Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KAJIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN TERHADAP PENURUNAN POPULASI SATWA LINDUNG Elepas maximus sumantresis DI PROVINSI LAMPUNG Dina Maulina; Mimien Henie Irawati; Fathur Rochman; Istamar Syamsuri
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The forests have many functions as a source of germplasm for riches varieties of flora and fauna. However, the function of forests has now become indispensable for elephants as shelter and feeding sites. Through this study examines the environmental damage that restricts animal population Elepas maximus sumantresis through methods explainatory survey method. The population in this study was the overall number of animals that were the Sumatran elephant in Lampung Province. The results showed that in the last 10 years occurred a decrease in forest land area in Lampung povinsi of 7.05% or an area of 234 004 ha. While in the previous 12 years (1985-1997) were deforested much as 23.873%. These conditions resulted in a decline of the elephant population is a species endemic in Lampung province by 69% of potential elephant habitat in the last 25 years.Hutan memiliki banyak fungsi sebagai sumber plasma nutfah bagi kekayaan varietas flora dan fauna. Namun, fungsi hutan kini menjadi tergantikan bagi gajah sebagai tempat hunian dan tempat mencari makan. Melalui penelitian ini mengkaji mengenai kerusakan lingkungan yang membatasi populasi satwa Elepas maximus sumantresis melalui metode explainatory survey method. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan jumlah satwa gajah sumatera yang berada di Provinsi Lampung. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam 10 tahun terakhir tejadi penurunan luas lahan Hutan di povinsi lampung sebesar 7,05% atau seluas 234.004 ha. Sementara dalam kurun waktu 12 tahun sebelumnya (1985-1997) mengalami deforestasi sebanyak 23,873%. Kondisi ini mengakibatkan penurunan terhadap populasi gajah yang merupakan satwa endemik di Provinsi Lampung sebesar 69%habitat potensial gajah dalam 25 tahun terakhir.Kata kunci: Elepas maximus sumantresis, kerusakan hutan, Lampung
Mind Map dalam Pembelajaran Berbasis Masalah: Tantangan bagi Guru pada Abad 21 D Djumadi; Duran Corebima Aloysius; Hadi Suwono; Istamar Syamsuri
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2017: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.43 KB)

Abstract

Pembelajaran berbasis masalah (PBL) dan mind map memiliki tujuan yang paralel, keduanya didasarkan pada psiswangan pembelajaran konstruktivis.PBL dan mind map perlu diterapkan bersamaan sebagai model pembelajaran utama. PBL terdiri dari masalah yang dirancang dengan cermat yang menantang siswa untuk menggunakan pemikiran kritis,strategi pembelajaran mandiri,keterampilan partisipasi tim, teknik penelitian, dan pengetahuan disipliner.Mind map dapat digunakan sebagai alat pembelajaran untuk membantu pemikiran kritis dalam pembelajaran dengan mendorong siswa untuk mengintegrasikan informasi yang telah ditunjukkan untuk memfasilitasi memori. Keuntungan dari menggunakan mind map dalam pembelajaran adalah bahwa strategi ini dapat mengambil manfaat lebih banyak siswa dengan gaya belajar yang beragam.Tantangan terbesar dengan PBL adalah bagaimanaupaya guru dapat memfasilitasi dari banyak kelompok kelas pada saat yang sama. Dalam PBL, guru memandu proses kelompok dengan mengamati, mengajukan pertanyaan, dan intervensi saat yang tepat. Integrasi mind map dalam sintak PBL akan melengkapi kekurangan pada sintaknya (Beasley dan Ford, 2014). Dengan integrasi mind map ke dalam sintak PBLagar supaya dalam aktivitas pemecahan masalah secara berkelompok dapat terarah dan efisien mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan sejak awal dengan bimbingan guru, mengingat pembelajaran dengan model PBL memerlukan waktu yang lama. Mind map merupakan visual outline sehingga memudahkan guru untuk memberikan masukan atau arahan dengan cepat dari hasil pemecahan masalah masing-masing kelompok.
Aktivitas Antifertilitas Ekstrak Daun Pacing Costus Speciosus (Koen.) J.E. Smith pada Sperma Tikus Wistar Jantan Urla Tri Wulanzani; Umie Lestari; Istamar Syamsuri
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2016: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.965 KB)

Abstract

Pacing secara empiris digunakan oleh masyarakat sebagai bahan kontrasepsi tradisional, contohnya di Pulau Wawonii Sulawesi Tenggara daun pacing digunakan untuk kontrasepsi dan perawatan pasca persalinan dengan cara direbus. Berdasarkan fakta tersebut, penelitian ini bertujuan sebagai dasar dari pembuktian secara ilmiah kemampuan daun pacing sebagai calon obat kontrasepsi khususnya pada individu jantan baik secara makroskopi maupun secara molekuler. Penelitian ini juga bertujuan untukmengetahui pengaruh ekstrak daun pacing terhadap motilitas tikus jantan strain wistar dan uji aktivitas fosforilasi protein membran spermatozoa tikus. Ekstrak daun pacing diberikan dengan variasi dosis yakni 65 dan 32 mg/kgBB, sementara itu kelompok kontrol diberikan akuades. Semua sediaan uji diberikan secara oral setiap hari selama 14 hari. Data hasil dari perhitungan motilas sperma selanjutnya dianalisis secara statistik menggunakan uji non-parametrik Kruskal-Wallis, dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian motilitas sperma menunjukkan pada dosis 65 dan 32 mg/kg BB, ekstrak daun Pacing mampu menurunkan motilitas spermatozoa sebesar 32-46% (P<0,05). Hasil penelitian pada tahap elektroforesis menunjukkan terbentuknya 6 pita (band) dengan berat molekul 88 kDa; 57 kDa, 47 kDa, 22 kDa, 9 kDa, 3 kDa. Perhitungan aktivitas fosforilasi protein membran spermatozoa secara manual pada protein dengan berat molekul 47 kDa kontrol sebesar 5,8 x 10-1 μmol/mL.menit; pada dosis satu 5,2 x 10-1 μmol/mL.menit; sedangkan pada dosis dua 4,4 x 10-1 μmol/mL.menit. Perhitungan aktivitas fosforilasi protein membran spermatozoa dengan berat molekul 3 kDa pada kontrol sebesar 5,3 x 10-1 μmol/mL.menit; pada dosis satu 1,2 x 10-1 μmol/mL.menit;sedangkan pada dosis dua 1,7 x 10-1 μmol/mL.menit. Nilai aktivitas fosforilasi tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai penunjang penentuan kalitas sperma terutama untuk motilitas sperma secara molekuler.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi Menggunakan Model Sains Teknologi Masyarakat untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA Nurul Asikin; Mimien Henie Irawati; Istamar Syamsuri
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2016: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.207 KB)

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk perangkat pembelajaran pencemaran lingkungan berpendekatan saintifik dengan model sains teknologi masyarakat (STM) untuk siswa kelas X SMA Negeri 1 Pemangkat berupa silabus, RPP, LKS, dan instrumen penilaian. Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan Borg&Gall yang dimodifikasi. Hasil analisis data skor penilaian perangkat pembelajaran oleh ahli dan praktisi pelaksana pembelajaran di lapangan menunjukkan skor persentase penilaian <p> di atas 85% yang menunjukkan bahwa seluruh perangkat pembelajaran berkategori sangat baik. Uji keterbacaan kelompok kecil menunjukkan bahwa LKS pencemaran lingkungan memperoleh persentase penilaian <p> sebesar 82,39% sehingga LKS berkategori baik. Ujicoba utama menunjukkan bahwa hasil gain score <g> berkisar antara 0,5 – 0,6 yang berarti perangkat pembelajaran memiliki tingkat keefektifan sedang atau cukup efektif diterapkan dalam pembelajaran. Hasil pretest dan posttest menunjukkan bahwa rata-rata capaian hasil belajar siswa berdasarkan tes meningkat dengan diterapkannya perangkat pembelajaran berpendekatan saintifik menggunakan model STM.