p-Index From 2020 - 2025
1.152
P-Index
This Author published in this journals
All Journal ZOOTEC
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PEMANFAATAN MANURE HASIL DEGRADASI LARVA LALAT HITAM (Hermetia illucens L) SEBAGAI PENGGANTI TEPUNG IKAN TERHADAP PENAMPILAN AYAM BURAS FASE GROWER Simboh, Elvis N.; Manangkot, H.J.; Lambey, L.J.; Tangkau, L.M.S.
ZOOTEC Vol 37, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.442 KB) | DOI: 10.35792/zot.37.2.2017.16255

Abstract

UTILIZATION MANURE DEGRADED USING BLACK FLY LARVAE (Hermetia illucens L) SUBSTITUTING FISH MEAL IN RATION ON LOCAL GROWING CHICKENThe objective of this study was to evaluate the performance of local growing chicken fed ration containing manure flour degraded (MFD) by Larva of black fly (Hermetia illucens L). This experiment was carried out using a complete Randomized Design (RAL), consisted of 4 treatments and five replications in each treatment as follows: R0 = Rations with 15% fish meal + 0% MFD, R1 = 10% fish meal + 5% MFD, R2 = 5%  fish meal + 10% MFD, and R3 = 0% fish meal + 5% MFD. The variables measured were feed consumption, average daily gain and feed efficiency. Statistical analysis was done according to the procedure using analysis of variance. Results obtained in the research showed that treatments did not affected significantly feed consumption, average daily gain and feed efficiency of local grower chicken. Therefore, it can be concluded that MFD can be used as the candidate ingredient replacing fish meal in ration of the local grower chicken.Key words: Manure flour degraded, fish meal, black fly, kampong growing chicken
PERFORMANS PRODUKSI BURUNG PUYUH BETINA (Coturnix coturnix japonica) PADA LAMA PENCAHAYAAN YANG BERBEDA Rotikan, Febrian; Lambey, L.J.; Bagau, B.; Laihat, J.
ZOOTEC Vol 38, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.856 KB) | DOI: 10.35792/zot.38.1.2018.19390

Abstract

PRODUCTION PERFORMANCE OF FEMALE QUAILS (Coturnix coturnix japonica) UNDER DIFFERENT LIGTH ILLUMINATIONS. The objective of this study was to evaluate the duration effect of light illuminations on egg production performance of female quails (Coturnix coturnix japonica). Total of 80 female quails at the age of 3 weeks old were used in this study. The total of 4 birds were raised in the cage of 40x30 cm. Birds were randomly put in the cage using completely randomized design for the four treatments consisting of cage without light illumination (R0), cage with light illumination during 4 hours per day (R1), cage with light illumination during 8 hours per day (R2), and cage with light illumination during 12 hours per day (R3). Variables measured were feed consumption, age at first laying egg, egg production and egg weight. Results showed that light illumination did not significantly affect feed consumption, age at first laying egg, egg production and egg weight. Therefore, it can be concluded that production management of female quails (Coturnix coturnix japonica) did not need light illumination during 4, 8 and 12 hours per day. Key words: Female quail, Light illuminations, Production performance
Kondisi fisik kerabang telur ayam ras petelur cokelat di Pasar Pinasungkulan Manado Wakur, Nison; Tangkere, E.S.; Lambey, L.J.; Kowel, Y.H.S.
ZOOTEC Vol 41, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.42 KB) | DOI: 10.35792/zot.41.1.2021.31485

Abstract

THE EGGSHELLS’ PHYSICAL CONDITION OF BROWN CHICKEN EGGS AT PINASUNGKULAN MARKET MANADO. A study was conducted to examine the eggshells’ physical condition of fresh-brown chicken eggs (table eggs) at the Pinasungkulan market, in Manado city. The variables taken were egg weight in three general size categories (small, medium and large) and eggshells condition (cleanliness, smoothness/ texture and color). The averages egg weight of the fresh-brown chicken eggs in three size categories made by egg sellers were 51.57 grams for small size eggs, 62.03 grams for medium size eggs and 70.68 grams for large size eggs, respectively. The eggshells’ condition values of fresh-brown eggs were from slightly clean to clean (3.58 - 3.82) on cleanliness; from slightly smooth to smooth (3.64 - 3.85) on texture; and from slightly faded to brown (2.79 - 3.85) on color. T-test paired was showed that the eggshells’ physical condition of small size eggs was better than that of medium size and large size eggs seen from their eggshells’ cleanliness, smoothness/ texture and their color, It found also that the egg seller in Pinasungkulan Market, Manado had not been carefully made and well standardized the egg size or egg weight categories.Keywords: brown eggs, eggshell, cleanliness, smoothness/texture, color.
Pengaruh penyimpanan pada suhu kamar terhadap kualitas internal telur burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) yang diberikan ransum mengandung probiotik Dewi, N.P.S.; Lambey, L.J.; Manangkot, H.J.; Saerang, J.L.P.
ZOOTEC Vol. 44 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyimpanan terhadap kualitas telur burung puyuh (Cotunix coturnix japonica) yang diberikan ransum mengandung probiotik. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah puyuh betina umur 6 bulan sebanyak 100 ekor. Menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan penyimpanan dan 4 ulangan, setiap ulangan terdiri dari 4 butir telur. Perlakuan yang digunakan adalah R0: dengan umur 0 hari; R3: dengan umur 3 hari; R6: dengan umur 6 hari; R9: dengan umur 9 hari; R12: dengan umur 12 hari; R15: dengan umur 15 hari. Data yang diperoleh dianalisis menggaunakan analisis of variance (ANOVA), jika mendapatkan hasil yang signifikan maka dilanjutkan dengan Uji Bedanyata Jujur (BNJ). Variabel yang diamati adalah indeks putih telur, indeks kuning telur, haugh unit, berat telur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penyimpanan telur puyuh yang diberikan ransum mengandung probiotik di suhu ruang tidak mampu mempertahankan kualitas indeks putih telur, indeks kuning telur, dan haugh unit, berat telur. Kata kunci: Kualitas telur puyuh, penyimpanan telur puyuh, probiotik
Pengaruh kepadatan ternak burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) dalam kandang terhadap produktivitas telur Datulangngan, M.; Lambey, L.J.; Tangkau, L.M.S.
ZOOTEC Vol. 44 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kepadatan ternak burung puyuh dalam kandang terhadap produktivitas telur. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2023 sampai 29 Juni 2023 di Peternakan Burung Puyuh di Desa Winetin, Kecamatan Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 (empat) perlakuan dan 4 (empat) ulangan. Sebagai perlakuan kepadatan ternak 10 ekor, 15 ekor, 20 ekor dan 25 ekor dengan luas kandang masing-masing 60 cm x 50 cm. Variabel yang diamati adalah umur awal bertelur (hari), puncak produksi (hari), produksi telur (%) dan berat telur (gr). Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan Analisis Sidik Ragam. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa umur awal bertelur pada burung puyuh dengan kepadatan ternak 25 ekor lebih cepat bertelur, serta mengasilkan produksi telur dan berat telur yang baik. Puncak produksi paling cepat terjadi pada hari ke 81 yaitu pada perlakuan kepadatan ternak 10, 15 dan 20 ekor. Kata kunci: Burung puyuh, kepadatan ternak, produktivitas telur
Efektivitas penggunaan probiotik terhadap kualitas telur burung puyuh (coturnix-coturnix japonica) Karisma, A.I.; Lambey, L.J.; Poli, Z.; Keintjem, J.; Assa, G.V.J.
ZOOTEC Vol. 45 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan probiotik terhadap kualitas telur. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah puyuh petelur umur 42 hari sebanyak 160 ekor puyuh betina, cara pengukurannya menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Setiap unit kandang berisi 8 ekor puyuh. Perlakuan yang digunakan adalah R0: air minum tanpa probiotik; R1: penambahan probiotik 0,5 % (5 ml) dalam air minum; R2: penambahan probiotik 1 % (10 ml) dalam air minum;  R3: penambahan probiotik 1,5 % (15 ml) dalam air minum. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis of variance (ANOVA), jika mendapatkan hasil yang signifikan maka dilanjutakan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Variabel yang diamati adalah 1indeks putih telur, 2indeks kuning telur,3haugt unit,4presentase bobot kerabang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penambahan probiotik taraf 0,5 sampai 1,5 persen dalam air minum memberikan pengaruh yang berbeda  terhadap kualitas indeks putih, indeks kuning dan haugt unit. Sedangkan pada bobot kerabang pemberian probiotik pada taraf 0,5 sampai 1,5 persen dalam air minum memberikan pengaruh yang sama. Penambahan  probiotik taraf 0,5 sampai 1,5% dalam air minum memberikan pengaruh peningkatan kualitas indeks putih,indeks kuning dan haugt unit. Sedangkan pada persentase bobot kerabang tidak mengalami perubahan kualitas. Kata kunci : Puyuh, Kualitas telur, Probiotik
Studi kasus kualitas fisik dan daya tetas telur burung puyuh (coturnix-coturnix japonica) yang dikirim melalui jasa pengiriman Sukma, R.A.; Lambey, L.J.; Tangkau, L.M.S.; Nangoy, F.J.; Saerang, J.L.P.; Assa, G.V.J.
ZOOTEC Vol. 45 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui studi kasus kualitas fisik dan daya tetas telur burung puyuh (Coturnix-coturnix japonica) yang dikirim melalui jasa pengiriman. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah telur burung puyuh sebanyak 397 butir, dan alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 unit mesin tetas manual, termometer, wadah air diletakkan kedalam mesin tetas, lampu 15 watt, timbangan digital mini 0,001 g, egg tray dan alat tulis menulis. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Variabel yang diamati meliputi persentase telur retak, bobot telur, persentase fertilitas, persentase daya tetas, persentase mortalitas. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telur sebanyak 397 butir yang dikirim lewat jasa pengiriman terdapat telur yang retak sebanyak 70 butir atau 17%. Banyaknya telur yang retak disebabkan oleh pengemasan yang tidak sesuai standar pengiriman untuk telur tetas. Bobot telur yang dikirim oleh jasa pengiriman adalah 11,8 g. Persentase fertilitas pada penelitian ini adalah 60,5%, fertilitas telur puyuh yang baik adalah antara 68-78%. Persentase daya tetas telur pada penelitian ini adalah 53,0%. Persentase mortalitas telur pada penelitian ini adalah 46,9%. Kesimpulannya kualitas fisik dan daya tetas telur burung puyuh (Coturnix-coturnix japonica) yang dikirim melalui jasa pengiriman terdapat telur retak dan mortalitas tinggi serta daya tetas dan fertilitas rendah. Kata kunci: Pengiriman, kualitas, telur