Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG WISATA BAHARI DI PERAIRAN BANDENGAN KABUPATEN JEPARA JAWA TENGAH Juliana, .; Sya’rani, Lachmuddin; Zainuri, Muhammad
JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN TROPIS Vol 9, No 1 (2013)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.763 KB) | DOI: 10.35800/jpkt.9.1.2013.1067

Abstract

Bandengan waters are marine tourism area which should be preserved, so that it is necessary to analyze the suitability and carrying capacity of the area. This study aims to determine the suitability of marine tourism using tourism suitability indices method based on biophysical parameters. Biophysical-water para­meters used as suitability criteria are coral reef coverage, harmful biota, depth, brightness, current velocity, bottom substrate, slope and width of the beach, land cover and type of beach and the availability of fresh water. Analysis of the carrying capacity of the area was conducted to determine the width of the area and the carrying capacity for each category of marine tourism. Based on the analysis of the suitability of marine tourism and the carrying capacity of the region, there are two categories of tourism which are very suitable to be developed in Bandengan waters. The first category is recreation and swimming with total area of 52.46 hectares and a capacity of 27,978 visitors. The second category is boating, banana boat and jet ski with a total area of 99.68 hectares and a capacity of 11,961 visitors. Kata kunci: marine tourism, suitability analysis, carrying capacity.   Perairan Bandengan merupakan kawasan wisata bahari yang harus dijaga kelestariannya, sehingga perlu dilakukan analisa kesesuaian dan daya dukung kawasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian wisata bahari dengan metode indeks kesesuaian wisata berdasarkan parameter biofisik perairan. Parameter biofisik perairan yang dijadikan kriteria yaitu tutupan terumbu karang, biota berbahaya, kedalaman, kecerahan, kecepatan arus, material dasar perairan, kemiringan dan lebar pantai, penutupan lahan dan tipe pantai serta ketersediaan air bersih. Analisa daya dukung kawasan dilakukan untuk mengetahui luas kawasan dan daya tampung untuk masing-masing kategori wisata bahari. Berdasarkan hasil analisa terhadap kesesuaian wisata bahari dan daya dukung kawasan, ada dua kategori wisata yang sangat sesuai untuk dikembangkan pada perairan Bandengan. Kategori wisata bahari yang pertama yaitu rekreasi dan renang dengan luas kawasan 52,46 ha dan daya tampung 27,978 wisatawan. Kategori kedua yaitu berperahu, banana boat dan jet ski dengan luas kawasan 99,68 ha dan daya tampung 11.961 wisatawan. Keywords: wisata bahari, analisis kesesuaian, daya dukung.
ALTERNATIVE MANAGEMENT OF MARINE TOURISM AREAS AT BANDENGAN WATERS, JEPARA, CENTRAL JAVA Juliana, .; Sya’rani, Lachmuddin; Zainuri, Muhammad
JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN TROPIS Vol 8, No 3 (2012)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (956.189 KB) | DOI: 10.35800/jpkt.8.3.2012.1065

Abstract

Bandengan waters have the potential to serve as a marine tourism area, its sustainability has to be preserved. Optimal utilization of Bandengan waters can provide benefits not only to the environment but also to the economic improvement of the community. Efforts to optimize marine tourism in Bandengan waters were conducted by reviewing area management alternatives to preserve and improve the welfare of the commu­nity. This study aims to analyze the alternative management of the marine tourism area using A'WOT analysis which is a combined analysis of SWOT and AHP (Analytical Hierarchy Process) to establish strategies and to determine alternative management on marine tourism in Bandengan waters. Based on A'WOT analysis obtained alternatives to manage marine tourism area which consists of spatial planning based on biophysical parameters, spatial planning based on the carrying capacity of the environment, increasing public and tourist awareness to cleanliness, improving both the quantity and quality of infrastructure, and the making of legis­lation. The recommended alternative management is basically aimed to preserve the marine tourism in Bandengan waters and to improve the people's welfare. Keywords: marine tourism, alternative management, SWOT, AHP  Perairan Bandengan memiliki potensi yang dapat dijadikan sebagai kawasan wisata bahari, sehingga perlu dijaga kelestariannya. Pemanfaatan perairan Bandengan secara optimal dapat memberikan manfaat tidak hanya terhadap lingkungan tetapi juga terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. Upaya untuk meng­optimalkan wisata bahari di perairan Bandengan dilakukan pengkajian terhadap alternatif pengelolaan ka­wasan menjaga kelestarian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa alternatif pengelolaan kawasan wisata bahari dengan menggunakan analisa A’WOT yaitu ga­bungan analisa SWOT dan PHA untuk menetapkan strategi dan menentukan alternatif pengelolaan kawasan wisata bahari di Perairan Bandengan. Berdasarkan analisa A’WOT diperoleh alternatif pengelolaan kawasan wisata bahari yang terdiri dari penataan ruang berdasarkan parameter biofisik, penataan ruang berdasarkan daya dukung lingkungan, peningkatan kesadaran masyarakat dan wisatawan terhadap kebersihan, peningkatan infrastruktur baik kuantitas maupun kualitas, serta pembuatan peraturan perundang-undangan. Alternatif pengelolaan yang dihasilkan pada dasarnya bertujuan untuk menjaga kelestarian kawasan wisata bahari di perairan Bandengan dan meningkatkan  kesejahteraan masyarakat Bandengan. Kata kunci: wisata bahari, alternatif pengelolaan, SWOT, AHP
PENINGKATAN RASA INGIN TAHU MELALUI PERMAINAN KOTAK MISTERI DI TK IMMANUEL PONTIANAK Juliana, .; Ali, Muhamad; Miranda, Dian
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 7 (2016): JULI 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.33 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan rasa ingin tahu melalui pembelajaran dengan permainan kotak misteri pada anak usia 4–5 tahun di TK Immanuel. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah guru dan anak-anak kelompok A1 yang berjumlah 20 orang anak. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: 1.Perencanaan pembelajaran dikategorikan “baik” karena guru dapat merencanakan materi pembelajaran sesuai dengan tema/sub tema, pemilihan media yang tepat, serta aspek yang akan ditingkatkan.2.Pelaksanaan pembelajaran dikategorikan “baik” karena langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru berdasarkan perencanaan yang telah dibuat meliputi pijakan lingkungan, pijakan sebelum bermain, pijakan saat bermain dan pijakan setelah bermain.3.Peningkatan rasa ingin tahu dikategorikan “sangat baik” karena hasil peningkatan mencapai angka 80%-90%. Kata Kunci: Rasa Ingin Tahu, Permainan, Kotak Misteri Abstract: This research aims to determine the increasing of curiosity through the game of mystery box lesson for kids in 4-5 age at Immanuel Kinder Garten. The research method that used is deskriptif method. The subjects of this research are teacher and 20 students in A1 group. The results of the data analysis showed that: 1. The lesson plan categorized ‘good’ because the teacher can plan the lesson based on the theme/sub theme, right tools, and the aspects that want to be increased.2.The lesson implementation categorized ‘good’ because the teacher can implement the lesson based on the lesson plan like the environment step, replay step, play time step, and evaluation step.3. The increasing of curiosity categorized ‘very good’ because the result shows 80%-90%. Keywords: Curiosity, Game, Mystery box
ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Juliana, .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 6, No 7 (2017): Juli 2017
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.813 KB)

Abstract

Abstract The purpose of this research is to know the "Competence Pedagogy Master in Education in Children Ages 5-6 Years On ECD Light Lime Village Sungai Raya?" Method in this research is descriptive method with a form of qualitative research. Subjects in this study were teachers group B ECD Light Lime Village Sungai Raya, amounting to two people. Mechanical engineering data collectors which direct communication and direct observation. With a data collection tool that is sheet interviews, observation, and field notes. Interviews and direct observation that the efforts made to improve the pedagogical competence include organizing various aspects of development of children aged 5-6 years is to examine the ability, classify, identify prior knowledge and identify difficulties early childhood in accordance with the level of development and characteristics of learners it allowing playful learning activities can take place properly. Keyword: Pedagogic Competence Teachers, Education and Early Childhood.  
PENDEKATAN PROBLEM-BASED LEARNING SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA Juliana, .; ., Sugiatno; Idjudin, Romal
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 2 (2015): Pebruari 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menganalisis tentang pendekatan Problem-Based Learning (PBL) serta pengaruhnya terhadap kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis siswa yang dikaji menurut tingkat kemampuannya di kelas XI IPA SMA Negeri 4 Singkawang Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan studi eksperimen berbentuk one short case study ditambah delayed test, dengan sampel penelitian 18 siswa kelas XI IPA SMA Negeri 4 Singkawang. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rerata skor memahami masalah sebesar 11,44 dari 14, kemampuan merencanakan penyelesaian sebesar 19,61 dari 28, kemampuan menyelesaikan masalah sebesar 10,00 dari 14, dan kemampuan memeriksa kembali hasil sebesar 9,06 dari 14. Setelah mendapatkan pembelajaran matematika dengan pendekatan PBL, terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa tingkat kemampuan atas, menengah, dan bawah. Selain itu, kemampuan pemecahan masalah matematis siswa saat post-test dan delayed test berbeda, disposisi matematis siswa positif, serta terdapat interaksi antara pemecahan masalah matematis dan tingkat kemampuan siswa. Kata kunci : PBL, pemecahan masalah, disposisi matematis Abstract : This study aimed to investigate and analyze the Problem-Based Learning and its influence on the ability of mathematical problem solving and mathematical disposition of students according to students’ level of ability in grade XI Science program Senior High School (SMA) 4 Singkawang in the academic year 2013/2014. This is an experimental study in the form of one short case study and delayed test, and the research samples is 18 students were grade XI Science program Senior High School (SMA) 4 Singkawang. The research findings showed that the mean score in understanding problems was 11.44 of 14, the ability to plan the completion was 19.61 of 28, the ability to solv problems was 10.00 of 14, and the ability to recheck  the results was 9, 06 of 14. There were differences in the ability of mathematical problem solving among students in the level of upper, middle, and lower after getting a math lesson using PBL approach. There were differences in the ability of students' mathematical problem solving in post-test and delayed test, a positive result of students' mathematical disposition, there was an interaction mathematical problem solving and the level of student ability. Key words: PBL, Problem Solving, Mathematical Disposition