Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Konsumsi Mie Instan dan Status Gizi Remaja di Desa Kalongan Ungaran Timur Kabupaten Semarang Fatmawati Indah Pratiwi; Yuliana Noor Setiawati Ulvie; Erma Handarsari; Purwanti Susantini
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 4 (2021): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Post Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Tangguh
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makanan instan yang paling diminati oleh semua kalangan masyarakat salah satunya mieinstan. Mie instan kini menjadi makanan populer terutama di kalangan remaja. Lingkungan dangaya hidup dapat mempengaruhi para remaja termasuk dalam hal pangan. Meningkatknyakonsumsi mie instan akan berdampak pada status gizi seseorang. Tujuan penelitian untukmengetahui konsumsi mie instan dan status gizi remaja di Desa Kalongan Ungaran TimurKabupaten Semarang. Metode penelitian ini penelitian deskriptif dengan jumlah sampel 49 remaja.Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Pengambilan data konsumsi dengan formsemi-FFQ dan data status gizi dengan pengukuran berat badan tinggi badan. Analisis dataunivariat untuk megetahui jenis, jumlah, frekuensi konsumi mie instan dan status gizi yangdisajikan dalam bentuk presentase, rata-rata dan standar deviasi. Hasil penelitian menunjukkan44,9% status gizi remaja gizi baik (-2SD sd +1SD) dengan rata-rata -0,574±0,967, 40,8%mengonsumsi 3 jenis mie instan (2,95±0,224), 93,9% mengonsumsi 1 bungkus (2,00 ± 0,00) setiapmakan dengan rata-rata besar porsi 92,14 gram dan kandungan energi 384,28 kkal, protein 8,57 gram,lemak 14,14 gram, karbohidrat 56,57 gram, natrium 977,14 mg, 24,5% sering (≥4x seminggu)mengonsumsi mie instan, 75,5% jarang (<4x seminggu) mengonsumsi mie instan. Kata kunci : Mie Instan, Status Gizi, Remaja
Frekuensi ANC dan Ketidakpatuhan Minum TTD sebagai Faktor Risiko Terjadinya Anemia pada Ibu Hamil Trimester III: The Frequency of ANC and Non-adherence to Taking Iron Tablets as Risk Factors for Anemia in Third-Trimester Pregnant Women Yeni Sriwahyuni; Ria Purnawian Sulistiani; Agus Sartono; Purwanti Susantini
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol. 16 No. 2 (2024): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia in pregnant women at the Cikedung Indramayu Community Health Center has increased in 2021 from 8.04% to 14.98%. Third trimester pregnant women are at risk of experiencing anemia. Anemia in pregnant women can influence the incidence of low birth weight. Anemia in pregnant women is influenced by the age of the pregnant woman, the quality of ANC, the nutritional status of the mother and consumption of blood supplement tablets. The aim of this study was to determine the risk factors for anemia in third trimester pregnant women at the Cikedung Community Health Center. This research method is analytical observational with a case control study design. The research sample of third trimester pregnant women was 106 people consisting of 53 cases and 53 controls. The case sampling technique used inclusion and exclusion criteria, while the control sample was matched for gestational age and random. Bivariate analysis using Chi-Square test and risk (OR). Chi Square analysis shows that the age of pregnant women (p-value 0.680) and the nutritional status of pregnant women with Chronic Energy Deficiency (p-value 0.235) are not risk factors for anemia in third trimester pregnant women, while the frequency of ANC is less than 6x (p-value 0.037; OR: 9.244) and non-compliance with taking TTD (p-value 0.000; OR: 8.135) as risk factors for anemia in third trimester pregnant women. ANC frequency of less than 6 times and non-compliance with taking TTD are risk factors for anemia in third trimester pregnant women.   ABSTRAK Anemia pada ibu hamil di Puskesmas Cikedung Indramayu mengalami peningkatan pada tahun 2021 dari 8,04% menjdi 14,98%. Ibu hamil trimester III beresiko mengalami anemia. Anemia pada ibu hamil dapat mempengaruhi kejadian Berat Badan Lahir Rendah. Anemia pada ibu hamil dipengaruhi umur ibu hamil, kualitas ANC, status gizi ibu dan konsumsi Tablet Tambah Darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko anemia ibu hamil trimester III di Puskesmas Cikedung. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain studi case control. Sampel penelitian ibu hamil trimester III sebanyak 106 orang terdiri dari 53 kasus dan 53 kontrol.Teknik pengambilan sampel kasus dengan kriteria inklusi dan ekslusi, sedangkan sampel kontrol dilakukan matching umur kehamilan dan random. Analisis secara bivariat dengan uji Chi-Square dan besar risiko (OR). Analisis Chi Square menunjukkan bahwa umur ibu hamil (p-value 0,680) dan status gizi ibu hamil KEK (p-value 0,235) bukan faktor risiko anemia ibu hamil trimester III, sedangkan frekuensi ANC kurang dari 6x (p-value 0,037; OR: 9,244) dan ketidakpatuhan minum TTD (p-value 0,000; OR:8,135) sebagai faktor risiko anemia ibu hamil trimester III. Frekuensi ANC kurang dari 6x dan ketidak patuhan minum TTD sebagai faktor risiko terjadinya anemia pada ibu hamil trimester III.