Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

CAPILLARY ELECTROPHORETIC ANALYSIS OF LOW-MOLECULAR-MASS OF CA SPECIES IN PHLOEM SAP OF Ricinus communis L. Noor Fitri; Björn Thiele; Klaus Günther; Buchari Buchari
Indonesian Journal of Chemistry Vol 6, No 2 (2006)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.628 KB) | DOI: 10.22146/ijc.21757

Abstract

A capillary electrophoretic (CE) analysis with ultra-violet (UV) detection was performed for further separation of low-molecular-mass (LMM) calcium species in phloem sap of Ricinus communis L. Two different background electrolytes (BGE) were used for the separation; these are (1) hydrogen phosphate/dihydrogen phosphate buffer containing cetyltrimethylammonium bromide (CTAB) as an electro-osmotic flow (EOF) modifier, and (2) boric acid buffer containing CTAB. Various parameters affecting the analysis, including the composition and pH of the BGE were systematically studied. The sensitivity, resolution, baseline noise, migration time of the species peaks, and reproducibility of the method were evaluated under optimised condition. At least 13 UV-active species were optimally separated within about ten minutes. The optimised measurement condition was also achieved using 10 mM hydrogen phosphate/10 mM dihydrogen phosphate containing 0.5 mM CTAB at pH 8.0 as BGE, and by applying voltage of ‑20 kV and temperature of 14°C. Evidently, the analytical method was successfully used for the separation of LMM calcium species in phloem sap of R. communis L.
Karakterisasi Dan Modifikasi Karbon Aktif Tempurung Kelapa Sawit Dengan Asam Nitrat Untuk Menjerap Logam Besi Dan Tembaga Dalam Minyak Nilam Retno Harti; Allwar Allwar; Noor Fitri
INDONESIAN JOURNAL OF CHEMICAL RESEARCH (IJCR) VOLUME 1, ISSUE 2, 2014
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.728 KB) | DOI: 10.20885/ijcr.vol1.iss2.art9

Abstract

Modification of activated carbon has been conducted using nitric acid (HNO3). Characterization unmodified and modified activated carbon follow type I of nitrogen adsorption isotherm showed microporous material. Langmuir surface area of 253,6 m2/g to 491,6 m2/g. Identification of fungtional groups by fourier transform infrared spectrometer and Boehm titration. An increasing oxygen group on phenol of 0,0399 meq/g to 0,1987 meq/g showed acid character. Unmodified and modified activated carbon by nitric acid used as an adsorbent. The activated carbon to adsorp metal applied Fe and Cu in Patchouli oil. The metal testing by flame - atomic absorption spectrophotometer. Maximum capacity of Fe sorption in unmodified activated carbon is 9,01 ppm/g and modified activated carbon is 12,16 ppm/g Maximum capacity of Cu sorption in unmodified activated carbon is 2,25 ppm/g and modified activated carbon is 2,85 ppm/g.
Peningkatan Kualitas Minyak Nilam Dengan Modifikasi pH Air Penyuling Heni Setiyowati; Noor Fitri
INDONESIAN JOURNAL OF CHEMICAL RESEARCH (IJCR) VOLUME 1, ISSUE 1, 2014
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.091 KB) | DOI: 10.20885/ijcr.vol1.iss1.art3

Abstract

Modifikasi pH air penyuling pada proses ekstraksi nilam secara destilasi uap telah dilakukan. Daun nilam yang digunakan berasal dari Banjamegara, Jawa Tengah. Variasi pH air penyuling yang digunakan yaitu 7, 9, 10 dan 12 diperoleh melalui penambahan NaOH 1 N. Komponen minyak nilam dianalisis menggunakan GC-MS. Hasil analisis menunjukkan bahwa rendemen minyak atsiri nilam dengan menggunakan air penyuling pH 7,9, 10 dan 12 masing-masing yaitu 1,232 %, 1,717 %, l,071% dan 0,420 % dari penyulingan 2 kg nilam kering dengan metode destilasi uap. Hasil uji fisika menunjukkan karakteristik minyak atsiri nilam dengan pH air penyuling 7, 9, 10 dan 12 yaitu berwarna kuning kecoklatan (jernih), berwarna kuning kecoklatan (keruh), berwarna kuning kecoklatan (keruh) dan merah kecoklatan. Nilai indeks bias masing-masing yaitu 1,505, 1,504, 1,504 dan 1,506. Hasil uji berat jenis dari masing-masing minyak nilam yaitu 0,962, 0,963,0.967 dan0,978.Komponen utama minyak atsiri nilam yang diperoleh dari penyulingan dengan air pH 7 yaitu alpha-guaiene (14,12 %), seychellene (8,16 %), alpha-patchoulene (5,94 %) Delta-guaiene (15,42 %), dan patchouli alcohol (34,5 %). Sedangkan minyak atsiri nilam dengan air penyulingan pada pH 9 yaitu alpha-guaiene (14,56 %), seychellene (7,97 %), alpha-patchoulene (5,89 %) Delta-guaiene (15,78 %), dan patchouli alcohol (35,62 %). Pada pH 10 dan 12 tidak terdeteksi adanya patchouli alcohol. Penelitian ini menunjukkan minyak nilam dengan kandungan patchouli alcohol tertinggi diperoleh dari hasil penyulingan dengan air penyuling pH 9.
Aplikasi Metode Elektrolisis Menggunakan Elektroda Platina (Pt), Tembaga (Cu) DAN Karbon (C) Untuk Penurunan Kadar Cr Dalam Limbah Cair Industri Penyamakan Kulit Di Desa Sitimulyo, Piyungan, Bantul, Yogyakarta Wiharti Wiharti; Riyanto Riyanto; Noor Fitri
INDONESIAN JOURNAL OF CHEMICAL RESEARCH (IJCR) VOLUME 1, ISSUE 1, 2014
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.324 KB) | DOI: 10.20885/ijcr.vol1.iss1.art8

Abstract

Reduksi logam Cr dalam limbah penyamakan kulit dengan metode elektrolisis telah dilakukan. Proses elektrolisis dilakukan pada kondisi pH 0,5 dengan penambahan H2SO4 95-97 %. Elektrolisis dilakukan dengan variasi jenis elektroda, voltase dan waktu. Voltase yang digunakan yaitu 5, 10, 15 dan 20 V, variasi waktu yang digunakan yaitu 1,2,3,4 dan 5 jam dan jenis elektroda yang digunakan yaitu Cu-Ft, Cu-Cu dan Cu-C. hasil elektrolisis dianalisis menggunakan AAS.Hasil analisis menunjukkan penurunan konsentrasi Cr paling tinggi terdapat pada penggunaan elektroda Cu-Cu dengan waktu 2 jam dan voltase 15 V yaitu sekitar 71,73%, sementara dengan elektroda Cu-C dengan waktu 3 jam dan voltase l0 V yaitu 58,64% dan dengan elektroda Cu-Pt dengan waktu 2 jam dan voltase 20 V terjadi penurunan konsentrasi logam Cr sebesar 49,63%.
Pemberdayaan Ekonomi Komunitas Ibu Pilihan Binaan Yayasan Rumpun Nurani Noor Fitri; Yuni Windarti; Rr. Indahria Sulistyarini
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 04, Issue 02, September 2022
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol4.iss2.art2

Abstract

Yayasan Rumpun Nurani (YRN) merupakan sebuah organisasi nirlaba yang berjuang mengembangkan dan menguatkan sumber daya manusia melalui pendidikan, sosial, dakwah dan ekonomi. Salah satu visi misi YRN yaitu meningkatkan kesejahteraan umat yang diemban oleh Departemen Ekonomi. Departemen Ekonomi memiliki kelompok dampingan ibu tunggal dan ibu penopang ekonomi keluarga bernama Komunitas Ibu Pilihan (KIP). Ibu tunggal yang belum memiliki kesadaran berkegiatan ekonomi serta ibu penopang ekonomi keluarga berbasis UKM (Usaha Kecil dan Menengah) yang diharapkan mampu menghidupi dan mencukupi ekonomi keluarga merupakan tantangan tersendiri bagi YRN. Selanjutnya misi peningkatan kesejahteraan ekonomi umat diwujudkan dengan menggerakkan wadah penjualan produk berkualitas dari komunitas keluarga YRN dan KIP di bawah naungan Nunshop. Potensi Nunshop dalam menggerakkan ekonomi cukup besar. Produk-produk yang dijual – baik makanan maupun non makanan sangat berkualitas. Hanya saja, saat ini volume penjualan Nunshop masih terbilang kecil. Ketersediaan produk berkualitas sesuai konsep sehat yang diusung oleh Nunshop masih minim. Keterbatasan sumber daya manusia (produksi, marketing dan keuangan) menjadi kendala. Kondisi pandemik yang menyebabkan perubahan pemasaran berbasis online dan teknologi juga menjadi masalah. Hal ini disebabkan karena terbatasnya SDM (para ibu) yang melek teknologi. Berdasarkan permasalahan tersebut diatas diperlukan upaya pendampingan dalam hal peningkatan motivasi ber-UKM, peningkatan skill dan kualitas produksi pada komunitas serta pendampingan pemasaran produk berbasis teknologi. Hal ini dilakukan sebagai upaya peningkatan ekonomi ummat. Solusi yang diterapkan yaitu : (1) Peningkatan motivasi dan skill produk berkualitas berbahan alami, (2) Pendampingan pemasaran produk berbasis teknologi, dan (3) Peningkatan penjualan produk. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh UII bekerjasama dengan YRN telah berhasil memberikan motivasi ber-UKM serta meningkatkan jumlah produk. Program dan kegiatan ini dapat direkomendasikan menjadi program wilayah pemerintah Yogyakarta maupun nasional dalam pemberdayaan ibu tunggal dan ibu penopang ekonomi keluarga menjadi ibu yang tangguh, produktif serta melek teknologi dalam rangka penguatan ketahanan keluarga bangsa Indonesia. 
Initiation of Z-fract Formula as a Bio-additive for Industrial Machine Efficiency Inisiasi Z-fract Formula sebagai Bio-aditif Efisiensi Mesin Industri Noor Fitri; Riskiyatul Mauludiyah; Qomarudin Sukri; Rahmat Syahputra; Ika Ila Nurhuddah
INDONESIAN JOURNAL OF CHEMICAL RESEARCH Vol. 9 No. 1 (2024): Volume 9, ISSUE 1,2024
Publisher : Chemistry Department, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ijcr.vol9.iss1.art5

Abstract

Since the onset of the industrial revolution, fuel oil (BBM) has served as the primary energy source. In Indonesia, there was a 10 percent increase in fuel consumption in 2016, reaching 48.6 million m3/year compared to the previous year, 2015. However, this rise in fuel usage hasn't been matched by an increase in Indonesia's oil reserves, which are estimated to deplete by 2050. With limited fuel reserves and mounting concerns about global warming and environmental pollution, extensive exploration into renewable and sustainable alternative fuels has been undertaken. Various researchers have proposed solutions, one of which involves incorporating additives derived from abundant non-edible natural resources in Indonesia, such as essential oils. Essential oils are extracted from plant parts using diverse techniques. These oils possess a low vapor point and are soluble in diesel fuel. Moreover, they contain diverse chemical compounds with oxygen atoms, enabling them to enhance the combustion process in diesel engines. Acting as bioadditives, essential oils augment the quality of diesel fuel. Fuel additives, which are substances added to fuel—especially gasoline or diesel—aim to enhance fuel properties, leading to improved performance. Their incorporation can reduce detrimental emissions like hydrocarbons (HC), particulate matter, CO2, and NOx emissions. Furthermore, they aid in increasing fuel viscosity, anti-knock properties, octane and cetane ratings, as well as improving cold flow characteristics, thermal stability, cleanliness, and preventing engine corrosion. Research outcomes indicate that essential oils can decrease diesel fuel consumption, lower gas emissions, and safeguard engines from rust deposits. Citronella essential oil stands out as a potential bioadditive due to its main compounds—citronellal, geraniol, and citronellol—that contain oxygen atoms. PT Arutmin Kintap has supported local farmers and distillers by cultivating citronella on 10 hectares of former mining land. Their plan involves utilizing the produced citronella essential oil to create the Z-fract Formula as a Bio-additive for industrial machine efficiency, collaborating with the Indonesian Islamic University (UII). The Z-fract bio-additive formula is specifically designed for PT Arutmin's industrial machines. Key strategic actions include: (1) Conducting workshops for essential oil farmers on proper planting techniques aligned with Good Agricultural Practices (GAP) to ensure raw material availability and production of citronella essential oil meeting SNI standards; (2) Characterization of citronella oil produced in Kintap; (3) Fractionating citronella essential oil; (4) Analysis of the chemical composition of the citronella oil fraction.