Banurea M.R
Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana, Denpasar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMEN YANG DIPRODUKSI DENGAN INOKULAN CACING TANAH DALAM RANSUM TERHADAP PENAMPILAN ITIK BALI UMUR 2-8 MINGGU Banurea M.R; I M. Mudita; I W. Suberata; I G.N. Kayana
Jurnal Peternakan Tropika Vol 4 No 1 (2016)
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian suplemen yang diproduksi melalui proses fermentasi dengan menggunakan inokulan cacing tanah dengan tingkat yang berbeda terhadap penampilan itik bali telah dilaksanakan di farm Fakultas Peternakan Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, selama 2 bulan. Penelitian dilaksanakan menggunakan  Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan, dimana tiap ulangan menggunakan 4 ekor itik bali umur 2 minggu. Perlakuan yang diberikan yaitu: Pemberian ransum berbasis limbah pertanian tanpa suplemen (R0), pemberian ransum berbasis limbah pertanian disuplementasi SB0 (RBS0), pemberian ransum berbasis limbah pertanian disuplementasi SBC1 (RBS1), pemberian ransum berbasis limbah pertanian disuplementasi SBC2 (RBS2), pemberian ransum berbasis limbah pertanian disuplementasi SBC3 (RBS3), pemberian ransum berbasis limbah pertanian disuplementasi SBC4 (RBS4). Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah pertambahan bobot badan harian, konsumsi bahan kering, konsumsi bahan organik, konsumsi serat kasar, konsumsi protein kasar dan feed conversion ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian suplemen yang diproduksi dari inokulan cacing tanah berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertambahan bobot badan harian, konsumsi bahan kering, konsumsibahan organik, konsumsi protein kasar dan feed conversion ratio, namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi serat kasar. Hasil penelitan dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan ransum basal dengan suplementasi suplemen yang diproduksi menggunakan inokulan cacing tanah  dengan penambahan 0,4% merupkan ransum yang terbaik.