Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PROGRAM PELATIHAN TUTOR UNIVERSITAS TERBUKA TRINI PRASTATI
Jurnal Evaluasi Pendidikan Vol 2 No 2 (2011): JURNAL EVALUASI PENDIDIKAN
Publisher : PROGRAM STUDI PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (869.259 KB) | DOI: 10.21009/JEP.022.08

Abstract

The goal of this evaluation research on the Open University Tutor Training Program is to measure the worth of the program whether or not the program is successful to make the tutor in Universitas Terbuka professional in doing their duties in Tutorial Tatap Muka (TTM) or face to Face Tutorial. This evaluation reserach applied the CIPP model of Stufflebeam which was combined with the 3 Dimensions Cube Model of Hammond. The study concluded that: (1) the objective of the program had been initiated based on the tutors’ needs, the instructional analysis, and the poilcies taken out by the institution, (2) the training program had been arranged so that it could reach the objectives which were made. The training program also featured procedures and strategyc training activities though the training assignment draft was still on the process to gain its perfectness based on the participants’ competencies, (3) The training program had been implemented based on the training program concept which had been decided. However, some elements in the training program still had to be optimized in order to cover all the training materials, and (4) the result of the training program was it succeeded to gain the level of the participants’ ability. The result concluded that the training program gave contribution to participants experiements in the materials given.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DI AREA BERMAIN BALITA LINGKUNGAN RW 014 KELURAHAN SERUA, CIPUTAT Heriani Heriani; Trini Prastati; Rahmad Purnama; Tutisiana Silawati; Faizal Madya; Alfiatun Ni mah
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1A (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i1A.2968

Abstract

Memasuki era Kebiasaan Baru (New normal) ini, aktivitas masyarakat perlahan kembali seperti sebelum pandemi dengan syarat protokol kesehatan harus selalu diperhatikan, dijalankan, dan ditaati. Para balita yang sudah mulai bosan bermain di dalam rumah, ingin bermain di luar rumah. Namun lingkungan pemukiman rumah belum mendukung dikarenaka tidak tersedia arena bermain yang dapat menjadi wahana bagi balita untuk bermain sambil belajar, belajar bergaul dengan kawan sebaya, belajar berinteraksi dengan kawan sebaya sambil menggunakan sarana/alat permainan, dan belajar mandiri dalam bermain sambil diawasi Ayah, Bunda, atau Pengasuh. Melalui Program Pengabdian Masyarakat ini, tim mencoba untuk membantu masyarakat mewujudkan kebutuhan akan ruang bermain anak yang dilengkapi dengan fasilitas penunjang protokol Kesehatan untuk mencegah Penyebaran Covid-19 yang ramah lingkungan dan ramah penyandang disabilitas berupa tempat cuci tangan otomatis (Touch less) bertenaga surya. Selain membantu dalam menyediakan alat teknologi tepat guna tersebut, Pengabdian kepada Masyarakat ini juga akan melakukan sosialisasi mengenai protokol kesehatan dan pentingnya waktu bermain kepada anak-anak dan orang tua di lingkungan RW 014 Bukit Nusa Indah, Kelurahan Serua, Ciputat, Kota Tangerang Selatan.
PENGUATAN DESA WISATA DAN OPTIMALISASI UMKM MELALUI PENINGKATAN KUALITAS MANAJEMEN MASYARAKAT KEPULAUAN SERIBU Jaka Warsihna; Imam Farisi; Trini Prastati; Teguh Nursantoso
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v5i1.5041

Abstract

Pulau Harapan is one of the villages in the Thousand Islands Regency. Pulau Harapan Baru sub-district is the northernmost sub-district and consists of the 33 islands, 4 islands are inhabited by residents, 11 islands are nature reserves, 10 are tourism islands, and 5 forestry islands. Harapan Island is widely known by both local and and 5 forestry islands. Harapan Island is widely known by both local and tourists foreign. This is evident from the large number of tourists, especially local tourists who travel every holiday to Pulau Seribu. According to data from the Tourism Awareness Group, approximately 2,000 local tourists and domestic come to Harapan Island every Saturday-Sunday. They arrived at Harapan Island Saturday morning from Jakarta (Marina Ancol or Kali Adem, Muara Angke), then by fishing boats spread to several islands for tours, especially for diving or snockling, then in the afternoon back to stay and Sunday afternoon back to Jakarta. So many tourists, currently on Harapan Island only stay and eat. With the presence of community service from the Open University for strengthening and optimizing MSMEs so that tourists stay longer, do shopping, and lots of activity. For this reason, UT conducts community service with the Harapan Islands Village Head Partner developing human resources (Teachers and Tourism Awareness Groups) training on the use of ICT, then to Darma Wanita and Majelis Taklim for making fish balls. Results from Pk Mini makes teachers teach more professionally and based on potential and wisdom local, tourism-aware groups that understand tourism management by utilizing technology especially in the promotion and manufacture of souvenirs, as well as culinary emergence made from fish which is favored by tourists. Thus, tourists a lot shop on Harapan Island and improve the welfare of the community in Harapan Island Village ABSTRAKPulau Harapan Baru merupakan salah satu kelurahan di Kabupaten Kepulauan Seribu. Kelurahan Pulau Harapan Baru posisinya kelurahan paling utara dan terdiri dari 33 pulau. Dari 33 pulau tersebut 4 pulau dihuni penduduk, 11 pulau sebagai cagar alam 10 pulau pariwisata, dan 5 pulau kehutanan. Pulau harapan sudah banyak dikenal oleh wisatawan baik lokal maupun asing. Hal ini terbukti banyaknya wisatawan terutama lokal yang setiap hari libur berwisata ke Pulau Harapan. Menurut data dari Kelompok Sadar Wisata, kurang lebih 2000 wisatawan lokal dan domestik datang ke Pulau Harapan setiap Sabtu-Minggu. Wisatawan tersebut datang di Pulau Harapan Sabtu pagi dari Jakarta (Marina Ancol atau Kali Adem, Muara Angke), kemudian dengan perahu nelayan menyebar ke beberapa pulau untuk berwisata terutama untuk diving atau snockling, kemudian sorenya kembali untuk menginap dan Minggu siang kembali ke Jakarta. Begitu banyaknya wisatawan tersebut, saat ini di Pulau Harapan hanya menginap dan makan. Dengan kehadiran pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dari Universitas Terbuka untuk menguatkan dan optimalisasi UMKM agar wisatawan tinggal lebih lama, melakukan belanja, dan banyak aktivitas. Oleh karena itu Universitas Terbuka melakukan PKM dengan Mitra Lurah Kepulauan Harapan mengembangkan SDM (Guru dan Kelompok Sadar Wisata) pelatihan pemanfaatan TIK, kemudian kepada Darma Wanita dan kelompok majelis taklim pembuatan bakso ikan. Hasil dari PKM ini mampu menghasilkan guru yang professional dan berbasis potensi serta kearifan lokal. Selain itu, kelompok sadar wisata yang memahami pengelolaan wisata dengan memanfaatkan teknologi terutama dalam promosi dan pembuatan cideramata, serta munculnya kuliner berbahan dasar ikan yang digemari oleh wisatawan. Dengan demikian, wisatawan banyak berbelanja di Pulau Tidung dan Pulau Pramuka sehingga mensejahterakan masyarakat di Kelurahan Pulau Harapan.Kata kunci: Penguatan Desa Wisata, Optimalisasi UMKM, Peningkatan Kualitas, manajemen masyarakat, dan Kepulauan Seribu
Digital Literacy Learning Module Improves Knowledge of Healthy Food in Indonesian PAUD Students Siti Aisyah; Dian Novita; Trini Prastati; Titi Chandrawati; Anita Chandra Dewi Sagala
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 11 No. 1 (2023): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v11i1.55120

Abstract

Children are active in online activities, especially on social media. It leads to an urgent need to increase digital literacy early to minimize the risks of online harm. This study analyzes the effectiveness of digital literacy modules and learning media in the COVID-19 pandemic by using digital learning resources such as videos and electronic books. This type of research is quantitative. The method used is a descriptive method with a quantitative approach. The sample in this study was 219 people, namely early childhood 5-6 years, teachers, and parents. The data collection technique for this research used a pre-test and post-test and a questionnaire with a Likert scale. The data analysis technique used is paired t-test. The study results demonstrate the relevance and applicability of e-learning modules in content and structure for children, particularly in developing awareness about healthy eating. It was concluded that digital literacy learning modules and media were quite effective and made it easier for students to absorb learning material from teachers with diverse backgrounds and abilities.
Efektivitas E-Book dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Ditinjau dari Literasi Digital Sebagai Upaya Pemulihan Learning Loss (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar) Febri Maria Andriyani; Maximus Gorky Sembiring; Trini Prastati
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 7 No. 1 (2024): January - April 2024
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/jsgp.7.1.2024.3733

Abstract

Revolusi Industri 4.0 telah membawa dampak besar, baik dalam hal inovasi maupun efisiensi, namun juga menimbulkan tantangan baru terkait dengan keamanan dan perubahan sosial. Dengan meningkatnya akses informasi melalui internet, penggunaan internet di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan, terutama di kalangan siswa sekolah. Di tengah arus informasi yang tak terbatas, literasi digital menjadi kunci untuk menyaring informasi yang relevan dan dapat dipercaya. Pendidikan dasar memegang peranan penting dalam pengembangan literasi untuk tingkat yang lebih lanjut. Namun, tantangan learning loss atau penurunan prestasi akademik menjadi fokus global, terutama sejak munculnya pandemi COVID-19. Tingkat putus sekolah, terutama di tingkat dasar, ikut memperparah masalah learning loss, yang berdampak pada kemampuan tradisional seperti bahasa dan matematika. Dalam penelitian ini, learning loss mengacu pada rendahnya capaian literasi yang tercatat dalam rapor pendidikan tahun 2023 di sekolah dasar. Upaya mengatasi learning loss dengan penggunaan e-book menjadi solusi yang menarik dengan menyediakan akses ke sumber belajar digital yang interaktif. Penelitian ini menerapkan metode kuasi eksperimen, yang membandingkan 2 kelompok siswa kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Grogol 1 dan 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan e-book oleh kelompok siswa SDN Grogol 2 dalam pembelajaran Bahasa Indonesia terbukti lebih efektif dibandingkan kelompok siswa SDN Grogol 1 yang melaksanakan aktivitas pembelajaran non-e-book/ekspositori. Literasi digital siswa juga berpengaruh terhadap hasil tes kognitif mereka, namun tidak ada interaksi signifikan antara penggunaan e-book dan literasi digital siswa dalam memengaruhi hasil tes kognitif. Meskipun demikian, keduanya secara independen membantu meningkatkan hasil tes kognitif siswa. Ini menunjukkan bahwa baik penggunaan e-book maupun literasi digital siswa sama-sama memiliki dampak positif yang dapat membantu memulihkan learning loss.
Sosialisasi Pemanfaatan Ruang Terbuka Untuk Taman Gembira Anak Di Kelurahan Serua Kota Tangerang Selatan Trini Prastati; Heriani; Rahmad Purnama; Tri Kurniawati Retnanigsih
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat STIE AKA Semarang Vol 3 No 1 (2024): Februari 2024: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (ABDIMAS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/abdimas.v3i1.361

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mempromosikan pemanfaatan ruang terbuka sebagai taman gembira anak di Kelurahan Serua. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengajak masyarakat dan pemerintah setempat untuk menyadari pentingnya memiliki ruang terbuka yang layak dan aman untuk bermain anak-anak. Metode pelaksanaan pengabdian ini melibatkan kegiatan workshop dan diskusi dengan masyarakat dan petugas pemerintah. Dalam workshop tersebut, anak-anak ikut serta untuk memberikan aspirasi dan harapan mereka terkait dengan taman gembira anak yang ideal. Masyarakat juga diajak untuk merancang konsep taman gembira anak yang sesuai dengan kebutuhan lokal dan keamanannya. Hasil dari pengabdian ini adalah adanya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya ruang terbuka bagi anak-anak. Masyarakat juga berhasil mengidentifikasi potensi lahan yang dapat dijadikan taman gembira anak di Kelurahan Serua. Selain itu, terbentuknya komitmen dari pemerintah setempat untuk melanjutkan implementasi taman gembira anak sesuai dengan hasil diskusi bersama masyarakat. Keberlanjutan dari pengabdian ini adalah melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan taman gembira anak yang telah direncanakan. Diharapkan pemerintah akan menggunakan rancangan konsep yang disusun oleh masyarakat dan melibatkan mereka dalam pembangunan taman tersebut.
PENYULUHAN DAN MEMOTIVASI MASYARAKAT USIA SEKOLAH UNTUK MENDAPATKAN PENDIDIKAN LAYAK Devi Ayuni; Purnama, Rahmad; Trini Prastati; Heriani; Faridah Iriani
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pakdemas.v4i1.281

Abstract

Pendidikan adalah salah satu pilar utama dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Namun, di beberapa daerah, terutama yang memiliki kondisi ekonomi kurang menguntungkan, masih banyak masyarakat usia sekolah yang belum memperoleh akses pendidikan yang layak. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pentingnya penyuluhan dan motivasi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dan cara-cara untuk mengakses pendidikan yang lebih baik. Melalui metode penyuluhan yang melibatkan orang tua, anak-anak, serta tokoh masyarakat, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pendidikan. Metode yang digunakan adalah analisis kebutuhan, sesi informasi interaktif, dan berbagi pengalaman dari alumni yang sukses. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat tentang manfaat pendidikan, khususnya bagi anak-anak dan perempuan. Hal ini diharapkan dapat mendorong partisipasi lebih aktif dalam pendidikan tinggi dan memperbaiki kesenjangan gender dalam pendidikan. Program ini juga memberikan wawasan tentang beasiswa dan bantuan pendidikan yang tersedia bagi masyarakat kurang mampu. Kesimpulannya, penyuluhan yang efektif dapat membantu mengatasi hambatan ekonomi, sosial, dan budaya dalam mengakses pendidikan yang layak.
PENERAPAN METODE MOORA DALAM PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI Christy, Tika; Aditia, Mellya Rindhani; Ananda, Lidya Rizki; Yumma, Febby Madona; Prastati, Trini
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 7, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v7i4.2274

Abstract

Proses belajar mengajar kini dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, memberikan fleksibilitas yang lebih besar. Fleksibilitas ini memungkinkan siswa untuk lebih kreatif dan mendorong mereka berpikir kritis dalam memperoleh pengetahuan, tidak hanya di dalam kelas tetapi juga di luar lingkungan sekolah. Sistem penunjang keputusan merupakan sistem komputer yang membantu para pimpinan dalam pengambilan keputusan yang di ambil berdasarkan data dan kriteria yang ditentukan dalam pengambilan keputusan. Metode moora merupakan salah satu cabang dari spk yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah dengan menggunakan perhitungan matematika yang kompleks sehingga proses pengambilan keputusannya lebih mudah untuk dipahami. Metode ini Memiliki tingkat selektifitas yang baik karena  dapat menentukan tujuan dari kriteria yang  bertentangan, di mana kriteria dapat bernilai  menguntungkan (benefit) atau yang tidak  menguntungkan (cost). SMP Muhammadiyah 7 merupakan sekolah swasta yang masih sepi peminat dalam penerimaan siswa baru. Untuk meningkatkan minat belajar siswa dan daya tarik sekolah, diadakan pemilihan siswa berprestasi. Sebelumnya, pemilihan siswa berprestasi hanya didasarkan pada nilai rapor dari masing-masing kelas. Dengan adanya sistem ini, hasil perangkingan akan memberikan panduan yang lebih akurat bagi sekolah dalam mengambil keputusan terkait penghargaan atau pengembangan siswa berprestasi, sehingga proses penilaian menjadi lebih transparan dan adil.
Self-Regulated Learning (SRL) Tendencies of Educational Technology Students in Online Tutorials Syarif, Edy; Prastati, Trini; Abd Gafur; Asnah Marlina Limbong
Journal of Learning and Technology Vol. 4 No. 1 (2025): June 2025
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/jlt.v4i1.12581

Abstract

This study examines the tendency of Self-Regulated Learning (SRL) among Educational Technology students at Universitas Terbuka (UT) in participating in online tutorials (tuton). SRL reflects students’ ability to independently manage, control, and monitor their own learning, which is essential in online learning environments. The survey involved 249 respondents (36% of the sample) from various UT regional offices, using the SRL instrument developed by Riyanti (2021), which measures six aspects: Goal Setting, Environment Structuring, Task Strategies, Time Management, Help Seeking, and Self-Evaluation. The results show the highest score in Goal Setting (87.94%) and the lowest in Time Management (50.68%). These findings indicate that students' SRL abilities are not yet evenly developed, highlighting the need for more structured and independent learning strategies in online education
PENDAMPINGAN DAN PEMBINAAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK OPTIMALISASI ADMINISTRASI DAN KEUANGAN DI MASJID AL HIJRIYAH Puspitasari, Susy; Jasrial, Jasrial; Prastati, Trini; Muhtarom, Muhtarom; Raga, Ridha Azka
Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat Vol 5, No 1 (2025): April 2025
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jpstm.v5i1.2991

Abstract

Abstract: The Society 5.0 era emphasizes the importance of digital technology in supporting organizational functions, including mosques as non-profit institutions. Al-Hijriyah Mosque, Ciputat, faces challenges in managing administration and finances using conventional methods. This activity aims to assist mosque administrators in utilizing information technology to prepare transparent and accountable financial reports according to ISAK 35 standards. Activities using the Participatory Action Research method include Google Drive-based administration training, preparing financial reports using Microsoft Excel, and managing information media. The activity results show an increase in the competence of administrators in managing finances digitally, as well as developing promotional materials to support more effective, efficient, and innovative mosque management.Keywords: Accountability; ISAK-35; Mosque Finance; Information Technology; Transparency. Abstrak: Era Society 5.0 menekankan pentingnya teknologi digital dalam mendukung fungsi organisasi, termasuk masjid sebagai lembaga nirlaba. Masjid Al-Hijriyah, Ciputat, menghadapi tantangan dalam pengelolaan administrasi dan keuangan yang masih menggunakan cara konvensional. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada pengurus masjid dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk menyusun laporan keuangan yang transparan dan akuntabel sesuai standar ISAK 35. Melalui metode Participatory Action Research, kegiatan meliputi pelatihan administrasi berbasis Google Drive, penyusunan laporan keuangan menggunakan Microsoft Excel, serta pengelolaan media informasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kompetensi pengurus dalam mengelola keuangan secara digital, serta  mengembangkan bahan promosi untuk mendukung pengelolaan masjid yang lebih efektif dan efisien, serta inovatif.Kata kunci: Akuntabilitas; ISAK-35; Keuangan Masjid; Teknologi Informasi; Transparansi.