Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGENDALI STAR DELTA PADA POMPA DEEP WELL 3 FASA 37 KW DENGAN PLC ZELIO SR3B261FU Adhi Kusmantoro; Agus Nuwolo
MEDIA ELEKTRIKA Vol 8, No 2 (2015): MEDIA ELEKTRIKA
Publisher : PSTE UNIMUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.429 KB) | DOI: 10.26714/me.8.2.2015.%p

Abstract

ABSTRACT Motor pompa submersible merupakan motor induksi rotor sangkar tupai dan pada saat dihubungkan langsung dengan tegangan jalajala atau menggunakan siatem DOL, akan menyebabkan arus awal sangat besar. Arus awal yang mengalir pada sistem jaringan tenaga listrik sebesar 500% - 800% dari arus beban penuh motor dan menyebabkan penurunan tegangan sistem yang cukup besar, sehingga berpengaruh terhadap peralatan lainnya yang terpasang yang berada pada satu jalur sistem jaringan tenaga listrik. Jika arus yang besar mengalir dalam waktu yang lama dapat membuat motor maupun kabel penghantar menjadi terlalu panas dan merusakkan isolasi. Salah satu cara untuk menurunkan arus start pada motor pompa submersible menggunakan sistem sambungan star delta (Y-?). Prinsipnya adalah pada saat start awal motor tidak diberikan tegangan secara penuh, tetapi hanya 0,577 tegangan sumber saja dengan cara dihubungkan star (bintang). Setelah motor berputar dan arus sudah mulai turun, sambungan motor dipindah menjadi delta (delta), sehingga motor mendapatkan tegangan secara penuh. Dalam penelitian ini digunakan PLC zelio untuk mengatur bekerja sambungan star delta pada motor pompa submersible 52 Hp. Arus start motor pompa submersible menggunakan sistem DOL 625,31 A dan arus start menggunakan sistem star delta 520,41 A..Kata Kunci : PLC, Zelio Smart Relay, Zelio Soft, Star Delta Motor, submersible pump
PENYEARAH TERKENDALI SATU FASA BERUMPAN BALIK DENGAN PERUBAHAN GAIN PENGENDALI PI (PROPORSIONAL INTEGRAL) Adhi Kusmantoro; Agus Nuwolo
MEDIA ELEKTRIKA Vol 8, No 1 (2015): MEDIA ELEKTRIKA
Publisher : PSTE UNIMUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.373 KB) | DOI: 10.26714/me.8.1.2015.%p

Abstract

Penyearah Tak-terkendali (penyearah) merupakan  rangkaian yang mengubah sumber tegangan arus bolak-balik (AC) menjadi sumber tegangan arus searah (DC) tetap. Penyearah terkendali (konverter) merupakan rangkaian yang mengubah sumber tegangan AC menjadi sumber tegangan DC yang dapat dikendalikan/diatur. Dalam perancangan rangkaian penyearah terkendali dapat dilakukan dengan umpan balik tegangan menggunakan pengendali PI (Proporsional Integral). Pemakaian pengendali proporsional integral (PI) pada penyearah terkendali satu fasa dan tiga fasa tanpa umpan balik tidak berpengaruh terhadap besarnya amplitudo tegangan dan arus beban, sehingga amplitudo tegangan dan arus beban tidak dapat dikendalikan. Pemasangan beban R, beban R-L, beban R-C pada penyearah terkendali umpan balik satu fasa dan tiga fasa, amplitudo tegangan dan arus beban dapat dikendalikan dengan mengatur harga proporsional integral. Semakin besar nilai proporsional  integral (PI) maka amplitudo tegangan dan arus beban juga bertambah besar. Pada penyearah setengah gelombang tiga fasa, penggunaan beban R-L mengakibatkan perubahan tegangan dan arus beban yang lambat jika dibandingkan menggunakan beban R. Penyearah terkendali satu fasa dengan beban R-L-C menghasilkan amplitudo tegangan dan beban yang tetap, sehingga penggunaan pengendali proporsional integral kurang begitu berpengaruh terhadap keluaran pada beban.Kata Kunci : Penyearah Terkendali, Thyristor, Pengendali PI
PENGENDALI POSISI MOTOR DC DENGAN PID MENGGUNAKAN METODE ROOT LOCUS Agus Nuwolo; Adhi Kusmantoro
MEDIA ELEKTRIKA Vol 7, No 1 (2014): MEDIA ELEKTRIKA
Publisher : PSTE UNIMUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.742 KB) | DOI: 10.26714/me.7.1.2014.%p

Abstract

Position control using a motor is important at this time, especially in the industry. This control is used to move the conveyor so that it will stop at a designated place. Another application is to move the robot arm to a certain position. The development of control technology is so rapid now allow control is done digitally. The resulting simulation can be used to design a PID controller algorithm. Root locus design results in a PID controller generates 13.6% overshoot and settling time of 0.0386 seconds. With the interference of external PID controller is still able to cope with disturbances. To improve the quality of DC motor position controller is recommended to use logic controller Fuzi (fuzzy logic). Keywords: control position, Motor DC, Root Locus
PERENCANAAN SUMBER ENERGI MATAHARI DI GEDUNG UTAMA UNIVERSITAS PGRI SEMARANG DENGAN SISTEM ON-GRID Adhi Kusmantoro; Mega Novita; Th. Indriati W
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 10 2019
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.879 KB)

Abstract

Sistem on-grid pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) merupakan suatu sistem dimana PLTS secara langsung terhubung ke jaringan listrik yang sudah ada (PLN). Pada sistem on-grid ini tidak menggunakan media penyimpan baterai, dan sistem ini hanya menggunakan satu peralatan konverter saja. Dengan sistem on-grid ini diharapkan masyarakat ikut membantu pemerintah dalam permasalahan energi listrik. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk merencanakan sistem on-grid menggunakan photovoltaic. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian adalah mengumpulkan data-data sebagai pendukung penelitian meliputi data identifikasi peralatan listrik, beban listrik, dan spesifikasi komponen sistem on-grid yang digunakan, menetapkan besarnya daya yang akan dibangkitkan dalam sistem on-grid, menghitung jumlah panel surya yang akan digunakan, menetapkan susunan panel surya, dan menetapkan kapasitas inverter yang digunakan. Berdasarkan data beban Gedung Utama maka dapat direncanakan kapasitas panel surya 50 KWp, dengan spesifikasi PV tipe BSM500M-96 dan100 unit modul PV. Dalam pemasangannya modul PV ada yang terhubung secara seri maupun parallel dan tergantung besarnya tegangan input inverter on-grid yang digunakan. Berdasarkan spesifikasi inverter Sunny Tripower 60, tegangan input inverter adalah 570 V sampai dengan 800 V DC. Jumlah modul dalam hubungan seri adalah 13  modul PV, sehingga dalam hubungan seri tegangan keluarannya 632,19 V DC, sedangkan arus keluaran dalam hubungan seri ini sebesar 10,28 A. Dalam sambungan parallel. Jumlah modul PV dalam sambungan parallel adalah 8. Tegangan keluaran modul PV adalah 632,19 V DC, dengan arus keluaran sebesar 82,24 A. Dengan demikian daya keluaran yang dihasilkan dengan jumlah modul PV 100 adalah 82,24 x 632,19 = 51,99 KWp. Jadi sudut kemiringan panel surya maksimum adalah sebesar 16,45⁰.  Kemiringan menghadap ke arah utara.Kata kunci : Inverter On-Grid, Panel Surya, Energi Matahari. 
Transformasi Sinyal Pada Sistem Kendali Menggunakan GUI dan Simulink Matlab Adhi Kusmantoro
Jurnal Informatika Upgris Vol 1, No 2 Desember (2015)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiu.v1i2 Desember.868

Abstract

Pada sistem pengendali konvensional dan pengendali digital digunakan sinyal analog/ kontinyu dan sinyal diskret. Untuk menganalisa sistem pengendali konvensional digunakan persamaan dalam bentuk transformasi laplace, sedangkan dalam analisa pengendali digital digunakan transformasi z. Berbeda dengan pengendali fuzzy logic atau pengendali cerdas lainnya yang tidak membutuhkan model matematis, sehingga tidak diperlukan analisa menggunakan transformasi laplace atau transformasi z. Transformasi laplace banyak digunakan untuk menyatakan fungsi alih sistem kendali konvensional, sedangkan transformasi laplace balik (inverse laplace) digunakan untuk mendapatkan kembali fungsi alih dalam kawasan waktu. Transformasi z yang banyak digunakan pada pengolahan sinyal digital yang merupakan bagian dari sistem kendali digital. GUI Matlab dapat digunakan untuk membantu proses perhitungan transformasi sinyal, yaitu transformasi laplace, transformasi laplace balik, transformasi z, dan transformasi z balik. Untuk menentukan karakteristik suatu sistem digunakan pemodelan. Dengan menggunakan fasilitas simulasi program Matlab (simulink) dapat membantu untuk merancang simulasi suatu model, baik model yang bersifat linear maupun yang tidak linear. Dengan simulasi dibutuhkan waktu yang singkat dan biaya yang tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan eksperimen menggunakan alat. Simulink merupakan bagian dari Matlab yang digunakan untuk mengamati dan menganalisa karakteristik dari tiruan sistem. Dalam penelitian ini simulink sangat membantu dalam memahami konversi sinyal dari sinyal analog menjadi sinyal diskret, dengan mengatur perubahan waktu pencuplikan atau sampling. 0.2 detik dan 0.5 detik.
Ibm BAGI GURU DAN SISWA SMU SETIA BUDI SEMARANG Adhi Kusmantoro; Agus Nuwolo
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2016): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v7i1.1038

Abstract

Dalam dunia industri ada beberapasistem yang digunakan dalam mengoperasikan sistem pengendalielektromagnetik, antara lain sistem pengoperasian secara manual, semi otomatisdan otomatis.Tujuan pengabdian masyarakat di SMU Setia Budi Semarang adalah untuk memberikan kemampuan penggunaan software EKTS dan menambah pengetahuan atau wawasan teknik pengendali listrik di industri yang sedang berkembang dan banyak dipakai. Metode pelaksanaan kegiatan program Iptek bagi Masyarakat (IbM) yang digunakan adalah metode pelatihan yang dibagi dalam tiga tahap, yaitu pelatihan secara teori, pelatihan menggunakan softawre EKTS dan beberapa rancangan pengendali motor listrik, dan tahap evaluasi dalam kegiatan awal sampai dengan akhir. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat di SMU Setia Budi Semarang telah dibuat pengendali start stop, pengendali motor berurutan, dan pengendali membalik putaran motor listrik. ?é?á Kata Kunci : EKTS, motor listrik, kontaktor magnet
IbM BAGI GURU LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DI SMK PELITA NUSANTARA 2 SEMARANG Agus Nuwolo; Adhi Kusmantoro
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2015): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v6i1.793

Abstract

Abstrak ?é?á Kontrol motor listrik mempunyai peran penting dalam dunia industri modern saat ini. Seiring perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol motor telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di sekitarnya dengan ?é?ácara ?é?áyang?é?á lebih ?é?ámudah, ?é?áefisien ?é?ádan ?é?áefektif. ?é?áAdanya ?é?ákontrol ?é?ámotor ?é?ásecara ?é?átidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan segala aktifitasnya. Pemakaian ?é?áPLC ?é?ásebagai ?é?áalat ?é?ákontrol ?é?áuntuk?é?á beberapa ?é?ásistem ?é?áotomatisasi ?é?átelah ?é?ábanyak digunakan karena PLC dapat diberi perintah masukan yang memungkinkan dapat diterapkan dalam sistem pengoperasian pengontrolan suhu ruangan secara otomatis. Melihat perkembangan teknologi tersebut, guru SMK Pelita Nusantara 2 Semarang memerlukan pelatihan perancangan kontrol motor listrik menggunakan Smart Relay (keluarga PLC). ?é?á Kata Kunci : Zelio Smart Relay, PLC, Kendali motor listrik
PLTS MODULE DESIGN USING BATTERY MANAGEMENT SYSTEM ON LI-ION BATTERY Muhamad Muhamad Syariful Wafa; Adhi Kusmantoro; Margono Margono
JETI (Jurnal Elektro dan Teknologi Informasi) Vol. 2 No. 2 (2023): OKTOBER
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jeti.v2i2.317

Abstract

Abstrak— Energi listrik saat ini masih menggunakan bahan bakar fosil. Indonesia merupakan negara tropis sehingga mempunyai kelebihan sinar matahari. Pemanfaatan sinar matahari dapat digunakan untuk pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga surya merupakan salah satu energi terbarukan dimana pemanfaatan cahaya matahari bisa diubah menjadi energi listrik. Intensitas cahaya matahari dan keadaan cuaca dapat mempengaruhi tegangan dan arus listrik yang dihasilkan dari panel surya.. Alat yang digunakan disini adalah sel surya, karena dapat mengkonversikan langsung radiasi sinar matahari menjadi energi listrik (proses photovoltaic). Agar energi surya dapat digunakan pada malam hari, maka pada siang hari energi listrik yang dihasilkan disimpan terlebih dahulu ke baterai yang dikontrol oleh SCC. Berkembangnya kebutuhan akan penyimpanan energi menyebabkan kebutuhan baterai semakin meningkat misalnya pada penggunaan baterai litium hal tersebut dikarenakan baterai litium ion memiliki banyak kelebihan mulai dari kerapatan energi yang tinggi hingga perawatanya yang mudah. Baterai lithium ion yang dihubungkan secara seri memberikan masalah teknis berupa ketidak seimbangan tegangan yang terjadi pada battery pack. Pada penelitian ini dibuat sistem penyeimbangan tegangan sel baterai dengan menggunakan topologi flyback converter arsitektur pack to cell, dimana energi pada pack yang memiliki tegangan paling tinggi akan ditransfer ke sel untuk menyeimbangkan tegangan antar sel. Battery pack yang digunakan memiliki konfigurasi 3S 5P, pada BMS yang dirancang memiliki tiga fitur utama yaitu monitoring, balancing, dan proteksi. Hasil pengujian menunjukan performa BMS untuk monitoring nilai tegangan dan nilai arus memiliki akurasi sebesar 99,99% dan 91,7%. Pada fitur balancing lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan penyeimbangan tegangan baterai bergantung pada besarnya perbedaan tegangan antar baterai dan banyaknya baterai yang memiliki nilai tegangan yang berbeda. Pada fitur proteksi dapat melakukan kinerja yang baik saat mengatasi masalah overcharge. Kata kunci : Panel Surya, Photovoltaic, PLTS, BMS, Baterai Pack Li - ion
PERANCANGAN ALAT PENYIRAMAN TANAMAN OTOMATIS BERBASIS PID DENGAN MONITORING PID Alfanur Fatkhiatur Rizqi Alfan; Adhi Kusmantoro; Margono
JETI (Jurnal Elektro dan Teknologi Informasi) Vol. 1 No. 1 (2024): APRIL
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jeti.v1i1.573

Abstract

Abstrak— Abstrak Petani saat ini rata rata masih menggunakan alat manual sehingga memebutukan waktu yang lama, tentunya menguras waktu, tenaga secara asal-asalan sehingga memungkinkan terjadinya kelebihan porsi air yang tidak seharusnya diterima oleh tanah. Hal tersebt tidak efesian maka dari itu penulis merancang alat penyiraman tanaman ototmatis berbasis PID bangun kotrol PID menggunakan mikrokontroler node mcu dan sensor YL – 69 dengan nilai tuning Kp = 0,1 Ki = 0,0 Kd =1 mendapatakan Rise Tme (Tr) pada waktu 121 detik dengan fedback kelembapan dan mendapatkan nilai settingtime (Ts) terlaksana pada waktu 197 detik dengan output nilai peaktime 139 detik 80% mendapatkan overshoot nya mendapatkan 3,7% (Proposional Integral Derivative) dengan monitoring IoT (Internet of Things).Metode PID (Proposional Integral Derivative) mengatur waktu menyalanya pompa sesuai nilai PID yang didapat dari nilai eror, jika mendapatkan nilai 0 kembali membaca dari awal, Node MCU sebagai alat untuk memonitoring pada aplikasi blynk yang terhubung pada koneksi internet, setalah itu pompa on sesuai PID yang sudah disetpoint 80% nilai kelembapan. Hasil dari penelitian alat bangun kotrol PID menggunakan mikrokontroler node mcu dan sensor YL – 69 dengan nilai tuning Kp = 0,1 Ki = 0,0 Kd =1 mendapatakan Rise Tme (Tr) pada waktu 121 detik dengan fedback kelembapan dan mendapatkan nilai settingtime (Ts) terlaksana pada waktu 197 detik dengan output nilai peaktime 139 detik 80% mendapatkan overshoot nya mendapatkan 3,7%.
PERANCANGAN PERANGKAT KERAS PENGERING PAKAIAN Fachrudin Udin; Adhi Kusmantoro; Amirudin
JETI (Jurnal Elektro dan Teknologi Informasi) Vol. 1 No. 1 (2024): APRIL
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jeti.v1i1.578

Abstract

Seiring berjalannya waktu, teknologi terus berkembang. Indonesia mempunyai dua musim, musim panas dan musim hujan. Di musim panas, sumber energi terbesar untuk menjemur pakaian adalah sinar matahari. Saat musim hujan tiba, sebagian orang mempunyai permasalahan atau kendala yang sama dalam menjemur pakaian. Menjemur pakaian merupakan salah satu contoh rutinitas sehari-hari yang biasa dilakukan di rumah. Dulu dan sekarang, pakaian kebanyakan dijemur di luar ruangan dan di bawah sinar matahari langsung. Dari permasalahan pengeringan pakaian tersebut maka di rancanglah sebuah alat lemari pengering pakaian dengan mengimplementasikan sistem kontrol menggunakan pemanas yang dihasilkan melalui burner LPG. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dan studi Pustaka. Hasil penelitian ini menghasilkan respon output suhu dari suhu ruangan kisaran 30℃ kemudian naik sampai keadaan tunak dengan Waktu awal naik sebesar 32 detik serta setlingtime sebesar 362 detik dan suhu tunak sebesar 109-110℃.