Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGALAMAN HIDUP SELF-MANAGEMENT PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI BANTEN Marzelisa Claudia Fatimah; Eka Ernawati; Lukmanulhakim Lukmanulhakim
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 10 No 2 (2022): April 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.575 KB) | DOI: 10.24843/coping.2022.v10.i02.p05

Abstract

Pasien gagal ginjal kronik diharapkan dapat melakukan manajemen diri (self-management) dalam hal diet cairan, diet pola makan, akses vaskuler, regimen pengobatan, dan pola aktivitas yang masih mengalami hambatan. Self-management adalah kegiatan untuk mengubah kebiasaan yang kurang baik dengan belajar beradaptasi terhadap perubahan kesehatan yang dialami. Pasien dengan gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis membutuhkan self-management diri yang baik. Dengan adanya perubahan pada diri pasien, fenomena hidup mengenai self-management menjadi keunikan tersendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan pengelolaan diri pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di wilayah Banten. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan data dengan in-depth interview. Penentuan partisipan menggunakan purposive sampling berjumlah enam partisipan. Hasil penelitian menemukan dua tema baru yaitu: 1) ketidakpatuhan diet cairan dan diet pola makan, 2) wasiat yang disampaikan pasien gagal ginjal kronik.
Efforts to Increase Creativity and Achievement Learning Science through Empowerment Student Reasoning Jailani Jailani; Almukarramah Almukarramah; Abubakar Abubakar; Ibrahim Ibrahim; M. Ridhwan; Anwar Anwar; Muhammad Usman; Lukmanulhakim Lukmanulhakim
Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education (BirLE) Journal Vol 5, No 4 (2022): Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education, Novemb
Publisher : BIRCU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birle.v5i4.7206

Abstract

One of the main goals of science education is to encourage the intellectual development of students. In this case, what is to be achieved is that most students can develop their potential at the level of formal reasoning. In general, in today's science learning, reasoning has not been managed optimally, planned, and systematically. The low ability of students to solve problems and the level of reasoning affects their low learning achievement. One of the reasons is that so far students are more required to develop low-level thinking patterns. Preparation of a quality generation should be done through empowering students through problem solving by improving reasoning in any approach, strategy, method or technical effort of learning. Scientific reasoning is one of the factors that affect student achievement in science. Scientific reasoning also contributes to academic achievement, cognitive abilities, decision making, and problem solving. Scientific reasoning can be used as a foundation in understanding and doing science as well as an integral part of problem solving.
Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran untuk Melatih Membaca Permulaan Anak Usia 4-5 Tahun Andini Linarsih; Lukmanulhakim Lukmanulhakim; Rosalina Wiwit Priyanti
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol. 12 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/bahasa.v12i1.4818

Abstract

Kemampuan membaca permulaan merupakan ketrampilan dasar anak yang akan mempengaruhi keberhasilan anak pada jenjang pendidikan selanjutnya, namun belum banyak pengembangan media pembelajaran untuk melatih membaca permulaan yang dilakukan oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui media pembelajaran apa saja yang pernah digunakan oleh guru ketika mengajar dikelas, 2) mengetahui apakah media tersebut efektif untuk melatih membaca permulaan anak usia 4-5 tahun, 3) untuk mengetahui media pembelajaran seperti apa yang dibutuhkan oleh guru untuk melatih membaca permulaan anak usia 4-5 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode yang digunakan adalah deskriftif kualitatif. Partisipan  dalam penelitian mencakup 10 tenaga pendidik PAUD di kabupaten Sanggau. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) partisipan pernah menggunakan media pembelajaran dengan berbagai variasi diantaranya adalah puzzle, papan abjad, slime dan flashcard, 2) pembelajaran menggunakan media yang digunakan selama mengajar dikelas belum efektif untuk melatih membaca permulaan, dan 3) menurut partisipan media yang dibutuhkan untuk melatih membaca permulaan adalah media yang menarik agar anak tidak bosan, bisa dibuat oleh guru, media yang bisa membuat waktu belajar jadi efisien, dan media yang bisa digunakan secara berkelompok agar anak merasa sedang berkompetisi sehingga  tidak cepat bosan.