Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Asupan Zat Besi (Fe), Zink, Vitamin B12 dan Kafein dengan Kadar Hemoglobin Pada Siswi di SMA Negeri 2 Semarang Maulidya Rizkhana Putri; Ria Purnawian Sulistiani; Firdananda Fikri Jauharany; Joko Teguh Isworo
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kejadian anemia pada remaja putri di Kota Semarang pada tahun 2019 sebesar 43,75%. Kurangnyaasupan zat gizi seperti zat besi, zink dan vitamin B12 dapat berpengaruh dalam penurunan kadar hemoglobinpada remaja putri. Kafein dapat menghambat penyerapan asupan zat gizi hingga mempengaruhi kadarhemoglobin. Tujuan penelitian ini ada untuk mengetahui hubungan asupan  zat besi (Fe), zink, vitamin B12dan kafein dengan kadar hemoglobin pada siswi di SMA Negeri 2 Semarang. Desain pada penelitian iniadalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden sebanyak 80 remaja putri denganmenggunakan teknik purposive sampling. Data kadar hemoglobin diperoleh menggunakan Hb Digital Easy.Data asupan zat besi (Fe), zink, vitamin B12 dan kafein diperoleh menggunakan SQ-FFQ. Uji korelasi RankSpearman menggunakan data asupan zat besi, vitamin B12 dan kafein. Uji korelasi Pearson menggunakandata asupan zink. Hasil penelitian menunjukan sebanyak 42,5% responden mengalami anemia. Sebanyak58,8% memiliki asupan zat besi kurang, 47,5% memiliki asupan zink kurang, 61,2% memiliki asupan vitaminB12 kurang, 11,3% memiliki asupan kafein lebih. Terdapat hubungan asupan zat besi remaja putri dengankadar hemoglobin (p=0,000). Terdapat hubungan antara asupan zink remaja putri dengan kadar hemoglobin(p = 0,003). Terdapat hubungan antara asupan vitamin B12 remaja putri dengan kadar hemoglobin (p =0,001). Tidak ada hubungan asupan kafein remaja putri dengan kadar hemoglobin (p = 0,241). Asupan zatbesi (Fe), zink dan vitamin B12 berpengaruh terhadap kadar hemoglobin pada siswi di SMA Negeri 2Semarang. Kata Kunci : Anemia, Asupan Zat besi, Zink, Vitamin B12, Kafein, Kadar hemoglobin, Remaja Putri
Pengaruh Asupan Zat Gizi Makro dan Tingkat Kepuasan Hidangan Penyelenggaraan Makanan Terhadap Status Gizi Santriwati SMA Boarding School Urfa Malika Syarifa; Ria Purnawian Sulistiani; Addina Rizky Fitriyanti; Hapsari Sulitya Kusuma
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan gizi pada remaja dalam lingkup pondok masih sering ditemukan. Status gizi remajadipengaruhi pola konsumsi. Pola konsumsi santriwati berkaitan dengan tingkat kepuasan menu dan variasimenu yang disediakan oleh Pondok Pesantren. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh asupan zatgizi makro dan tingkat kepuasan hidangan penyelanggaran makanan terhadap status gizi santriwati SMABoarding School. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan desain penelitian crosssectional. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling, jumlah responden sebanyak 66santriwati. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner food recall 2x24 jamuntuk asupan zat gizi makro, kuesioner kepuasan hidangan untuk data tingkat kepuasan, dan pengukuranantropometri untuk data status gizi. Analisis data menggunakan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh asupan energi terhadap status gizi (p = 0,413), tidak terdapatpengaruh asupan protein terhadap status gizi (p = 0,454), tidak terdapat pengaruh asupan lemak terhadapstatus gizi (p = 0,683), tidak terdapat pengaruh asupan karbohidrat terhadap status gizi (p = 0,995), dantidak terdapat pengaruh tingkat kepuasan terhadap status gizi (p = 0,569). Kesimpulan penelitian ini tidakterdapat pengaruh antara asupan zat gizi makro dan tingkat kepuasan terhadap status gizi santriwati SMABoarding School”X”.Kata Kunci : Asupan zat gizi makro, status gizi, tingkat kepuasan hidangan.
Hubungan Asupan Zat Besi, Protein, Vitamin C dan Status Gizi dengan Kadar Hemoglobin pada Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Semarang Sevtiana Winda Wati; Ria Purnawian Sulistiani; Rr.Annisa Ayuningtyas
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia adalah suatu kondisi ketika darah memiliki hemoglobin yang rendah. Hal ini dapat menyebabkan masalah transport oksigen yang kita butuhkan untuk berfungsi dengan baik. Salah satu penyebab anemia adalah ketidakseimbangan zat besi, protein, vitamin C, dan status gizi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar hemoglobin dengan asupan protein, asupan Fe, asupan vitamin C, dan status gizi. Penelitian ini menggunakan metodologi cross sectional dengan desain observasional analitik. Tujuh puluh responden dipilih menggunakan metode simple random sampling. Pengambilan data menggunakan kuisioner Food recall 3x24 jam tidak berurutan, data antropometri BB dengan timbangan digital ,TB dengan microtoise, Hb dengan VOCT. Uji chisquare digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan yang kuat antara asupan zat besi (p =0,000), vitamin c (p =0,006), protein (p =0,000) dan status gizi (p =0,003) dengan kadar hemoglobin pada mahasiwi Universitas Muhammadiyah Semarang 31,5% responden dilaporkan mengalami anemia dengan asupan Fe kurang 37,1%, protein kurang 38,6%,vitamin C kurang 44,3% dan status gizi mayoritas normal 70,0%. Kata Kunci : vitamin C, hemoglobin, protein, status gizi, zat besi.
Efektifitas Ekstrak Daun Talas (Colocasia escluenta L.Schoot) Dalam Meningkatkan Jumlah Eritrosit Pada Tikus Wistar Yang Diinduksi NaNO2 Afiva Meilani; Ria Purnawian Sulistiani; Yuliana Noor Setiawati Ulvie; Kartika Nugraheni
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia merupakan penurunan kemampuan pengikatan oksigen dari setiap molekul hemoglobin (Hb) sehinggaterjadi penurunan nilai normal Hb yang ada di dalam eritrosit. Ekstrak daun talas memiliki kandungan fitokimiayang berpotensi meningkatkan kadar Hb dan jumlah eritrosit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh pemberian ekstrak daun talas terhadap eritrosit dan Hb pada tikus yang diinduksi NaNO2. Metodepenelitian eksperimen pre-post test dengan design randomized control group. Sebanyak tiga puluh ekor tikusjantan dibagi menjadi lima kelompok, yaitu kontrol positif, kontrol negatif, dan kelompok perlakuan yang diberiekstrak daun talas dengan dosis 100mg/kgBB, 200mg/kgBB dan 400mg/kgBB. Pemeriksaan jumlah eritrositdan kadar hemoglobin dengan alat automated hematology analyzer. Analisis statistik menggunakan ujiwilcoxon untuk menguji beda kelompok sebelum dan sesudah perlakuan ekstrak daun talas, uji one wayANOVA untuk menguji pengaruh perlakuan ekstrak daun talas dilanjutkan dengan uji post hoc Dunnet.Terdapat perubahan rerata jumlah eritrosit yang signifikan pada kelompok post-test perlakuan ekstrak dauntalas dengan uji one way ANOVA (p<0,05).  Kata Kunci : Anemia, Haemoglobin, eritrosit, ekstrak daun talas, NaNO2
Frekuensi ANC dan Ketidakpatuhan Minum TTD sebagai Faktor Risiko Terjadinya Anemia pada Ibu Hamil Trimester III: The Frequency of ANC and Non-adherence to Taking Iron Tablets as Risk Factors for Anemia in Third-Trimester Pregnant Women Yeni Sriwahyuni; Ria Purnawian Sulistiani; Agus Sartono; Purwanti Susantini
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol. 16 No. 2 (2024): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia in pregnant women at the Cikedung Indramayu Community Health Center has increased in 2021 from 8.04% to 14.98%. Third trimester pregnant women are at risk of experiencing anemia. Anemia in pregnant women can influence the incidence of low birth weight. Anemia in pregnant women is influenced by the age of the pregnant woman, the quality of ANC, the nutritional status of the mother and consumption of blood supplement tablets. The aim of this study was to determine the risk factors for anemia in third trimester pregnant women at the Cikedung Community Health Center. This research method is analytical observational with a case control study design. The research sample of third trimester pregnant women was 106 people consisting of 53 cases and 53 controls. The case sampling technique used inclusion and exclusion criteria, while the control sample was matched for gestational age and random. Bivariate analysis using Chi-Square test and risk (OR). Chi Square analysis shows that the age of pregnant women (p-value 0.680) and the nutritional status of pregnant women with Chronic Energy Deficiency (p-value 0.235) are not risk factors for anemia in third trimester pregnant women, while the frequency of ANC is less than 6x (p-value 0.037; OR: 9.244) and non-compliance with taking TTD (p-value 0.000; OR: 8.135) as risk factors for anemia in third trimester pregnant women. ANC frequency of less than 6 times and non-compliance with taking TTD are risk factors for anemia in third trimester pregnant women.   ABSTRAK Anemia pada ibu hamil di Puskesmas Cikedung Indramayu mengalami peningkatan pada tahun 2021 dari 8,04% menjdi 14,98%. Ibu hamil trimester III beresiko mengalami anemia. Anemia pada ibu hamil dapat mempengaruhi kejadian Berat Badan Lahir Rendah. Anemia pada ibu hamil dipengaruhi umur ibu hamil, kualitas ANC, status gizi ibu dan konsumsi Tablet Tambah Darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko anemia ibu hamil trimester III di Puskesmas Cikedung. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain studi case control. Sampel penelitian ibu hamil trimester III sebanyak 106 orang terdiri dari 53 kasus dan 53 kontrol.Teknik pengambilan sampel kasus dengan kriteria inklusi dan ekslusi, sedangkan sampel kontrol dilakukan matching umur kehamilan dan random. Analisis secara bivariat dengan uji Chi-Square dan besar risiko (OR). Analisis Chi Square menunjukkan bahwa umur ibu hamil (p-value 0,680) dan status gizi ibu hamil KEK (p-value 0,235) bukan faktor risiko anemia ibu hamil trimester III, sedangkan frekuensi ANC kurang dari 6x (p-value 0,037; OR: 9,244) dan ketidakpatuhan minum TTD (p-value 0,000; OR:8,135) sebagai faktor risiko anemia ibu hamil trimester III. Frekuensi ANC kurang dari 6x dan ketidak patuhan minum TTD sebagai faktor risiko terjadinya anemia pada ibu hamil trimester III.