Abstract. Balinese traditional clothing is one of Bali's cultural heritages that has developed in terms of users and manufacturing. Depo Udeng Ces is one of the retail industries engaged in the sale of Balinese traditional clothing. Currently, Depo Udeng Ces serves the sale of Balinese traditional clothing both offline and online. Depo Udeng Ces in making online sales uses social media such as Instagram, TikTok and Whatsapp. The disadvantage of using Instagram social media as a product catalog is that it cannot group each product into a category. In addition, not all products can be displayed, and cannot sort products by name, price and number of purchases. E-commerce is an effective solution in dealing with product catalog problems digitally. Interview techniques are used to obtain buyer needs to handle product catalog problems in the transaction process. This study produces an e-commerce website that is useful according to needs. Beta trials and user satisfaction surveys will be used as a reference to assess the level of success of this study. The results of this study are the design of an e-commerce website that accommodates the needs of a digital product catalog at Depo Udeng Ces and search media. This is supported by data from the overall response of e-commerce website users, which obtained results that 73% of users strongly agreed and 26.7% of users agreed with the development results carried out. Abstrak. Busana adat Bali merupakan salah satu dari warisan budaya Bali yang mengalami perkembangan dari sisi pengguna dan manufaktur. Depo Udeng Ces merupakan salah satu industri retail yang bergerak di bidang penjualan busana adat Bali. Saat ini Depo Udeng Ces melayani penjualan busana adat Bali melalui offline maupun online. Depo Udeng Ces dalam melakukan penjualan secara online menggunakan sosial media seperti instagram, tiktok dan Whatsapp. Kelemahan dari menggunakan sosial media instagram sebagai katalog produk adalah tidak dapat mengelompokan masing-masing produk ke dalam sebuah kategori. Selain itu tidak semua produk dapat ditampilkan, serta tidak dapat mengurutkan produk berdasarkan nama, harga dan jumlah pembelian. E-commerce menjadi solusi efektif dalam menangani masalah katalog produk secara digital. Teknik wawancara digunakan untuk memperoleh kebutuhan pembeli untuk menangani permasalah katalog produk dalam proses transaksi. Penelitian ini menghasilkan website e-commerce yang bermanfaat sesuai dengan kebutuhan. Uji coba beta dan survei kepuasan pengguna akan digunakan sebagai acuan untuk menilai tingkat keberhasilan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini adalah perancangan website e-commerce mengakomodir kebutuhan katalog produk secara digital pada Depo Udeng Ces dan media pencarian. Hal ini didukung oleh data hasil respon pengguna website e-commerce secara keseluruhan yang memperoleh hasil 73% pengguna sangat setuju dan 26.7% pengguna setuju dengan hasil pengembangan yang dilakukan.