Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Hubungan antara Motivasi Belajar dan Keyakinan Diri dengan Kematangan Karir pada Siswa SMK Muhammadiyah 2 Andong Boyolali Tyas, Sandi Prasetyaning; Wiyanti, Sri; Karyanta, Nugraha Arif
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 1, No 2 (2012): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan antara Motivasi Belajar dan Keyakinan Diri dengan Kematangan Karir pada Siswa SMK Muhammadiyah 2 Andong Boyolali   Relationship between Learning Motivation and Self Efficacy with Career Maturity on the Students of SMK Muhammadiyah 2 Andong Boyolali     Sandi Prasetyaning Tyas, Sri Wiyanti, Nugraha Arif Karyanta Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret     ABSTRAK   Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Remaja dalam pertumbuhannya menjadi dewasa memiliki beberapa tugas perkembangan yang harus diselesaikan dengan baik diantaranya yaitu memilih dan mempersiapkan karir atau pekerjaan. Remaja dalam memilih dan menentukan karirnya di masa depan diperlukan suatu kematangan karir dalam dirinya. Motivasi belajar dan keyakinan diri merupakan hal-hal yang diduga terkait dengan kematangan karir remaja. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui: (1) Hubungan positif antara motivasi belajar dengan kematangan karir pada siswa SMK Muhammadiyah 2 Andong Boyolali; (2) Hubungan positif antara keyakinan diri dengan kematangan karir pada siswa SMK Muhammadiyah 2 Andong Boyolali; (3) Hubungan positif antara motivasi belajar dan keyakinan diri dengan kematangan karir pada siswa SMK Muhammadiyah 2 Andong Boyolali. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Andong yang terdiri dari sembilan kelas. Sampling menggunakan cluster random sampling, sehingga dari sembilan kelas didapatkan empat kelas untuk sampel penelitian. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Kematangan Karir, Skala Motivasi Belajar, dan Skala Keyakinan Diri. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis pertama dan kedua adalah analisis korelasi parsial, dan selanjutnya untuk menguji hipotesis ketiga menggunakan analisis regresi ganda. Secara parsial hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi belajar dengan kematangan karir pada siswa SMK Muhammadiyah 2 Andong Boyolali dengan koefisien korelasi (rx1y) sebesar 0,279, p<0,05; serta tidak ada hubungan yang signifikan antara keyakinan diri dengan kematangan karir pada siswa SMK Muhammadiyah 2 Andong Boyolali yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi (rx2y) sebesar 0,115, p>0,05. Berdasarkan hasil analisis regresi ganda diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,538, p<0,05 dan Fhitung 23.587 > Ftabel 3,07. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi belajar dan keyakinan diri dengan kematangan karir pada siswa SMK Muhammadiyah 2 Andong Boyolali. Nilai R2 dalam penelitian ini sebesar 0,289 atau 28,9% yang artinya masih terdapat 71,1% variabel lain yang mempengaruhi kematangan karir. Kata kunci: motivasi belajar, keyakinan diri, kematangan karir
Hubungan antara Penerimaan Diri dan Dukungan Sosial dengan Kemandirian pada Penyandang Cacat Tubuh di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof. Dr. Soeharso Surakarta Hamidah, Shinta Arvianti; Karini, Suci Murti; Karyanta, Nugraha Arif
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 1, No 2 (2012): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan antara Penerimaan Diri dan Dukungan Sosial dengan Kemandirian pada Penyandang Cacat Tubuh di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof. Dr. Soeharso Surakarta   The Correlation Between Self Acceptance and Social Support with Autonomy in Physically Disabled People at Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof. Dr. Soeharso Surakarta   Shinta Arvianti Hamidah, Suci Murti Karini, Nugraha Arif Karyanta Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebalas Maret       ABSTRAK   Kemandirian merupakan tugas perkembangan pada masa dewasa. Salah satu hambatan pencapaian kemandirian adalah kecacatan tubuh. Sebagian besar penyandang cacat tubuh merasakan perubahan pada kemampuan diri, mengalami dukungan emosional yang kurang dari keluarga dan teman-teman, serta mendapat anggapan masyarakat bahwa penyandang cacat adalah orang yang tidak berdaya dan hidupnya akan hancur. Ketiga hal di atas menandakan masih kurangnya penerimaan diri dan dukungan sosial penyandang cacat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Hubungan antara penerimaan diri dengan kemandirian pada penyandang cacat tubuh, 2) Hubungan antara dukungan sosial dengan kemandirian pada penyandang cacat tubuh, 3) Hubungan antara penerimaan diri dan dukungan sosial dengan kemandirian pada penyandang cacat tubuh. Populasi penelitian ini adalah 98 siswa penyandang cacat tubuh di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof. Dr. Soeharso Surakarta dengan kriteria usia 18-25 tahun, telah tinggal di BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta minimal tiga bulan, pendidikan minimal SMP dan memiliki kecacatan tubuh akibat kecelakaan atau penyakit. Sampel diambil secara purposive random sampling berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan oleh peneliti, sebanyak 60 orang. Alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah skala penerimaan diri bagi penyandang cacat tubuh, skala dukungan sosial bagi penyandang cacat tubuh di BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta terdiri, dan skala kemandirian bagi penyandang cacat. Uji hipotesis menggunakan analisis regresi linear berganda dan korelasi parsial. Hasil uji F menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penerimaan diri dan dukungan sosial dengan kemandirian pada penyandang cacat tubuh (sig.0,000 < p 0,05 dan F = 21,970 > F tabel 3,15). Hasil analisis korelasi parsial menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara penerimaan diri dengan kemandirian, (ry12 = 0,365). Selain itu, juga terdapat hubungan positif antara dukungan sosial dengan kemandirian (ry21  = 0,412). R2 sebesar 0,435.   Kata Kunci: penerimaan diri, dukungan sosial, kemandirian, penyandang cacat tubuh
Perilaku Adiksi Game-online Ditinjau dari Efikasi Diri Akademik dan Keterampilan Sosial pada Remaja di Surakarta Christy Pratiwi, Pradipta; Andayani, Tri Rejeki; Karyanta, Nugraha Arif
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 1, No 2 (2012): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku Adiksi Game-online Ditinjau dari Efikasi Diri Akademik dan Keterampilan Sosial pada Remaja di Surakarta     Behavior Online Game Addiction Viewed from Academic Self Efficacy and Social Skills among Adolescent in Surakarta     Pradipta Christy Pratiwi, Tri Rejeki Andayani, Nugraha Arif Karyanta Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret       ABSTRAK   Perkembangan internet menyuguhkan banyak penawaran yang menarik, alih-alih menggunakan internet untuk menyelesaikan tugas sekolah  atau pekerjaan, kenyataannya banyak yang beralih pada game online. Remaja membutuhkan efikasi diri akademik dan keterampilan sosial untuk memenuhi tanggung jawab perkembangannya dalam berprestasi dan relasi sosial yang positif, perilaku adiksi game-online pada remaja yang marak saat ini diduga berhubungan dengan kurangnya kompetensi-kompetensi tersebut dalam diri remaja. Tujuan penelitian ini adalah            1) mengetahui hubungan antara efikasi diri akademik dan keterampilan sosial dengan perilaku adiksi game-online pada remaja di Surakarta; 2) mengetahui hubungan antara efikasi diri akademik dengan perilaku adiksi game-online pada remaja di Surakarta; dan 3) mengetahui hubungan antara keterampilan sosial dengan perilaku adiksi game-online pada remaja di Surakarta. Populasi penelitian ini adalah remaja di Kota Surakarta yang memiliki karakteristik yaitu usia 13-18 tahun (masih duduk di bangku SMP sampai dengan SMA) dan mengalami kecanduan game-online (Young,  2004). Subjek penelitian ini sejumlah 76 remaja yang secara kebetulan di lima game center yang terletak Surakarta. Sampling yang digunakan adalah purposive incidental samping. Instrumen penelitian ini menggunakan Game-online Addiction Test yang mengacu pada Internet Addiction Test (Young, 1998) dengan 17 aitem valid dan reliabilitas 0,802. Skala Efikasi Diri Akademik menggunakan modifikasi dan adaptasi dari College Academic Self Efficacy Scale (Froman & Owen, 1988) dengan 29 aitem valid dan reliabilitas 0,828. Skala Keterampilan Sosial dengan 23 aitem valid dan reliabilitas 0,813. Perhitungan dengan analisis regresi berganda menghasilkan nilai Fhit 10,412 > Ftab 3,114 dan                       p = 0,000 (p < 0,05) serta R 0,471. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa ada hubungan antara efikasi diri akademik dan keterampilan sosial dengan perilaku adiksi game-online. Arah hubungan kedua variabel prediktor dengan variabel kriterium adalah negatif, dengan nilai rpar x1y = -0,363  (p = 0,001; p < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan negatif antara efikasi diri akademik dengan perilaku adiksi game-online. Nilai rpar x2y = -0,289 (p = 0,012;  p < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan negatif antara keterampilan sosial dengan perilaku adiksi game-online. Nilai R square 0,222 berarti efikasi diri akademik dan keterampilan sosial secara bersama-sama memberikan kontribusi 22,2% pada perilaku adiksi game-online. Kontribusi efikasi diri akademik sebanyak 13,5% dan keterampilan sosial 8,7% untuk variabel perilaku adiksi game-online.   Kata kunci: perilaku adiksi game-online, efikasi diri akademik, keterampilan sosial, remaja
HUBUNGAN EFIKASI DIRI DAN JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN PILIHAN KARIR WIRAUSAHA PADA MAHASISWA ANGGOTA MULTI LEVEL MARKETING TIANSHI Baharudin, Fajar; Yusuf, Munawir; Karyanta, Nugraha Arif
Wacana Vol 4, No 1 (2012)
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.508 KB) | DOI: 10.13057/wacana.v4i1.27

Abstract

Salah satu ciri negara maju adalah 6% penduduknya bekerja sebagai wirausahawan. Di Indonesia angka ini baru mencapai 2,1%, untuk itu pilihan karir wirausaha harus ditingkatkan melalui pendidikan formal maupun nonformal. Hal ini menuntut pengembangan jiwa-jiwa kewirausahaan dan peningkatan keyakinan diri agar setiap individu yakin dan mampu berwirausaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dan jiwa kewirausahaan dengan pilihan karir wirausaha. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa anggota multi level marketing Tianshi. Teknik pengambilan sampel dengan purpossive sampling. Alat  pengumpulan data yang digunakan adalah skala efikasi diri, skala jiwa kewirausahaan, dan skala pilihan karir wirausaha. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Berdasarkan perhitungan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda, diperoleh hasil p-value 0,000 < 0,05 sedangkan F hitung 16,107 dan F tabel 3,133 serta R= 0,766. Ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri dan jiwa kewirausahaan dengan pilihan karir wirausaha. Analisis data menunjukkan nilai R square sebesar 0,587. Angka tersebut mengandung pengertian bahwa dalam penelitian ini efikasi diri dan jiwa kewirausahaan memberikan sumbangan efektif sebesar 58,7% terhadap  pilihan karir wirausaha pada mahasiswa anggota multi level marketing Tianshi. Kata Kunci : efikasi diri,  jiwa kewirausahaan, pilihan karir wirausaha
Identification of psychometric properties of acculturative stress scale for international students Karyanta, Nugraha Arif; Suryanto, Suryanto; Matulessy, Andik
Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan Vol. 12 No. 2 (2024): August
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jipt.v12i2.31548

Abstract

Ensuring reliable measurement instruments is crucial for psychologists and practitioners. The Acculturative Stress Scale for International Students (ASSIS) is a widely used tool for assessing acculturative stress. An analysis of data from 100 international students in Indonesia demonstrated that the ASSIS met reliability standards, with AVE values between 0.50 and 0.63 and CR values between 0.73 and 0.91. The ASSIS also satisfied the criteria for content and construct validity. Additionally, the factorial validity of the ASSIS-1 CFA model met 5 out of 6 criteria, including RMSEA < 0.08, SRMR < 0.10, and NFI, CFI, and GFI values > 0.90, while the ASSIS-2 CFA model fulfilled all 6 criteria. Consequently, it can be concluded that the ASSIS is a valid and reliable tool for international students in the Indonesian cultural context.
EMPTY NEST PADA LANSIA DITINJAU DARI TINGKAT GRATITUDE DI KARANGANYAR Sari, Theresia Novi Pamungkas; Karyanta, Nugraha Arif; Widyastuti, Endang
Jurnal Psikohumanika Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Psikohumanika
Publisher : Program Studi S1 Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/j.psi.v15i2.2192

Abstract

The ederly is the last stage in human life. In this phase, the elderly experience a variety of life processes, one of them is empty nest. Children where leave the house cause them to feel empty. As a result, the elderly experience difficulties in their lives. The purpose of this study was to determine the effect of gratitude on loneliness in the elderly. Based on the literature review, the researchers determined the research hypothesis that there was a negative relationship between gratitude and loneliness. This research used quantitative methods and used quota sampling as a sampling technique. The subjects in this study were 54 elderly IPPK (Ikatan Purnakaryawan Pendidik dan Kebudayaan) members where live in the sub-district of Jumapolo. Research variables were measured using gratitude scale and empty nest scale. The obtained data were analyzed using simple product moment analysis. The results showed the value of correlation coefficient of = -0,352 p= 0,019 (p<0,01). It proved that there was a significant negative correlation between gratitude and empty nest in the elderly, so hypotheses presented in this study was received. Additional analysis using multiple regression analysis was used to test the influence between aspects of gratitude and empty nest. Based on the calculation results, a significance value of p = 0.69 (not significant) (p> 0.05) was obtained. The results of the multiple regression analysis show that there is no influence between the gratitude aspect and the empty nest.
IDENTIFIKASI PROPERTI PSIKOMETRIK SKALA KONSTRUAL DIRI UNTUK MAHASISWA INTERNASIONAL DI INDONESIA Karyanta, Nugraha Arif; Suryanto, Suryanto; Matulessy, Andik
Jurnal Psikohumanika Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Psikohumanika
Publisher : Program Studi S1 Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/j.psi.v16i1.2331

Abstract

Konstrual diri merupakan kondisi dimana seseorang melihat diri mereka sebagai identitas yang terpisah atau sebagai identitas yang lebih terhubung dengan orang lain. Usaha mengetahui validitas dan reliabilitas skala konstrual diri untuk mahasiswa internasional di Indonesia penting untuk dilakukan mengingat konstrual diri sangat berpengaruh terhadap berbagai variabel psikologis pada mahasiswa internasional. Salah satu alat ukur konstrual diri yang paling sering digunakan di berbagai negara adalah Self-Construal Scale (SCS) oleh Theodore M. Singelis (1994). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui properti psikometri dari SCS pada mahasiswa internasional di Indonesia. Berdasarkan hasil analisis dari 100 data yang dikumpulkan, ditemukan hasil bahwa SCS yang telah dimodifikasi memenuhi validitas konten, validitas konstruk, dan reliabilitas. SCS yang telah dimodifikasi memenuhi empat kriteria Goodness of Fit dengan nilai RMSEA = 0.075, SRMR = 0.074, serta NFI = 0.90 dan CFI = 0.95. Kemudian reliabilitas SCS dilihat dari nilai AVE yakni 0.63 untuk konstrual diri independen dan 0.53 untuk konstrual diri interdependen. Seluruhnya, nilai CR mencapai 0.96 untuk konstrual diri independen dan 0.93 untuk konstrual diri interdependen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa SCS valid dan reliabel untuk mengukur konstrual diri pada mahasiswa internasional di Indonesia.
Information Overload as a Mediator in the Relationship Between Instagram’s Social Media Use Intensity and Social Media Fatigue in Emerging Adulthood Sabarky, Muhammad Aulia; Karyanta, Nugraha Arif; Anggarani, Fadjri Kirana
Jurnal ASPIKOM - Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 8, No 2 (2023): Jurnal ASPIKOM
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24329/aspikom.v8i2.1274

Abstract

The massive use of Instagram in Indonesia aligns with the high need for emerging adults to socialize and express themselves. This makes users face much information, making it vulnerable to causing social media fatigue. This study examines the role of the information overload variable as a mediator of the relationship between the intensity of social media use and social media fatigue in the emerging adult group. Respondents in this study were aged 18-25 years, including 145 men and 182 women. Data was collected using three scales: SONTUS Revised Version, Information Overload Scales, and the SMFS Scale, adapted into Indonesian. The collected data was tested using PROCESS Macro (Model 4) involving intermediary variables with the help of the SPSS Statistics 26.0 for Windows program. This study's results indicate a mediating effect of excess information in the relationship between the intensity of social media use and social media fatigue. Complete mediation occurs because the direct impact becomes insignificant when the extra information variable is added to the equation
Psychometric Characteristics of the Intergroup Anxiety Scale among International Students in Indonesia Karyanta, Nugraha Arif; Suryanto, Suryanto; Matulessy, Andik
Eduvest - Journal of Universal Studies Vol. 4 No. 5 (2024): Journal Eduvest - Journal of Universal Studies
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/eduvest.v4i5.1258

Abstract

When someone perceives significant differences in others, they may feel anxious about the potential for negative interactions or undesirable outcomes that may arise from such interactions. This is referred to as intergroup anxiety. It is important to research the validity and reliability of the intergroup anxiety scale for international students in Indonesia because intergroup anxiety affects various psychological variables in them. One of the most commonly used instruments to measure intergroup anxiety is the Intergroup Anxiety Scale (IAS) by Walter G. Stephan and Cookie White Stephan, developed since 1985. This study aims to evaluate the psychometric properties of the IAS in the context of international students in Indonesia. From the analysis of 100 collected data points, the results show that the IAS used in this study meets the criteria for content validity, construct validity, and reliability. The results indicate that the IAS meets four Goodness of Fit criteria, with RMSEA = 0.079, SRMR = 0.074, NFI = 0.90, and CFI = 0.95. Furthermore, the reliability of the IAS was evaluated with an Average Variance Extracted (AVE) value of 0.57. The overall Composite Reliability (CR) value reached 0.93. Therefore, it can be concluded that the IAS is a valid and reliable tool for measuring self-construal among international students in Indonesia.