I Komang Adi Saputra
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Yuridis, Sosiologis dan Filosofis Terhadap Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi I Komang Adi Saputra; I Gusti Ngurah Dharma Laksana
Kertha Wicara : Journal Ilmu Hukum Vol 9 No 8 (2020)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kontroversi terhadap pro-kontra dari keberadaan undang-undang pornografi di dalam kehidupan masyarakat memang sangat menarik untuk dibahas. Masyarakat seakan terpecah menyikapi keberadaan undang-undang pornografi ini, terdapat kalangan yang menerima, tidak menerima, serta kalangan yang meminta revisi terhadap beberapa pasal. Dalam penulisan ini penulis mencoba untuk melakukan analisis yuridis, sosiologis, dan filosofis terhadap UU No. 44 tahun 2008 yang mengatur mengenai pornografi dengan tujuan untuk memperoleh informasi mengenai peran pancasila dan undang-undang dasar tahun 1945 dalam suatu aturan perundang-undangan, serta eksistensi undang-undang pornografi bagi masyarakat. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode penelitian hukum normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan Pancasila dan UUD 1945 dalam UU No. 44 Tahun 2008 sangat penting mengigat peran Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum dan UUD 1945 merupakan sumber hukum tertinggi, sehingga undang-undang dibawahnya tidak boleh bertentangan dengan sumber hukum tertinggi. UU ini didalam masyarakat dinilai belum bisa menjalankan fungsi hukum itu sendiri mengingat masih terdapat pro-kontra didalam masyarakat serta dinilai belum memberikan keadilan dan kepastian hukum bagi seluruh masyarakat.
Urgensi Pendidikan Anti Korupsi Pada Generasi Muda Sebagai Agent Of Change Dalam Menumbuhkan Budaya Anti Korupsi Di Indonesia I Komang Adi Saputra
Ganesha Civic Education Journal Vol. 4 No. 1 (2022): April, Ganesha Civic Education Journal
Publisher : Program Studi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/gancej.v4i1.1792

Abstract

Corruption is a big problem that must be faced by Indonesia in moving towards a country that is clean from corruption. Corruption has become a common thing in a country when viewed from corruption cases or crimes that occur in Indonesia which often occur and can be said to be broken and lost and then grow and develop and change without end. The role of the community, especially the younger generation in a country or government, where the key is the attitude and mentality of the community, in this case the younger generation as pioneers to fight corruption practices in the course of a government in a country, is the determinant of steps in managing government that is free from corruption. corruption. Then by cultivating and forming an anti-corruption character and mentality among the younger generation who will be able to emphasize anti-corruption values ​​which can become a prevention of criminal acts of corruption in Indonesia. Furthermore, the younger generation has the potential and role as an agent of change in the progress of a nation. Through anti-corruption education, it can later foster an anti-corruption culture and be able to increase legal awareness of the younger generation. It is also very important to instill legal values ​​in the younger generation.