This Author published in this journals
All Journal ZOOTEC
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG KUNYIT (Curcuma domestica val)DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS TELUR PUYUH(Coturnix-coturnix japonica) Amo, Mediatrix; Saerang, J. L. P.; Najoan, M.; Keintjem, J.
ZOOTEC Vol 33, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.84 KB) | DOI: 10.35792/zot.33.1.2013.3335

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas telur puyuh yang menggunakan kunyit (Curcurma domestica val) dalam campuran ransum (feed additive).Ternak yang digunakan yaitu puyuh petelur (Coturnix-coturnix japonica) betina umur 5 minggu sebanyak 60 ekor dan per petakan berisi 3 ekor.Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu: R0 = ransum kontrol, 0% tepung kunyit;R1 = ransum dengan 3% tepung kunyit; R2 = ransum dengan 5% tepung kunyit; dan R3 = ransum dengan 7% tepung kunyit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung kunyit sebagai bahan perlakuan dari 3% sampai dengan 7% memberikan pengaruh yang signifikan terhadap bobot telur dan warna kuning telur. Berdasarkan hasil dan penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan 7% kunyit dalam ransum memberikan hasil yang terbaik terhadap konsumsi ransum, bobot telur, tebal kerabang telur dan warna kuning telur. Kata Kunci:Ransum, Kunyit, Telur puyuh. 
Efektivitas penggunaan probiotik terhadap kualitas telur burung puyuh (coturnix-coturnix japonica) Karisma, A.I.; Lambey, L.J.; Poli, Z.; Keintjem, J.; Assa, G.V.J.
ZOOTEC Vol. 45 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan probiotik terhadap kualitas telur. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah puyuh petelur umur 42 hari sebanyak 160 ekor puyuh betina, cara pengukurannya menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Setiap unit kandang berisi 8 ekor puyuh. Perlakuan yang digunakan adalah R0: air minum tanpa probiotik; R1: penambahan probiotik 0,5 % (5 ml) dalam air minum; R2: penambahan probiotik 1 % (10 ml) dalam air minum;  R3: penambahan probiotik 1,5 % (15 ml) dalam air minum. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis of variance (ANOVA), jika mendapatkan hasil yang signifikan maka dilanjutakan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Variabel yang diamati adalah 1indeks putih telur, 2indeks kuning telur,3haugt unit,4presentase bobot kerabang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penambahan probiotik taraf 0,5 sampai 1,5 persen dalam air minum memberikan pengaruh yang berbeda  terhadap kualitas indeks putih, indeks kuning dan haugt unit. Sedangkan pada bobot kerabang pemberian probiotik pada taraf 0,5 sampai 1,5 persen dalam air minum memberikan pengaruh yang sama. Penambahan  probiotik taraf 0,5 sampai 1,5% dalam air minum memberikan pengaruh peningkatan kualitas indeks putih,indeks kuning dan haugt unit. Sedangkan pada persentase bobot kerabang tidak mengalami perubahan kualitas. Kata kunci : Puyuh, Kualitas telur, Probiotik