Claim Missing Document
Check
Articles

Studi ketoksikan dinoflagelata spesies Prorocentrum minimum (Dinophyceae) Schiller (Pavillard) ., Rozirwan; Usup, Gires
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 1, No 1 (2010): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.835 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v1i1.1030

Abstract

This study was carried out to determine the toxicity of the dinoflagellate Prorocentrum minimum species that formed massive blooms in Lido Beach, Johor Bahru in July 2002. Clone cultures were established in ES-DK medium at 26o C under a 14:10 hour light dark cycle. Species toxicity was determined by intra peritoneal (i.p) injection of culture extract into mice. Cultured cell extracts were toxic to mice. The major symptoms were muscular paralysis and diarrhea. However no mouse mortality was observed even after 13 hours.  Extracts of cultured cells were also hemolytic on rabbit red blood cells. Keywords: Dinoflagellate, HAB, Prorocentrum minimum, Red Tide dan Toxicity Kajian dilakukan untuk menentukan ketoksikan dinoflagelata spesies Prorocentrum minimum yang menyebabkan kejadian pasang merah besar-besaran di perairan Pantai Lido, Johor Bahru pada Juli tahun 2002. Kultur klon telah dibuat dalam medium ES-DK pada suhu 26o C dan siklus pencahayaan 14:10 jam terang gelap. Ketoksikan spesies diuji dengan penyuntikan ekstrak kultur secara intra peritoneal (i.p.) terhadap tikus. Hasil pengamatan menunjukan ekstrak sel yang dikultur memberikan pengaruh racun kepada tikus. Gejala utama adalah kejang otot dan menceret/diare. Walau bagaimanapun tidak didapati tikus yang mati setelah dilakukan pengamatan selama 13 jam. Ekstrak toksin spesies ini juga menunjukkan pengaruh hemolitik terhadap eritrosit kelinci. Kata kunci: Dinoflagellata, HAB, Prorocentrum minimum, Red Tide dan Toxicity
Respon Masyarakat Pesisir Terhadap Pentingnya Pengolahan Air Sungai Menjadi Air Siap Pakai di Desa Sungsang III Banyuasin Sumatera Selatan ., fauziyah; Ulqodry, Tengku Zia; Agustriani, Fitri; ., Rozirwan
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 4, No 1 (2012): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.792 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v4i1.1340

Abstract

Density residential and transportation activities contribute to the damage and declining water quality in the waters of Sungsang Banyuasin. But the community still use river water for their needs / daily consumption is prone to cause disease. The study was conducted in July 2010 in the Village Sungsang III, Banyuasin II South Sumatra. The method used is Cluster Sampling. Sampling unit is the coastal communities that follow the C model of community service activities (KKN-Thematic) to design the pre-test and post-test without a control treatment with t test. The results of t-test with p value <0.05 indicates that the C model of community service activities through counseling and demonstration of a simple water treatment providing community response to increased motivation to process river water into the water ready to use. The results of the feedback showed that this community service activity further increased knowledge and awareness of coastal communities to maintain the river and a healthy lifestyle. Keywords: response of coastal communities, community service, water treatment ABSTRAK Padatnya pemukiman dan aktivitas transportasi cukup menyumbang kerusakan dan menurunnya kualitas perairan. Namun masyarakat sekitar tetap memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan/konsumsi sehari-hari yang rawan menimbulkan penyakit. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2010 di Desa Sungsang III Kecamatan Banyuasin II Sumatera Selatan. Metode yang digunakan adalah Cluster Sampling. Sampling unitnya adalah kelompok masyarakat pesisir yang mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat model C (KKN-Tematik) dengan desain pre-test dan post-test tanpa perlakuan kontrol dengan uji t. Hasil uji t-test dengan nilai p < 0,05 menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat model C melalui penyuluhan dan alat peraga pengolahan air sederhana memberikan respon peningkatan motivasi masyarakat untuk mengolah air sungai menjadi air siap pakai. Hasil umpan balik menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian pada masyarakat ini semakin meningkatkan pengetahuan, kepedulian dan kesadaran masyarakat pesisir untuk menjaga sungai dan melakukan pola hidup sehat.   Kata kunci : respon, masyarakat pesisir, pengabdian masyarakat, pengolahan air
POTENSI LARUTAN BUBUK DAUN MANGROVE Bruguiera gymnorrhiza SEBAGAI PENGAWET ALAMI Anggraini, Rifka Rimbi; Hendri, Muhammad; ., Rozirwan
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 10, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.12 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v10i1.5786

Abstract

Bruguiera gymnorrhiza merupakan salah satu jenis mangrove yang memiliki potensisenyawa bioaktif yang dapat digunakan untuk mengawetkan produk perikanan karenabersifat sebagai sumber antimikroba alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipotensi larutan bubuk daun mangrove B. gymnorrhiza sebagai pengawet alami. Penelitianini dilaksanakan pada Bulan Juni – September 2016 dimana sampel daun mangrove B.gymnorrhiza diambil di Tanjung Api-Api. Prosedur penelitian meliputi penanganan sampeldaun B. gymnorrhiza, pembuatan simplisia, pengawetan produk perikanan (udang kupas),uji fitokimia, analisa sensori, menghitung jumlah mikroba dengan Total Plate Count (TPC)dan analisis statistika (Friedman-Conover dan uji Beda Nyata Jujur). Hasil penelitianmenunjukkan bahwa senyawa yang terkandungan pada B. gymnorrhiza meliputi: tannin,saponin, steroid, flavonoid dan fenol hidroquinon. Analisa sensori menunjukkan mutuproduk perikanan (kenampakan, aroma dan tekstur) paling baik pada konsentrasi 60gram/L dengan masa simpan tujuh hari. Hasil TPC menunjukkan bahwa jumlah mikrobaberkisar antara 1,127 x 103 koloni/ml - 3,3 x 103 koloni/ml, dimana konsentrasi terbaikadalah 40 gram/L dengan jumlah mikroba 1,627 x 103 koloni/ml.Kata Kunci: Analisa Sensori, Bruguiera gymnorrhiza, Pengawet Alami, Total PlateCount (TPC), Uji Fitokimi
ISOLASI DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI JAMUR ENDOFIT PADA MANGROVE Rhizophora apiculata DARI KAWASAN MANGROVE TANJUNG API-API KABUPATEN BANYUASIN SUMATERA SELATAN Mukhlis, Daratil Khoiri; Rozirwan, Rozirwan; Hendri, Muhammad
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 10, No 2 (2018): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.896 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v10i2.5899

Abstract

Jamur endofit merupakan mikroba yang hidup di dalam jaringan tumbuhan yang mampu menghasilkan senyawa metabolit sekunder dan berpotensi sebagai antibakteri, antifungi dan antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, mengidentifikasi, mengukur laju pertumbuhan diameter jamur endofit dan menguji  aktivitas antibakteri dari setiap jamur endofit. Metode dari penelitian ini meliputi identifikasi jamur endofit, pengukuran laju pertumbuhan  diameter dan uji aktivitas jamur endofit sebagai antibakteri dengan metode Cakram Kertas. Hasil penelitian didapatkan tiga genus jamur endofit yaitu Fusarium sp., Penicillium sp. dan Aspergillus sp. yang berhasil diisolasi dari mangrove (akar, batang dan daun). Pertambahan diameter masing-masing koloni jamur endofit berbeda setiap harinya. Pada ketiga jamur endofit ini fase lag terjadi hari pertama. Pada Fussarium sp. fase eksponensial terlihat pada hari kedua sampai hari kelima dengan pertambahan diameter dari 2,87 cm mencapai 7,62 cm. Fase eksponensial Penicillium sp. terlihat pada hari kedua hingga hari ketujuh dengan pertambahan diameter dari 2.52 cm sampai 5,68 cm dan pada jamur endofit Aspergillus sp. fase eksponensial terlihat pada hari kedua hingga hari keempat dengan pertambahan diameter 3,75 cm sampai 8,12 cm. Ketiga jenis jamur endofit ini memiliki daya hambat pada bakteri uji yaitu E. coli dan S. aureus. Jamur endofit Penicillium sp. memiliki daya hambat tertinggi sebesar 12,07 mm pada bakteri E. coli. Jamur endofit Penicillium sp. menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus dengan daya hambat tertinggi 14.62 mm.
Stabilitas Statis Kapal Bottom Gillnet di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat Bangka belitung Nopandri, Rio; ., Fauziyah; ., Rozirwan
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 2, No 1 (2011): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.43 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v2i1.1195

Abstract

Penelitian stabilitas statis kapal Bottom gillnet ini dilaksanakan pada bulan November 2009 di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat Provinsi Bangka Belitung. Sampel kapal yang diukur adalah sebanyak 8 unit kapal yang diambil 10% dari jumlah keseluruhan kapal bottom gillnet yang ada di pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas statis kapal Bottom gillnet yang digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan demersal di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. Hasil penelitian menunjukkan hasil perhitungan delapan kapal yang diteliti menunjukkan nilai GM yang berbeda. Nilai GM wl1 berkisar antara -0.01-0.33, sedangkan pada wl4 kisaran nilai GM adalah 0.13-0,62. Secara umum kapal yang digunakan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat telah memenuhi kriteria kapal perikanan menurut The Fishing Vessels (Safety Provision) Rules, 1975   ABSTRAK Penelitian stabilitas statis kapal Bottom gillnet ini dilaksanakan pada bulan November 2009 di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat Provinsi Bangka Belitung. Sampel kapal yang diukur adalah sebanyak 8 unit kapal yang diambil 10% dari jumlah keseluruhan kapal bottom gillnet yang ada di pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas statis kapal Bottom gillnet yang digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan demersal di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. Hasil penelitian menunjukkan hasil perhitungan delapan kapal yang diteliti menunjukkan nilai GM yang berbeda. Nilai GM wl1 berkisar antara -0.01-0.33, sedangkan pada wl4 kisaran nilai GM adalah 0.13-0,62. Secara umum kapal yang digunakan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat telah memenuhi kriteria kapal perikanan menurut The Fishing Vessels (Safety Provision) Rules, 1975
ANALISIS KONDISI TERUMBU KARANG DAN KAITANNYA DENGAN JENIS SERTA KELIMPAHAN IKAN INDIKATOR DI PERAIRAN PULAU TANGKIL TELUK LAMPUNG Sepferizal, Rizky; Rozirwan, Rozirwan; Hendri, Muhammad
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 11, No 2 (2019): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.201 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v11i2.9471

Abstract

Terumbu karang adalah ekosistem dengan keanekaragaman jenis sangat tinggi yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan tumbuh bagi biota-biota lainnya. Ikan indicator merupakan indicator bagi tingkat kesuburan ikan di terumbu karang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persentase kesuburan ekosistem terumbu karang, meghitung jenis serta kelimpahan ikan indicator dan menganalisis korelasi antara keduanya. Pengambilan data dilakukan pada bulan Agustus 2016 dengan 6 titik pengamatan. Metode yang digunakan adalah metode transek kuadrat untuk tutupan terumbu karang dan metode transek sabuk untuk mengetahui jenis dan kelimpahan ikan. Tutupan karang hidup dikategorikan buruk hingga sedang dengan presentase 22,02-37,37%. Kelimpahan ikan indicator kategori rendah 0,02-0,06 ind/m2 dengan 3 jenis spesies yang ditemukan, CHAETODON OKTOFASCIATUS, CHelmon rostratus dan Heniochus pleurotaenia. Korelasi antara persentase tutupan karang hidup dengan kelimpahan ikan indikator menujukkan keterkaitan yang sangat erat, redahnya kelimpahan ikan indikator dipengaruhi oleh kondisi dari persentase tutupan terumbu karang hidup.
Potensi Ekstrak Rumput Laut Halimeda renchii dan Euchema cottonii Sebagai Antibakteri Vibrio sp Purnama, Rahmad; ., melki; Putri, Wike Ayu Eka; ., Rozirwan
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 2, No 1 (2011): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.736 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v2i1.1290

Abstract

The research about Changing of Mangrove Area by Using Remote Sensing in Sembilang National Park, South Sumatera, had been conducted on October 2009 until Januari 2010. The aim of the researches was to know the changing of mangrove in 2003-2009 period by using images data Landsat-7 ETM+ and SPOT 2 2009. Monitoring of condition mangrove in the field, used quadrat plot which the sizes 30 x 30 m and processing of images used algorithm NDVI (Normalize Difference Vegetation Index) with supervised classification. The result of the research showed that mangrove area in 2003 was about 91.679,45 ha, area mangrove in 2009 have decreased becoming 83.447,23 ha. Changing of mangrove area for 6 years (2003-2009) was 8.232, 29 ha or around 9,86%. Mangrove density in 2003 consist of rare mangrove (11.079,36 ha), medium mangrove (31.441,61 ha), and dense mangrove (49.158,48 ha). Mangrove density in 2009 in 2009 had changed for each classes were, 10.695 ha, 28.545,16 ha and 44.206,53 ha for rare, medium, dense mangrove respectively. The compotition of true mangrove vegetation consisted of four families and twelve species which dominated by genus of Avicenia, Ceriops, Sonneratia, and, Xylocarpus. Key Words : Mangrove, Remote Sensing, Landsat-7 ETM+, SPOT 2, Sembilang National Park. ABSTRAK Rumput laut Halimeda renchii dan Euchema cottonii merupakan salah satu bahan alami yang tidak menimbulkan resistansi untuk mengatasi vibriosis karena memiliki metabolit sekunder yang dapat membunuh bakteri. Tujuan penelitian ini adalah Melakukan ekstraksi Halimeda renchii dan Eucheuma cottonii yang diduga mempunyai senyawa bioaktif  sebagai antibakteri, Menentukan zona hambat pertumbuhan bakteri Vibrio sp dari ekstrak Halimeda renchii dan Eucheuma cottonii,  Membandingkan zona hambat yang paling baik antara Halimeda renchii dan Eucheuma cottonii untuk menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio sp, Menentukan konsentrasi  hambatan minimum  (KHM) ekstrak Halimeda renchii dan Eucheuma cottonii terhadap pertumbuhan bakteri Vibrio sp. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Mei 2010. Pembuatan ekstrak rumput laut dengan menggunakan metode maserasi sedangkan pengujian aktifitas antibakteri dengan menggunakan metode difusi agar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ekstrak Halimeda renchii yang diujikan terhadap Vibrio parahaemolitycus, Vibrio Alginolyticus, dan Vibrio charcariae memiliki zona hambat tertinggi terhadap Vibrio parahaemolyticus sebesar 16,7 mm.  Ekstrak Euchema cottonii yang diujikan terhadap Vibrio parahaemolitycus, Vibrio Alginolyticus, dan Vibrio charcariae memiliki zona hambat tertinggi terhadap Vibrio parahaemolyticus yaitu sebesar 24,1 mm. Diantara kedua ekstrak yang diujikan ekstrak yang memiliki aktivitas zona hambat paling baik adalah ekstrak Euchema cottonii.  Konsentrasi hambat minimum ekstrak Halimeda renchii terhadap ketiga jenis bakteri Vibrio sp adalah pada konsentrasi 0,05%. Konsentrasi hambat minimum ekstrak Euchema cottonii terhadap bakteri Vibrio alginolyticus dan Vibrio parahaemolyticus adalah pada konsentrasi 0,05% sedangkan ekstrak Euchema cottonii terhadap Vibrio charcariae adalah pada konsentrasi 1%.   Kata kunci : Antibakteri, Halimeda renchii, Euchema cottonii, Vibrio sp,  Konsentrasi hambat minimum.
BIOAKTIVITAS SENYAWA BIOAKTIF PADA MANGROVE Avicennia marina DAN Bruguiera gymnorrhiza SEBAGAI ANTIBAKTERI YANG DIAMBIL DARI PULAU PAYUNG DAN TANJUNG API-API ., Renaldi; ., Rozirwan; Ulqodry, T Zia
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 10, No 1 (2018): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.658 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v10i1.5788

Abstract

Jenis mangrove Avicennia marina dan Bruguiera gymnorrhiza diketahui memiliki senyawabioaktif sebagai antibakteri. Sampel A. marina diambil dari Pulau Payung dan sampel B.gymnorrhiza dari Tanjung Api-Api, Kabupaten Banyuasin. Tujuan penelitian ini untukmengetahui potensi senyawa bioaktif sebagai antibakteri dari kedua jenis mangrovetersebut. Metode penelitian meliputi pengambilan sampel mangrove bagian daun, batangdan akar, pengeringan dan penghalusan, maserasi dan ekstraksi menggunakan pelarutmetanol, uji bioaktivitas antibakteri serta analisis data menggunakan Beda Nyata Jujur(BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bagian batang mangrove A. marina memilikibioaktivitas antibakteri paling tinggi 25,28 ± 0,73 mm untuk bakteri E. coli dan sangatberbeda nyata, sedangkan terendah 7,56 ± 0,37 mm untuk bakteri S. aureus dan tidakberbeda nyata. Untuk jenis mangrove B. gymnorrhiza, menunjukkan bioaktivitas palingtinggi 7,88 ± 2,08 sampai 8,50 ± 1,14 mm untuk bakteri E. coli dan paling rendah berkisar6,16 ± 0,07 mm untuk bakteri S. aureus. Dari kedua ekstrak jenis mangrove menunjukkanaktivitas antibakteri lebih tinggi pada A. marina dibandingkan dengan jenis B. gymnoorhiza.Kata Kunci : Antibakteria, A. marina, B gymnorrhiza, Senyawa Bioaktif
UJI TOKSISITAS EKSTRAK IKAN GELODOK (P. boddarti) YANG DIAMBIL DARI PERAIRAN PULAU PAYUNG SUNGAI MUSI DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BLST) Asshidiq, Hasbi Nur; ., Rozirwan; Hendri, Muhammad
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/maspari.v12i1.11607

Abstract

Ikan Gelodok (Periophthalmus boddarti) merupakan salah satu jenis ikan yang hiduuppada ekosistem mangrove dan diketahui memproduksi toksin. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui tingkat toksisitas senyawa bioaktif pada ekstrak ikan Gelodokyang berasal dari Pulau Payung Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Prosedurpenelitian meliputi ; pengambilan dan preparasi sampel, ekstraksi, uji toksisitas denganmetode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dan analisis data menggunakan Analisa Probit.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ikan Gelodok mempuyai potensi toksisitasyang tinggi pada ekstrak daging (DIGE) maupun organ dalam (ODIGM) denganmenggunakan pelarut etil asetat dan methanol dengan nilai LC50 < 1000 ?g/mL.Kemampuan toksisitas ekstrak dari ikan P boddarti sangat besar, pada daging ikangelodok dengan menggunakan pelarut methanol DIGM mempunyai nilai tinggi 116.013ppm, ODIGM 132.376 ppm, DIGE 164.090 ppm, dan ODIGE 322.606 ppm.
PURIFIKASI DAN UJI DEGRADASI BAKTERI MIKROPLASTIK DARI PERAIRAN MUARA SUNGAI MUSI, SUMATERA SELATAN Vianti, Rizky Okta; ., Melki; ., Rozirwan; Purwiyanto, Anna IS
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/maspari.v12i2.12648

Abstract

Kepadatan limbah plastik menjadi suatu ancaman besar bagi lingkungan dan organisme perairan, pasalnya proses degradasi plastik menjadi mikroplastik membutuhkan waktu yang sangat lama. Salah satu upaya alternatif untuk mengurangi dampaknya dapat menggunakan bakteri.  Penelitian ini bertujuan untuk  mengidentifkasi jenis bakteri pendegradasi limbah mikroplastik dan menentukan kemampuan isolat bakteri dalam mendegradasi limbah mikroplastik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli – September 2019. Pengambilan sampel air menggunakan jaring micro nett berdiameter 90x15 cm dengan mesh size 300 ?m dan dilakukan pengukuran kualitas air, meliputi suhu, salinitas, DO, pH dan kecepatan arus. Identifikasi bakteri menggunakan uji biokimia otomatis (VITEK-2). Hasil penelitian menunjukkan adanya tiga jenis bakteri yang berpotensi mendegradasi mikroplastik dari enam isolat yang berhasil dimurnikan yaitu Vibrio fluvialis, Serratia rubidaea, Serratia marcescens dan Psedomonas putida.Kata Kunci : Bakteri mikroplastik, degradasi, kualitas air, Muara Sungai Musi.
Co-Authors . Chaidir ., Renaldi Ade Siswanto Adi Purwandana Alfiansyah, Yustian Rovi Alimin Alimin, Alimin Amanda Astri Pratiwi Febrianti Ananta, Dio Alif Anggraini, Rifka Rimbi Ani Haryati, Ani Aning Puji Saputri Anna Heirina Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna Ida Sunaryo Purwiyanto Anna IS Purwiyanto Apon Zaenal Mustopa Arief Rachman Asshidiq, Hasbi Nur Ayu Eka Putri, Wike Chaidir Chaidir Che Abd Rahim Mohamed Daratil Khoiri Mukhlis Delima A. G. Situmorang Delta, Muhammad Dian Anggun Lestari Dianysah, Gusti Dietriech Geoffrey Bengen Dimas Arie Pratama Elisa Wildayana Fatimah Fatimah Fatmalina Febry FAUZIYAH Fauziyah Fauziyah Fauziyah Fauziyah Fauziyah Fauziyah Fauziyah Fauziyah Fery Pratama Firdaus, Mochamad Ramdhan Fitrah Amelia Fitrani Mirna Fitri Agustriani Fitri Agustriani Gaby Ananda Dejulien Gires Usup Gusri, Ariqoh Athallah Gusti Diansyah Gusti Diansyah Hanif Budi Prayitno Hartoni Hartoni Hartoni Hary Widjajanti Hasbi Nur Asshidiq Hefni Effendi Herpandi . Iskhaq Iskandar Ismarti, Ismarti Isnaini Isnaini . Isnaini Isnaini Judistira Siddik Khotimah, Nadila Nur Langgeng Priyanto Lestari, Ning Intan M. Hendri Mei Ida Susanti Meiyerani, Jeni Melki Melki Melki Melki Melki Melki Melki Mohamed, Che Abd Rahim Muhamad Nur Muhammad Delta Muhammad Hendri Muhammad Hendri Muhammad Hendri Muhammad Hendri Muhammad Hendri Muhammad Hendri Muhtadi Muhtadi Muhtadi Muhtadi Mukhlis, Daratil Khoiri Nadila Nur Khotimah Nadila Nur Khotimah Nadila Nur Khotimah Nadya Rahmania, Nadya Neviaty P. Zamani NEVIATY PUTRI ZAMANI Neza Rahayu Palapa Ningsih, Ellis Nurjuliasti Nita Puspita Sari Nuril Azhar Nurlisa Hidayati Nurul Fitriya Oksto Ridho Sianturi Purwiyanto, Anna IS Rahmad Purnama Rahmad Purnama, Rahmad Ramses Ramses Ramses Redho Yoga Nugroho Reftika Ramona Putri Renaldi . restu juniah, restu Rezi Apri Rezi Apri Rifka Rimbi Anggraini Rio Nopandri Rio Nopandri Riris Aryawati Risfidian Mohadi Riswani Riswani Rizky Okta Vianti Rizky Sepferizal Rudi Hartono Sarno Sarno Sepferizal, Rizky Sri Rahayu Sugeha, Hagi Yulia Syamdhora, Riki T. Zia Ulqodry Tengku Zia Ulqodry Tengku Zia Ulqodry Tengku Zia Ulqodry Tika Gustiana Ulqodry, T Zia Vianti, Rizky Okta Wahyudi Wahyudi Wijayanti, Lady Ayu Sri Wike Ayu Eka Putri Wike Ayu Eka Putri Winarta, Yoga Yossy Fitria Yundari, Yundari Yusni Ikhwan Siregar Zia Ulqodry, Tengku