This Author published in this journals
All Journal Jurnal Veteriner
Brigita Galilea Adu
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Seroprevalensi Virus Avian Influenza H9N2 pada Ayam Kampung (Gallus domesticus) di Pasar Beringkit, Kabupaten Badung, Bali Brigita Galilea Adu; Messy Saputri Boru Sembiring; Oktryna Hodesi Sibarani; I Gusti Ngurah Kade Mahardika; Ida Bagus Kade Suardana; I Gusti Ayu Agung Suartini; Tjokorda Sari Nindhia
Jurnal Veteriner Vol 21 No 3 (2020)
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.636 KB)

Abstract

Virus Avian Influenza (Avian Influenza Virus/AIV) subtipe H9N2 (AIV-H9N2) telah menjadi perhatian bagi kesehatan unggas. Virus ini telah dilaporkan di beberapa provinsi di Indonesia. Pasar Beringkit merupakan pasar unggas yang menerima suplai unggas dari berbagai daerah di Bali. Pasar ini menjual berbagai jenis unggas seperti: ayam, itik dan ayam kampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seroprevalensi virus Avian Influenza subtipe H9N2 pada unggas domestik di pasar Beringkit, Kabupaten Badung, Bali. Sebanyak 187 sampel darah dikumpulkan dari tiga kali pengambilan yang berbeda. Serum diambil dari ayam broiler, ayam kampung dan itik yang belum divaksin dan diuji menggunakan Hambatan Hemaglutinasi (Haemagglutination Inhibition/HI). Serum diencerkan lima kali dengan NaCl dan dipanaskan 55oC selama 30 menit sebelum dilakukan pengujian. Hasil pemeriksaan uji HI dianalisis dengan uji statistik Non-parametrik Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 187 sampel serum,43 sampel positif mengandung antibodi AIV-H9N2. Seroprevalensi AIV-H9N2 pada ayam broiler sebesar 15,9% (dari total 63), ayam kampung 35,5% (dari total 62) dan itik sebesar 17,7% (dari total 62). Hasil analisis statistika menunjukkan bahwa sampel yang diambil dari antar spesies dengan tiga kali pengambilan berbeda menunjukkan hasil tidak berbeda nyata. Penelitian ini menunjukkan bahwa unggas domestik di Bali telah terinfeksi AIV-H9N2. Biosekuriti, pengawasan pasar dan vaksinasi efektif dalam mencegah infeksi perlu ditingkatkan. Dampak ekonomi yang disebabkan AIV-H9N2 pada unggas domestik perlu dikaji lebih lanjut.