Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

PEDAGOGI, ANDRAGOGI DAN HEUTAGOGI SERTA IMPLIKASINYA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Hiryanto, Hiryanto
Dinamika Pendidikan Vol 22, No 1 (2017): edisi 22 no 1 Mei 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan pendidikan suatu bangsa sangat ditentukan oleh pendekatan yang dipergunakan oleh pendidik atau guru dalam menyampaikan materinya kepada peserta didik, Dewasa ini telah  banyak pendekatan yang dikembangkan oleh para ahli, baik dengan sasaran anak-anak maupun orang dewasa.Masing-masing pendekatan tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan, karena tidak ada sesuatu yang sempurna di dunia ini termasuk pendekatan yang digunakan oleh pendidik dalam pembelajarannya. Pendekatan yang dimaksud disini adalah pedagogi dan adragogi, yang dewasa ini dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat seperti adanya HP dan sebagainya muncullah pendekatan baru yang dikenal dengan istilah heutagogi.Bagaimana masing-masing pendekatan  dalam pembelajaran yang dapat dipergunakan dalam proses pendidikan tersebut serta implikasinya dalam pemberdayaan masyarakat akan dijelaskan dalam makalah singkat
Peningkatan Motivasi Wirausaha bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Hiryanto, Hiryanto; Tohani, Entoh; Sujarwo, Sujarwo; Rofiq, Akhmad; Wijayanto, Arif; Hermawan, Yudan
Jurnal Bina Desa Vol 3, No 3 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan kapasitas melalui pemberian keterampilan 4Cs berupaya meningkatkan motivasi wirausaha warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Yogyakarta. Bertujuan menguatkan rasa percaya diri dan motivasi wirausaha WBP dengan penguatan keterampilan 4Cs. Kegiatan Pengabdian ini didasari pentingnya keterampilan 4Cs di masa mendatang. Sasaran dari kegiatan ini adalah Warga Binaan Pemasyarakatan pada Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Yogyakarta sebanyak 25 orang. Kegiatan capacity buildingjika di lihat dari keikutsertaan dan antusias warga  binaan sangat luar biasa. Hal ini terlihat dari jumlah peserta yang tidak berubah dari awal hingga akhir sebanyak 25 orang dan keterlibatan dalam diskusi dan tanya jawab yang selalu merespon jika ditanya oleh narasumber. Materi yang disampaikan dalam pelatihan terdiri dari kemampuan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi. Dengan menggunakan metode permainan, peserta sangat merasakan manfaatnya, dan mereka mengatakan jika nanti sudah selesai menjalankan pembinaannya ingin menerapkannya dalam kehidupan kesehariannya untuk dapat hidup yang lebih baik. 
STATUS DAN FUNGSI EYANG SERTA PERAN EYANG (GRANDPARENT) MENURUT PANDANGAN DAN SIKAP EYANG DI LINGKUNGAN UNY Hiryanto Hiryanto
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 11, No 2: Oktober 2006
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.851 KB) | DOI: 10.21831/hum.v11i2.4944

Abstract

This research aims to gain data and information about the olds called Eyang (grand parents) viewed from their attitude and view on the status, function, and role as grandparent, as well as their living. The approach of this research is qualitative. Through this approach, deep, authentic, various, and unique information can be gained. The samples taken using purposive sampling are lecturers and staffs in Yogyakarta State University who is considered as eyang. Data collection is done through open-ended questionnaire to gain deep information. The data collected are analyzed using qualitative-descriptive technique. The research result shows that the background of education and the degree of employment do not influence how to be wise, love the grandchildren. However, those factors are related to economical burden of the existence of the grand children. The grandparents realize that they have complex role between the reality and the future. Therefore, they try hard to build harmonic communication in frame of loving the children. There are differences between the role of grandmother and grandfather in loving children. In context of role for future, not all grandparents feel ready. They think they need to learn. High intention of loving children limits them. It needs further study which involves condition or changes that is not covered in this research. It also needs to widen the setting of the research as well as the implementation of the policy in society.
Pengembangan Media Audio Visual Panduan Praktis Pola Hidup Sehat bagi Lansia Lutfi Wibawa; - Hiryanto; Eko Budi Prasetyo
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 19, No 2: Oktober 2014
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.212 KB) | DOI: 10.21831/hum.v19i2.8038

Abstract

This research resulted in a audio-visual media such as compact discs (CDs) practical guide healthy lifestyle for the elderly and lecture modules on S1 majoring in School Education in Adult Education courses. The development research conducted in Yogyakarta with the target groups of elderly who are members of the elderly community. In this study, data were collected by using group forum discution, in-depth interviews, documentation and observation. Data were analyzed using qualitative analysis techniques. Research and development is carried out in two years, the irst year has produced a practical guide CD healthy lifestyles for seniors who already validated in a limited and lecture modules on S1 Department of School Education in Adult Education courses
ASESMEN KEBUTUHAN PENERAPAN MANAJEMEN BERBASIS PENGETAHUAN DALAM PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DAERAH Sumarno .; Entoh Tohani,; Hiryanto .
Jurnal Cakrawala Pendidikan No 2 (2013): CAKRAWALA PENDIDIKAN Juni 2013, Th. XXXII, No. 2
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1760.957 KB) | DOI: 10.21831/cp.v0i2.1480

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan menemukan kebutuhan pengembangan model evaluasi untuk mengembangkan manajemen berbasis pengetahuan pada pembangunan pendidikan daerah kabupaten/ kota. Asesmen kebutuhan ini dilakukan di lima kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta, menggunakan teknik survei dan FGD. Sumber informasi adalah jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Kesimpulan penelitian ini: (1) umumnya jajaran dinas pendidikan melaporkan bahwa kinerja dinas dalam manajemen berbasis pengetahuan masih pada posisi kurang dan cukup; (2) pada kasus tertentu asesmen diri cenderung overestimate sehingga pada aspek yang lebih sederhana justru lebih rendah dibandingkan dengan aspek yang rumit. Untuk itu, disarankan perlunya peningkatan pemahaman wawasan mengenai manajemen berbasis pengetahuan dan peningkatan kinerja dinas pendidikan kabupaten/ kota yang dimulai dengan bantuan model asesmen diri kelembagaan yang objektif. Kata Kunci: manajemen berbasis pengetahuan, pembangunan pendidikan daerah NEEDS ASSESSMENT ON THE IMPLEMENTATION OF THE KNOWLEDGE-BASED MANAGEMENT IN THE DISTRICT EDUCATION DEVELOPMENT Abstract: This study aimed to assess the needs for establishing an evaluation model on knowledgebased management (KBM) in the district education development. This needs assessment was carried out in five districts in the Special Region of Yogyakarta, using a survey method, and focused group discussion. This study concluded that: (1) District Education Office (DEO) performances were at the poor and fair levels. (2) To a certain extent, the self-assessment tended to overestimate so that some simple aspects tended to be lower than the complicated ones. Therefore, it is strongly recommended: (1) to improve the DEO officials’ understanding on KBM; and (2) to strengthen the DEO performance in local education development, by providing a better and objective institutional assessment model. . Keywords: knowledge-based management, district education development
PENGEMBANGAN MATERI PELATIHAN MENGHADAPI PENSIUN BAGI KARYAWAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Sri Iswanti; Hiryanto Hiryanto; Kartika Nur Fathiyah
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 19, No 1: April 2014
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.602 KB) | DOI: 10.21831/hum.v19i1.3524

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kebutuhan pelatihan menghadapi pensiun bagi karyawan UNY, (2) mengetahui materi pelatihan yang dibutuhkan, dan (3) menghasilkan materi pelatihan pensiun bagi karyawan UNY. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Subyek penelitian ini adalah para karyawan UNY, yang diambil dengan teknik Purposive Sampling. Data penelitian dikumpulkan menggunakan metode wawancara dan Focus Group Discussion (FGD). Data dianalisis dengan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian yang didapatkan sebagai berikut: 1) semua subyek penelitian merasa membutuhkan pelatihan/pembekalan dalam menghadapi pensiun; 2) materi pelatihan yang dibutuhkan meliputi: bahasan tentang kondisi fisik, psikologis, ekonomi, sosial, dan keagamaan; kunjungan lapangan ke obyek yang dapat dijadikan sebagai kegiatan/peluang usaha sesudah pensiun, dan kegiatan magang kerja pada tempat usaha yang dipandang berhasil dalam pengelolaannya; 3) Modul yang berisi materi pelatihan menghadapi pensiun masih perlu diujicobakan lebih lanjut, sehingga hasilnya menjadi lebih baik
OPTIMALISASI PENERAPAN KONSEP ANDRAGOGI DALAM PENDIDIKAN DAN LATIHAN APARATUR PEMERINTAH SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU LULUSAN Hiryanto Hiryanto
Jurnal Ilmiah Visi Vol 4 No 2 (2009): VISI : Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal
Publisher : Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.204 KB) | DOI: 10.21009/JIV.0402.5

Abstract

The Government could perform its functions and tasks if it has qualified personnel. To improve its personnel’s competence, the Government has been conducting several kinds of training which have not brought satisfactory results. This research aimed at exploring the possibility of implementing andragogic concept in a training model to improve the training graduates’ competence. This case study was conduced in The Education and Training Center of Yogyakarta Province and found an andragogy-based training model with detailed steps. Anticipating some hindrances that could be faced by the trainers in implementiation of this model, this research recommended some alternative solutions.
Rekonstruksi Sosial Budaya Fenomena Bunuh Diri Masyarakat Gunungkidul Kabut Yuli Asih; Hiryanto Hiryanto
Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.699 KB) | DOI: 10.21831/diklus.v4i1.27866

Abstract

Abstrak            Artikel jurnal ini berusaha mengulas historisitas dan pemecahkan masalah dalam bentuk rekonstrusi untuk mencapai reduksi pada fenomena bunuh diri sebagai fenomena langka dari pada biasanya yang marak terjadi di Kabupaten Gunungkidul. Metode yang digunakan ialah metode analisis deskriptif, yakni berusaha menggambarkan secara jelas dan  sistematis obyek kajian, teori kesejahteraan sosial, lalu menganalisis perbandingan bahasan riset. Ulasan didasarkan pada analisis data kepustakaan yang diperoleh melalui kajian kepustakaan (library research). Secara sederhana penawaran rekonstruksi kajian ini mengaitkan dimensi sosial (kepekaan masyarakat terhadap fenomena) dan budaya (reinterpretasi pulung gantung). Hal tersebut berdasarkan pengamatan penulis yang menganggap bahwa masyarakat di Kabupaten Gunungkidul belum mencapai titik kesejahteraan sosial sehingga memunculkan fenomena bunuh diri. Rekonstruksi mampu dianggap sebagai pokok pemikiran kesejahteraan sosial sebagai upaya preventif, dan kuratif (rehabilitasi) agar masyarakat mampu berperan sosial dengan baik dan benar. Abstract            This journal article attempts to review the historicity and problem solving in the form of reconstruction to achieve a reduction in the phenomenon of suicide as a rare phenomenon that is usually rife in Gunungkidul Regency. The method used is descriptive analysis method, which is trying to describe clearly and systematically the object of study, social welfare theory, then analyze the comparison of research topics. The review is based on the analysis of library data obtained through library research (library research). In simple terms the reconstruction offer of this study links the social dimensions (community sensitivity to phenomena) and culture (reinterpretation of pulungantung). This is based on the observation of the writer who considers that the community in Gunungkidul Regency has not reached the point of social welfare so that it raises the phenomenon of suicide. Reconstruction can be considered as the main thought of social welfare as a preventive and curative effort (rehabilitation) so that the community is able to play social roles properly and correctly. 
Peningkatan Kapasitas Pengurus Karangtaruna melalui Optimalisasi Modal Sosial dalam Pengembangan Desa Wisata Hiryanto Hiryanto; Entoh Tohani; Miftahuddin Miftahuddin
Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.221 KB) | DOI: 10.21831/diklus.v4i1.27875

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mengembangkan kapasitas (capacity building) pada pengurus dan anggota karangtaruna dengan memanfaatkan modal sosial yang dimiliki dalam rangka mengembangkan desa wisata. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan dengan tahapan pengkajian isu, perencanaan, pengimplementasian tindakan, dan refleksi. Tindakan berupa pembelajaran wawasan dengan modal sosial melalui model permainan dan outbond training kepada pengurus dan anggota karangtaruna di desa Bejiharjo, karangmojo, gunungkidul. Data dikumpulkan dengan wawancara dan observasi dan dianalisis secara kualitatif yaitu direduksi, disajikan dan ditarik kesimpulan. Teknik keabsahan data dilakukan dengan pengamatan perpanjangan dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan yang diberikan kepada kelompok sasaran memberikan perubahan positif berupa mereka dapat memiliki kesadaran untuk lebih inovatif dan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan gagasan yang inovatif yang dapat diterapkan dalam organisasi karangtaruna dalam ikut mengembangkan desa wisata. Oleh karenanya, tindakan berkesimbungan dan relevan perlu dilaksanakan kembali di masa depan dengan menyediakan fasilitas yang memadai.AbstractThis study aims to build capacity (capacity building) for management and members of Karangtaruna by utilizing social capital owned in order to develop a tourist village. This research is an action research with stages of study about the problem, planning, implementation actions, and reflection. The action took the form of learning insights with social capital through game models and outbound training to management and members of Karangtaruna in the village of Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul. Data collected through interviews and observations and analyzed qualitatively reduced, presented, and drawn conclusions. The data validity technique is done by observing extensions and triangulation. The results showed that the actions given to the target groups gave positive changes in their forms and could have an awareness to be more innovative and have knowledge and skills in developing innovative ideas that could be applied in the Karangtaruna organization in participating in developing tourism. Village. Therefore, relevant and relevant actions need to be implemented again in the future by providing adequate facilities.
Pembelajaran Diversifikasi Produk Olahan Bagi Pengrajin Emping Melinjo Entoh Tohani; Hiryanto Hiryanto; RB. Suharta; Iis Prasetyo
Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.397 KB) | DOI: 10.21831/diklus.v3i2.27151

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mengembangkan kemampuan diversifikasi produk olahan berbasis potensi local bagi perempuan pengrajin emping melinjo sebagai upaya untuk memberdayaan kelompok dan warga masyarakat. Kemampuan diversifikasi ini perlu dikembangkan karena kelompok belum mampu mengembangkan produk bernilai jual tinggi dan meningkatkan kebermanfaatan usaha kelompok. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan dengan tahapan pengkajian isu, perencanaan, pengimplementasian tindakan, dan refleksi. Tindakan berupa pembelajaran vokasional kepada para anggota kelompok di Desa Kalirejo,Kulon Progo. Data dikumpulkan dengan wawancara dan observasi dan dianalisis secara kualitatif yaitu direduksi, disajikan dan ditarik kesimpulan. Teknik keabsaha data dilakukan dengan pengamatan perpanjangan dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan yang diberikan kepada kelompok sasaran memberikan perubahan positif berupa mereka dapat memiliki kesadaran untuk lebih inovatif dan memiliki pengetahuna dan keterampilan dalam produksi diversifikasi produk olahan berbasis potensi local. Oleh karenanya, tindakan berkesimbungan dan relevan perlu dilaksanakan kembali di masa depan dengan menyediakan fasilitas yang memadai.Kata kunci: pembelajaran, diversifikasi, perempuan, produk AbstractThis study aimed to develop the ability to diversify processed products based on local potential for women “emping melinjo” craftsmen in an effort to empower groups and community members. This diversification ability needs to be developed because the group has not been able to develop high-value-selling products and increase the usefulness of group businesses. This research was an action research with the stages of the study of issues, planning, implementing actions, and reflection. The action was in the form of vocational learning to group members in Kalirejo Village, Kulon Progo. Data collected by interview and observation and analyzed qualitatively that is reduced, presented and drawn conclusions. The validity of the data was done by observing the extension and triangulation. The results showed that the actions given to the target group gave positive changes in the form they could have an awareness to be more innovative and have knowledge and skills in the production of diversified products based on local potential. Therefore, relevant and relevant actions need to be implemented again in the future by providing adequate facilities.Keywords: learning, diversification, women, products