Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penyuluhan Tentang Cara Pencegahan Penularan TB dan Pemakaian Masker Kepada Keluarga Penderita TB di Johar Baru, Jakarta Pusat Kholis Ernawati; Rifqatussa’adah Rifqatussa’adah; Rifda Wulansari; Ndaru Andri Damayanti; Titiek Djannatun
Berita Kedokteran Masyarakat (BKM) Vol 34, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1910.638 KB) | DOI: 10.22146/bkm.32108

Abstract

Health education on transmission prevention and use of masks in families with tuberculosis patient: the experience from Johar Baru, Central JakartaPurposeThe objective of the activity is to educate TB patients and families of TB patients about how to prevent TB transmission and the correct use of masks and the use of masks.MethodActivity targets were 35 people from 20 families of TB patients in Johar Baru area, Central Jakarta. Activities carried out were socialization, counseling about the use of masks, giving masks to respondents, and evaluation activities. The extension media used were posters on "5 Ways of TB Prevention" and posters about wearing the correct mask. The counseling was conducted in three visits, ie on February 9, February 10, and February 14, 2017. The counseling was conducted to all families of TB patients who were targeted for the activity.ResultsThe result of the activity shows the education can increase the knowledge of the respondents about the prevention of TB transmission by 85.7%. In addition, it can improve the respondents’ knowledge about how to use masks and practice of mask use by 100%.ConclusionContinuous activity needs to be carried out so that good knowledge can be maintained and is expected to form a positive attitude and later expected to form good hygiene personal behavior.
Efektivitas Ekstrak Daun Ruku-Ruku (Ocimum Tenuiflorum Linne) Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Shigella Dysenteriae Dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam Fathan Rahmat Ramadhan; Intan Keumala Dewi; Titiek Djannatun; Muhammad Arsyad
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 3 No. 2 (2023): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.498 KB) | DOI: 10.59141/cerdika.v3i02.519

Abstract

Bakteri Shigella dysenteriae merupakan penyebab disentri yang merupakan bakteri negatif Gram dengan bentuk batang pendek atau basil tunggal. Bakteri ini bersifat anaerob fakultatif dan memfermentasi glukosa serta tidak memfermentasi laktosa. Masalah pencernaan karena infeksi bakteri yang masih tinggi di Indonesia menyebabkan tingginya intensitas penggunaan antibiotik yang memicu berbagai permasalahan terutama resistensi. Termasuk bakteri Shigella dysenteriae yang telah menunjukan resistensi terhadap beberapa antibiotik diantaranya yaitu ampicilin, tetracycline, cefixime dan ciprofloxacin. Dengan demikian, maka diperlukan pengobatan alternatif tehadap penyakit disentri, salah satunya daun kuru-kuru (Ocimum tenuiflorum L.) yang memiliki kandungan terpenoid, alkaloid, flavonoid, dan senyawa aktif lain yang dapat mengobati disentri. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental dengan metode disk diffusion. Populasi penelitian ini adalah bakteri Shigella dysenteriae dan sampel penelitian ini adalah daun ruku-ruku (Ocimum tenuiflorum Linne). Penelitian ini menggunakan data kuantitatif primer. Teknik analisis data yang digunakan adalah program SPSS 25.0, uji statistik parametrik One-Way ANOVA dan Uji Post hoc Tukey. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa efektivitas Ekstrak daun Ruku-ruku (Ocimum tenuiflorum Linne) terhadap pertumbuhan bakteri Shigella dysenteriae yaitu dengan ekstrak daun Ruku-ruku dengan konsentrasi 80.000 ppm, 100.000 ppm, 120.000 ppm, dan 140.000 ppm tidak menunjukkan adanya zona hambat terhadap bakteri Shigella dysenteriae. Sehingga menyimpulkan bahwa ekstrak daun Ruku-ruku yang digunakan dalam uji efektivitas antibakteri belum dapat menghambat pertumbuhan bakteri Shigella dysenteriae, yang artinya efek antibakteri dari ekstrak daun Ruku-ruku masih belum bisa menggantikan antibiotik ciprofloxacin.
Hubungan Personal Hygiene Wajah Terhadap Keparahan Acne Vulgaris Pada Remaja SMA Negeri 3 Jakarta Vanya Firsty Sundoro; Titiek Djannatun; Eri Dian Maharsi
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 4 No. 9 (2024): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v4i9.614

Abstract

Acne vulgaris adalah penyakit peradangan kulit yang meskipun tidak membahayakan jiwa, dapat memengaruhi estetika dan rasa percaya diri, bahkan menyebabkan kecemasan dan depresi, terutama pada remaja. Prevalensi tertinggi acne vulgaris terjadi pada usia 16 hingga 18 tahun, baik pada remaja laki-laki maupun perempuan. Salah satu faktor yang memengaruhi acne vulgaris adalah kebersihan wajah atau Personal Hygiene. Kebersihan wajah yang buruk menyebabkan kulit kotor dan berminyak, sehingga bakteri Propionibacterium acnes mudah berkembang biak dan menyebabkan acne vulgaris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara personal hygiene wajah dan keparahan acne vulgaris pada remaja SMA Negeri 3 Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan rancangan potong lintang pada 91 siswa yang dipilih secara consecutive sampling. Data personal hygiene dikumpulkan melalui kuesioner, sedangkan keparahan acne vulgaris diukur menggunakan Global Acne Grading System (GAGS). Hasil penelitian menunjukkan hubungan bermakna antara personal hygiene wajah dan keparahan acne vulgaris, dengan p-value 0,000 dan korelasi negatif tinggi (r = -0,610). Sebum berlebih yang bercampur dengan kotoran dapat menutup pori-pori, menyebabkan inflamasi dan acne vulgaris. Remaja laki-laki cenderung memiliki keparahan acne vulgaris lebih tinggi dibandingkan perempuan, karena perempuan lebih menjaga kebersihan wajahnya.