Widiyanto Widiyanto
Department Of Sport Science, Faculty Of Sport Science, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pedagogi Olahraga dan Kesehatan

Efektivitas metode latihan William Flexion untuk menurunkan tingkat low back pain Sri Sulistianingrum Setiawan; Widiyanto Widiyanto
Jurnal Pedagogi Olahraga dan Kesehatan Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpok.v3i2.18619

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai metode latihan william flexion bagi penderita low back pain. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas penggunaan metode latihan william flexion untuk menurunkan tingkat low back pain pada anggota kelompok PKK di Dusun Tejogan, Hargorejo, Kokap, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada akhir bulan Desember 2021 hingga awal Januari 2022. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan rancangan one group pre and posttest design. Perlakuan dalam penelitian ini menggunakan metode latihan william flexion dengan 6 kali perlakuan selama 2 minggu. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 50 orang dengan sampel yang diambil sebanyak 10 orang yang merupakan anggota kelompok PKK di Dusun Tejogan yang diambil melalui insidental sampling dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Tingkat nyeri diukur menggunakan Visual Analog Scale (VAS) sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) perlakuan. Analisis data menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test ditujukan untuk mengetahui perbedaan signifikansi data pretest dan posttest pada kelompok yang telah diberi perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode latihan william flexion efektif untuk menurunkan tingkat nyeri punggung bawah dengan signifikansi p0,05 dan tingkat penurunan nyeri sebesar 66%. Nilai nyeri VAS pretest dan posttest pada kelompok perlakuan mengalami penurunan dari 5,6 ± 1,075 menjadi 1,9 ± 0,994 dengan nilai (p0,004). Kesimpulan penelitian adalah metode latihan william flexion efektif untuk menurunkan tingkat low back pain pada anggota kelompok PKK di Dusun Tejogan. Effectiveness of William flexion exercise method to decrease low back pain level  Abstract: This study discusses the William flexion exercise method, which is intended for low back pain sufferers. The purpose of the study was to determine the effectiveness of using the William flexion exercise method to reduce the level of low back pain in members of the PKK group in Tejogan Village, Hargorejo, Kokap, Kulon Progo, Yogyakarta Special Region. This research was conducted from the end of December 2021 to early January 2022. This study uses a quasi-experimental method with a one-group pre and post-test design. The treatment in this study used the William Flexion exercise method with 6 treatments for 2 weeks. The population in this study was 50 people, with a sample of 10 people who were members of the PKK group in Tejogan Village, which were taken through incidental sampling with inclusion and exclusion criteria. Pain level was measured using the Visual Analog Scale (VAS) before (pretest) and after (post-test) treatment. Data analysis using the Wilcoxon Signed Rank Test was intended to determine the difference in the significance of the pretest and posttest data in the treated group. The results showed that the William flexion exercise method was effective in reducing the level of low back pain with a significance of p0.05 and a pain reduction rate of 66%. The pretest and posttest VAS pain scores in the treatment group decreased from 5.6 ± 1.075 to 1.9 ± 0.994 with a value (p0.004). The conclusion of the study is that William's flexion exercise method is effective in reducing the level of low back pain in members of the PKK group in Tejogan Village. 
Latihan interval dan HIIT untuk meningkatkan performa dan keseimbangan atlet balap sepeda mountainbike downhill Faisal Arozi Ramadani; Widiyanto Widiyanto
Jurnal Pedagogi Olahraga dan Kesehatan Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpok.v4i1.19263

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh latihan interval dan HIIT (2) pengaruh latihan HIIT, dan (3) perbedaan pengaruh latihan antara interval dan HIIT terhadap performance anaerobik dan keseimbangan pada atlet balap sepeda downhill mountainbike Yogyakarta. Penelitian ini adalah eksperimen, dengan desain Two Groups Pretest- Posttest Design. Sampel penelitian ini 12 atlet yang ditentukan dengan teknik total sampling. Instrumen untuk mengukur performance anaerobik adalah RAST (Running-based Anaerobic Sprint Test) dan untuk mengukur keseimbangan adalah strock stand. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji-t pada taraf signifikan α = 0,05. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Ada pengaruh latihan interval terhadap kemampuan anaerobik power dan keseimbangan pada atlet balap downhill mountainbike Yogyakarta. (2) Ada pengaruh latihan HIIT terhadap kemampuan performance anaerobik dan keseimbangan pada atlet balap downhill mountainbike di Yogyakarta. (3) Tidak terdapat perbedaan antara latihan interval dan HIIT terdadap performance anaerobik dan keseimbangan pada atlet balap downhill mountainbike Yogyakarta. Pengaruh latihan HIIT terhadap peningkatan performance anaerobik lebih lebih baik dilihat dari mean pretest latihan interval sebesar 419 dan keseimbangan sebesar 69,33 dan pretest mean kelompok latihan HIIT 56,8333 dan keseimbangan sebesar 62,76167 dan posttest nilai mean kelompok latihan interval 445,1667 keseimbangan sebesar 76,63167 dan mean kelompok HIIT sebesar sebesar 602 dan keseimbangan 76,285 dengan nilai signifikansi mean antara kelompok interval dan HIIT sebesar 147,8333. Interval training and HIIT to improve performance and balance in downhill mountain bike cyclists Abstract: This study aims to determine: (1) the effect of interval training and HIIT, (2) the effect of HIIT training, and (3) the difference in the effect of training between interval and HIIT on anaerobic performance and balance in Yogyakarta downhill mountain bike racing athletes. This research is an experiment with a Two Groups Pretest- Posttest Design. The sample of this study was 12 athletes determined by total sampling technique. The instrument to measure anaerobic performance is RAST (Running-based Anaerobic Sprint Test) and to measure balance is struck stand. The data analysis technique used is the t-test at a significant level α = 0.05. The results of the study are as follows. (1) There is an effect of interval training on anaerobic power and balance in Yogyakarta downhill mountain bike racing athletes. (2) There is an effect of HIIT training on anaerobic performance ability and balance in downhill mountain bike racing athletes in Yogyakarta. (3) There is no difference between interval training and HIIT on anaerobic performance and balance in Yogyakarta downhill mountain bike racing athletes. The effect of HIIT training on improving anaerobic performance is better, as seen from the pretest mean of interval training of 419 and balance of 69.33 and pretest mean of HIIT training group of 56.8333 and balance of 62.76167 and posttest mean value of interval training group of 445.1667 balance of 76.63167 and mean of HIIT group of 602 and balance of 76.285 with significance value of mean between interval and HIIT group of 147.8333.