tohari Tohari
Vegetalika Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.753 KB) | DOI: 10.22146/veg.25346

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh naungan terhadap pertumbuhan dan hasil tiga kultivar kedelai, menentukan kultivar kedelai paling toleran terhadap naungan diantara tiga kultivar yang diuji, dan menentukan waktu naungan kritis terbaik dalam pemilihan kultivar kedelai toleran naungan. Penelitian lapangan dilaksanakan pada 12 Juli – 9 Oktober 2015 di lahan pasir pantai, Desa Bugel, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian terdiri atas dua faktor yaitu naungan dan kultivar dengan menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan tiga ulangan. Faktor utama sebagai petak utama adalah naungan yang terdiri dari tiga taraf, yaitu 0%, 25%, dan 50% sedangkan anak petak adalah kultivar kedelai Dena 1, Anjasmoro, dan Grobogan. Data yang diperoleh dianalisis varian (ANOVA) pada taraf signifikansi (α) 5% dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan apabila terdapat beda nyata antar perlakuan. Naungan kritis ditentukan menggunakan persamaan regresi antara intensitas naungan dengan berat kering biologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman tiga kultivar kedelai tidak berbeda secara signifikan. Naungan 25% (53.700 lux) tidak menurunkan pertumbuhan tanaman kedelai namun naungan 50% (26.663 lux) menurunkan pertumbuhan tanaman kedelai secara signifikan. Naungan 25% dan 50% mengakibatkan penurunan hasil biji taksiran kedelai Dena 1 sebesar 17,41% dan 34,38%, Anjasmoro 22,87% dan 45,74%, serta Grobogan 12,33% dan 23,79%. Berdasarkan tingkat naungan kritisnya maka kultivar Grobogan merupakan kultivar paling toleran terhadap naungan daripada kultivar Dena 1 dan Anjasmoro serta berat kering biologis pada umur 4 mst dapat digunakan untuk menentukan kultivar kedelai toleran naungan.
Pengaruh Jarak Tanam Bibit Asal Mata Tunas Tunggal terhadap Pertumbuhan dan Hasil Lima Klon Tebu (Saccharum Officinarum L.) pada Vertisol Lahan Kering Imam Nur Huda; Tohari Tohari; Taryono Taryono
Vegetalika Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.08 KB) | DOI: 10.22146/veg.28013

Abstract

Budidaya tebu pada vertisol lahan kering merupakan upaya untuk meningkatkanproduksi tebu sebagai bahan baku gula pasir. Budidaya tebu lahan kering memerlukancara khusus dengan sistem pindah tanam menggunakan bibit asal mata tunas tunggalserta pengaturan jarak tanam. Jarak tanam mempengaruhi persaingan antar tanamanpada penggunaan unsur hara, air, penyerapan cahaya matahari, dan ruang tumbuh.Faktor lain yang perlu diperhatikan pada budidaya tebu lahan kering yaitu pemilihanklon yang ditanam. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui jarak tanam terbaiksuatu klon pada sistem pindah tanam bibit tebu asalmata tunas tunggal pada vertisollahan kering. Percobaan dilakukan di Desa Dengok Kecamatan Playen KabupatenGunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan November 2014 sampaiSeptember 2015.Perlakuan tersusun oleh 2 faktor yaitu jarak tanam dan klon. Faktorjarak tanam terdiri dari empat aras: (1) 30 cm x 100 cm; (2) 45 cm x 100 cm; (3) 60 cmx 100 cm; dan (4) 75 cm x 100 cm . Faktor klon tebu terdiri dari lima aras: (1)Bululawang, (2)Kidang Kencana, (3) PS 864, (4)PS 881, dan (5)VMC. Perlakuandisusun dengan rancangan acak kelompok lengkap. Data pengamatan dianalisismenggunakan sidik ragam, apabila terdapat beda nyata dilakukan uji lanjut Scott-Knottdengan α 5%.Tidak terjadi interaksi antara klon dengan jarak tanam yang digunakanpada budidaya tebu dengan bibit asal mata tunas tunggal pada vertisol lahan kering.Budidaya tebu pada vertisol lahan kering dengan bibit asal mata tunas tunggal palingbaik menggunakan klon PS 881 dan jarak tanam 30 cm x 100 cm.
Pengaruh Ketinggian Tempat terhadap Pertumbuhan, Hasil dan Kandungan Steviol Glikosida pada Tanaman Stevia (Stevia rebaudiana) Daniar Rafiatul Azkiyah; Tohari Tohari
Vegetalika Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.225 KB) | DOI: 10.22146/veg.37165

Abstract

Ketinggian tempat merupakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman stevia. Percobaan ini dilakukan di Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada bulan Juli hingga November 2017 untuk mempelajari pengaruh ketinggian tempat terhadap pertumbuhan, hasil dan kandungan steviol glikosida tanaman stevia. Tanaman stevia ditanam di tiga ketinggian tempat yang berbeda yaitu 167 meter di atas permukaan laut (mdpl), 582 mdpl dan 897 mdpl. Pengamatan dilakukan terhadap variabel lingkungan, variabel pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah daun, biomasa tanaman), rasio tajuk/akar, variabel hasil, dan kandungan steviol glikosida (kandungan total steviosida dan rasio rebaudiosida A/steviosida). Berdasarkan data tersebut, digunakan analisis regresi untuk mengetahui pengaruh ketinggian tempat terhadap variabel yang diamati. Hasil percobaan menunjukkan ketinggian tempat berkorelasi secara signifikan terhadap suhu udara yang kemudian mempengaruhi pertumbuhan (bobot segar akar dan bobot kering akar), hasil  (bobot kering daun dan tajuk) dan kandungan steviol glikosida (kandungan total steviosida dan rasio rebaudiosida A/steviosida). Pertumbuhan dan perkembangan tanaman stevia dipengaruhi oleh ketinggian tempat sehingga umur panen di dataran rendah lebih pendek dibandingkan dataran tinggi. Di ketinggian 167 mdpl, kandungan rebaudiosida A lebih tinggi dibandingkan kandugan steviosida.
Pengaruh Takaran Pupuk “Buzolfos” terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Kultivar Cabai Merah (Capsicum dp.) di Lahan Pasir Pantai Annisa Mega Rachmadina; Erlina Ambarwati; Tohari Tohari
Vegetalika Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.995 KB) | DOI: 10.22146/veg.45889

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan cabai, serta mendapatkan takaran pupuk yang optimal untuk pertumbuhan dan hasil cabai merah (Capsicum sp.) kultivar hibrida dan lokal. Pupuk buzolfos merupakan campuran pupuk yang berasal dari bahan abu sekam, Azolla sp. Segar dan batuan fosfat alam. Pupuk buzolfos dengan berbagai takaran berperan sebagai pupuk NPK (nitrogen, fosfor dan kalium). Azolla menyuplai unsur nitrogen, batuan fosfat alam sebagai fosfor, serta abu sekam sebagai kalium. Penelitian dilakukan di lahan pasir Pantai Samas, Kabupaten Bantul, Yogyakarta pada bulan Juni hingga Desember tahun 2017. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah takaran pupuk buzolfos yang terdiri dari 0 ton/ha (dengan pupuk NPK anorganik), 5 ton/ha (125 gram/tanaman), 10 ton/ha (250 gram/tanaman), 15 ton/ha (375 gram/tanaman) dan 20 ton/ha (gram/tanaman). Faktor kedua adalah jenis cabai, yaitu kultivar hibrida dan kultivar lokal. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakananalisis varian, jika terdapat beda nyata antar perlakuan dilanjutkan dengan uji HSD tukey dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antar kultivar dan takaran pupuk terhadap parameter bobot segar tajuk umur 20 minggu setelah tanam, bobot kering tajuk umur 20 minggu setelah tanam, volume akar umur 20 minggu setelah tanam, bobot segar cabai per buah, laju asimilasi bersih 10 minggu setelah tanam. Takaran pupuk 20 ton/ha me nunjukkan pertumbuhan dan hasil cabai yang optimal.
Dinamika Sistem Berbagi Sumberdaya (Resouces Sharing) Dalam Agroforestri: Dasar Pertimbangan Penyusunan Strategi Silvikultur Priyono Suryanto; Tohari Tohari; M. Sambas Sabarnurdin
Jurnal Ilmu Pertanian Vol 12, No 2 (2005): Desember
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada jointly with PISPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ipas.58576

Abstract

-
Pengaruh Saat Tanam Jagung dan Kedelai Dalam Sistem Tanam Ganda Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Darnawi Darnawi; Tohari Tohari; Siti Fatimah
Jurnal Ilmu Pertanian Vol 7, No 2 (2000): November
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada jointly with PISPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ipas.58625

Abstract

-
Usaha Pemanfaatan Tanah Pasir Tepi Sungai untuk Produksi Hijauan Makanan Ternak Soedharoedjian R.; T. Soejonddan; Tohari Tohari
Jurnal Ilmu Pertanian Vol 3, No 3 (1981): Oktober
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada jointly with PISPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ipas.58729

Abstract

-
Ketahanan dan Aktifitas Fisiologi Beberapa Genotipe Kacang Tanah Pada Cekaman Kekeringan Arief Harsono; Tohari Tohari; D. Indradewa; T. Adisarwanto
Jurnal Ilmu Pertanian Vol 10, No 2 (2003): Desember
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada jointly with PISPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ipas.59025

Abstract

-
Pengaruh Takaran Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Empat Varietas Kacang Tanah (Arachis Hypogaea, L.) Herlin Volleyntina; Tohari Tohari; Siti Fatimah
Jurnal Ilmu Pertanian Vol 14, No 2 (2007): Desember
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada jointly with PISPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ipas.59442

Abstract

-
Keragaan Hasil Dan Toleransi Genotipe Kacang Bijau Terhadap Penaungan Titik Sundari; Soemartono Soemartono; Tohari Tohari; W. Mangoendidjojo
Jurnal Ilmu Pertanian Vol 12, No 1 (2005): Juni
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada jointly with PISPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ipas.59940

Abstract

-