Mohammad Hakimi
Departemen Biostatistik, Epidemiologi dan Kesehatan Populasi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kehamilan usia remaja dan kejadian bayi berat lahir rendah di Gunungkidul Edy Marjuang Purba; Theodola Baning Rahayujati; Mohammad Hakimi
Berita Kedokteran Masyarakat (BKM) Vol 32, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.05 KB) | DOI: 10.22146/bkm.7645

Abstract

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kehamilan usia remaja dengan kejadian bayi berat lahir rendah.Metode: Penelitian berbasis data kohort retrospektif puskesmas, 197 kelompok studi dari ibu hamil remaja dan 197 kelompok kontrol dari ibu hamil dewasa.Hasil: Kehamilan pada ibu usia remaja meningkatkan risiko bayi berat lahir rendah daripada ibu usia dewasa. Faktor luar yang berhubungan terdiri dari kekurangan energi kronik, anemia dan kunjungan antenatal care. Sementara tingkat pendidikan dan hipertensi tidak berhubungan.Kesimpulan: Ibu usia remaja harus intensif merawat kehamilan dengan mengukur lingkar lengan atas dan hemoglobin secara teratur untuk mencegah terjadinya kekurangan energi kronik dan anemia.
Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Ibu Hamil Melakukan Tes HIV di Puskesmas Kota Yogyakarta Dwi Mutia Wenny; Yanri Wijayanti Subronto; Mohammad Hakimi
Berita Kedokteran Masyarakat (BKM) Vol 32, No 11 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.479 KB) | DOI: 10.22146/bkm.11326

Abstract

Latar Belakang: Peningkatan angka infeksi HIV pada anak usia 1-14 tahun kemungkinan besar berasal dari ibu sejak kandungan. Penularan HIV dari ibu ke anak dapat di tekan dengan mengetahui status HIV ibu, sehingga dapat dilakukan penanganan sedini mungkin.Yogyakarta merupakan daerah terkonsentrasi HIV sehingga setiap ibu hamil harus dilakukan pemeriksaan HIV.Cakupan ibu hamil yang melakukan tes HIV pada tahun 2014 dipuskesmas yang menyediakan fasilitas pemeriksaan HIV hanya sebesar 50%.Persepsi, dukungan tenaga kesehatan, informasi tentang HIV dan faktor lainnya berpengaruh pada pemeriksaan tes HIV pada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor yang mempengaruhi perilaku ibu hamil untuk melakukan tes HIV di puskesmas kota YogyakartaMetode: Menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Kuantitatif bersifat deskriptif analitik dengan desain observasional berupa rancangan cross sectional untuk melihat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.Kualitatif berupa wawancara mendalam untuk mendukung hasil penelitian kuantitatif.Hasil:Jumlah subjek penelitian sebesar 85 orang dengan usia rata-rata 25-34 tahun, dan responden yang melakukan tes HIV sebesar 92.94%Analisis bivariabel menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna secara statistik namun secara praktis berhubungan antara pengetahuan HIV, persepsi kerentanan, persepsi keparahan, persepsi manfaat, persepsi hambatan, paparan informasi, dukungan tenaga kesehatan dan usia kehamilan dengan perilaku ibu hamil melakukan tes HIV di Puskesmas Kota YogyakartaKesimpulan: Hampir seluruh ibu hamil melakukan tes HIV di puskesmas walaupun tidak seluruh ibu memiliki pengetahuan, persepsi kerentanan, persepsi keparahan, persepsi manfaat, paparan informasi, dukungan tenaga kesehatan yang tinggi, dan persepsi hambatan yang rendah, hal ini karna tes HIV merupakan tes atas inisiatif tenaga kesehatan dan merupakan program dari pemerintah.
Kasus Hipertensi pada Kehamilan di Indonesia Novi Kartika Sari; Theodola Baning Rahayujati; Mohammad Hakimi
Berita Kedokteran Masyarakat (BKM) Vol 32, No 9 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.939 KB) | DOI: 10.22146/bkm.12414

Abstract

Determinants of pregnancy hypertensive disorders in Indonesia PurposeThis study aimed to assess the determinant factors of gestational hypertension (HDP) in Indonesia.MethodsThis research was an observational analytic study using a cross-sectional design. Sampling was calculated using consecutive sampling technique. The subjects were all pregnant women aged 15-54 years old in 33 provinces in Indonesia and 9024 women were selected as subjects. Chi-square and binomial regression tests were used to analyze the determinants of HDP to see the value of the Ratio Prevalence (RP). ResultsThe prevalence of hypertension among pregnant women was 6.18% (558 people) after being adjusted with external variables which were potentially confounders. The highest of hypertension was found in West Java with 59 pregnant women (10.57%). Overweight and chronic hypertension were related to hypertensive disorders in pregnancy with RP: 2.13 (95% CI: 1.80-2.51); and in overweight with RP: 4.36 (95% CI: 3.6-5.26) in hypertension assessments. The use of contraceptives was not a risk factor for hypertensive disorders in Indonesia with RP 0.92 (95% CI: 0.76-1.10). ConclusionOverweight and chronic hypertension are risk factors for the incidence of hypertensive disorders in pregnancy in Indonesia.
Pengetahuan dan sikap orang tua terhadap status imunisasi anak di Bantul Titik Mariati; Djauhar Ismail; Mohammad Hakimi
Berita Kedokteran Masyarakat (BKM) Vol 33, No 4 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.713 KB) | DOI: 10.22146/bkm.17556

Abstract

Knowledge and attitudes of parents about child immunization status in BantulPurposeThe purpose of this paper was to determine the relationship of knowledge, and parental attitudes with the status of child immunization in the working area of Puskesmas Banguntapan II Bantul Yogyakarta.MethodsA cross-sectional study was conducted involving the mothers of 0-12 months old children in the working area of Banguntapan II Bantul Yogyakarta Primary Health Care. Simple random sampling was used.ResultsThe results showed that there was a significant attitude relationship with the immunization status of their children with high category as much as 86.9%. These results showed that as much as 86.9% immunization status of children are not complete. The OR value of knowledge was 0.7 with a CI value of 0.15 to 4.04. This model shows that the knowledge of respondents with parental attitudes is meaningful both statistically and practically.ConclusionThis study contributes to the knowledge that there is a significant relationship between parental attitudes with child immunization status in the working area of Banguntapan II Bantul Yogyakarta Primary Health Care.
Pengaruh short message service (SMS) terhadap pengetahuan dan intensi menyusui di Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah Zly Wahyuni; Theodola Baning Rahayujati; Mohammad Hakimi
Berita Kedokteran Masyarakat (BKM) Vol 33, No 5 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.947 KB) | DOI: 10.22146/bkm.17917

Abstract

Effect of short message service toward knowledge and breastfeeding intention in Purbalingga district, Central JavaPurposeThis study aimed to determine the effect of short message service on improving mother's knowledge and intention in breastfeeding.MethodsThis study used a quasi-experimental design with non equivalent control group and pretest and posttest conducted with 36 breastfeeding mothers who received a breastfeeding brochure with short message service in the intervention group and 32 breastfeeding mothers who received only the brochure in the control group. The breastfeeding mothers all had an infant less than 2 months old and had a handphone. Data were processed by stata 12.0 using paired t-test, unpaired t-test and linear regression tests.ResultsThe pretest-posttest scores showed increase of knowledge about breastfeeding after delivering information of breastfeeding through short message service (p<0.05). It showed no effect of increasing breastfeeding intention after delivering information of breastfeeding through short message service (p> 0.05).ConclusionShort message service was effective to improve knowledge of breastfeeding mothers, however it had no effect in improving breastfeeding intentions.