Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : BioCONCETTA

POLIPLOIDISASI KATAK RANA CANCRIVORA Kasmeri, Ria
Jurnal Bioconcetta Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.383 KB) | DOI: 10.22202/bc.2016.v2i2.1532

Abstract

Katak merupakan komoditas perikanan yang sangat penting, baik untuk konsumsi dalam negeri maupun ekspor. Rana cancrivoramerupakan salah satu katak yang dikonsumsi dan dieksper keluar negeri. Akibat adanya eksploitasi mengakibatkan menrunnya populasi katak rana cancrivora. Salah satu upaya yang penting dilakukan untuk menekan turunnya populasi katak dapat dilakukan dengan cara pembudidayaannya. Salah satu cara manipulasi kromosom adalah dengan poliploidi. Poliploidi dapat dilakukan dengan memberi perlakuan suhu.Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sebagai perlakuan adalah kejutan suhu panas 36ᴼC selama 10 menit yang diperlakukan pada telur setelah difertilisasi dan dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu : Perlakuan A (Tanpa perlakuan kejutan suhu (kontrol), perlakuan B (Telur 15 menit setelah fertilisasi), perlakuan C (Telur 30 menit setelah fertilisasi),p erlakuan D (Telur 45 menit setelah fertilisasi) dan perlakuan E (Telur 60 menit setelah fertilisasi). Setelah telur katak menetas dilakukan analisis poliploidisasi. Dari penelitian didapatkan bahwa Poliploidi katak Rana cancrivoradengan pemberian Kejutan Suhu 36oC belum mampu menghasilkan individu katak yang poliploid. 
PENGARUH EKSTRAK PEDADA MERAH (Sonneratia careolaris L.) TERHADAP JUMLAH DAN MORFOLOGI SPERMATOZOA MENCIT (Mus musculus L.) kasmeri, ria
Jurnal Bioconcetta Vol 6, No 1 (2020): Sinta 4
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/bc.2020.v6i2.4174

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak Pedada Merah (Sonneratia careolaris L.) terhadap jumlah dan morfologi spermatozoa mencit (Mus musculus L.). Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Pemberian ekstrak Pedada Merah diberikan secara oral selama 36 hari terhadap 24 ekor mencit jantan dewasa dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak Pedada Merah dapat menurunkan jumlah sperma mulai dari perlakuan P3 dengan jumlah 7,75x105 sperma/mL, perlakuan P4 dengan jumlah 7,25x105 sperma/mL, P5 dengan jumlah 6x105 sperma/mL dan P6 dengan jumlah 5,12x105 sperma/mL. Morfologi spermatozoa mencit jantan mulai dipengaruhi dari perlakukan P3 dengan ditemukannya bentuk sperma abnormal berupa ekor yang patah dan bergulung serta kepala putus. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak Pedada Merah dapat menurunkan jumlah spermatozoa dan mempengaruhi morfologi sperma mencit.