Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN PERILAKU CARING Wisnu Tri Anggoro; Qurrotul Aeni; Istioningsih Istioningsih
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 6, No 2 (2018): November 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.008 KB) | DOI: 10.26714/jkj.6.2.2018.98-105

Abstract

Perilaku caring perawat penting dalam melakukan asuhan keperawatan, karena perawat  tidak hanya dituntut untuk melakukan skill atau keterampilan dan pengetahuan saja. Perilaku caring perawat kepada pasien berdampak besar bagi layanan rumah sakit karena akan menimbulkan kepuasan pasien. Caring pada dasarnya perilaku perawat yang dipengaruhi oleh karakteristik perawat. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik perawat dengan perilaku caring perawat di RSUD Dr. H. Soewondo Kendal. Penelitian ini menggunakan desainkorelasional dengan pendekatancross sectional. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling  sebanyak132 perawat di RSUD Dr. H. Soewondo Kendal. Alat penelitian menggunakan kuesionerkarakteristik danCaring Behavior Investment (CBI) Questionnaire yang dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara umur (pvalue= 0,000), dan masa kerja (pvalue= 0,001) dengan perilaku caring perawat, sedangkan jenis kelamin (pvalue= 0,107), pendidikan (pvalue= 0,055), dan status pernikahan (pvalue= 0,117) tidak menunjukkan hubungan yang signifikan. Usia yang lebih dewasa dan semakin lama masa kerja perawat maka semakin baik perilaku caring perawat, sedangkan jenis kelamin, pendidikan, dan status pernikahan tidak membedakan perilaku caring perawat. Peneliti selanjutnya diharapkan mengembangkan faktor internal dan eksternal perawat. Kata kunci: Karakteristik Perawat, Perilaku Caring RELATIONSHIP OF CARE CHARACTERISTICS WITH CARING BEHAVIOR ABSTRACTNurses caring behavior important in nursing care, as nurses are not only required to perform the skill or skills and knowledge alone. The behavior of the nurses caring for patients with major implications for hospital services because it will cause the patient satisfaction. Caring nurse whose behavior is basically influenced by the characteristics of nurses. The purpose of this study to determine the characteristics of the relationship with the nurse caring behaviors of nurses in hospitals Dr. H. Soewondo Kendal. This study uses a correlational design with cross sectional approach. The sample in this study were taken by using Proportionate Stratified Random Sampling 132 nurses at the Hospital Dr. H. Soewondo Kendal. Research tool questionnaire characteristics and Caring Behavior Investment (CBI) Questionnaire were analyzed by univariate and bivariate using chi square test. The results showed no significant relationship between age (pvalue= 0.000), and the work period (pvalue = 0.001) with the nurse caring behaviors, whereas gender (pvalue = 0.107), education (pvalue = 0.055), and marital status (pvalue = 0.117) did not show a significant relationship. The more mature age and the longer the nurse's working period the better the caring behavior of the nurse, while the sex, education, and marital status do not distinguish the caring behavior of the nurse. The researcher is then expected to develop internal and external factors of the nurse. Keywords: Characteristics of Nurses, Caring Behaviors
GAMBARAN PERILAKU ORANG TUA DALAM STIMULASI PADA ANAK YANG MENGALAMI KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN USIA 0-6 TAHUN Dwi Haryanti; Khatimul Ashom; Qurrotul Aeni
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 6, No 2 (2018): November 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.904 KB) | DOI: 10.26714/jkj.6.2.2018.64-70

Abstract

Perkembangan merupakan suatu perubahan yang tejadi pada anak yang dapat dilihat dari aspek motorik, emosi, kognitif dan psikososial interaksi anak terhadap lingkungan. Perkembangan anak paling pesat pada umur 0-6 tahun biasanyadisebut sebagai masa keemasaan atau the goldenages. Pada masa ini faktor stimulasi menjadi sangat penting dalam suatu perkembangan anak  agar  kemampuan anak terganggu meliputi perkembangan motorik halus, motorik kasar, bahasa dan kemampuan sosial. Tuhuan penelitian untuk mengetahui perilaku orang tua dalam menstimulasi anak usia 0-6 tahun di kecamatan Gringsing. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriftif dengan menggunakan pendekatan metode survey. Tehnik pengembalian sampel menggunakan purposive sampling dan didapatkan sampel sebanyak 65 responden. Alat penggumpulan data menggunakan kuesioner perilaku. Penelitian ini didapatkan hasilsebagian besar orang tua memiliki perilaku baik yaitu sebanyak 56 responden (86,2%), sebagian kecil memiliki perilaku cukup yaitu sebanyak 9 responden (13,8%) dan ≥35% responden belum melakukan motorik halus. Orang tua dapat mencari informasi tentang stimulasi perkembangan anak usia 0-6 tahun dengan jalan sering membaca buku, majalah, membuka internet bertanya kepada tenaga kesehatan, kader Posyandu, teman, atau keluarga untuk meningkatkan stimulasi perkembangan anak usia 0-6 tahun akan meningkat. Kata kunci: Perilaku orangtua , stimulasi  perkembangan anak IDENTIFIEDTHE BEHAVIOR OF PARENTS IN STIMULATING CHILDREN AGED 0-6 YEARS ABSTRACTDevelopment a change that happen in children that can be seen from the motorik, emotional, cognitive and psychosocial aspects of the child's interaction with the environment. The most rapid child development at the age of 0-6 years is usually called  as the golden age or the goldenages. At this time the stimulation factor becomes very important in a child's development so that the ability of children disturbed include the to development of soft motorik, coarse motorik, language and social ability. Objectiveb to identifiedthe behavior of parents in stimulating children aged 0-6 years in Gringsing district. This research descriptive quantitative research by using survey method approach. The technique of returning this sample with that purposive sampling and be found sample of 65 respondents. The instrument to collect data used questionnaire. This research got the result most parents have good behavior that as much 56 respondents 86,2%), some have enough behavior which  9 respondents (13,8%) and ≥35% of respondents have not done fine motor skills. Expected to find information about the stimulation of development of children aged 0-6 years by often reading books, magazines, opening the internet asking health workers, Posyandu cadres, friends, or family so that knowledge of developmental stimulation of children aged 0-6 years will increase. Keywords: Parent behavior, Child development stimulation
Intervensi Keperawatan pada Orangtua BBLR dalam Upaya Mengatasi Ansietas Orangtua melalui Pemberdayaan Orang Tua Qurrotul Aeni; Novi Indrayati; Dwi Haryanti; Istioningsih Istioningsih
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 7, No 3 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.832 KB) | DOI: 10.26714/jkj.7.3.2019.247-252

Abstract

Bayi berat lahir rendah  atau BBLR  adalah bayi yang lahir dengan berat badan lahir kurang dari 2.500 gram tanpa memandang masa kehamilan. Kondisi BBLR dan kebutuhan bayi akan perawatan khusus, dapat menimbulkan gangguan psikologis bagi bayi dan orangtua, hal ini terjadi karena secara psikologis orang tua belum siap untuk menghadapi kondisi bayinya. Kelahiran BBLR dan perawatan bayi diruang intensive merupakan kejadian yang tidak diharapkan orangtua dan dapat  menimbulkan kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan keefektifan intervensi keperawatan dalam mengatasi ansietas orangtua yang memiliki BBLR melalui pemberdayaan orangtua (parent empowerment). Jenis penelitian yang gunakan pada penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pre post test without control group. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua orangtua yang memiliki bayi BBLR dengan jumlah 40 orangtua dengan  menggunakan teknik total accidental.  Alat ukur penelitian yang digunakan pada penelitian ini untuk mengukur ansietas orangtua dengan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale yang terdiri 14 pertanyaan terkait ansietas,  dikembangkan oleh Lovibond pada tahun 1995 dengan dengan hasil uji cronbach alpha 0.9483. Analisis univariat pada penelitian ini menggunakan distribusi frekuensi, sedangkan analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon. Hasil analisis uji statistik didapatkan p value 0,016, hal ini menunjukan bahwa ada perbedaan tingkat ansietas orangtua yang mempunyai BBLR di ruang Perinatologi RS Se-Kabupaten Kendal sebelum dan sesudah pemberdayaan orangtua Kata kunci: ansietas, BBLR, perberdayaan  orangtua NURSING INTERVENTION OF LBW IN EFFORT TO OVERCOME ANXIETY OF PARENTS THROUGH EMPOWERMENT OF PARENTS ABSTRACTLow birth weight babies or LBW are babies born with birth weight less than 2,500 grams regardless of pregnancy. LBW conditions and the baby's need for special care, can cause psychological disorders for babies and parents, this happens because psychologically parents are not ready to deal with the condition of their babies. LBW births and baby care in the intensive room are events that are not expected by parents and can cause anxiety. The purpose of this study is to prove the effectiveness of nursing interventions in overcoming anxiety (anxiety) of parents who have LBW through parent empowerment. This type of research used in this study is a quasi-experimental with pre-post test without control group. The population and sample in this study were all parents who had LBW babies with a total of 40 parents using total accidental sampling techniques. The research measuring instrument used in this study to measure parental anxiety is the DASS (Depression Anxiety Stress Scale) questionnaire consisting of 14 anxiety-related questions developed by Lovibond in 1995 with the results of the Cronbach alpha 0.9483 test. The univariate analysis in this study uses the frequency distribution, while the bivariate analysis uses the Wilcoxon test. The results of the statistical test analysis obtained P value 0.016, this shows that there are differences in the level of anxiety of parents who have LBW in the Perinatology Room of Kendal District Hospital before and after parent empowerment. Keywords: anxiety, low birth weigh, parent empowerment