Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Potensi Ekstrak Rumput Laut Halimeda renchii dan Euchema cottonii Sebagai Antibakteri Vibrio sp Rahmad Purnama; melki .; Wike Ayu Eka Putri; Rozirwan .
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 2, No 1 (2011): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.736 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v2i1.1290

Abstract

The research about Changing of Mangrove Area by Using Remote Sensing in Sembilang National Park, South Sumatera, had been conducted on October 2009 until Januari 2010. The aim of the researches was to know the changing of mangrove in 2003-2009 period by using images data Landsat-7 ETM+ and SPOT 2 2009. Monitoring of condition mangrove in the field, used quadrat plot which the sizes 30 x 30 m and processing of images used algorithm NDVI (Normalize Difference Vegetation Index) with supervised classification. The result of the research showed that mangrove area in 2003 was about 91.679,45 ha, area mangrove in 2009 have decreased becoming 83.447,23 ha. Changing of mangrove area for 6 years (2003-2009) was 8.232, 29 ha or around 9,86%. Mangrove density in 2003 consist of rare mangrove (11.079,36 ha), medium mangrove (31.441,61 ha), and dense mangrove (49.158,48 ha). Mangrove density in 2009 in 2009 had changed for each classes were, 10.695 ha, 28.545,16 ha and 44.206,53 ha for rare, medium, dense mangrove respectively. The compotition of true mangrove vegetation consisted of four families and twelve species which dominated by genus of Avicenia, Ceriops, Sonneratia, and, Xylocarpus. Key Words : Mangrove, Remote Sensing, Landsat-7 ETM+, SPOT 2, Sembilang National Park. ABSTRAK Rumput laut Halimeda renchii dan Euchema cottonii merupakan salah satu bahan alami yang tidak menimbulkan resistansi untuk mengatasi vibriosis karena memiliki metabolit sekunder yang dapat membunuh bakteri. Tujuan penelitian ini adalah Melakukan ekstraksi Halimeda renchii dan Eucheuma cottonii yang diduga mempunyai senyawa bioaktif  sebagai antibakteri, Menentukan zona hambat pertumbuhan bakteri Vibrio sp dari ekstrak Halimeda renchii dan Eucheuma cottonii,  Membandingkan zona hambat yang paling baik antara Halimeda renchii dan Eucheuma cottonii untuk menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio sp, Menentukan konsentrasi  hambatan minimum  (KHM) ekstrak Halimeda renchii dan Eucheuma cottonii terhadap pertumbuhan bakteri Vibrio sp. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Mei 2010. Pembuatan ekstrak rumput laut dengan menggunakan metode maserasi sedangkan pengujian aktifitas antibakteri dengan menggunakan metode difusi agar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ekstrak Halimeda renchii yang diujikan terhadap Vibrio parahaemolitycus, Vibrio Alginolyticus, dan Vibrio charcariae memiliki zona hambat tertinggi terhadap Vibrio parahaemolyticus sebesar 16,7 mm.  Ekstrak Euchema cottonii yang diujikan terhadap Vibrio parahaemolitycus, Vibrio Alginolyticus, dan Vibrio charcariae memiliki zona hambat tertinggi terhadap Vibrio parahaemolyticus yaitu sebesar 24,1 mm. Diantara kedua ekstrak yang diujikan ekstrak yang memiliki aktivitas zona hambat paling baik adalah ekstrak Euchema cottonii.  Konsentrasi hambat minimum ekstrak Halimeda renchii terhadap ketiga jenis bakteri Vibrio sp adalah pada konsentrasi 0,05%. Konsentrasi hambat minimum ekstrak Euchema cottonii terhadap bakteri Vibrio alginolyticus dan Vibrio parahaemolyticus adalah pada konsentrasi 0,05% sedangkan ekstrak Euchema cottonii terhadap Vibrio charcariae adalah pada konsentrasi 1%.   Kata kunci : Antibakteri, Halimeda renchii, Euchema cottonii, Vibrio sp,  Konsentrasi hambat minimum.
PERKIRAAN KONSUMSI ENERGI LISTRIK 2013 HINGGA 2030 ACEH TAMIANG Rahmad Purnama; Ahmad Agus Setiawan; Suhanan Suhanan
Angkasa: Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Vol 7, No 2 (2015): November
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.63 KB) | DOI: 10.28989/angkasa.v7i2.152

Abstract

Aceh Tamiang is the province o f Aceh. The use of electrical energy is still not resolved in this case because of the lack of appropriate policies that can be taken because there is still no research how the amount of electrical energy consumption in Aceh Tamiang. the research method used is a model based approach to End Use of data population and households, the data GDP at constant prices, and consumption of electrical energy. All data is sourced from related agencies such as Bappeda Aceh Tamiang Data PLN Kuala Simpang branch. Forecasting electric energy consumption in Aceh on five sectors is the year 2013 was 48.8 GWh, while, in 2030 total energy consumption reached 76.5 GWh, this is an increase of 63.7 percent. The household sector accounted for the largest increase in consumption compared with other sectors for each year.
Sosialisasi Pemanfaatan Ruang Terbuka Untuk Taman Gembira Anak Di Kelurahan Serua Kota Tangerang Selatan Trini Prastati; Heriani; Rahmad Purnama; Tri Kurniawati Retnanigsih
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat STIE AKA Semarang Vol 3 No 1 (2024): Februari 2024: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (ABDIMAS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/abdimas.v3i1.361

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mempromosikan pemanfaatan ruang terbuka sebagai taman gembira anak di Kelurahan Serua. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengajak masyarakat dan pemerintah setempat untuk menyadari pentingnya memiliki ruang terbuka yang layak dan aman untuk bermain anak-anak. Metode pelaksanaan pengabdian ini melibatkan kegiatan workshop dan diskusi dengan masyarakat dan petugas pemerintah. Dalam workshop tersebut, anak-anak ikut serta untuk memberikan aspirasi dan harapan mereka terkait dengan taman gembira anak yang ideal. Masyarakat juga diajak untuk merancang konsep taman gembira anak yang sesuai dengan kebutuhan lokal dan keamanannya. Hasil dari pengabdian ini adalah adanya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya ruang terbuka bagi anak-anak. Masyarakat juga berhasil mengidentifikasi potensi lahan yang dapat dijadikan taman gembira anak di Kelurahan Serua. Selain itu, terbentuknya komitmen dari pemerintah setempat untuk melanjutkan implementasi taman gembira anak sesuai dengan hasil diskusi bersama masyarakat. Keberlanjutan dari pengabdian ini adalah melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan taman gembira anak yang telah direncanakan. Diharapkan pemerintah akan menggunakan rancangan konsep yang disusun oleh masyarakat dan melibatkan mereka dalam pembangunan taman tersebut.
Sosialisasi Pemanfaatan Ruang Terbuka Untuk Taman Gembira Anak Di Kelurahan Serua Kota Tangerang Selatan Trini Prastati; Heriani; Rahmad Purnama; Tri Kurniawati Retnanigsih
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat STIE AKA Semarang Vol 3 No 1 (2024): Februari 2024: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (ABDIMAS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/abdimas.v3i1.361

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mempromosikan pemanfaatan ruang terbuka sebagai taman gembira anak di Kelurahan Serua. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengajak masyarakat dan pemerintah setempat untuk menyadari pentingnya memiliki ruang terbuka yang layak dan aman untuk bermain anak-anak. Metode pelaksanaan pengabdian ini melibatkan kegiatan workshop dan diskusi dengan masyarakat dan petugas pemerintah. Dalam workshop tersebut, anak-anak ikut serta untuk memberikan aspirasi dan harapan mereka terkait dengan taman gembira anak yang ideal. Masyarakat juga diajak untuk merancang konsep taman gembira anak yang sesuai dengan kebutuhan lokal dan keamanannya. Hasil dari pengabdian ini adalah adanya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya ruang terbuka bagi anak-anak. Masyarakat juga berhasil mengidentifikasi potensi lahan yang dapat dijadikan taman gembira anak di Kelurahan Serua. Selain itu, terbentuknya komitmen dari pemerintah setempat untuk melanjutkan implementasi taman gembira anak sesuai dengan hasil diskusi bersama masyarakat. Keberlanjutan dari pengabdian ini adalah melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan taman gembira anak yang telah direncanakan. Diharapkan pemerintah akan menggunakan rancangan konsep yang disusun oleh masyarakat dan melibatkan mereka dalam pembangunan taman tersebut.