Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGEMBANGAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI LAJU REAKSI UNTUK KIMIA DASAR II PRODI PENDIDIKAN KIMIA Epinur Epinur
Konfigurasi : Jurnal Pendidikan Kimia dan Terapan Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/konfigurasi.v3i1.6806

Abstract

Reaction rate learning requires experiments or practicum identical to the laboratory, so the implementation of the lab is highly dependent on the existence and completeness of the laboratory. Chemical concepts based on experiments, one of which is the concept of reaction rate consisting of the concept of reaction rate, factors influencing rate and reaction order. With the advancement of technology in the field of ICT, there are many programs that can be utilized to design lab work based on ICT (virtual lab). Virtual labs can resolves the limitations of laboratories, tools and materials, time and cost savings. This development research aims to find out the process of developing a virtual laboratory on reaction rate material using Adobe Flash6 Professional program until it is declared eligible to be used for Basic Chemistry II course in chemical education program. This type of research is development research. The product developed in the form of virtual laboratory using Adobe Flash6 Professional program on reaction rate material for Chemistry II course in chemistry education program. The study of virtual laboratory development on this reaction rate material using the ADDIE model. Based on material and media validation, the resulting virtual lab is feasible and heavily used in learning. Keywords: Virtual lab, Adobe Flash CS6 Professional, Reaction rate
PENGEMBANGAN LABORATORIUM VIRTUAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATERI HDROLISIS DAN LARUTAN PENYANGGA KIMIA DASAR II PRODI PENDIDIKAN KIMIA Epinur Epinur; Yusnidar Yusnidar
Konfigurasi : Jurnal Pendidikan Kimia dan Terapan Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/konfigurasi.v5i2.13269

Abstract

ABSTRACT The concepts of hydrolysis and buffer solutions have abstracts related to pH. This concept plays a role in the processes that occur in our bodies and in everyday life. Learning hydrolysis and solution materials requires experiments or practicum, the implementation of practicum is very dependent on the existence and completeness of the laboratory. With advances in technology in the field of ICT, there are many programs available that can be used to design ICT-based practicums (virtual labs). Virtual laboratory can overcome the limitations of laboratories, tools and materials, time and can save costs.This development research aims to determine the feasibility (theoretical and practical) of the developed virtual laboratory for hydrolysis material and buffer solutions. The virtual laboratory for hydrolysis and buffer solutions was developed using the Adobe Flash6 Professional program.This type of research is development research. The product developed is a virtual laboratory using the Adobe Flash6 Professional program for hydrolysis and Basic Chemistry II buffering materials in chemistry education study programs. This virtual laboratory development research uses the ADDIE model.The results of material validation and virtual laboratory media for hydrolysis and buffer solutions were 91% (very good) and 90% (very good). Student learning outcomes average 79.5 (very good)So it can be concluded that the developed virtual laboratory of hydrolysis material and buffer solutions is theoretically feasible and practical and can improve student learning outcomes. Keywords: Virtual Laboratory, Hydrolysis, Buffer Solution@font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-536870145 1107305727 0 0 415 0;}p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:none; text-autospace:none; font-size:11.0pt; font-family:"Times New Roman",serif; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0021;}h1 {mso-style-priority:9; mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-link:"Heading 1 Char"; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:0cm; margin-left:29.3pt; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:none; mso-outline-level:1; text-autospace:none; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman",serif; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-font-kerning:0pt; mso-ansi-language:#0021;}p.MsoBodyText, li.MsoBodyText, div.MsoBodyText {mso-style-priority:1; mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-link:"Body Text Char"; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:none; text-autospace:none; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman",serif; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0021;}span.Heading1Char {mso-style-name:"Heading 1 Char"; mso-style-priority:9; mso-style-unhide:no; mso-style-locked:yes; mso-style-link:"Heading 1"; mso-ansi-font-size:12.0pt; mso-bidi-font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman",serif; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0021; font-weight:bold;}span.BodyTextChar {mso-style-name:"Body Text Char"; mso-style-priority:1; mso-style-unhide:no; mso-style-locked:yes; mso-style-link:"Body Text"; mso-ansi-font-size:12.0pt; mso-bidi-font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman",serif; mso-ascii-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-hansi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0021;}.MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:11.0pt; mso-ansi-font-size:11.0pt; mso-bidi-font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-ansi-language:EN-US;}.MsoPapDefault {mso-style-type:export-only; mso-pagination:none; text-autospace:none;}div.WordSection1 {page:WordSection1;}
Pelatihan Pembuatan Animasi Pada Media Pembelajaran Berbasis Blended Learning Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru di SMAN 11 Kota Jambi Minarni Minarni; Epinur Epinur; Fuldiaratman Fuldiaratman; Yusnidar Yusnidar; Rizalia Wardiah
Darmabakti : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 2 (2022): Darmabakti : Junal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Peneliian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Madura (UIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/darmabakti.2022.3.2.072-078

Abstract

Salah satu jenis media pembelajaran yang dapat dibuat oleh guru adalah mediaanimasi dalam bahan ajar yang nantinya bisa ditampilkan di e-learning pada saatproses belajar mengajar atau bisa dimasukkan kedalam PowerPoint. Pelatihan inibertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam membuat mediapembelajaran yang berbasis blended learning, kegiatan ini dilaksanakan di SMAN 11 Kota Jambi dengan peserta guru-guru yang ada di sekolah tersebut. Aplikasiyang digunakan pada kegiatan ini adalah Adobe Animate. Aplikasi tersebutmempunyai beberapa keunggulan yang dapat digunakan untuk membuat bahantayang pembelajaran seperti video animasi, gambar dan suara. Tahapanpelaksanaan kegiatan berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan. Hasil darikegiatan pengabdian ini guru memiliki kemampuan dalam membuat animasiyang nanti kemampuan atau skill ini dapat digunakan untuk pelaksanaan blendedlearning. Pelaksanaan workshop ini dilaksanakan 5 kali pertemuan (5 minggu)dimana setiap pertemuan selama 3 jam. Luaran yang diharapkan dari kegiatan iniadalah meningkatnya kompetensi guru dalam pembuatan animasi sebagai bahanajar yang menarik. Partisipasi aktif saat pelatihan dapat menjadi dasar adanyakerjasama yang berkelanjutan antara Universitas Jambi dengan SMA N 11 KotaJambi.
LABORATORIUM VIRTUAL BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PROFESIONAL MATERI KESETIMBANGAN UNTUK KIMIA DASAR I PRODI PENDIDIKAN KIMIA Minarni Minarni; Epinur Epinur; Yusnidar Yusnidar; Yultari Ramadani
Jurnal Zarah Vol. 11 No. 1 (2023): Jurnal Zarah
Publisher : Prodi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan Information and Communication Technology (ICT) menghadirkan banyak program yang tersedia untuk merancang praktikum berbasis ICT (laboratorium virtual). Laboratorium virtual dapat menghindari keterbatasan laboratorium, menghemat waktu dan sumber daya, serta mengurangi biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan laboratorium virtual pada materi kesetimbangan kimia dengan menggunakan Adobe Flash hingga dianggap layak untuk digunakan dalam perkuliahan Kimia Dasar I Program Studi Pendidikan Kimia dan untuk menilai reaksi dosen dan mahasiswa terhadap laboratorium virtual yang dikembangkan tersebut. Jenis penelitian ini dikenal sebagai penelitian pengembangan. Menggunakan Adobe Flash6 Professional, produk ini merupakan laboratorium virtual pada materi kesetimbangan untuk digunakan dalam mata kuliah Kimia Dasar I pada program sarjana pendidikan kimia. Model ADDIE digunakan dalam pengembangan laboratorium virtual untuk kesetimbangan material ini. Hasil penelitian, diperoleh penilai dari validator materi mendapatkan skor 54 dari skor dengan kategori validitas “baik” kemudian dilanjutkan dengan validasi materi tahap kedua dan diperoleh penilain lebih tinggi daripada validasi pertama yaitu 71, dan validator media sebesar 69 dari skor maksimum 75 dengan kriteria sangat baik, 88,29 % mahasiswa menyatakan media ini layak digunakan. Sebanyak 95 % mahasiswa menyatakan mudah menggunakanya, 100 % menyatakan setuju media ini digunakan untuk pembeljaran dan 100 % menyatakan lebih paham mempelajari kesetimbangan melalui laboratorium virtual yang dikembangkan.
Penggunaan Laboratorium Virtual Materi Laju Reaksi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMAN 3 Muaro Jambi Minarni Minarni; Epinur Epinur; Yusnidar Yusnidar; Wilda Syahri; Rusdi Rusdi; Afrida Afrida
JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2023): Dedikasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Januari-Juni 2023
Publisher : Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/d.v5i1.6437

Abstract

Reaction rate material is one of the materials from the Chemistry eye in high school which studies the concept of reaction rate, the factors that affect the reaction rate and purchase order of the reaction. In learning the goal is to say that mastery of concepts by students is through experiments/practicums, the same is the case with acid-base materials and other chemical materials. To realize the demands of the learning objectives of the reaction rate, practicum is needed. The purpose of community service is due to the limited tools and materials in the laboratory, so that the chemical practicum, especially the reaction rate, is not carried out. The ability of teachers in the field of ICT is very low, so teachers cannot operate and create virtual laboratories.
Analysis of Student Responses to Student Worksheets Based on Project Based Learning Models Yusnidar Yusnidar; Epinur Epinur; Nila A’yun Nadila
Integrated Science Education Journal Vol 4 No 3 (2023): September
Publisher : Cahaya Ilmu Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37251/isej.v4i3.718

Abstract

Purpose of the study: This research aims to determine student responses to project-based learning in chemistry courses. Methodology: This research used mixed methods with a sequential explanatory design. The samples involved in this research were 90 students from the chemistry study program. The sampling technique is purposive sampling. The instrument used to collect quantitative data was a questionnaire sheet distributed to students to measure responses, while the instrument to collect qualitative data was interviews conducted with chemistry students. Data analysis was carried out to process quantitative data based on descriptive statistics, and qualitative data was analyzed based on Miles and Huberman's theory and supported by documentation studies. Main Findings: The results obtained from this research are that chemistry students' responses to project-based learning are classified as good. The importance of the Project Based Learning Model (PjBL) lies in its ability to inspire active involvement in solving real problems, thus facilitating the development of critical and analytical thinking skills. Novelty/Originality of this study: The latest research is that the research sample involved was from the chemistry education study program to measure the response to project-based learning. This research is limited by only measuring responses, so researchers do not know the truth of the project-based learning process. So, recommendations that can be given in further research are to directly implement the project-based learning process to strengthen the questionnaire results in this research.
Pengembangan Media Pembelajaran Kimia pada Materi Sistem Periodik Unsur Menggunakan Edmodo Berbasis Social Network untuk Siswa Kelas X Ipa 1 SMA N 11 Kota Jambi Epinur Epinur; Yusnidar Yusnidar; Lestrai Eka Putri
Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry Vol. 5 No. 2 (2013): Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry
Publisher : Pendidikan Kimia FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jisic.v5i2.1931

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan dan meneliti keefektifan suatu media pembelajaran kimia untuk materi sistem periodik unsur. Media yang dikembangkan adalah edmodo berbasis social network. Pada penelitian pengembangan ini digunakan model pengembangan Borg and Gall, dengan tujuan utama sebagai pengembangan produk dan pengujian keefektifan produk dalam mencapai tujuan dalam penelitian. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan lembar kunjungan web oleh siswa. Hasil penelitian menunjukkan siswa sangat tertarik terhadap web yang ditunjukkan oleh beberapa indikator yaitu banyaknya jumlah siswa yang terdaftar sebagai member pada grup dan respon baik siswa yang terlihat pada setiap postingan guru. Selain itu hasil perhitungan skor angket tentang tanggapan siswa terhadap web menggunakan Rating Scale yaitu 2180, ini mengindikasikan bahwa respon siswa “setuju” tentang media. Penggunaan media edmodo berbasis social network dalam pembelajaran kimia untuk materi sistem periodik unsur adalah efektif.
Pengembangan Media Pembelajaran Kimia pada Materi Elektrokimia untuk Kelas XII SMA N 8 Kota Jambi dengan Menggunakan Software Prezi Epinur Epinur; Wilda Syahri; Adriyani Adriyani
Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry Vol. 6 No. 1 (2014): Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry
Publisher : Pendidikan Kimia FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jisic.v6i1.1935

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan media pembelajaran kimia pada materi elektrokimia. Media yang dikembangkan adalah media pembelajaran menggunakan software Prezi. Pada penelitian pengembangan ini digunakan model ADDIE, dengan tujuan utama sebagai pengembangan produk dan pengujian keefektifan produk dalam mencapai tujuan dalam penelitian. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket validasi media, angket validasi materi, dan angket respon siswa. Hasil utama penelitian ini adalah media pembelajaran elektrokimia menggunakan software Prezi. Kualitas media pembelajaran elektrokimia menggunakan software Prezi adalah baik berdasarkan hasil validasi ahli media dengan skor 78% dan berdasarkan ahli materi adalah sangat baik dengan skor 84%, dan respon siswa terhadap media pembelajaran adalah sangat baik dengan skor 82%. Kata kunci: Elektrokimia, software Prezi. model ADDIE
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Non Eksperimen untuk Materi Kesetimbangan Kimia Kelas XI IPA SMA N 8 Muaro Jambi Syamsurizal Syamsurizal; Epinur Epinur; Devi Marzelina
Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry Vol. 6 No. 2 (2014): Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry
Publisher : Pendidikan Kimia FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jisic.v6i2.1943

Abstract

Pada proses pembelajaran, guru diharapkan dapat melibatkan peserta didik secara aktif. Pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara aktif akan menjadi lebih efektif apabila guru mampu menggunakan bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. Bahan ajar yang dapat melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran salah satunya adalah lembar kerja peserta didik (LKPD). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan lembar kerja peserta didik non eksperimen pada materi kesetimbangan kimia kelas XI IPA SMA N 8 Muaro Jambi yang layak menurut ahli serta untuk mengetahui tanggapan peserta didik terhadap LKPD hasil pengembangan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengadaptasi model pengembangan ADDIE yang dikembangkan oleh Lee dan Owens. Tahapan dalam penelitian pengembangan ini yaitu analysis (analisis), design (desain), dan development (pengembangan). Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah angket terbuka. Hasil dari pengembangan ini berupa sebuah lembar kerja peserta didik (LKPD) non eksperimen yang dilengkapi dengan video demonstrasi pada materi kesetimbangan kimia. Berdasarkan hasil validasi ahli materi dan media, maka secara keseluruhan LKPD ini layak untuk diujicobakan dan dikembangkan. Dari hasil uji coba produk terhadap guru kimia dan 10 orang peserta didik kelas XII IPA-1 SMA N 8 Muaro Jambi, LKPD non eksperimen ini dinilai menarik dan mudah dipahami. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa LKPD non eksperimen untuk materi kesetimbangan kimia ini layak dan praktis untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran kimia. Kata kunci : LKPD Non Eksperimen, Kesetimbangan Kimia
Pengembangan Modul Berbasis Pendekatan Kontekstual Materi Sistem Koloid untuk Mahasiswa Kimia Dasar II Prodi Pendidikan Kimia Epinur Epinur; Yusnidar Yusnidar
Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry Vol. 7 No. 1 (2015): Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry
Publisher : Pendidikan Kimia FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jisic.v7i1.4831

Abstract

Dalam mencapai tujuan pembelajaran banyak komponen yang terlibat diantaranya adalah bahan ajar. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/dosen/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dikelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. Pengembangan bahan ajar harus dapat memecahkan masalah ataupun kesulitan dalam belajar. Salah satu bahan ajar yang akan dikembangkan adalah berbentuk bahan ajar cetak yaitu modul. Modul berbasis kontekstual, merupakan salah satu pendekatan yang sesuai untuk mengembangkan sebuah modul. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengembangkan modul berbasis kontekstual materi koloid untuk mata kuliah kimia dasar II dan (2) Mengetahui respon mahasiswa terhadap modul kontekstual materi koloid untuk mata kuliah kimia dasar II. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. produk yang dikembangkan berupa modul kontekstual materi koloid untuk mata kuliah Kimia Dasar II di prodi pendidikan kimia. Penelitian pengembangan modul kontekstual materi koloid menggunakan model ADDIE. Setelah melakukan validasi oleh ahli media dan materi, telah dinyatakan layak untuk diujicobakan, produk diujicobakan ke dalam kelompok kecil. Hasil respon 10 orang mahasiswa prodi kimia adalah jumlah presentase 86,8%, dengan kriteria : sangat positif. Dari data validasi dan respon mahasiswa dapat disimpulkan bahwa modul berbasis pendekatan kontekstual mempunyai respon sangat positif dari mahasiswa.