p-Index From 2020 - 2025
0.817
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL ILMIAH PLATAX
Mariana E. Kayadoe
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Mapping of Fishing Areas and Fish Catches by Purse Sine KM. Rebert Tinambunan, Deviana; Silooy, Fanny; Luasunaung, Alfret; Labaro, Ivor Lembondorong; Kayadoe, Mariana E; Sitanggang, Effendi Pengihutan; Thamin, arman; Dien, Heffry V
Jurnal Ilmiah Platax Vol. 10 No. 1 (2022): ISSUE JANUARY-JUNE 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.v10i1.39694

Abstract

The division of Indonesian waters into several fisheries management areas illustrates very different habitat characteristics and has a diversity of biological resources that may vary. WPPNRI 716 is a management area in Indonesian waters which includes the waters of the Sulawesi Sea and the northern part of Halmahera Island. This research was carried out by the purse seiner KM. Rebert carried out fishing operations in the waters of the Sulawesi Sea at WPPNRI 716. Data collection was carried out for 4 months, namely from October 2021 - to January 2022, with the aim of knowing the distribution area of catching and KM. Rebert catches. KM. Rebet catchment area based on the GPS point is located at WPPNRI 716, which is 81.5 miles from the fishing base (Tumumpa Beach Fishery Port). The number of catches in October (trip 1) was 6350 kg, in October (trip 2) was 4807 kg, in November (trip 3) was 10245 kg, in December (tip 4), was 4234 kg, in December (trip 5) as much as 4280 Kg, in January (trip 6) as many as 2645, and in January (trip 7) 4350 Kg. Judging from the type of catch during the research, there was 13265 kg of mackerel scad (Decapterus sp), then 12953 kg of skipjack tuna (Katsuwonus pelamis L), 4884 kg of yellowfin tuna (Thunnus albacares), and 4100 kg of mackerel tuna (Euthinnus affinis). Selar fish (Selaroides sp) as much as 904 Kg, jackfish (Caranx sp) as much as 500 Kg, rainbow runner fish (Elagatis bipinnulatus) as much as 350 Kg, and the lowest is bullet tuna (Auxis rochei) fish as much as 55 Kg.Keywords: Mapping; KM. Rebert; Purse SeinerAbstrakPembagian wilayah perairan Indonesia ke dalam beberapa kawasan pengelolaan perikanan menggambarkan karakteristik habitat yang sangat berbeda dan memiliki keanekaragaman sumberdaya hayatinya yang dapat saja berbeda. WPPNRI 716 merupakan wilayah pengelolaan di perairan Indonesia yang meliputi perairan Laut Sulawesi dan sebelah Utara Pulau Halmahera.Penelitian ini dilaksanakan kapal pukat cincin (purse seiner) KM. Rebert yang melakukan operasi penangkapan ikan di perairan Laut Sulawesi pada WPPNRI 716.  Pengambilan data dilakukan selama 4 bulan yaitu pada bulan Oktober 2021 - Januari 2022, dengan tujuan untuk mengetahui daerah sebaran penangkapan dan hasil tangkapan KM. Rebert. Daerah penangkapan KM. Rebet berdasarkan titik GPS berada pada WPPNRI 716 yang berjarak dari fishing base (Pelabuhan Perikanan Pantai Tumumpa) ± 81,5 mil. Jumlah hasil tangkapan pada bulan bulan Oktober (trip 1) sebanyak 6350 Kg, bulan Oktober (trip 2) sebanyak 4807 Kg, bulan November (trip 3) sebanyak 10245 Kg, bulan Desember (tip 4), sebanyak 4234 Kg, bulan Desember (trip 5) sebanyak 4280 Kg, bulan Januari (trip 6) sebanyak 2645, dan bulan Januari (trip 7) 4350 Kg. Dilihat dari jenis tangkapan selama penelitan adalah ikan layang (Decapterus sp) sebanyak 13265 Kg, kemudian ikan cakalang (Katsuonus pelamis L) sebanyak 12953 Kg, ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) sebanyak 4884 Kg, ikan tongkol (Auxis rochei) sebanyak 4100 Kg ikan selar (Selaroides sp) sebanyak 904 Kg, ikan kuwe (Caranx sp) sebanyak 500 Kg, ikan sunglir (Elagatis bipinnulatus) sebanyak 350 Kg, dan yang paling rendah adalah ikan tongkol (Auxis rochei) sebanyak 55 Kg.Kata Kunci:Pemetaan; KM. Rebert; Pukat Cincin. 
The Effect of Bait Type on Total Catch of Skipjack Tuna (Katsuwonus Pelamis) by Using Hand Line Larengka, Falenscya; Manoppo, Lefrand; Manu, Lusia; Sitanggang, Effendi P.; Luasunaung, Alfred; Kayadoe, Mariana E.
Jurnal Ilmiah Platax Vol. 10 No. 2 (2022): ISSUE JULY-DECEMBER 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.v10i2.41949

Abstract

A hand line is one type of fishing gear that is often used by traditional fishermen to catch fish. Hand lines are categorized as active fishing gear and are also environmentally friendly. The operation of the equipment is relatively simple, it does not use a lot of auxiliary equipment such as fishing trawls and ring trawls.  This research was conducted in March and April 2022 in the Alo village, District Rainis, Talaud Islands Regency. The purpose of this study was to determine the best type of bait for catching skipjack tuna (Katsuwonus pelamis) with hand lines and to identify other types of fish caught. The method used in this research is a descriptive and participatory method, namely collecting data on catches in the fishing ground. Data analysis used a Randomized Block Design. The three types of bait used are artificial bait (silk), live fish bait, and chicken feathers. During this research, totally caught as many as 57, that is skipjack tuna (Katsuwonus pelamis) 31 (54.39%), mackerel tuna (Euthynnus affinis) 17  (29.82%), and mahi-mahi (Coryphaena hippurus) 9 (15.79). Based on the data analysis, the treatment of the type of hand line bait did not affect to catch.Keywords: skipjack; hand line; bait; catch. Abstrak        Pancing ulur merupakan salah satu jenis alat penangkapan ikan yang sering digunakan oleh nelayan tradisional untuk menangkap ikan di laut dan termasuk alat penangkapan ikan yang aktif dan juga ramah lingkungan. Penelitian ini dilakukan pada Maret dan April 2022 di desa  Alo, Kecamatan Rainis, Kabupaten Kepulauan Talaud. Tujuan penelitian adalah mengetahui jenis umpan yang terbaik untuk menangkap ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) dengan pancing ulur dan mengetahui jenis ikan lainnya yang tertangkap.  Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan partisipatif, yaitu pengambilan data hasil tangkapan di daerah penangkapan (fishing ground). Analisis data menggunakan Rancangan Acak Kelompok.Tiga jenis umpan yang digunakan adalah umpan tiruan (kain sutera), umpan ikan hidup dan bulu ayam. Selama penelitian, total ikan yang tertangkap sebanyak 57 ekor ikan yang terdiri dari cakalang (Katsuwonus pelamis) sebanyak 31 ekor (54,39%), tongkol (Euthynnus affinis) sebanyak 17 ekor (29,82%) dan lemadang (Coryphaena hippurus) sebanyak 9 ekor (15,79%). Berdasarkan analisis data, perlakuan jenis umpan pancing ulur tidak berpengaruh terhadap hasil tangkapan.Kata kunci : cakalang, pancing ulur, umpan dan hasil tangkapan.
Study of Welfare Level of Fisherman Community in Alo Village, Rainis District, Talaud Islands Regency Toesan, Fritwin; Manoppo, Lefrand; Kayadoe, Mariana E
Jurnal Ilmiah Platax Vol. 11 No. 1 (2023): ISSUE JANUARY-JUNE 2023
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.v11i1.44396

Abstract

Talaud Islands Regency is a maritime area with a sea area of around 37,800 km² (95.24%) and a land area of 1,251.02 km². The fishing community in Alo Village utilizes fishery resources as their main source of life. especially the coastal community of Alo village which is dominated by fishermen who are classified as labor fishermen or small fishermen. Fishing communities are small groups of people living in coastal areas whose main livelihood is utilizing the natural resources found in the ocean, whether in the form of fish, shrimp, seaweed, shellfish, coral reefs and other marine wealth. To determine the level of welfare of the fishing community in Alo Village. The type of research method used in this research is census research using descriptive analysis. So it can be concluded that the level of welfare of the fishing community in Alo Village, Rainis District, Talaud Islands District, with the number of respondents representing as many as 30 respondents was categorized as quite prosperous or moderate with a percentage of 66.67% and a score of 13. Keywords: Alo Village, Welfare, Income, Expenditures, education. Abstrak Kabupaten Kepulauan Talaud merupakan daerah bahari dengan luas lautnya sekitar 37.800 km² (95,24%) dan luas wilayah daratan 1.251,02 km². Masyarakat nelayan di Desa Alo memanfaatkan sumberdaya perikanan sebagai sumber kehidupan utama. khususnya masyarakat pesisir desa Alo yang di dominasi oleh nelayan yang tergolong nelayan buruh atau nelayan – nelayan kecil. Masyarakat nelayan yaitu kelompok kecil masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dengan mata pencaharian utama adalah memanfaatkan sumberdaya alam yang terdapat di dalam lautan, baik itu berupa ikan, udang, rumput laut, kerang- kerangan, terumbu karang dan hasil kekayaan laut lainnya. Untuk mengetahui tingkat kesejahteraan masyarakat nelayan Desa Alo. Jenis metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian sensus dengan menggunakan analisis deskriptif. Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat nelayan di Desa Alo Kecamatan Rainis Kebupatan Kepulauan Talaud, dengan jumlah responden yang mewakili sebanyak 30 responden dikategorikan cukup sejahtera atau sedang dengan persentase 66,67% dan nilai skor 13. Kata kunci: Desa Alo, Kesejahteraan, Pendapatan, Pengeluaran, pendidikan.