Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Suicide Prevention: Literature Review Sitti Rahma Soleman; Endrat Kartiko Utomo
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 8 No 4 (2020): Desember 2020
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.263 KB) | DOI: 10.24843/coping.2020.v08.i04.p08

Abstract

ABSTRAK Bunuh diri menjadi salah satu penyebab kematian diseluruh dunia. Bunuh diri merupakan suatu tindakan yang disengaja untuk mengakhiri kehidupan. Terapi farmakologis, psikologis, pendidikan kesehatan, dukungan keluarga dan media diusulkan sebagai tindakan yang efektif untuk mengatasi depresi dan bunuh diri. Namun, pedoman tersebut tidak memiliki cukup bukti untuk mencegah bunuh diri sehingga ini menjadi tantangan tersendiri bagi dunia kesehatan khususnya keperawatan. Tujuan review ini untuk melaporkan hasil penelitian yang berfokus pada intervensi yang dilakukan untuk pencegahan bunuh diri. Metode pencarian artikel yang relevan menggunakan database PubMed, Science Direct dan Search Engine Google Scholar menggunakan kata kunci suicide prevention, suicide intervention, dan suicide therapy. Sembilan artikel masuk dalam tinjauan literature, meliputi berbagai macam tipe intervensi bunuh diri, frekuensi intervensi, dan efek dari pemberian intervensi. Literature review ini mengidentifikasi delapan jenis intervensi yang dapat dilakukan dalam mencegah bunuh diri yaitu ACT, CBT, SAFETY, SOS, ASSIP. Kesimpulannya intervensi ACT, CBT, SAFETY, SOS, ASSIP dapat dilakukan untuk mencegah kejadian bunuh diri, dengan meningkatkan pengetahuan, pendidikan, ketarampilan mengenai bunuh diri dan penyadaran penuh terkait bunuh diri serta keikutsertaan keluarga merupakan pokok dari intervensi yang harus dilakukan guna mencegah bunuh diri. Kata Kunci: Pencegahan bunuh diri, intervensi bunuh diri, terapi bunuh diri
HUBUNGAN JENIS KANKER DENGAN KECEMASAN PADA ANAK KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. MOEWARDI SURAKARTA Totok Wahyudi; Aris Prio Agus Santoso; Endrat Kartiko Utomo; Annisa Yuli Kartikasari
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2021: SIKesNas 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.328 KB) | DOI: 10.47701/sikenas.v0i0.1237

Abstract

Latar belakang: Kanker merupakan penyebab kematian kedua (setelah kecelakaan) pada anak usia 5 hingga 14 tahun. Kanker dapat menyebabkan masalah psikososial berupa kecemasan yang nantinya akan menimbulkan masalah psikologis yang berdampak pada masa dewasa.Tujuan: Mengetahui hubungan jenis kanker terhadap kecemasan anak dengan kanker yang akan menjalani kemoterapi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta .Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel dengan metode consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 51. Alat ukur menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliablitas oleh peneliti sebelumnya yaitu berupa kuesioner kecemasan oleh Aidar (2011) dengan nilai dengan analisis cronbach alpha 0,862Hasil: Uji statistik menunjukan bahwa tidak ada hubungan bermakna jenis kanker dengan kecemasan p=0,168.Kesimpulan: Tidak ada hubungan bermakna jenis kanker dengan kecemasan pada anak kanker yang menjalani kemoterapiKata Kunci : kecemasan anak, jenis kanker, anak kanker
PERAN POLA ASUH ORANG TUA DALAM MENGURANGI KETERGANTUNGAN GADGET DI MASA PANDEMIC Annisa Yuli Kartikasari; Devina Ayuningtyas; Totok Wahyudi; Endrat Kartiko Utomo
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2021: SIKesNas 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.918 KB) | DOI: 10.47701/sikenas.v0i0.1246

Abstract

Virus corona merupakan bagian dari keluarga virus yang menyerang makluk hidup seperti manusia dan hewan. Selama pandemic covid-19 berlangsung, pemerintah gencar mensosialisasikan kebijakan ‘work from home’ guna mengurangi penyebaran virus. Hal ini menyebabkan pengguna sosial mediapun menjadi meningkat sangat drastis. Anak anakpun juga tak luput menggunakan sosial media sebagai sarana pembelajaran. banyak ke khawatiran orang tua ketika sang anak terus berselancar disosial media salah satunya adalah kecanduan gadget. Namun, itu semua dapat diatasi apabila orang tua terus melakukan pengawasan terhadap kegiatan anak selama menggunakan internet. Tujuan : untuk mengetahui bagaimana peran orang tua dalam memantau kegiatan anak saat berselancar di sosial media dan juga mengurangi efek kecanduan pada anak. Metode penelitian : metode yang digunakan adalah metode kuanlitaitif dimana penulis menggumpulkan data dari berbagai penelitian sebelumnya atau literatur review dari jurnal jurnal yang telah terbit dalam berbagai platform. Kesimpulan : penggunaan sosial media saat pandemic covid-19 kian mengalami peningkatan yang signifikan. Sosial media digunakan oleh anak untuk berkomunikasi dengan rekannya. Dari situ peran orang tua sangat penting dalam membatasi dan mengawasi kegiatan anak saat menggunakan sosial media.Kata Kunci : covid-19, gadget, kecanduan
OLAHRAGA DAN HIPERTENSI: LITERATURE REVIEW Nuri Okta Pratiwi; Ade Putri Nurul Qolbi; Endrat Kartiko Utomo; Totok Wahyudi
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2021: SIKesNas 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.11 KB) | DOI: 10.47701/sikenas.v0i0.1272

Abstract

Pendahuluan: Lansia dan penyakit degenatif adalah dua hal yang berkaitan, hal tesebut dikarenakan lansia terjadi penurunan fungsi organ/penurunan proses fisiologis khususnya pada sistem kardiovaskuler. Penyakit hipertensi diketahui juga menjadi faktor penyebab berkembangnya penyakit serius lainnya, misalnya gagal jantung, gagal ginjal, stroke dll. Penyakit hipertensi diketahui juga menjadi faktor penyebab berkembangnya penyakit serius lainnya, misalnya gagal jantung, gagal ginjal, stroke dll. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan merekomendasikan praktik bagi perawat mengenai intervensi apa yang dapat diterapkan untuk mengontrol dan menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Metode: Metode pencarian artikel yang relevan menggunakan database Garuda, Onesearch dan Google Scholar dengan kata kunci: “Exercise” + “Hipertensi” + “Lansia” + “Eksperimen”. Pencarian literatur dari 2018 hingga 30 Mei 2021 dan analisis literatur menggunakan pedoman PRISMA dan penilaian kelayakan menggunakan penilaian kritis JBI. Hasil: Tiga belas artikel dimasukkan dalam tinjauan literatur. Penelitian ini menemukan bahwa pemberian senam lansia, relaksasi otot progresif, senam ergonomik, senam prolanis, senam jalan cepat, jalan pagi, slow deep Breathing, senam hipertensi, relaksasi nafas diafragma mampu mengontrol dan menurunkan tekanan darah pasien hipertensi. Kesimpulan: Semua intervensi ini memiliki salah satu efek yang sama, khususnya untuk mengontrol dan menurunkan tekanan darah. Namun studi masa depan diperlukan untuk meningkatkan penelitian berbasis bukti latihan.Keyword: Hipertensi. Exercise, Tekanan darah
NYERI DAN PASIEN KANKER: LITERATURE REVIEW Endrat Kartiko Utomo; Totok Wahyudi; Sitti Rahma Soleman; Salma Putri Hazanah; Adinda Laras Sri Karno Putri
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2021: SIKesNas 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.196 KB) | DOI: 10.47701/sikenas.v0i0.1273

Abstract

Pendahuluan: Nyeri merupakan hal yang umum pada pasien kanker, dilaporkan sekitar 64% nyeri dikeluhkan oleh pasien kanker dengan metastasis dan 59% pasien melaporkan nyeri selama pengobatan kemoterapi. Dalam hal ini nyeri menjadi tantangan tersendiri bagi perawat khususnya dalam merawat pasien kanker. Tujuan: Tujuan dari tinjauan ini untuk merumuskan dan merekomendasikan praktik bagi perawat mengenai intervensi apa yang dapat diterapkan untuk mengurangi tingkat nyeri pada pasien yang menjalani kemoterapi. Metode: Metode pencarian artikel yang relevan menggunakan database PubMed, Science Direct dan Google Scholar dengan kata kunci: "Cancer” + “Chemotherapy” + “Pain” + “Nursing Intervention” + “Randomized Control Trial”. Penelusuran literatur dari tahun 2017 hingga 17 Mei 2021 dan analisis literatur menggunakan pedoman PRISMA dan penilaian kelayakan menggunakan penilaian kritis JBI. Hasil: sembilan artikel dimasukkan dalam tinjauan literatur. Penelitian ini menemukan bahwa pemberian pijat refleksi, pijat aromaterapi, pijat refleksi dan relaksasi otot progresif, relaksasi otot dan guide imagery mampu menurunkan tingkat nyeri pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Kesimpulan: Pemberian intervensi pijat refleksi, pijat aromaterapi, pijat refleksi dan relaksasi otot progresif, relaksasi otot dan guide imagery dapat menurunkan tingkat nyeri pada pasien yang menjalani kemoterapi. Semua intervensi ini memiliki salah satu efek yang sama, khususnya merangsang serabut saraf besar untuk memblokir transmisi impuls nyeri sebelum mencapai otak.Keyword: Nyeri, Kanker, Kemoterapi
Pengaruh Musik Terhadap Nyeri dan Status Hemodinamik Pasien Setelah Operasi Jantung Endrat Kartiko Utomo; Sitti Rahma Soleman; Totok Wahyudi
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2022 : SIKesNas 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.834 KB) | DOI: 10.47701/sikenas.vi.2077

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efek mendengarkan pilihan musik terhadapstatus hemodinamik pada pasien yang telah menjalani operasi jantung. Desain studi ini quasieksperimen. Pasien dipilih melalui pengambilan sampel kenyamanan di Unit Perawatan IntensiveBedah Kardiovaskular di rumah sakit Dr. Moewardi Surakarta. Penelitian dilakukan dengan total30 pasien yang menjalani operasi jantung: 15 grup musik, 15 di kelompok kontrol, usia antara 18dan 78 tahun. Melalui desain pretest-posttest, data hari pertama pasca operasi dikumpulkan.Pertama, parameter fisiologis (tekanan darah, detak jantung, saturasi oksigen, dan lajupernapasan) dicatat dan skala intensitas nyeri verbal unidi- mensional diterapkan pada semuapeserta. Kemudian, kelompok kontrol beristirahat di tempat tidur mereka sementara grup musikitu bertahan dengan pilihan musik selama 30 menit. Data fisiologis kemudian dikumpulkan danskala intensitas diterapkan nyeri sekali lagi. Dalam kelompok musik, ada peningkatan yangsignifikan secara statistik dalam saturasi oksigen (p=0.001) dan skor nyeri yang lebih rendah(p=0.001) daripada kelompok pada kontrol. Tidak ada perbedaan antara kelompok-kelompokdalam parameter fisiologis lainnya. Hasil penelitian ini memberikan evidence dalam pemberianterapi musik. Musik mungkin merupakan metode yang sederhana, aman, dan efektif untukmenurunkan respon fisiologis yang berpotensi berbahaya yang timbul dari rasa sakit pada pasiensetelah operasi jantung.
TUBERCULOSIS MANAGEMENT IN CHILD : LITERARTUR REVIEW Totok Wahyudi; Endrat Kartiko Utomo; Dessy Nourma Siska Savitri
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2022 : SIKesNas 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.601 KB) | DOI: 10.47701/sikenas.vi.2078

Abstract

Latar belakang: Tuberkulosis menurut World Health Organization (WHO) adalahpenyakit yang menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Ibu dan anakmerupakan anggota keluarga yang perlu mendapatkan prioritas dalam penyelenggaraan upayakesehatan, karena ibu dan anak merupakan kelompok rentan terhadap keadaan keluarga dansekitarnya secara umum Tujuan: Mengetahui manajemen penatalaksanaan Tuberculosis padaanak . Metode: penelitian ini merupakan literatur review yang menggunakan beberapa artikelyang diambil dari database publikasi elektronik seperti PubMed, grey literartur Hasil:Tuberculosis masih menjadi masalah besar bagi negara berkembang, Karena menjadi salah satupenyakit yang dapat menyebabkan kematian, termasuk tingkat kematian anak. faktor yangberpengaruh terhadap tingkat kejadian TB pada anak adalah paparan atau riwayat kontakdengan pasien TB lainnya. Peran orang sangat berpengaruh terhadap penaggulangan ataupencegahan terjadinya TB pada anak. Tenaga kesehatan mampu menyadarkan masyarakat untukmelakukan pemeriksaan dahak jika telah mengetahui ciri-ciri akan terjadinya TB. Kesimpulan:edukasi secara dini baik pada orang tua dan lingkungan sekitar tentang bagaimana penularanTuberculosis pada penderita kepada anak sangat penting dilakukan khususnya diberikan oleh timkesehatan kepada keluarga atau orang tua. Pemberian terapi obat sesuai dengan rekomendasi timdan pelayanan kesehatan dalam penanggulangan pencegahan dan pengobatan pada anak denganTuberculosis
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KUALTAS TIDUR PADA PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG HEMODIALISA CAHYANI, ARINDA; Endrat Kartiko Utomo; Mursudarinah
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 20 No 2 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/motorik.v20i2.1888

Abstract

Abstrak Latar Belakang : Pasien penyakit ginjal kronik (PGK) yang menjalani terapi hemodialisa cenderung mengalami stres karena perubahan gaya hidup, keterbatasan aktivitas, serta ketergantungan terhadap prosedur medis yang berkelanjutan. Stres yang berkepanjangan dapat mempengaruhi kualitas tidur pasien, yang pada akhirnya berdampak pada kualitas hidup secara keseluruhan.Tujuan : Menganalisa adakah hubungan antara tingkat stres dengan kualitas tidur pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Metode : Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 73 responden. Instrumen untuk mengukur menggunakan kuesioner, meliputi kuesioner Perceived Stress Scale (PSS) untuk mengukur tingkat stress dan Pittsburgh Quality Index (PSQI) untuk mengukur kualitas tidur. Analisa data menggunakan uji Spearman Rank. Hasil : Mayoritas responden mengalami tingkat stres sedang 61 responden (83,6%) dan kualitas tidur buruk 60 responden (88,2%). Hasil uji Spearman Rank menunjukan ada hubungan signifikan antara tingkat stres dengan kualitas tidur pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa (p-value 0.013), dengan nilai koefisien korelasi Spearman (r) = 0,288. Kesimpulan : Terdapat hubungan tingkat stres dengan kualitas tidur pada penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Penurunan tingkat stres perlu menjadi perhatian dalam upaya meningkatkan kualitas tidur dan mendukung perawatan holistik responden. Hasil analisis menunjukan bahwa responden yang mengalami stres, baik kategori rendah, sedang, maupun tinggi, memiliki risiko mengalami kualitas tidur buruk.