Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

IDENTIFIKASI POTENSI EKONOMI PRODUKTIF PARA LANSIA PENGHUNI PANTI WERDA Sri Iswanti; Ariyadi Warsito; Kartika Nur Fathiyah
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 17, No 1: April 2012
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.74 KB) | DOI: 10.21831/hum.v17i1.3080

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi ekonomi produktif pada para lansia penghuni Panti Wreda. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia di panti wreda memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan untuk kegiatan ekonomi produktif, akan tetapi di lapangan potensi ekonomi yang mengarah produktif belum teraktualisasi karena ketakutan pengelola bahwa aktivitas ekonomi produktif bahwa semakin mempercepat penurunan lansia dan ketakutan menyalahi aturan yang ada. Temuan lain adalah ada perbedaan pengelolaan antara panti yang berstatus negeri dengan yang berstatus swasta. Panti yang berstatus negeri pengembangan minat penghuni cenderung optimal karena pendanaan yang banyak ditopang dana dari pemerintah, sedangkan di swasta pengembangan minat maupun potensi lansia cenderung agak terabaikan karena dana lebih banyak ke operasional pemenuhan kebutuhan sehari-hari lansia
UPACARA TARAPAN DALAM BUDAYA JAWA (SUATU KAJIAN PENDIDIKAN DALAM UPAYA PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL) Sri Iswanti
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 18, No 1: April 2013
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.574 KB) | DOI: 10.21831/hum.v18i1.3272

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan konsep upacara tarapan, tata cara pelaksanaan upacara tarapan, dan nilai pendidikan yang terdapat dalam upacara tarapan dalam budaya Jawa. Lokasi penelitian di Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai pusat budaya Jawa. Subjek penelitian adalah mereka yang memahami berbagai upacara tradisional Jawa, sesepuh serta para pemerhati budaya dan tradisi Jawa. Pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi dan wawancara. Uji keabsahan data dengan perpanjangan waktu penelitian, triangulasi, dan pemeriksaan data deskriptif kepada informan yang kompeten. Teknik analisis data meliputi tiga kegiatan utama, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, upacara tarapan merupakan upacara inisiasi bagi anak perempuan yang mendapatkan haid pertama. Kedua, pelaksanaan upacara tarapan dilakukan sesuai dengan empat kelompok sosial, yaitu: (1) golongan bangsawan, (2) golongan rakyat biasa, (3) golongan petani di pedesaan tepi pantai, dan (4) golongan masyarakat beragama Buddha. Ketiga, di dalam upacara tarapan terkandung butir-butir kearifan lokal yang bermuatan nilai pendidikan yang berguna bagi remaja dan orang tua
Development of Entrepreneurship Model for Elderly. Suharti Suharti; Sri Iswanti; Agus Triyanto
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 23, No 2: Oktober 2018
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.162 KB) | DOI: 10.21831/hum.v23i2.24466

Abstract

This study was aimed at producing entrepreneurial models for elderly people and determining the obstacles encountered in their development. This study used a Development Research approach. Research location in the Special Region of Yogyakarta. Sources of research data were elderly and Elderly Family Development Program members who have creative economic ventures. The research data was collected by observation, interviews and Focus Group Discussion methods. Data analysis was carried out by qualitative analysis. The validity of the data used triangulation methods and sources. The results show that there were four draft models used at the study site. The first model is the business model carried out by the elderly together with their family members. Second, the elderly was in charge of finding raw materials, then the elderly and Elderly Family Development personnel sell these products to neighbors and the general public. Third, the business model carried out by the elderly who are still healthy and strong, productive economic efforts. The fourth model is a joint business model.Pengembangan Model Kewirausahaan bagi Insan Lanjut UsiaPenelitian ini sampai pada tahap kedua bertujuan untuk menghasilkan model kewirausahaan bagi insan lanjut usia dan mengetahui hambatan-hambatan yang ditemui dalam pengembangannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Pengembangan. Lokasi penelitian di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sumber data penelitian adalah para lanjut usia dan anggota BKL yang memiliki usaha ekonomi kreatif. Data penelitian dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara dan Focus Group Discussion. Analisis data dilakukan dengan analisis kualitatif. Keabsahan data menggunakan triangulasi metode dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan ada empat draf model yang digunakan di lokasi penelitian. Model pertama, model usaha yang dilaksakan para lansia bersama-sama dengan anggota keluarganya. Kedua, lansia bertugas mencari bahan baku, lansia, dan BKL menjual produk tersebut kepada tetangga dan masyarakat umum. Ketiga, model usaha yang dilaksanan oleh lansia yang masih sehat dan kuat, usaha ekonomi produktif. Model keempat adalah model usaha gabungan.
PENGEMBANGAN MATERI PELATIHAN MENGHADAPI PENSIUN BAGI KARYAWAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Sri Iswanti; Hiryanto Hiryanto; Kartika Nur Fathiyah
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 19, No 1: April 2014
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.602 KB) | DOI: 10.21831/hum.v19i1.3524

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kebutuhan pelatihan menghadapi pensiun bagi karyawan UNY, (2) mengetahui materi pelatihan yang dibutuhkan, dan (3) menghasilkan materi pelatihan pensiun bagi karyawan UNY. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Subyek penelitian ini adalah para karyawan UNY, yang diambil dengan teknik Purposive Sampling. Data penelitian dikumpulkan menggunakan metode wawancara dan Focus Group Discussion (FGD). Data dianalisis dengan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian yang didapatkan sebagai berikut: 1) semua subyek penelitian merasa membutuhkan pelatihan/pembekalan dalam menghadapi pensiun; 2) materi pelatihan yang dibutuhkan meliputi: bahasan tentang kondisi fisik, psikologis, ekonomi, sosial, dan keagamaan; kunjungan lapangan ke obyek yang dapat dijadikan sebagai kegiatan/peluang usaha sesudah pensiun, dan kegiatan magang kerja pada tempat usaha yang dipandang berhasil dalam pengelolaannya; 3) Modul yang berisi materi pelatihan menghadapi pensiun masih perlu diujicobakan lebih lanjut, sehingga hasilnya menjadi lebih baik
STUDI TENTANG PENGETAHUAN INDEGENEOUS LANSIA DALAM MENGOBATI DAN MENJAGA KESEHATAN ANAK Sri Iswanti; Kartika Nur Fathiyah; Eko Budi Prasetyo
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 16, No 1: April 2011
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.456 KB) | DOI: 10.21831/hum.v16i1.3424

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengetahuan indegeneous yang dimiliki lansia dalam mengobati dan menjaga kesehatan anak, serta mengkajinya secara ilmiah bersama dengan pakar pengobatan tradisional dari lingkungan akademik. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mengambil setting di daerah perkotaan dan pedesaan. Informan penelitian secara keseluruhan berjumlah 32 orang. Data penelitian diperoleh melalui metode dokumentasi, wawancara mendalam, dan observasi. Hasil penelitian melalui ketiga metode tersebut kemudian diverifikasi kepada pakar pengobatan tradisional khususnya jamu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk kasus-kasus penyakit ringan lansia mengobati anak cucunya dengan jamu, namun bila penyakitnya berat dibawa ke dokter. Bahan yang digunakan untuk mengolah jamu memanfaatkan bahan yang ada di sekitar dengan berbagai bentuk pengolahan. Kajian ilmiah pakar jamu terhadap resep-resep jamu yang diberikan oleh lansia direkomendasi sebagai berikut: a) disarankan digunakan karena kandungannya telah terbukti secara ilmiah b) diragukan, karena bahan yang dikandung tidak ada kaitannya dengan penyakit yang diderita anak, atau secara ilmiah tidak masuk akal, dan c) dilarang, karena kandungan bahan dan pengolahannya justru berbahaya untuk kesehatan. Lansia berusaha menularkan pengetahuan tentang jamu kepada anak-cucu, tetapi tidak semua resep diikuti karena anak kurang telaten dan lebih percaya dokter, tidak praktis, lama, dan takut berakibat fatal. Selain itu, bahan tradisional sulit dicari dan dosis tidak diketahui pasti ukurannya.