Makanan instan yang paling diminati oleh semua kalangan masyarakat salah satunya mieinstan. Mie instan kini menjadi makanan populer terutama di kalangan remaja. Lingkungan dangaya hidup dapat mempengaruhi para remaja termasuk dalam hal pangan. Meningkatknyakonsumsi mie instan akan berdampak pada status gizi seseorang. Tujuan penelitian untukmengetahui konsumsi mie instan dan status gizi remaja di Desa Kalongan Ungaran TimurKabupaten Semarang. Metode penelitian ini penelitian deskriptif dengan jumlah sampel 49 remaja.Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Pengambilan data konsumsi dengan formsemi-FFQ dan data status gizi dengan pengukuran berat badan tinggi badan. Analisis dataunivariat untuk megetahui jenis, jumlah, frekuensi konsumi mie instan dan status gizi yangdisajikan dalam bentuk presentase, rata-rata dan standar deviasi. Hasil penelitian menunjukkan44,9% status gizi remaja gizi baik (-2SD sd +1SD) dengan rata-rata -0,574±0,967, 40,8%mengonsumsi 3 jenis mie instan (2,95±0,224), 93,9% mengonsumsi 1 bungkus (2,00 ± 0,00) setiapmakan dengan rata-rata besar porsi 92,14 gram dan kandungan energi 384,28 kkal, protein 8,57 gram,lemak 14,14 gram, karbohidrat 56,57 gram, natrium 977,14 mg, 24,5% sering (≥4x seminggu)mengonsumsi mie instan, 75,5% jarang (<4x seminggu) mengonsumsi mie instan. Kata kunci : Mie Instan, Status Gizi, Remaja