Siti Jazimah Iswarin
Brawijaya University

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Komposisi Kitosan Terhadap Sifat Mekanik dan Biodegradable Bioplastik Hartatik, Yunita Dwi; Nuriyah, Lailatin; Iswarin, Siti Jazimah
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bioplastik merupakan bahan alternatif untuk menggantikan plastik kemasan konvensional agar tidak mencemari lingkungan. Bioplastik dibuat dengan polimer alam sebagai bahan utama sehingga mudah dicerna oleh mikroorganisme. Penambahan kitosan pada bioplastik diharapkan mampu menghasilkan bioplastik yang tahan lama. Kitosan merupakan biopolimer yang memiliki zat antimikrobial sehingga dapat digunakan sebagai bahan pengawet. Pada penelitian ini dipelajari mengenai pengaruh penambahan kitosan terhadap sifat mekanik dan  degradasi bioplastik. Pembuatan bioplastik menggunakan metode blending dan dikeringkan pada suhu ruang (22,0±0,5)°C dengan kelembapan (45±1)% selama 4 hari. Bahan utama bioplastik yang digunakan berupa pati ubi kayu, agar-agar, dan gelatin dengan sorbitol dan gliserol sebagai pemlastis. Variasi komposisi kitosan yang ditambahkan adalah 0%, 1%, 2%, 3% dan 5%. Karakterisasi bioplastik dilakukan dengan uji tarik dan uji biodegradable. Pada sebagian sampel uji tarik dilakukan uji pengaruh pemanasan bioplastik pada suhu 45°C terhadap nilai kuat tarik. Hasil penelitian menunjukkan nilai kuat tarik optimum sebesar (9,85 ±1,51) MPa pada penambahan kitosan 1%. Sedangkan pengaruh pemanasan bioplastik pada suhu 45°C telah menambah nilai kuat tarik optimum pada penambahan kitosan 3% sebesar (10,88 ± 0,79) MPa. Bioplastik terdegradasi hampir 75% dalam 15 hari.
IDENTIFIKASI ALIRAN SUNGAI BAWAH TANAH MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS DAN UJI KELAYAKAN AIR DENGAN METODE X-RAY FLUORESCENCE (STUDI KASUS DESA DRUJU, KEC. SUMBERMANJING WETAN, KAB. MALANG) Al Fathoni, Ahmad Hanif; Susilo, Adi; Iswarin, Siti Jazimah
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang aliran sungai bawah tanah di desa Druju, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Berdasarkan data geolistrik diperoleh 3 interval nilai resistivitas yaitu 4,64 Ω.m – 70,9 Ω.m di indikasikan sebagai batuan lempung, 80 Ω.m – 437 Ω.m di indikasikan sebagai batuan napal pasiran, dan 438 Ω.m – 2696 Ω.m di indikasikan sebagai batuan gamping. Uji kelayakan air dilakukan dengan menggunakan metode X-Ray Fluorescence (XRF). Air pada lokasi penelitian untuk 6 sumur yang diteliti mengandung Fosfor (P), Kalsium (Ca), Titanium (Ti), Besi (Fe), Nikel (Ni), Tembaga (Cu), dan Iterbium (Yb). Hasil uji XRF menunjukkan persentase yang besar untuk unsur-unsur tersebut dan berada di atas kadar maksimum yang diperbolehkan. Oleh karena itu, air yang ada di lokasi penelitian dinyatakan tidak layak untuk dikonsumsi.
PERBANDINGAN NILAI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix) DAN BENTUK LIPOSOMNYA Zuhria, Kimiko Hikari; Danimayostu, Adeltrudis Adelsa; Iswarin, Siti Jazimah
Majalah Kesehatan FKUB Vol 4, No 2 (2017): MAJALAH KESEHATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.652 KB) | DOI: 10.21776/ub.majalahkesehatan.2017.004.02.2

Abstract

Antioksidan merupakan senyawa yang memiliki mekanisme kontrol dalam menyeimbangkan konsentrasi ROS (Reactive Oxygen Species). Salah satu sumber antioksidan eksogen adalah daun jeruk purut (Citrus hystrix). Daun jeruk purut mengandung sitronelal yang merupakan antioksidan kuat, sehingga dapat dijadikan alternatif antioksidan eksogen untuk penghambat proses penuaan (antiaging). Antioksidan eksogen pada umumnya terpenetrasi dalam kulit hanya hingga bagian epidermis. Padahal, proses penuaanterutama terjadi pada bagian dermis kulit. Sistem penghantaran obat liposom dipilih dengan tujuan meningkatkan kemampuan penetrasi zat aktif kedalam dermis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara aktivitas antioksidan ekstrak dan liposom ekstrak daun jeruk purut. Studi eksperimental dilakukan dengan membandingkan ekstrak hasil ekstraksi daun jeruk purut dan bentuk formula liposomnya. Dalam formula liposom, digunakan berbagai konsentrasi lesitin yang berperan sebagai komponen utama penyusun liposom. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah nilai aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan antara nilai aktivitas antioksidan yang ditunjukkan oleh nilai IC50 antara ekstrak dengan liposom (p < 0,05). Nilai IC50 ekstrak yaitu 27,434 ppm, lebih rendah daripada nilai antioksidan liposom formula A (28,187 ppm), formula B (28,801 ppm) dan formula  C (29,876 ppm). Semakin tinggi konsentrasi lesitin menunjukkan hasil IC50 yang lebih tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan antara aktivitas antioksidan ekstrak dan liposom ekstrak daun jeruk purut.Kata kunci : antioksidan, antipenuaan, daun jeruk purut(Citrus hystrix), liposom