Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI AYAM BROILER DI KABUPATEN WONOGIRI Sunarno -; Endang Siti Rahayu; Sutrisno Hadi Purnomo
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: PROSIDING IMPLEMENTASI PENELITIAN PADA PENGABDIAN MENUJU MASYARAKAT MANDIRI BERKEMAJUAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to determine factors-factors affecting the production of broilers and income levels of broilers and broiler chicken farming efficiency in Wonogiri. The research method is a survey method. The study was conducted in Wonogiri. Sampling with simple random sampling method. The results showed that the correlation factors with broiler production expressed in cobb douglas production function models, namely: LnY = 1.4207 + 0.3312 + 0.2815 LnX1 LnX3 LnX2 + 0.0021 + 0.0080 + 0.0307 LnX4 LnX5 + 0.1732 + 0.1460 LnX6 LnX7 - 0.1081 LnX8 + e. Regression analysis showed that the DOC, feed, labor, vaccines, medicine, vitamins and mortality jointly significant effect on broiler production. Individual factors DOC, feed, vitamins and mortality significantly affect to broilers production, while labor, vaccines and drug did not significantly affect the broilers production. Income levels of broiler chicken farming is Rp. 10.563.345, - perperiode. While the calculation of R/C ratio is 1.06, which means the business of broiler chickens is already profitable. Keywords: Production, Factors affecting, broilers.
ANALISIS PROFITABILITAS DAN EFISIENSI BUDIDAYA KOPI DI PTP NUSANTARA IX (PERSERO) KEBUN GETAS SALATIGA Endang Siti Rahayu
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian (J-SEP) Vol 6 No 3 (2012)
Publisher : University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was aimed to determine the amount of revenue and profit of coffee cultivation at PTP Nusantara IX (Persero) Getas Salatiga Plantation, to identify the profitability of coffee cultivation at PTP Nusantara IX (Persero) Getas Salatiga Plantation, and to determine the efficiency of coffee cultivation at PTP Nusantara IX (Persero) Getas Salatiga Plantation. The basic method used in this study was descriptive, analytical method. The research location was determined purposively. The type of data in this study was secondary data. Methods of data analysis used were analyses of total cost, revenue, profit, profitability and efficiency of coffee cultivation. The results of analysis showed that the average total cost of coffee cultivation at PTP Nusantara IX (Persero) Getas Salatiga Plantation was IDR 5.879.062.630,00. The average of revenue obtained was IDR 5.879.076.254,00, so that the average of profit obtained by PTP Nusantara IX (Persero) Getas Salatiga Plantation was IDR 13.624,00. Profitability of coffee cultivation at PTP Nusantara IX (Persero) Getas Salatiga Plantation was IDR 54.495,00 which means that the coffee cultivation was profitable. Coffee cultivation at PTP Nusantara IX (Persero) Getas Salatiga Plantation has more than efficiency value more than one, that is, 1,000002. This means that each IDR 1.00 cost spent in the initial cultivation will provide revenue by 1,000002 times of the cost spent. Keywords: Coffee, Profitability, Efficiency
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PEMBENIHAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepenus) DI KABUPATEN WONOGIRI M. Djoko Pramono; Endang Siti Rahayu; Minar Ferichani
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: PROSIDING IMPLEMENTASI PENELITIAN PADA PENGABDIAN MENUJU MASYARAKAT MANDIRI BERKEMAJUAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.296 KB)

Abstract

This research are for: (1) To analysis the cost and income of Catfish hatchery farm in Wonogiri District. (2) To analysis the influence factors of Catfish hatchery production in Wonogiri District. (3) To analysis the efficiency level of feed production, natural food, and labour. The basic method of the research is description analysis method and the conduct of the research is using a census method. This research had conducted in the district of Wonogiri which consist of 45 respondents, analyzed data included hatchery income, R/C ratio, elasticity, efficiency, and multiple linier regression test. The result of the research showed that the relation between factors and hatchery of Dumbo Catfish production showed in multiple linier regression model, they are : LnP = 7.472 - 0.047LnX1 + 0.312LnX2 + 0.388LnX3 + 0.304LnX4 + 0.136LnX5 + 0.016LnX6 + 0.108LnD1 + 0.058LnD2. The result of the analysis showed the number of broodstock, feed, natural food, labour, hatchery technology and counseling which were significant influenced in Catfish hatchery production, meanwhile the land area and hatchery process were not really influences to the Catfish hatchery production. The result of the research had obtained the income of Catfish hatchery with the price of Rp. 2.369.533,-, value of R/C ratio was 2,67, feed production value, natural food, and labour were >1 which showed inefficient, the elasticity value of all independent variable was elastic. Keywords: Income, efficiency production, the Factors of Hatchery Production.
THE RAINFED LAND OF FARM HOUSEHOLD ECONOMIC BEHAVIOR IN GUNUNGKIDUL REGENCY : ASPECTS OF PRODUCTION, LABOR ALLOCATION, INCOME, AND CONSUMPTION Wulandari Dwi Etika Rini; Endang Siti Rahayu; Mohamad Harisudin; Supriyadi Supriyadi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 1 (2022): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i1.1503

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku ekonomi petani tadah hujan dengan model ekonomi rumah tangga yang meliputi aspek perilaku produksi, alokasi tenaga kerja, pendapatan, dan konsumsi, serta mengetahui tanggapannya terhadap faktor-faktor yang mempengaruhinya. . Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan lokasi penelitian diambil secara purposive dan sampel petani diambil secara proporsional stratified random sampling sehingga diperoleh 300 rumah tangga petani lahan tadah hujan. Model persamaan simultan digunakan untuk menganalisis model ekonomi rumah tangga petani lahan tadah hujan dan mengestimasi parameter menggunakan two-stage least square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar variabel dalam penelitian berpengaruh signifikan terhadap perilaku produksi, alokasi tenaga kerja, pendapatan, dan konsumsi pada tingkat kesalahan 5%. Bahwa sebagian besar nilai parameter dari setiap aspek memenuhi harapan. Alokasi tenaga kerja dalam keluarga off-farm secara responsif dipengaruhi oleh luas lahan. Alokasi tenaga kerja pada keluarga non-beras secara responsif dipengaruhi oleh luas lahan dan alokasi tenaga kerja pada keluarga non-tani. Kata kunci: Lahan tadah hujan, perilaku ekonomi rumah tangga, produksi, alokasi tenaga kerja
Analisis Efisiensi Rantai Pasok Bawang Merah Di Kabupaten Bantul ESTHI DWI APURWANTI; Endang Siti Rahayu; Heru Irianto
JURNAL PANGAN Vol. 29 No. 1 (2020): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33964/jp.v29i1.463

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum) sebagai salah satu komoditas unggulan Kabupaten Bantul yang memberikan kontribusi cukup tinggi terhadap perkembangan ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kondisi rantai pasok bawang merah dan menyusun alternatif skenario sistem manajemen rantai pasok bawang merah di Kabupaten Bantul. Penelitian berlangsung pada bulan April – Juli 2019. Penelitian menggunakan analisis deskriptif, evaluasi dengan membandingkan aktivitas anggota rantai pasok dengan menggunakan analisis marjin pemasaran, farmer’s share serta analisis AHP. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah snowball sampling, sejumlah 50 petani dan 10 pedagang. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 3 saluran rantai pasok bawang merah di Kabupaten Bantul, saluran I (petani-pedagang besar lokal-pengecer lokal-konsumen), saluran II (petani-pedagang pengumpul-pedagang besar lokal-pengecer lokal-konsumen), saluran III (petani-pedagang pengumpul-pedagang besar non lokal-pengecer non lokal-konsumen). Berdasarkan analisis AHP, dalam membentuk manajemen rantai pasokan bawang merah yang efisien, kriteria meningkatkan kemitraan atau bekerjasama semua pihak menjadi prioritas yang paling berperan penting.
KAJIAN PENGEMBANGAN TEKNOPRENEURSHIP DI INDONESIA Endang Siti Rahayu
SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 1, No 2 (2005): FEBRUARY
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/sepa.v1i2.48791

Abstract

Experiance many country in Asia showed that technopreneur give positive result economy development with fantastic economy rate like Taiwan, Singapore, Malaysia and many other country. This is significant condition after crisis. Because of Indonesia condition want to get out quickly from economy crisis, this country try economic community side with small-midle corporate empowerment
Pengaruh Atribut Wisata Terhadap Kepuasan Wisatawan (Studi Kasus Kebun Refugia Magetan) Atut Styaningrum; Endang Siti Rahayu
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan pertanian-pariwisata (agrowisata) merupakan salah satu alternative yang dapat mendorong potensi ekonomi salah satunya agrowisata yang dilakukan pemerintah Kabupaten Magetan yaitu pembangunan agrowisata Kebun Bunga Refugia Magetan (KRM). Agrowisata tersebut diharapkan dapat menjadi sarana untukmemperlihatkan budaya lokal dalam pemanfaatan lahan aset negara sehingga dapat meningkatkan pendapatan pemerintah daerah maupun petani sekitar yang akan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis atribut wisata apa saja yang berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan di Agrowisata Kebun Refugia Magetan (KRM) Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan. Metode penentuan klasifikasi responden menggunakan teknik non probabilty sampling. Uji instrument dalam penelitian ini menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, dan uji asumsi klasik. Analisis statistik yang digunakan yaitu analisisregresi linier berganda. Hasil dengan analisis regresi linear berganda menghasilkan persamaan regresi tingkat kepuasan pengunjung Y= 5.224 + 0.072X1 + 0.093X2 + 0.317X3 + 0.319X4. Persamaan regresi menunjukkan bahwa amenity (X3) dan ancillary (X4) berpengaruh positif dan signifikan secara parsial pada kepuasanwisatawan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabel attractions (X1), variabel accessbility (X2), amenity (X3), dan ancillary (X4) berpengaruh secara simultan terhadap variable kepuasan wisatawan (Y) dengan prosentase pengaruh atribut produk wisata sebesar 46,6% terhadap kepuasan wisatawan dan sisanya53.4% dipengaruhi faktor lain.Kata Kunci : Agrowisata, Kepuasan Pengunjung, Kebun Refugia Magetan.
Profil Pembelajaran Budaya Petani Miskin Berbasis Kearifan Lokal pada Masyarakat Pandalungan Mulyanto; Endang Siti Rahayu; Kusnandar; Syarif Imam Hidayat
Jurnal Lemhannas RI Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55960/jlri.v9i2.394

Abstract

Di Indonesia, pertanian masih menjadi salah satu sektor yang paling penting. Daerah yang mayoritas masyarakatnya bergantung pada sektor pertanian adalah Pendalungan yang terletak di Kabupaten Bondowoso. Oleh karena itu, budaya petani Pendalungan berbasis kearifan lokal juga penting diketahui oleh generasi muda masyarakat pendalungan. Penelitian ini mencoba mencari tahu bagaimana cara mendidik generasi muda Pendalungan agar bisa menjadi penerus budaya tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menggali dan memahami arti budaya yang ada pada masyarakat pandalungan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa model pendidikan budaya petani Pandalungan terhadap generasi muda dilakukan ketika salah satu keluarga dalam masyarakat Pandalungan mengadakan kegiatan hajatan (Khitanan, Pernikahan, Haji dan sebagainya). Saat itu semua anggota masyarakat Pandalungan, termasuk generasi mudanya atau anggota karang taruna datang membantu mereka dengan memberikan bantuan atau barang yang dibutuhkan. Semua bantuan atau barang tersebut dicatat dengan rapi oleh para anggota karang taruna atau remaja yang belum menikah. Hal ini karena semua bantuan atau barang tersebut akan dikembalikan ketika masyarakat yang lainnya mempunyai hajat juga. Dalam budaya Madura atau petani pandalungan kegiatan semacam ini disebut ''Otok-otok”.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI KENANGA MELALUI BUDIDAYA MAGGOT DALAM MENGURANGI SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA Endang Siti Rahayu; Dafa' Avila Al Asy'ari; Dilla Agustina; Anindya Keysha Mega Kauna; Laurentsia Tamara Kusumastuti Hartono; Fakhri Husaini; Adelia Rismandani; Arhyo Fata Alkindi Soekamto; Cindy Claudia; Zuhda Iltizami Amran; Aisya Allela Rachman
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v5i2.5240

Abstract

Sampah organik rumah tangga menjadi permasalahan utama di Desa Wonosari, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan sampah organik secara berkelanjutan dan memberikan nilai ekonomi melalui budidaya maggot oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Kenanga. Metode yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal (PRA) dan Asset Based Community Development (ABCD) dengan tahapan sosialisasi, pelatihan teknis, dan pendampingan intensif. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan partisipasi aktif masyarakat dalam budidaya maggot, yang mampu mengurangi volume sampah organik serta menghasilkan produk bernilai ekonomi seperti maggot kering sebagai pakan ternak dan kasgot sebagai pupuk organik. Budidaya maggot dinilai efisien dan berpotensi dikembangkan menjadi unit usaha berbasis komunitas. Meskipun menghadapi kendala teknis seperti ketergantungan terhadap suhu dan perawatan rutin, kegiatan ini menunjukkan potensi besar untuk direplikasi di daerah lain. Kegiatan pengabdian ini memberikan dampak pada aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi masyarakat setempat.