Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KONSENTRASI MIKROPLASTIK PADA KERANG MANILA Venerupis philippinarum DI PERAIRAN MACCINI BAJI, KECAMATAN LABAKKANG, KABUPATEN PANGKAJEN KEPULAUAN, SULAWESI SELATAN Amelia Wahdani; Khusnul Yaqin; Nita Rukminasari; Suwarni .; Nadiarti .; Dwi Fajriyati Inaku; Liestiaty Fachruddin
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/maspari.v12i2.12809

Abstract

Mikroplastik di perairan menjadi permasalahan yang cukup serius bagi organisme perairan. Organisme filter feeder seperti kerang memiliki resiko yang cukup besar untuk mengakumulasi mikroplastik ke dalam tubuhnya. Salah satu jenis organisme tersebut ialah kerang manila (Venerupis philippinarum) yang banyak terdapat di Perairan Maccini Baji, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan dan konsentrasi mikroplastik yang terdapat pada daging kerang manila (Venerupis philippinarum). Pengambilan sampel kerang dilakukan dengan metode sampling acak berlapis (stratified random sampling), sehingga diperoleh sampel sebanyak 118 ekor. 118 sampel kerang manila tersebut kemudian dibagi menjadi tiga kelompok ukuran panjang cangkang kerang yaitu kelas A (3,11 – 3,86 cm), kelas B (3,87 – 4,82 cm), kelas C (4,83 – 6,01 cm). Pengamatan partikel mikroplastik dilakukan dengan menggunakan mikroskop stereo. Hasil pengamatan menunjukkan sebanyak 61 sampel (51,69%) kerang manila mengandung partikel mikroplastik. Mikroplastik yang ditemukan berbentuk fiber dan fragmen, dengan warna dominan biru, hitam, dan transparan. Ukuran mikroplastik yang ditemukan berkisar antara 0,090 – 4,919 mm. Nilai rata-rata konsentrasi mikroplastik pada masing-masing kelompok ukuran panjang cangkang kerang secara berurutan yaitu 0,6129 item/g, 0,6303 item/g, dan 0,2198 item/g. Kata kunci: Fiber, kerang manila, konsentrasi mikroplastik, Maccini Baji, Venerupis philippinarum.
TRANSFORMASI HAMA RUMPUT LAUT MENJADI PRODUK PERIKANAN Khusnul Yaqin; Liestiaty Fachruddin; Dewi Yanuarita; Suwarni Suwarni; Sri Wahyuni Rahim; Joeharnani Tresnaty; Muh. Tauhid Umar; Hadiratul Kudsiah
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Panrita Abdi - Oktober 2017
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.564 KB) | DOI: 10.20956/pa.v1i2.2415

Abstract

Desa Mandalle adalah salah satu desa di Sulawesi Selatan yang memproduksi rumput laut. Salah satu hama budidaya rumut laut di perairan Desa Mandalle adalah kerang hijau.  Program pengabdian masyarakat yang didanai BOPTN Universitas Hasanuddin bertujuan untuk memanfaatkan hama rumput menjadi barang yang bernilai ekonmis penting. Di samping itu program ini juga bertujuan untuk memanfaatkan sumberdaya kerang yang lainnya seperti kerang simping, Placuna placenta.  Hasil yang dicapai pada program pengabdian ini adalah bagan tancap kerang hijau, keterampiran masyarakat dalam pengolah sumberdaya kerang menjadi bahan olahan seperti sate kerang dan grinting (kripik) simping dan mobile outlet (gerobak) sebagai wahana penjualan sate kerang, grinting simping dan jus rumput laut. Mobile outlet dimaksudkan untuk menciptakan pasar lokal produk olahan hasil laut Desa Mandalle dan menstimulasi masyarakat lokal untuk berbisnis hasil-hasil laut dari wilayah pesisir. Diharapkan program pengabdian ini menjadi inisiasi terbentuknya marine eco-techno-park. Hal ini didasarkan pada keeksotikan perairan Desa Mandalle dan banyaknya bahan aktif atau bioaktif hasil-hasil laut perairan Mandalle yang dapat diproses melalui pendekatan bioteknologi.
Kajian pendahuluan pendugaan cepat densitas Spirulina sp dengan turbiditimeter untuk studi ekotoksikologi di era revolusi industri 4.0 (Preliminary study of quick assessment of Spirulina sp density using turbiditymeter for ecotoxicological studies in 4.0 industrial revolution era) Khusnul Yaqin; Nur Fadhilah Rahim; Liestiaty Fachruddin; Rahmadi Tambaru
Jurnal Pengelolaan Perairan Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Estimating the number of phytoplankton is something important in the field of aquatic science, including the field of aquatic ecotoxicology. Turbiditimeter is a device that can determine the level of turbidity of the water both caused by non-organic and organic matter, such as phytoplankton. Preliminary research has been conducted to estimate the number of phytoplankton, Spirulina, using turbiditymeter. The results showed that the correlation between the number of Spirulina which was directly estimated using the haemocytometer and the turbidity level detected by the turbiditimeter was statistically very strong and significant statistically (R = 0.9762 and S = 0.012). The linear equations of the correlation can be used to estimate the number of Spirulina with an error of 4.17-20.99% indirectly.  The conclusion of this study is that turbiditimeter can be used to predict the number of phytoplankton indirectly.Keywords : Quick assesment, ecotoxicology, Spirulina sp, turbidimetry, revolution, industry 4.0