Risma Juniarti Silitonga
Badan Karantina Pertanian

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Ancaman terhadap Masuknya Virus Penyakit Mulut dan Kuku melalui Daging Ilegal di Perbatasan Darat Indonesia-Malaysia Risma Juniarti Silitonga; Retno Damayanti Soejoedono; Hadri Latif; Etih Sudarnika
Jurnal Sain Veteriner Vol 34, No 2 (2016): Desember
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.063 KB) | DOI: 10.22146/jsv.11422

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberadaan daging ilegal di perbatasan darat Indonesia-Malaysia sebagai ancaman risiko masuknya virus PMK ke wilayah Indonesia. Data primer diambil menggunakan teknik pengumpulan pendapat pakar dengan kuisioner, wawancara mendalam (in-depth interview) dan pengamatan langsung di lapang. Data sekunder diperoleh dari publikasi ilmiah dan tulisan atau data yang tidak dipublikasi (statistik, dokumen dan laporan dari instansi berwenang). Penentuan responden secara purposive sampling. Hasil studi menunjukkan bahwa daging ilegal diperkirakan berasal dari berbagai negara termasuk dari negara/zona yang berstatus endemis PMK seperti Semenanjung Malaysia, Thailand, India dan negara/zona yang dinyatakan tidak diketahui oleh responden. Jenis daging ilegal yang masuk ke Entikong berisiko sebagai sumber infeksi PMK seperti daging beku bertulang tanpa limfoglandula dan jeroan beku tanpa limfoglandula. Berdasarkan jalur dan frekuensi pengangkutan, perkiraan volume pemasukan daging ilegal menunjukkan kemungkinan daging masih bisa lolos melalui jalur non-kendaraan. Kondisi-kondisi tersebut mengindikasikan bahwa pemasukan daging ilegal dapat sebagai ancaman risiko masuknya virus PMK ke Indonesia khususnya di perbatasan darat Indonesia-Malaysia, Entikong. Perlu dilakukan upaya pencegahan untuk mengurangi ancaman risiko yaitu dengan melakukan pengawasan yang lebih ketat di pintu-pintu pemasukan dengan koordinasi lintas instansi di perbatasan untuk bersama-sama mencegah pemasukan daging ilegal.